Anda di halaman 1dari 4

Air Perkotaan

Lebih dari sepertiga dari pasokan air di dunia hilang dari sistem pasokan air di
perkotaan. Cara yang paling berkelanjutan dan menghasilkan biaya efektif untuk mencegah
kerugian tersebut adalah dengan memperbaiki dan mengoptimalkan jaringan-jaringan yang
telah ada. Pengaplikasian teknologi dan MIS (Management Information System) juga
merupakan cara yang efektif untuk di aplikasikan. Manajemen dalam pengolahan air
perkotaan yang baik akan mengurangi dampak buruk yang mungkin terjadi seperti
kehilangan air atau NRW (Non-Revenue Water). Ada beberapa metode yang bisa di terapkan
seperti SIG, sistem pembayaran, SCADA (supervisory control and data acquisition) dan
lainnya. Hal ini perlu dibahas metode mana yang paling baik yang bisa diterapkan oleh suatu
daerah maupun pemerintahan.
Daerah perkotaan yang maju biasanya terdapat pada daerah yang memiliki laut,
sebagai contoh di Indonesia kota-kota yang maju adalah kota-kota yang berbatasan langsung
dengan laut, antara lain Jakarta, Semarang, dan Surabaya. Kota-kota maju memerlukan
pasokan atau sumber air yang lebih besar dan banyak di banding air perdesaan atau air di
pulau kecil. Salah satu motode lain yang bisa diterapkan untuk memenuhi kebutuhan air di
perkotaan adalah dengan cara destilasi air laut. Metode ini merupakan salah satu contoh
mudah merubah air laut menjadi air yang layak untuk di konsumsi, karena destilasi sendiri
adalah suatu perubahan cairan menjadi uap dan uap tersebut di dinginkan kembali menjadi
cairan. Suatu campuran dapat dipisahkan dengan destilasi biasa ini untuk memperoleh
senyawa murni. Contoh sebuah gambar destilasi sederhana bisa dilihat pada gambar di bawah
ini.

awan

awan

Environmental security

Economic water security


Gunung

Resilience to Water-Related Disasters

Laut

urban water security

Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa menuju kota. Asia dan Pasifik
merupakan salah satu daerah urbanisasi paling cepat di dunia, dengan populasi perkotaan
tumbuh 2,3% per tahun, lebih cepat dari rata-rata global yang hanya 2%. Saat ini di Asia
kota-kota besar yang memiliki jumlah penduduk 10 juta atau lebih sudah termasuk dalam 10
kota-kota besar di dunia. Pada tahun 2015, terdapat 12 kota besar di Asia, dan pada tahun
2022, penduduk perkotaan diperkirakan akan melampaui populasi pedesaan.
Jumlah penduduk perkotaan yang terus meningkatkan menimbulkan tantangan serius
bagi penyedia layanan air yang harus mengembangkan sumber-sumber air baru,
meningkatkan jaringan penyediaan air serta menjaga sumber air tetap baik dari limbah.
Perkembangan perkotaan yang terus meningkat membuat pemerintah di seluruh dunia harus
lebih berkomitmen terhadap pemeliharaan dan penjagaan terhadap air bersih yang bisa
digunakan untuk air minum dan juga sanitasi.
Beberapa hal yang perlu dilakukan pemerintah dalam pengelolaan air perkotaan
adalah meningkatkan pelayanan air dan meningkatkan pelayanan air limbah dari perusahaan,
mendorong peningkatan investasi untuk mengurangi kehilangan air atau NRW (Non-Revenue
Water), mengendalikan pembuangan limbah dan meningkatkan tren pengurangan pencemaran
badan air, serta melakukan investasi di bidang infrastruktur dalam pengendalian banjir dan
perlundungan terhadap banjir.
Para pemimpin kota-kota di dunia khususnya di Asia sudah mengakui bahwa adanya
keterbatasan sumber air untuk memberikan pelayanan air karena adanya peningkatan
permintaan di daerah perkotaan dan juga dari industri. Peningkatan koordinasi antara
pemerintah pusat dan kota sangat penting untuk pengembangan perkotaan.
Ada beberapa strategi yang dapat dilakukan agar terciptanya perkembangan perkotaan
dalam bidang perairan. Suatu kota baiknya melakukan investasi dalam bidang jaringan
penyedia kebutuhan air dan jaringan pembuangan limbah, serta meningkatkan askses
terhadap salinitas dan berinvestasi dalam pengendalian banjir yang harus lebih terintegrasi
dengan pengelolaan air perkotaan untuk mengurangi dampak yang mungkin diakibatkan oleh
banjir.

paragraph awal apa, paragraph kedua kapan, ketiga alternative dan solusi, bikin kaya
3 paragraf ini gimana?
sama memperbaiki yang halaman 1 gimana?

Anda mungkin juga menyukai