Anda di halaman 1dari 4

Letter to God

Diva Pratiwi
32414210
Kelas etika P1

Setelah
melihat

film

Letter to God,
saya
banyak
Film

belajar
hal.
ini

sangat
mengetarkan
hati.

Saya

sadar bahwa saya seringkali putus asa, namun saya putus asa bukan karena hal
hal yang besar. Setelah melihat Tyler,saya sangat minder. Tyler menhadapi
masalah yang jauh lebih besar daripada saya namun ia tetep tidak putus asa.
Tetap bersyukur atas hal hal yang terjadi dalam hidup dapat menguatkan dan
membantu saya untuk tidak mudah putus asa. Dan jika saya menghadapi
permasalahan

bukan

seharusnya

saya

menghindarinya,

justru

dengan

permasalahan itu saya haru bertumbuh dengan tetap berpegang erat pada Tuhan.
Saya harus bersyukur dengan apa yang terjadi dalam hidup saya, baik itu hal baik
maupun buruk, karena Tuhan sudah mengizinkannya terjadi, tentu saja bukan
mempersalahkan Tuhan.
Setiap ada masalah seharusnya saya bicarakan dengan Tuhan, Tuhan adalah
pendengar yang baik, Ia tidak pernah meninggalkan saya sendiri. Sering kali saya
tidak bisa melihat rencana Tuhan dibalik apa yang terjadi. Terkadang Tuhan
menjadikan saya sebagai ksatriaNya agar saya berguna bagi orang lain. Mungkin
melalui hal itu Tuhan ingin saya menjadi terang dan garam dunia. Tuhan selalu
punya rencana yang baik untuk saya. Saya yakin jika Tuhan memeberi ujian
dalam hidup saya, maka Tuhan juga yang akan menuntun saya untuk keluar dari
ujian itu. Karena Tuhan selalu menuntun hidup saya.
Walaupun sakit Tyler tetap ingin melakukan tugasnya sebagai seorang siswa.
Saya sadar bahwa seringkali saya tidak bersyukur atas kesempatan untuk
berkuliah malah mengeluhkannya. Tapi saya sadar bahwa diluar sana banyak
sekali anak yang tidak berkesempatan untuk menempuh bangku kuliah
dikarenakan banyak hal.
Saya belajar tegar dari ibunya Tyler. Dalam menghadapi masalah, untuk
menguatakan diri saya sendiri saja sangatlah susah, apalagi untuk menguatkan

orang lain. Saya jarang sekali menguatkan orang lain

untuk menghadapi

masalah, karena saya lebih sering dikuatkan. Termasuk juga untuk mendoakan,
saya belum punya cukup besar hati untuk mendoakan orang lain. Namun saya
mau mencobanya, karena jika saya mendokan orang lain saya tidak akan rugi dan
juga jika doa didoakan oleh dua orang atau lebih Tuhan akan lebih cepat
mendengaarkannya. Jadi nulai sekarang saya mau mulai untuk tidak hanya
mendokan diri saya saja namun juga orang orang disekitar saya. Bahkan jika ada
kesempatan saya ingin mendoakan orang orang yang membutuhkan pertolongan
dan uluran kasih dari Tuhan. Karena salah satu cara untuk berkomunikasi dan
membiarkan Tuhan hidup didalam saya adalah dengan malalui doa.
Setiap manusia pasti punya tujuan hidup, mungkin sekarang saya masih
belum mengetahui apa tujuan hidup saya. Apa yang sebenrnya tuhan kerjakan
dalam hidup saya, namun saya sangat berharap untuk dapat berguna bagi Allah.
Walaupun mungkin tidak dalam hal hal besar namun biarlah melalui hal hal kecil
mulai dari sekarang saya dapat berguna bagi orang lain.
Saya juga belajar untuk menjadi sahabat yang setia. Banyak orang tidak dapat
menjadi sahabat yang
setia, kalau bercermin
saya juga menyadari
saya belum menjadi
sahabat yang baik.
Tapi

bukan

berarti

saya

tidak

setia.

Sahabat yang setia adalah sahabat yang selalu ada baik disaat senang maupun
sedih. Dan tetap beradara didekat sahabat saya ketika mereka menghadapi hal hal
sulit dan menguatkannya, bukan menjauhinya. Saya sendiri merasakan saat saya
dalam masalah jika ada orang yang tinggal dan peduli pada saya, hal itu sangatlah
berguna. Walaupun terkadang sahabat tidak dapat menyelesaikan masalah namun
setidaknya tetap disisi kita.
Sebagai manusia, tentu saja perlu melakukan perubahan. Saya bisa berubah
dari hal buruk menajdi hal baik, kebiasaan buruk menjadi kebiasaan baik. Bukan
100% karena kemampuan saya sendiri. Malainkan Tuhan hadir dan merubahakan
hidup saya. Namun tetap saja yang utama adalah saya harus membiarkan Tuhan
masuk dalam hidup kta dan membiarkanNya bertahta dalam hidup saya. jika saya

hanya berdiri dengan kakuatan saya makan perubahan sepertia apapun sifatnya
hanya sementara, dan akhirnya akan kemabali ke kebiasaan lamaa. Namun
berbeda hal jika Tuhan turut campur, jika kita punya iman maka kita akan
cenderung menatap kedepan tidak lagi ingin kembali ke masa masa kelam. Jika
saya tidak berjuang untuk berubah dan berdiri teguh dengan iman, sampai
kapanpun saya tidak akan pernah mengalami perubahan tersebut.
Sebagai anak Tuhan, harus peka terhadap rencana Tuhan, apa yang ingin
Tuhan lakukan dalam hidup saya. apa rencana Tuhan ? bukan, apa rencana saya ?
memang pelu saya punya pandangan kedepan tapi biarlah rencana Tuhan menjadi
yang utama dalam hidup saya.
Dalam sebuah kelurga sudah seharusnya saling mengasihi. Sebagi seorang
kakak seharusnya saya menjada dan mendukung adik saya. dalam persaudaraan
harus saling mengashi . saya masih sering bertengakr dengan adik adik saya,
namun saya mau belajar untuk mengurangi pertengankaran mulai dari sekarang.
Karena saya hanya hidup sementara didunia ini. Saudara saudara saya juga
demikian sehingga saya hasru mengasihi sekarang ini. Dalam persaudaraan sudah
seharusnya saling mendukung dan menguatkan. Walaupun tidak harus dengan
kata
hanya

kata,

namun
dengan

mendoakannya juga
sudah mengasihi.
Pengharapan
yang sejati hanya ada
didalam Tuhan. Jika
saya berharap sepenuhnya dan mengandalkan Tuhan, Tuhan pasti jawab.
Menjadikan Tuhan sebagai sahabat, guru dan teman saya di dalam Tuhan tidak
ada yang mustahil. Walaupun semua orang berkata tidak bisa. Tapi Tuhan bisa
buat sesuatu yang ajaib dalam hidup saya. yang tidak pernah dilihat mata dan
yang tak pernah didengar telinga,namun Tuhan sanggup melakukannya.
Jika saya punya permasalahan atau pergumulan saya akan mensharingkannya
agar dari apa yang saya alami mungkin dapat menajdi pelajaran dan dapat
menyadarkan orang lain. Tetap bersadar pada Tuhan.

Anda mungkin juga menyukai