ditunjukkan
keseluruhan(kelompok)
kepada
siswa
itu
masing-masing
merupakan
siswa.
konfigurasi
Kondisi
(bentuk
individu,
dan
bukan
sebaliknya.
bagi
gerak
individu
menjalani
alur
adalah tujuan bimbingan dan konseling, itu dapat tercapai dengan sebaikbaiknya, maka risiko yang mungkin menimpa kehidupan dan perkembangan
itu harus selalu diwaspadai. Kewaspadaan terhadap timbulnya hambatan dan
rintangan itulah yang melahirkan konsep orientasi masalah dalam pelayanan
bimbingan dan konseling.
Dalam kaitannya dengan fungsi-fungsi bimbingan dan konseling yang
telah dibicarakan, orientasi masalah secara langsung bersangkut-paut dengan
fungsi pencegahan dan fungsi pengentasan. Fungsi pencegahan menghendaki
agar individu dapat terhindar dari masalah-masalah yang mungkin
membebani dirinya, sedangkan fungsi pengentasan menginginkan agar
individu yang sudah terlanjur mengalami maslaah dapat terentaskan
masalahnya. Melalui fungsi pencegahan, layanan dan bimbingan konseling
dimaksudkan mencegah timbulnya masalah pada diri siswa sehingga mereka
terhindar
dari
bernagai
permasalahan
yang
dapat
menghambat
perkembangannya.
Fungsi ini dapat diwujudkan oleh guru pembimbing atau konselor
dengan merumuskan program bimbungan yang sistematis sehingga hal-hal
yang dapat menghambat perkembangan siswa kesulitan belajar, kekurangan
informasi, masalah sosial, dan sebagainya dapat dihindari. Beberapa kegiatan
atau layanan yang dapat diwujudkan berkenaan dengan fungsi ini adalah
layanan orientasi dan layanan kegiatan kelompok.
B. RUANG LINGKUP BINBINGAN KONSELING
Dalam dunia pendidikan tentu kita mengenal mengenai bimbingan
konseling, tujuan utama pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling di sekolah
dasar, yaitu untuk membantu siswa agar dapat memenuhi tugas-tugas
perkembangan yang meliputi aspek sosial pribadi, pendidikan dan karir sesuai
dengan tuntutan lingkungan dan masyarakat, ada beberapa bidang garapan dari
bimbingan dan konseling ini, bidang bimbingan yang akan diberikan meliputi tiga
bidang garapan
1. Bimbingan sosial pribadi yang memuat layanan bimbingan yang bersentuhan
dengan:
Pemahaman diri.
Self esteem
Motivasi berprestasi
Keterampilan berkomunikasi
2. Layanan Responsif
Layanan ini bertujuan untuk mengintervensi masalah-masalah atau
kepedulian siswa yang muncul segera dan dirasakan saat itu, berkenaan
dengan masalah sosial pribadi dan karier atau masalah perkembangan
pendidikan, muatan materinya mencakup:
Kesuksesan akademik
Kenakalan anak
Kehadiran
Keterampilan studi
4. Sistem pendukung
Komponen sistem pendukung lebih diarahkan kepada pemberian
layanan dan kegiatan manajemen yang secara tidak langsung bermanfaat bagi
siswa. Layanan ini mencakup: