Ipi 135138
Ipi 135138
id
Artikel Penelitian
Abstrak
Pada tahun 2010, penyakit kulit infeksi termasuk 10 penyakit terbanyak di Sumatera Barat dengan 106.568
kasus. Di kota Padang, penyakit kulit infeksi merupakan penyakit nomor dua ternyak dengan 24.058 kasus baru dan
13.148 kasus lama. Kasus infeksi kulit banyak ditemukan di daerah Air Dingin dengan 1781 kasus pada tahun 2010.
Skabies merupakan infeksi parasit pada kulit yang disebabkan oleh Sarcoptes Scabei var Hominis. Personal hygiene
diduga berperan terhadap skabies. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan personal hygiene dengan
kejadian skabies di Pondok Pendidikan Islam Darul Ulum, Palarik, Air Pacah, Padang. Desain penelitian ini adalah
analitik cross sectional dengan menggunakan kuisioner dan wawancara observasional. Populasi dalam penelitian ini
adalah seluruh santri yang bersedia menjadi responden dan hadir pada saat penelitian yaitu 138 orang. Analisis
statistik yang dgunakan adalah Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prevalensi skabies di Pondok
Pendidikan Islam Darul Ulum, Palarik, Air Pacah, Padang adalah 34 orang (24,6%) dari 138 orang. Berdasarkan hasil
uji statistik menunjukkan bahwa kejadian skabies mempunyai hubungan dengan personal hygiene (P=0,00).
Disarankan untuk dilakukan penyuluhan yang bekerja sama dengan dokter puskesmas tentang bagaimana cara pola
hidup bersih dan sehat dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Kata kunci: Personal hygiene, Skabies
Abstract
Arial 9 italic In 2010, infectious skin diseases including 10 most diseases in West Sumatra with 106.568
incident cases. Infectious skin disease in the city of Padang is the second disease ever, that 24.058 new cases and
13.148 old cases. Cases of scabies in the city of Padang is found in Air Dingin with the number 1781 cases in 2010.
Scabies is a parasitic infection of the skin caused by Sarcoptes Scabei var Hominis. Personal hygiene is suspected to
contribute to the incidence of scabies. This study aimed to determine the relationship of personal hygiene with the
incidence of scabies in students at boarding Darul Ulum Islamic Education, Palarik, Air Pacah, Padang. Design
research is an analytic cross sectional observational study using questionnaires and interviews. The population in this
study were all students who are willing to respondents and was present at the time of the study that is 138 peoples.
Statistical analysis using Chi-Square. The results showed that the prevalence of scabies in boarding Darul Ulum
Islamic Education, Palarik, Air Pacah is 34 peoples (24,6%) from 138 peoples. Based on the results of the statistical
Chi-Square test showed that the incidence of scabies is related to personal hygiene (P=0,00). It is advisable to do
outreach work with doctors clinic on how to clean and healthy lifestyle, and apply them in everyday life.
Keywords: Personal hygiene, Scabies
Affiliasi penulis : Suci Chairiya Akmal,
Korespondensi : Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, email :
suciakmal@yahoo.com, Telp: 0751-31746
Pendahuluan
Pemeliharaan personal hygiene sangat
menentukan status kesehatan, dimana individu secara
sadar dan atas inisiatif pribadi menjaga kesehatan dan
mencegah terjadinya penyakit. Upaya kebersihan diri
ini mencakup tentang kebersihan rambut, mata,
telinga, gigi, mulut, kulit, kuku, serta kebersihan dalam
1
berpakaian.
Salah satu upaya personal hygiene adalah
merawat kebersihan kulit karena kulit berfungsi untuk
melindungi permukaan tubuh, memelihara suhu tubuh
dan
mengeluarkan
kotoran-kotoran
tertentu.
Mengingat kulit penting sebagai pelindung organorgan tubuh, maka kulit perlu dijaga kesehatannya.
Penyakit kulit dapat disebabkan oleh jamur, virus,
kuman, parasit. Salah satu penyakit kulit yang
2
disebabkan oleh parasit adalah Skabies.
Skabies merupakan infeksi parasit pada kulit
3
yang disebabkan oleh Sarcoptes scabei var hominis.
Insiden skabies di negara berkembang menunjukkan
4
siklus fluktuasi. Distribusi, prevalensi, dan insiden
164
http://jurnal.fk.unand.ac.id
Hasil
Karakteristik responden
Tabel 1. Distribusi frekuensi jenis kelamin santri
Pondok Pendidikan Islam Darul Ulum Palarik, Air
Pacah
No
Frekuensi
Jenis
kelamin
Laki-laki
76
55,1
Perempuan
62
44,9
Jumlah
138
100
No
Umur
Frekwensi
10
0,7
12
11
13
37
26,8
14
25
18,1
15
19
13,8
16
28
20,3
17
5,1
18
3,6
19
2,2
10
20
1,4
138
100
Jumlah
Pendidikan
Frekuensi
1.
Wustha
110
79,7
2.
MAS
28
20,3
Jumlah
138
100
165
http://jurnal.fk.unand.ac.id
1.
Kejadian
Skabies
Skabies
Frekuensi
34
24,6
Tidak skabies
104
75,4
Jumlah
138
100
Personal Hygiene
Frekuensi
Hygiene baik
70
50,7
Tidak Hygiene
68
49,3
Jumlah
138
100
Personal
hygiene
Total
Skabies
Tidak
skabies
30(44,1%)
38 (55,9%)
68(100%)
Hygiene
4 (5,7%)
66 (94,3%)
70(100%)
Jumlah
34
(24,6%)
104(75,4%
Tidak
Hygiene
P
Value
0,000
138(100%)
)
166
http://jurnal.fk.unand.ac.id
6.
Asra,
Hajrin
Pajri,
2010.
Pengaruh
Pengetahuan dan Tindakan Higinie Pribadi
Terhadap Kejadian Penyakit Skabies di
Pondok Pesantren Ar-Raudhatul hasanah
Medan.
Fakultas
Kedokteran.
Skripsi,
Universitas Sumatera Utara, Medan.
7. Dinas Kesehatan Prop Sumbar. 2010. Profil
Kesehatan Propinsi Sumatera Barat 2010
8. Dinas Kesehatan Kota Padang. 2010. Profil
Kesehatan Kota Padang 2010
9. Andayani, Lita Sri. 2005. Perilaku Santri
Dalam Upaya Pencegahan Penyakit Skabies
di Pondok Pesantren Ulumu Quran stabat.
Fakultas Kesehatan Masyarakat. Skripsi,
Universitas Sumatera Utara, Medan.
10. Muin. 2009. Hubungan Umur, Pendidikan,
Jenis Kelamin dan Kepadatan Hunian Ruang
tidur Terhadap Kejadian Skabies. Fakultas
Kesehatan Masyarakat. Skripsi, Universitas
Muhammadiyah, Surakarta.
167