DI SUSUN OLEH :
KELOMPOK V
NANIK SELECTARIA
(03310199)
IKI IRWANTO
(05310065)
(06310040)
(06310064)
(06310129)
RENO ROBIYANTO
(06310144)
WINA WIDIYANI
(06310198)
HESTY SAFITRI
(07310111)
ILHAM RIANDA
(07310118)
RISCHA RAHMAWATI
(07310236)
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MALAHAYATI
BANDAR LAMPUNG
2011
KASUS
Seorang laki-laki 60 tahun tidak bisa buang air kecil.
STATUS BEDAH
FK UNIVERSITAS MALAHAYATI
NO REKAM MEDIK :20111201.25. RS BA
NAMA
: Mr X
UMUR
: 60 th
JENIS KELAMIN
: Laki-laki
AGAMA
: Islam
SUKU BANGSA
: Indonesia
ALAMAT
PEKERJAAN
: Supir Truk
TANGGAL MASUK
: 30 November 2011
Keluhan Utama
Pada saat buang air kecil alirannya tidak pernah berhenti tiba-tiba,
tidak perlu berdiri lalu jongkok untuk memulai kencing kembali.
Pancaran saat buang air kecil tidak bercabang,
Os mengaku ada bengkak pada perut di bagian bawah pusat,
bengkak dirasakan sejak 2 hari yang lalu. Os juga mengaku ada nyeri
pada kedua pinggang, nyeri yang dirasakan os terus menerus dan
bertambah hebat apabila os banyak bergerak, nyeri sudah dirasakan
os semenjak sesudah perut os membesar, os merasakan badannya
terasa panas bersamaan dengan timbulnya nyeri pada pinggangnya,
panas yang drasakan os terus menerus, tidak hilang timbul, tidak ada
menggigil dan tidak berkeringat. Os menyatakan tidak ada riwayat
bengkak pada mata dan muka ketika bangun tidur.
os menyangkal adanya benjolan yang keluar pada lipat paha dan
sekitar alat kelaminnya. os mengaku BAB nya kurang lancar sejak
seminggu yang lalu, os mengeluh terasa perih saat BAB, dan terlihat
bintik bintik darah disekitar tinjanya, tapi os mengaku kejadian ini tidak
selalu terjadi ketika sedang BAB, os juga mengaku tidak ada benjolan
yang keluar atau menetap juga keluar masuk lubang anus pada saat
BAB.
Pasien tidak pernah mengalami kecelakaan atau jatuh yang
mengenai kemaluannya maupun jatuh pada posisi duduk, pasien tidak
pernah operasi pada perut bagian bawah dan kemaluannya, os
mengaku banyak minum air mineral setiap harinya. Os juga mengaku
tidak suka mengkonsumsi jengkol.
Riwayat kecelakaan/operasi
Os
menyangkal
minum
jamu-jamuan
atau
Anamnesa system :
Mata
Dada
System kardiovaskuler
System respirasi
System gastrointestinal
tinja
: tidak bisa BAK,BAK tidak puas, menetes setelah
BAK, sering kencing malam, lama untuk memulai
disertai
mengedan
lemah, nyeri
System musculoskeletal : tidak ada keluhan
Kejiwaan
terlebih
dahulu,
pancaran
Pemeriksaan fisik
Keadaan umum
Kesadaran
: Sakit sedang
:Compos mentis
Tekanan darah
: 130/85 mmhg
Nadi
: 110 x/menit
Pernafasan
: 22 x/menit
Suhu
: 38 oC
Mata
Telinga
Hidung
hiperemis
Leher
JVP
: 5+2 cmH2O
Toraks
Mammae
simetris,
reaksi
putting(-)
tanda
infeksi
(-),ginekomastia (-)
Jantung
sinistra
P : Batas Jantung Kanan : ICS IV Linea sternalis
dextra
Batas Jantung atas
ICS
II
Linea
ICS
Linea
sternalis sinistra
Midclavicula
sinistra
Batas pinggang jantung
ICs
parasternal
III
Linea
sinistra
A: BJ 1 & 2 terdengar, gallop (-), murmur (-)
Paru
taktil
fremitus
kanan
kiri
ekspansi
hemithorax simetris
P : sonor pada kedua paru
Batas Paru Hepar:
Dextra
Batas Paru Lambung
anterior Sinistra
A : Vesikuler pada paru kanan=kiri, tidak ada suara
tambahan
(Paru Belakang)
I :hemithorak kanan = kiri simetris
P : taktil fremitus simetris kanan = kiri, ekspansi
hemithorax kanan = kiri
P : sonor pada kedua lapang paru
A : Vesikuler pada paru kanan = kiri
Abdomen
I
: tidak teraba
: pada pemeriksaan bimanual teraba dengan konsistensi
kenyal,
: bising
usus
normal
terdengar
di semua
regio kecuali
di
suprasimpisiS
Alat kelamin : fimosis (-), parafimosis (-), ulkus tidak ditemukan, kemerahan
(-) pada skrotum.
Rectal Toucher
Ekstremitas
:
Kekuatan Otot
: 5/5/5/5
Sensibilitas
: normal
Reflek fisiologis
:+
Reflek patologi
Edema
::-
Status Lokalis
Regio Abdomen :
Ginjal
Rectal Toucher
Hasil pemeriksaan
Hematologi
: HB 13 gr/dl
Ht 39 %
Urine
: ph 5.0
BJ 1,005
PROTEIN (-)
Bilirubin (-)
Hematuria (-)
Glukosa (-)
leukosit 12 /lapang pandang
eritrosit 7 /lapang pandang
Kimia darah
: Ureum
Kreatinin
Mikrobiologi
= 20 mg/dl
= 1,5 mg/dl
Patologi anatomi
: -
: BNO IVP :
Diagnosis kerja
DD
a. ca prostat
Konsultasi
Rencana pemeriksaan
: RAWAT INAP
:
pemasangan Kateter
Antibiotic : sulfametoksazol
penghambat adrenegik a1A (prazosin 2-3 X 1mg/hari)
penghambat 5a-reduktase (finasteride 5mg/hari)
Operatif : TURP
Edukasi
Prognosis
: Quo ad Vitam
= Dubia ad Bonam
Kondisi pasien saat pulang : Keadaan umum baik, berkemih sudah lancer dan
tidak ada nyeri lagi.
Mengetahui Konsulen
Status
()
(..)
Pembuat