Panduan Operasional DPJP
Panduan Operasional DPJP
PROKLAMASI KARAWANG
Jl. Raya Rengas Dengklok, Km 2
Telp.( 0267) 482192, 483658, Fax (0267) 484495
KARAWANG
KEPUTUSAN DIREKTUR RS PROKLAMASI
Nomor : 17/ RSUP/SK-DIR/VI/2011
Tentang
Dokter Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP)
Rumah Sakit Proklamasi Karawang
Mengingat
1.
2.
3.
M E M U TU S KAN
Menetapkan
PERTAMA
KEDUA
KETIGA
KEEMPAT
DITETAPKAN DI KARAWANG
Pada tanggal : .............., 2011
Direktur RS Proklamasi Karawang
Dr Djoni Darmadjaja,SpB,MARS
/ RSP /
/ 2011
Tentang
Dokter Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP)
Tujuan khusus :
1. Adanya pedoman bagi seluruh staf
rumah sakit (baik medis,
keperawatan maupun penunjang) dalam menerapkan pola operasional
DPJP, sehingga terjadi persamaan pengertian, keseragaman dalam
pelaksanaan, pencatatan dan pelaporan.
2. Pengelolaan asuhan medis pasien oleh DPJP terlaksana dengan baik
sesuai kebijakan dan SPM, SOP dan standar keselamatan pasien yang
ditetapkan oleh Kemenkes dan Komisi Nasional keselamatan pasien.
Ruang lingkup
Pedoman ini berlaku pada semua lini pelayanan rumah sakit yang meliputi
: IGD, Rawat Jalan, Ruang perawatan, Ruang tindakan (OK dan VK) dan
sarana penunjang medis.
Definisi ;
1. Dokter penanggung jawab pelayanan (DPJP) : adalah dokter yang
bertanggung jawab sepenuhnya atas pengelolaan asuhan medis seorang
pasien di RS Proklamasi (apabila pasien hanya perlu asuhan medis dari 1
orang dokter).
2. DPJP Utama : adalah dokter koordinator yang memimpin proses
pengelolaan asuhan medis bagi pasien yang harus dirawat bersama oleh
lebih dari 1 orang dokter.
3. DPJP Tambahan : adalah dokter yang ikut memberikan asuhan medis
pada seorang pasien, yang oleh karena kompleksitas penyakitnya
memerlukan perawatan bersama oleh lebih dari 1 orang dokter.
Hak dan Kewajiban DPJP :
Hak DPJP :
1. Mengelola
atau
perawatan
bersama
,demi
Kewajiban DPJP :
1. Membuat rencana pelayanan pasien dalam berkas rekam medis
pendidikan/edukasi
kepada
pasien
tentang
kewajibannya terhadap dokter dan rumah sakit, yang dicatat dalam
berkas rekam medis.
keluarganya
dimengerti.
untuk
bertanya
atas
hal-hal
yang
tidak/belum
terlibat
2. Menyeleksi dan mengefisienkan pemeriksaan yang akan dilakukan
terhadap pasien
3. Menyeleksi dan mengefisienkan pengobatan yang akan diberikan
kepada pasien
4. Menghentikan keterlibatan DPJP lain dalam perawatan bersama
kondisi pasien
2. Mengisi resume rekam medis pasien
3. Menjawab pertanyaan pihak ketiga atas kondisi pasien.
memiliki DPJP.
2. Apabila pasien berobat di unit rawat jalan maka DPJP nya adalah
Penentuan DPJP ;
1. Penentuan DPJP harus dilakukan sejak pertama pasien masuk rumah
seorang dokter.
3. Cap stempel DPJP UTAMA Dr ...... untuk pasien yang dirawat
a. Jadwal konsulen jaga di IGD atau Ruangan ; konsulen jaga hari itu
menjadi DPJP dari semua pasien masuk pada hari tersebut, kecuali
kasus dengan surat rujukan.
b. Surat rujukan langsung kepada konsulen ; dokter spesialis yang
dituju otomatis menjad DPJP pasien tsb, kecuali dokter yang dituju
berhalangan, maka beralih ke konsulen jaga hari itu.
c. Atas permintaan keluarga ; pasien dan keluarga berhak meminta
Rawat Bersama :
1. Seorang DPJP hanya memberikan pelayanan sesuai bidang /disiplin
ditentukan siapa
beberapa cara antara lain;
yang
menjadi
DPJP
Utama
dengan
secara tertulis.
3. Apabila secara tertulis dirasa belum optimal maka harus dilakukan
koordinasi
langsung,
pertemuan/rapat formal
dengan
komunikasi
pribadi
atau
kelompok SMF yang sama dapat ditulis dalam berkas rekam medis,
tetapi antar departemen/kelompok SMF harus menggunakan
formulir khusus /lembar Konsultasi