Anda di halaman 1dari 45

PENATAUSAHAAN KEUANGAN

DAERAH PEMERINTAH KOTA


SURABAYA
TAHUN ANGGARAN 2015

Tim Asistensi Simda Perwakilan BPKP Jatim

ORGANISASI PENGELOLAAN KEUANGAN


DI SKPD
PEJABAT PENGGUNA ANGGARAN
(KUASA PENGGUNA ANGARAN)

PPTK

SPP UP/GU/TU

PPK SKPD
(Tata Usaha /Keu/Sekcam)

BENDAHARA

Pembantu
bendahara

Penyiapan SPM

Verifikasi

Akuntansi &
Pelaporan Keuangan

APLIKASI SIMDA

MODUL ANGGARAN

RKA/DPA
SKPD
APBD &
Penjabaran

MODUL
PENATAUSAHAAN

SPP,SPM
SPJ,SP2D
Register
SPP, SPM, SPJ
SP2D

MODUL AKUNTANSI

Neraca
LRA
LAK
Jurnal
Buku Besar
Buku Pembantu

SISTEM AKUNTANSI SKPD


Sistem akuntansi yang digunakan dalam
Sistem Akuntansi SKPD meliputi: akuntansi
pendapatan; akuntansi belanja dan beban,
akuntansi aset tetap, akuntansi kewajiban,
koreksi dan penyesuaian

AKUNTANSI ANGGARAN
Pemerintah Kota Surabaya tidak
menerapkan akuntansi anggaran. Untuk
menghasilkan Laporan Realisasi Anggaran,
informasi anggaran diambil dari Dokumen
Pelaksanaan Anggaran (DPA) masingmasing Satuan Kerja Perangkat Daerah
(SKPD).

SISTEM AKUNTANSI
PENDAPATAN
Sistem Akuntansi Pendapatan SKPD
mengimplementasi kebijakan akuntansi yang
menggunakan dua basis akuntansi yang
berbeda. Basis Akrual menyajikan hasil
pencatatan penerimaannya ke dalam Akun
Pendapatan-LO, sedangkan Basis Kas
digunakan untuk pertanggung-jawaban
penerimaan APBD yang disajikan dalam Akun
Pendapatan LRA.

Dua jenis pendapatan di atas dilaporkan ke


dalam laporan keuangan yang berbeda,
sesuai basis akuntansinya, yaitu (a) Laporan
Operasional (LO) dengan akun PendapatanLO yang menggunakan berbasis akrual dan
(b) Laporan Realisasi Anggaran dengan
akun Pendapatan-LRA yang menggunakan
berbasis kas

Pendapatan-LO adalah hak pemerintah


yang diakui sebagai penambah nilai
kekayaan bersih. Pendapatan-LO diakui
pada saat hak untuk memperoleh
pendapatan telah terpenuhi tanpa
memperhatikan apakah kas telah diterima di
Rekening Kas Umum Daerah.

Pendapatan-LRA adalah semua penerimaan


Rekening Kas Umum Daerah yang
menambah Saldo Anggaran Lebih dalam
periode tahun anggaran yang berkenaan
yang menjadi hak pemerintah daerah, dan
tidak perlu dibayar kembali

Pendapatan LO diakui pada saat


Timbulnya hak atas pendapatan, kriteria ini
dikenal juga dengan earned, atau
Pendapatan direalisasi, yaitu adanya aliran
masuk sumberdaya ekonomi baik sudah
diterima atau belum.

Pendapatan diakui pada saat


diterima pada RKUD
Pendapatan kas yang telah diterima pada
RKUD;
Pendapatan kas yang diterima oleh
bendahara penerimaan sbg pendapatan
daerah dan hingga tanggal pelaporan belum
disetorkan ke RKUD dengan ketentuan
pendapatan tersebut telah disahkan oleh
BUD;

Lanjutan . . . .
Pendapatan telah diterima oleh BLUD dan
digunakan langsung tanpa disetor ke
Rekening Kas Umum Daerah, dengan
syarat entitas penerima wajib
melaporkannya kepada BUD untuk dicatat
sebagai pendapatan daerah

Pihak Yang Terkait


Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna
Anggaran mempunyai tugas dan fungsi:
Menandatangani/mengesahkan dokumen
Surat Ketetapan Pajak Daerah (SKP-D) dan
atau Surat Ketetapan Retribusi Daerah
(SKRD) atau dokumen yang dipersamakan;
Menandatangani Laporan Keuangan yang
telah disusun oleh fungsi akuntansi SKPD.

Pejabat Penatausahaan Keuangan


SKPD (PPK-SKPD)
Mencatat transaksi/kejadian Pendapatan LO dan
Pendapatan LRA berdasarkan bukti-bukti transaksi
yang sah dan valid ke Buku Jurnal LRA dan Buku
Jurnal LO dan Neraca;
Mencatat posting jurnal-jurnal transaksi/kejadian
pendapatan LO dan Pendapatan LRA ke dalam Buku
Besar masing-masing rekening (rincian obyek);
Menyusun Laporan Keuangan, yang terdiri dari
Laporan Realisasi Anggaran (LRA), LO, LPE, Neraca
dan CaLK

Dokumen Yang Digunakan


Surat Ketetapan Pajak Daerah (SKPD), Surat
Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar
(SKPDKB), Surat Ketetapan Pajak Daerah
Kurang Bayar Tambahan (SKPDKPT);
Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang (SPPT);
Surat Pemberitahuan Pajak Daerah (SPTPD);
Tanda Bukti Penerimaan (TBP)
Surat Tanda Setoran (STS)

Lanjutan . . . .
Surat Ketetapan Retribusi Daerah (SKRD) atau
dokumen lain yang dipersamakan;
Nota Kredit atau dokumen lain yang dipersamakan;
Rekapitulasi harian SKP Daerah, Rekapitulasi SKR
Daerah atau dokumen yang dipersamakan, yang
disahkan oleh Kuasa Pengguna Anggaran
Rekapitulasi harian Tanda Bukti Penerimaan
(TBP)/dokumen yang dipersamakan dan disahkan oleh
Kuasa Pengguna Anggaran.

SISTEM AKUNTANSI
BELANJA DAN BEBAN
suatu sistem yang mengimplementasi
kebijakan akuntansi yang menggunakan dua
basis akuntansi yang berbeda. Basis Akrual
menyajikan hasil pencatatannya kedalam
Akun Beban, sedangkan Basis Kas yang
digunakan untuk pertanggungjawaban
APBD disajikan dalam Akun Belanja

Lanjutan . . .
Beban adalah penurunan manfaat ekonomi
atau potensi jasa dalam periode pelaporan
yang menurunkan ekuitas, dapat berupa
pengeluaran atau konsumsi aset atau
timbulnya kewajiban

Lanjutan . . .
Belanja adalah semua pengeluaran dari
Rekening Kas Umum Daerah dan
Bendahara Pengeluaran yang mengurangi
Saldo Anggaran Lebih dalam periode tahun
anggaran bersangkutan yang tidak akan
diperoleh pembayarannya kembali oleh
pemerintah.

Pihak Yang Terkait


Dalam Sistem Akuntansi Beban dan Belanja
SKPD, Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna
Anggaran mempunyai tugas dan fungsi:
Menandatangani SPM;
Menandatangani/mengesahkan dokumen SPJ;
Menandatangani Laporan Keuangan yang telah
disusun oleh fungsi akuntansi SKPD.

Mencatat transaksi/kejadian Beban LO dan


Belanja LRA berdasarkan bukti-bukti
transaksi yang sah dan valid ke Buku Jurnal
LRA dan Jurnal LO dan Neraca;
Mencatat posting jurnal-jurnal
transaksi/kejadian Beban LO dan Belanja
LRA ke dalam Buku Besar masing-masing
rekening (rincian obyek);

Menyusun Laporan Keuangan, yang terdiri


dari Laporan Realisasi Anggaran (LRA),
Laporan Operasional (LO), Laporan
Perubahan Ekuitas, Neraca dan Catatan atas
Laporan Keuangan.

Dokumen Yang Digunakan


Berita Acara Serah Terima Barang (BAST);
Faktur dan Kwitansi Pembayaran;
Daftar Pengesahan Surat
Pertanggungjawaban (SPJ);
Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D)
UP/GU/TU/LS/;
Bukti Pengeluaran Barang;

Lanjutan . . . .
Berita Acara Perhitungan Fisik Persediaan
(BAPF);
Surat Perjanjian Kerja Sama (SPK)/ Kontrak Kerja
Sama;
Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD)/Surat
Perjanjian Bantuan Sosial/Dokumen lain yang
dipersamakan; dan
Bukti Memorial/Dokumen lain yang dipersamakan

PENYUSUNAN LAPORAN
KEUANGAN SKPD
Laporan Realisasi Anggaran (LRA);
Neraca;
Laporan Operasional (LO);
Laporan Perubahan Ekuitas (LPE); dan
Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK).

Laporan Realisasi Anggaran


merupakan laporan yang menyajikan
ikhtisar sumber, alokasi dan pemakaian
sumber daya ekonomi yang dikelola oleh
SKPD/PPKD/Pemerintah kota, yang
menggambarkan perbandingan antara
realisasi dan anggarannya dalam satu
periode pelaporan

Neraca
Aset adalah sumber daya ekonomi yang
dikuasai dan/atau dimiliki oleh pemerintah
kota sebagai akibat dari peristiwa masa lalu
dan dari mana manfaat ekonomi dan/atau
sosial di masa depan diharapkan dapat
diperoleh oleh pemerintah kota, serta dapat
diukur dalam satuan uang

Kewajiban adalah utang yang timbul dari


peristiwa masa lalu yang penyelesaiannya
mengakibatkan aliran keluar sumber daya
ekonomi pemerintah kota.
Ekuitas adalah kekayaan bersih pemerintah
kota yang merupakan selisih antara aset dan
kewajiban pemerintah kota.

Laporan Operasional
Pendapatan-Laporan Operasional (basis akrual) adalah hak pemkot
yang diakui sebagai penambah nilai kekayaan bersih
Beban adalah kewajiban pemerintah kota yang diakui sebagai
pengurang nilai kekayaan bersih
Transfer penerimaan atau kewajiban pengeluaran uang dari/oleh
suatu entitas pelaporan dari/kepada entitas pelaporan lain termasuk
dana perimbangan dan bagi hasil
Pos Luar Biasa adalah pendapatan luar biasa atau beban luar biasa
yng terjadi karena kejadian atau transaksi yang bukan merupakan
operasi biasa, tidak diharapkan sering atau rutin terjadi dan berada
di luar kendali atau pengaruh entitas yang bersangkutan

Transfer penerimaan atau kewajiban pengeluaran


uang dari/oleh suatu entitas pelaporan dari/kepada
entitas pelaporan lain termasuk dana perimbangan
dan bagi hasil
Pos Luar Biasa adalah pendapatan luar biasa atau
beban luar biasa yg terjadi karena kejadian atau
transaksi yang bukan merupakan operasi biasa,
tidak diharapkan sering atau rutin terjadi dan
berada di luar kendali atau pengaruh entitas ybs

Laporan Perubahan Ekuitas


menyajikan informasi kenaikan atau
penurunan ekuitas tahun pelaporan
dibandingkan dengan tahun sebelumnya

Catatan Atas Laporan


Keuangan
Mengungkapkan informasi umum entitas
pelaporan dan entitas akuntansi
Menyajikan informasi tentang kebijakan
fiskal/keuangan, ekonomi regional/ekonomi
makro;
Menyajikan ikhtisar pencapaian kinerja keuangan
selama tahun pelaporan berikut kendala dan
hambatan yang dihadapi dalam pencapaian target;

Lanjutan . . . .
Menyajikan informasi tentang dasar
penyusunan laporan keuangan dan
kebijakan kebijakan akuntansi yang dipilih
untuk diterapkan atas transaksi-transaksi
dan kejadian-kejadian penting lainnya;
Menyajikan rincian dan penjelasan masingmasing pos yang disajikan pada lembar
muka laporan keuangan;

Lanjutan . . .
Mengungkapkan informasi yang diharuskan
oleh Pernyataan StandarAkuntansi
Pemerintahan yang belum disajikan dalam
lembar muka laporankeuangan;
Menyediakan informasi tambahan yang
diperlukan untuk penyajian yang wajar,
yang tidak disajikan dalam lembar muka
(on the face) laporan keuangan

Pihak Yang Terkait


Pejabat Penatausahaan Keuangan (PPK-SKPD)
Pengguna Anggaran

Karakteristik Kualitatif
Laporan Keuangan
1.
2.
3.
4.

Relevan
Andal
Dapat dibandingkan
Dapat dipahami

Relevan
a)
b)
c)
d)

Memiliki manfaat umpan balik


Memiliki manfaat prediktif
Tepat waktu,
Lengkap

Andal
a) Penyajiannya jujur
b) Dapat diverifikasi (verifiability)
c) Netralitas

Dapat Dibandingkan
dapat dibandingkan dengan laporan
keuangan periode sebelumnya atau laporan
keuangan pemerintah daerah lain pada
umumnya. Perbandingan dapat dilakukan
secara internal dan eksternal

Dapat Dipahami
Informasi yang disajikan dalam laporan
keuangan harus dapat dipahami oleh
pengguna laporan keuangan dan dinyatakan
dalam bentuk serta istilah yang disesuaikan
dengan batas pemahaman para pengguna
laporan.

PROSES PENYUSUNAN
LAPORAN KEUANGAN SKPD

AKUN YG PERLU RESTATEMENT


Piutang, menyajikan nilai wajar stl
dikurangi penyisihan piutang
Beban dibayar dimuka, sebelumnya diakui
sbg belanja, bila masih blm dimanfaatkan
disajikan sbg akun beban dibayar dimuka
Persediaan, disajikan kembali bila metode
penilaian periode sebelumnya tdk sm dg
metode penilaian stl basis akrual penuh

Lanjutan . . .
Investasi jangka pangjang, disajikan kembali
krn basis akrual penuh
Aset Tetap, disajikan Nilai Buku setelah
dikurangi Akumulasi Penyusutan
Aset tdk Berwujud, disajikan Nilai Buku
setelah dikurangi Akumulasi Amortisasi
Utang Bunga, disajikan kembali krn adanya
Utang Jk Pendek yg sdh jatuh tempo

Lanjutan . . .
Pendapatan Diterima Dimuka, disajikan
kembali krn sebelumnya blm disajikan
Ekuitas, disajikan kembali krn kebijakan
dlm pengklasifikasian ekuitas berbeda

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai