Anda di halaman 1dari 32

Tutorial Blok HIS

Kelompok B15

Plenopakar

Anggota B15
1. Khairunnisa (120100004)
2. Finda Redhiza (120100022)
3. Tiffany (120100073)
4. Ivonike (120100090)
5. Haizil Fuadi (120100133)
6. Rijena Karina Abigael Bangun (120100150)
7. Ricky Jonna Mory Kembaren (120100193)
8. Candys Libio (120100210)
9. Farid Maulana Nst (120100253)
10. Dwi Ingan Kami Kristiani Ginting (120100270)
11. Nanda Santriayu Karimah (120100314)
12. Muhammad Al Farabi Hasibuan (120100332)
13. Kevin Imansyah Harahap (120100375)
14. Sarah Pangaribuan (120100392)
15. Nadiah Masyab (120100464)
16. Vinoshini Vignesvaran (120100475)
17. Demianus Enia Magai (120100502)
18. Wan Muhammad Adib Bin Wan Abd Malik (120100517)

Learning Issues
1. Patofisiologi Pucat
2. Mekanisme Eritropoiesis
3. Anamnesa dan Pemeriksaan Penunjang Anemia
4. Patofisiologi Anemia
5. Klasifikasi Anemia
6. Interpretasi Hasil Lab
7. Sintesis Hb dan Katabolisme
8. Zat Besi
9. Penatalaksanaan Anemia dan Komplikasi

Anemia

Patofisiologi Pucat

Patofisiologi Pucat
Derajat kepucatan bergantung pada konsentrasi

hemoglobin dalam darah dan distribusi darah


dalam pembuluh darah pada kaki.
Menurunnya konsentrasi Hb atau terganggunya
distribusi darah yang melalui permukaan tubuh
dapat menyebabkan pucat.

Anemi
a

Eritrosit & Hb

Pucat

Eritropoiesis

Eritropoiesis
Substansi yg
diperlukan:
Besi
Vit.B12
Asam folat
Tembaga
Kobalt

Anamnesa dan Pemeriksaan


Penunjang

Pemeriksaan Fisik
Pasien tampak pucat, terutama pada

konjungtiva dan jaringan bawah kuku


Koilonychia
Atrofi Papil Lidah
Stomatitis Angularis
Pica
Glossitis
Tachikardia

Pemeriksaan Penunjang
Full Blood Count (Hb, Leukosit, Eritrosit, Ht,

MCV, MCHC)
Retikulosit
Analisa Feses
Analisa Urin
FEP
TIBC
Sat. Transferin
Serum Ferritin

Patofisiologi Anemia

Kadar Hb menurun dibawah harga tertentu

menimbulkan gejala umum anemia (anemic


syndrome), apapun penyebabnya.
Gejala umum anemia ini timbul karena: 1.) anoksia
organ; 2.) mekanisme kompensasi tubuh terhadap
berkurangnya daya angkut O2 .
Gejala umum anemia menjadi jelas apabila kadar Hb
telah turun di bawah 7 g/dl
Berat ringannya gejala umum anemia tergantung
pada: a.) Derajat penurunan Hb; b.) Kecepatan
penurunan Hb; c.) Usia; d.) Adanya kelainan jantung
atau paru sebelumnya.
3 jenis gejala anemia:
Gejala Umum
Anemia
Gejala Khas
Anemia
Gejala Penyakit
Dasar

Klasifikasi Anemia

Klasifikasi Anemia
1. Anemia Mikrositik Hipokrom
1. Anemia defisiensi besi
2. Thalasemia

3. Anemia Penyakit Kronik


4. Keracunan Timbal

5. Anemia Sideroblastik

2. Anemia Normositik Normokrom


1. Anemia Hemolitik

2. Anemia akibat penyakit kronik


3. Penyakit ginjal

4. Kegagalan sumsum tulang

3. Anemia Makrositik
1. Megaloblastik

2. Non-Megaloblastik

Interpretasi Hasil
Laboratorium

1. Haemoglobin (Hb)
Metal protein pengangkut oksigen yang
mengandung besi dalam SDM

Kelompok

Umur

Hb (gr/100
ml)

Anak

6 bulan 6
tahun

11

6 14 tahun

12

Pria

13 16

Wanita

12 14

Wanita hamil

10

dewasa

2. Leukosit
Terbagi 2 : a. granulosit : basofil, neutrofil, eusinofil
b. agranulosit : azurophilic granul, limfosit,
monosit,
makrofag
Kelompok

Kadar (l)

Bayi baru lahir

9000 - 30.000

Bayi / anak

9000 12.000

Dewasa

4000 11.000

3. Trombosit
Bukan sel, bentuk irregular, hasil fragmentasi dari
megakaryosit (2-5l)
Normal : 150.000 - 450.000 / l
4. MCV ( Mean Corpuscular Volume )
Pengukuran dari rata-rata ukuran RBC
Kelompok

Kadar ( fl )

Neonatal

98 122

1 3 tahun

73 101

4 5 tahun

72 88

6 10 tahun

69 93

Dewasa

80 99

5. RDW (RBC Distribution Width)


Pengukuran dari variasi lebar SDM
Standard size : 6 -8 m
Normal range : 11-15 %
6. Laju Nafas
Usia

Laju Nafas

< 2 bulan

< 60x / menit

2 12 bulan

< 50x / menit

1 5 tahun

< 40x / menit

6 8 tahun

< 30x / menit

7. Laju Nadi
Usia

Laju Nadi

2- 12 bulan

< 160x / menit

1 2 tahun

< 120x / menit

3 8 tahun

< 110x / menit

Sintesis dan Katabolisme


Hemoglobin

Sintesis Hemoglobin

Katabolisme Hemoglobin
Katabolisme Hb mulanya diurai menjadi Heme dan Globin.

Globin diurai menjadi asam-asam amino pembentuknya.


Katabolisme Heme (porfirin-besi) dikatalisa sistem enzim Heme
Oksigenase, yg produk akhirnya Fe 3+, CO, dan Biliverdin.
Biliverdin direduksi menjadi Bilirubin.

Katabolisme Hemoglobin
(Metabolisme Bilirubin)

Zat Besi

Metabolisme Fe

Sumber dan Fungsi Zat besi


(Fe)
Besi (Fe) :
1. Heme :

Sumber : daging, ikan, ayam


Tingkat absorpsi tinggi

Biovaibilitas tinggi

2. Non- heme :

Sumber : sayur sayuran, kacang kacangaan


Tingkat absorbsi rendah
Biovaibilitas rendah

Fungsi Zat besi :


1. Membantu metabolisme energi
2. Berperan pada kemampuan belajar
3. Membantu sistem kekebalan tubuh
4. Pelarut obat obatan

Penatalaksanaan

Terapi terhadap Anemia Defisiensi


Besi
Terapi Kausal
Iron replacement therapy
Terapi besi oral
Terapi besi parenteral

Komplikasi Anemia

Komplikasi Anemia
ANEMIA BERAT KRONIS
Eritrosit

Hb

Viskositas darah

Pengantaran O2

Aktivitas simpatik

Resistance venous return

Tonus vena

Resistensi perifer

Venous return
Stroke
Volume
Cardiac output
Aliran darah
KARDIOMEGALI

Kontraktilitas miokard
Frekuensi jantung

Anda mungkin juga menyukai