Tahanan Gelinding adalah tahanan yang dialami kendaraan ketika melalui suatu jalan atau
permukaan. Secara praktis, Rolling Resistance dapat dihitung menggunakan persamaan
berikut :
Tahanan gelinding : (RR) = W x RF
Dimana:
RR = tahanan gelinding
W = berat alat
RF = koefisien tahanan gelinding
CRR
RODA
BESI
RODA
KARET
0,10
0,04
Tanah gembur
0,12
0,05
Tanah lunak
0,16
0,09
Kerikil lepas
0,15
0,12
Pasir lepas
0,15
0,12
JENIS TANAH
Tanah keras
Tanah
0,16
basah/lumpur
sumber : diktat bahan ajar metode dan pemeliharaan konstruksi, 2008
Besarnya nilai Rolling Ristance :
Kondisi permukaan
Alat berat
Terbenamnya Roda
Banyak faktor yang nantinya berpengaruh dalam menentukan alat berat apa saja yang cocok
sesuai dengan kondisi medan pada suatu proyek konstruksi. Faktor-faktor tersebut antara lain:
1. Pengaruh Kelandaian (Grade Resistance)
2. Koefisien Traksi (Gesekan)
3. Pengaruh Ketinggian (Altitude)
4. Drawbar Pull (DBP)
5. Rimpull
6. Gradeability
N
O
1
2
3
4
5
6
7
Jenis Permukaan
Ban Baja
Plain
Bearing
Roda (Crack
Wheel)
Beton halus
Aspal kondisi baik
Tanah padat dan baik
Tanah tidak terpelihara
Tanah becek
Pasir lepas / Krikil
Tanah sangat becek
40
50-70
60-100
100-150
200-250
280-320
350-400
55
60-70
60-80
80-110
140-200
160-250
200-350
K%
19,0
20,8
22,5
24,2
25,9
27,6
29,2
30,9
32,6
34,2
Derajat
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
K%
35,8
37,5
39,1
40,2
42,3
43,8
45,4
47,0
48,5
50,0
TR = RR + GR
TR = Total Resistance
RR = Rolling Resistance
GR = Grade Resistance
Contoh Soal :
Sebuah traktor roda karet 200 HP (Horse Power), berjalan pada gigi ke 1 dengan kecepatan
4,00 mph, maka rimpull yang tersedia pada roda-rida maksimal :
375 x 200 x 0.8
=15000 lbs=7.5 ton
4
Note : 1 ton = 2000 lbs
Tenaga ini hanya dapat dimanfaatkan apabila cukup gesekan antara tanah dengan roda.
Misalnya traktor tersebut pada gigi ke 4 dengan kecepatan 24,3 mph harus menarik muatan
(total + berat traktor) sebesar 19 ton dan harus melalui tanjakan 6% dan RR = 60 lbs/ton,
maka :
Rimpull :
4.00
x 15000=2496 lbs=1.23 ton
24.3
Akibat RR = 60 x 19 = 1140 lbs = 0,57 ton
Akibat GR = 5% x 19 = 2280 lbs = 1,14 ton
Jadi TR = 3420 lbs = 1,71 ton
Disini rimpull yang tersedia 1,23 ton < 1,71 ton (berat traktor + muatan yang harus ditarik),
sehingga harus pindah ke gigi yang lebih rendah agar traktor dapat ditarik
Secara umum, nilai koefisien traksi (CT) dapat di tentukan apabila nilai Traksi Kritis dan
berat kendaraan di ketahui, sehingga :
CT=
Traksi Kritis
Berat Kendaraan
Jenis Roda
Roda Ban
0.8-0.1
0.3-0.7
0.4- 0.5
0.3-0.4
0.2-0.3
0.2
0.1
Roda Besi
0.95
0.9
0.7
0.35
0.3
0.15-0.35
0.1- 0.2
Contoh :
Sebuah loader berat total 10.000 kg 60 % berat kendaraan dilimpahkan pada roda gerak. Dari
hasil pengamatan roda gerak selip pada tenaga tariksebesar 4.000 kg . Tentukanlah koefisien
traksi ?
berat alat yang dilimpahkan pada roda gerak :
0.6 x 10000 kg=6000 kg
Koefisien traksi :
4000
=0.667
6000
= 63 HP
Sehingga tenaga (traksi) efektif menjadi sebesar
= 210 HP 63 HP
= 147 HP