Anda di halaman 1dari 2

LLN dan Teori limit Pusat

Jaques (Jacob) Bernoulli adalah orang yang pertama mengenalkan hukum bilangan besar (LLN).
Dia mengerjakan dan mengembangkannya selama lebih dari 20 tahun, dan mempublikasikannya
pada Ars Conjectandi (The Art of Conjecturing) pada tahun 1713. Dia menamakannya dengan
teorema keemasan yang kemudian lebih dikenal dengan teorema Bernoulli. S.D Poisson
menamakannya dengan La loi des Grand Nomber (The law Large Number). Setelah Bernoulli
dan Poisson mempublikasikan LLN, maka matematikawan lainnya yang mengembangkan LLN
adalah Chebysev, Markov, Borel, Cantelli dan Kolmogorov. Mereka menghasilkan apa yang kita
kenal dengan Weak law Large Number dan Strong Large Number.
LAW LARGE NUMBER (LLN)
Hukum bilangan besar (LLN) adalah teorema pada peluang yang menggambarkan stabilitas
yang lama dari suatu variable random. Jika kita diberikan suatu sample random dari variable
random yang identik dan independent (iid) dengan mean dan variannya finite, maka rata-rata
sample akan mendekati rata-rata populasi.
Misalnya ketika kita melempar mata uang logam, maka frekuensi munculnya angka atau gambar
akan mendekati 50 %, perbedaan frekuensi munculnya angka atau gambar tidak besar, contohnya
kita akan mendapat munculnya angka sebanyak 520 kali dalam 1000 lemparan, dan 5096 kali
dalam 10000 kali lemparan.
Kemudian pada tahun 1711, Abraham de Moivre yang lahir di French Hugesenot pada tanggal 26
Mei 1667, dan wafat di London 27 November 1754 , menerbitkan buku yang berjudul Doctrine
of Chances, yang diantaranya memuat Ars Conjectandi. Selain memuat Ars Conjectandi, buku
ini juga memuat mengenai teori dari permutasi dan kombinasi yang berpangkal dari probabilitas,
contohnya:
Diketahui dari huruf-huruf a,b,c,d,e,f diambil dua huruf, maka peluang terambilnya huruf
pertama adalah 1/6, peluang terambilnya huruf kedua adalah 1/5. Jadi peluang terambilnya dua
huruf tersebut adalah (1/6)(1/5) = 1/30.
Selain itu karya de Moivre adalah teorema limit pusat dan distribusi normal. Abraham de Moivre
adalah orang yang pertama memperkenalkan distribusi normal pada tahun 1737, kemudian
ditulis ulang pada tahun 1738 dengan judul The Doctrine of Chances, yang membahas
pendekatan distribusi binomial untuk n yang besar. Hasil ini diperluas oleh Laplace dalam
buku Analytical Theory of Probabiliteis pada tahun 1812, yang sekarang dikenal dengan
teorema De Moivre-Laplace. Laplace menggunakan distribusi normal untuk menganalisis
percobaannya. Karena grafik probalitasnya mirip lonceng maka Jouffret pada tahun 1872
memberi nama kurva lonceng (bell curve) .Nama distribusi normal diberikan oleh S.Pierce,
Francis Galton dan Wilhelm Lexis pada tahun 1875.
TEORI LIMIT PUSAT

Sejarah dari teorema limit pusat adalah sangat menarik, teorema ini dirumuskan pertama kali
oleh Abraham de Moivre pada tahun 1733. Moivre menggunakan distribusi normal untuk
memperkirakan banyaknya muncul muka (head) pada pelantunan mata uang. Penemuan ini
hampir terlupakan, sebelum akhirnya matematikawan Perancis yang bernama Pierre Simon
Laplace mengenalkannya dalam tulisan Theorie Analytique des Probabilities, yang
dipublikasikan pada tahun1812. Laplace memperkirakan distribusi dari orbit komet dengan
distribusi binomial. Pada abad ke 19 teorema limit pusat dirumuskan secara umum dan
dibuktikan oleh matematikawan Rusia yang bernama Aleksander Lyapunov.

Anda mungkin juga menyukai