KEWIRAUSAHAAN
IDE DAN PELUANG DALAM KEWIRAUSAHAAN
Disusun Oleh :
Faried Latief
Abdurahman
Isnan T
M.Afgan F
M.Fadhilah S
Jurusan Fisika
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
UNIVERSITAS PADJADJARAN
SUMEDANG
nilai-nilai
potensial
(peluang
usaha),
wirausaha
perlu
Ada tiga risiko yang dapat dievaluasi, yaitu: pertama, risiko pasar atau
persaingan, kedua, risiko finansial, ketiga, risiko teknik. Risiko terjadi akibat
adanya ketidakpastian pasar. Risiko finansial terjadi akibat rendahnya hasil
penjualan dan tingginya biaya. Risiko teknik terjadi akibat adanya kegagalan
teknik. Pada hakikatnya, ketidakpastian pasar terjadi akibat dari berbagai faktor
seperti lingkungan ekonomi, teknologi, demografi, dan sosial politik.
Menurut Zimmerer kreativitas sering kali muncul dalam bentuk ide untuk
menghasilkan barang dan jasa baru. Ide bukanlah peluang dan tidak akan muncul
apabila wirausaha tidak mengadakan evaluasi dan pengamatan secara terusmenerus. Banyak ide yang betul-betul asli, akan tetapi sebagian besar peluang
tercipta ketika wirausaha memiliki cara pandang baru terhadap ide yang lama.
Pertanyaanya, bagaimana ide bisa menjadi peluang? Terdapat beberapa jawaban
atas pertanyaan ini, di antaranya:
a). Ide dapat digerakkan secara internal melalui perubahan caracara/metode yang lebih baik untuk melayani dan memuaskan
pelanggan dalam memenuhi kebutuhannya.
b). Ide dapat dihasilkan dalam bentuk produk dan jasa baru.
c). Ide dapat dihasilkan dalam bentuk modifikasi pekerjaan yang dilakukan
atau cara melakukan suatu pekerjaan.
Hasil dari ide-ide tersebut secara keseluruhan adalah perubahan dalam
bentuk arahan atau petunjuk bagi perusahaan atau kreasi baru tentang barang yang
dihasilkan perusahaan. Banyak wirausaha yang berhasil bukan atas ide sendiri,
tetapi hasil pengamatan dan penerapan ide-ide orang lain yang bisa dijadikan
peluang.
2. Sumber Ide Awal Berwirausaha
Meskipun sebuah ide baru sebenarnya dapat berasal darimana saja, di sini
kita akan memusatkan perhatian pada empat sumber, yaitu:
a).Pengalaman pribadi.
Dasar utama ide adalah pengalaman pribadi, baik saat bekerja maupun
dirumah. Pengetahuan yang didapatkan dari pekerjaan terakhir maupun sekarang
sering kali membuat seseorang untuk melihat kemungkinan untuk memodifikasi
produk yang telah ada, memperbaiki pelayanan, menduplikasi konsep bisnis
dalam lokasi berbeda.
b). Minat
Kadangkala minat tumbuh diluar statusnya sebagai minat dan menjadi
bisnis. Misalnya, seorang murid yang suka berolahraga sepakbola mungkin dapat
memulai bisnis penyewaan alat-alat sepakbola.
c). Penemuan secara tidak sengaja
Sumber ide ini melibatkan sesuatu yang disebut serendipitas (kemampuan
menemukan sesuatu) atau sejenis kemampuan untuk membuat penemuan yang
diinginkan secara tidak sengaja. Siapapun dapat menemukan ide yang berguna
dalam kehidupan sehari-hari.
d). Pencarian ide dengan penuh pertimbangan.
Sebuah ide awal dapat muncul dari percobaan yang dilakukan oleh
wirausaha untuk menemukan ide baru. Usaha pencarian yang sedemikian rupa
dapat berguna karena hal tersebut merangsang kesiapan pikiran, contoh wirausaha
yang berpikir serius mengenai ide bisnis baru akan lebih dapat menerima ide baru
dari berbagai sumber. Salah satu cara untuk membangkitkan ide awal adalah
membaca tentang kreativitas wirausaha lain.
3. Sumber-Sumber Potensial Peluang
4. Studi Kasus
Dimana saja sebenarnya peluang bisnis di sekitar kita? Misalnya, saat Idul
Fitri yang membawa tradisi kirim mengirim parcel dan buah tangan lainnya,
walau itu sifatnya musiman, namun sebenarnya itu adalah sebuah peluang bisnis.
Awalnya musiman, tetapi bila dikembangkan dan ditekuni dapat dijasikan bisnis
permanen bersama verkembangnya kehidupan sosial masyarakat.
Keterampilan dan Tingkat pendidikan kita juga bisa menjadi peluang
bisnis dengan pengembangan profesi. Misal sarjana matematika membuka kursus
matematika. Peluang bisnis juga ada di lingkungan keluarga. Bisa dimulai dengan
berbisnis makanan atau katering dan keluarga bisa diajak serta, dan bisnis ini bisa
dikelola dari rumah.
Begitu pula, jika punya hobi. Misalnya melukis, bisa jadi pelukis, dan
lukisan itu bisa di dijual di galeri. Bagi yang hobi senam aerobik atau body
language, bisa berwirausaha buka studio senam. Bahkan, peluang bisnis juga bisa
diraih saat kita melakukan perjalanan ke luar kota. Ide bisnis bisa muncul setelah
kita melihat bisnis di kota lain, dan itu bisa dikembangkan di kota sendiri. Hanya
saja, agar bisnis yang akan dijalankan tidak sia-sia, ada baiknya pastikan dulu
pasarnya.
SUMBER :
Asthon, Robert, BERWIRAUSAHA ITU MUDAH 1000 tips untuk Memulai dan
Menumbuh kembangkan Bisnis Anda, Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama;
2004