A. Pendahuluan
1. Latar Belakang
Ilmu pengetahuan dan teknologi selalu berkembang dan mengalami kemajuan,
sesuai dengan perkembangan zaman dan perkembangan cara berpikir manusia.
Bangsa Indonesia sebagai salah satu negara berkembang tidak akan bisa maju selama
belum memperbaiki kualitas sumber daya manusia bangsa kita. Kualitas hidup bangsa
dapat meningkat jika ditunjang dengan sistem pendidikan yang mapan. Dengan sistem
pendidikan yang mapan, memungkinkan kita berpikir kritis, kreatif, dan produktif.
Dalam UUD 1945 disebutkan bahwa negara kita ingin mewujudkan
masyarakat yang cerdas. Untuk mencapai bangsa yang cerdas, harus terbentuk
masyarakat belajar. Masyarakat belajar dapat terbentuk jika memiliki kemampuan dan
keterampilan mendengar dan minat baca yang besar. Apabila membaca sudah
merupakan kebiasaan dan membudaya dalam masyarakat, maka jelas buku tidak
dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari dan merupakan kebutuhan pokok yang
harus dipenuhi.
Pendidikan di Indonesia adalah seluruh pendidikan yang diselenggarakan di
Indonesia, baik itu secara terstruktur maupun tidak terstruktur. Secara terstruktur,
pendidikan di Indonesia menjadi tanggung jawab Kementerian Pendidikan Nasional
Republik Indonesia (Kemdiknas), dahulu bernama Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia (Depdikbud). Di Indonesia, semua penduduk wajib
mengikuti program wajib belajar pendidikan dasar selama sembilan tahun, enam
tahun di sekolah dasar/madrasah ibtidaiyah dan tiga tahun di sekolah menengah
pertama/madrasah tsanawiyah. Saat ini, pendidikan di Indonesia diatur melalui
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2. Tujuan
Tujuan ditulisnya materi bab VIII ini yaitu untuk :
a. Memahami pengertian dari pendidikan, pendidikan nasional dan sistem
pendidikan nasional.
b. Memahami fungsi dan peranan guru sebagai tenaga pengajar.
c. Mempelajari bagaimana caranya membuat kurikulum.
B. Definisi
1. Definisi Pendidikan
Menurut Undang-undang No.20 Tahun 2003 Pasal 1 ayat 1 yang dimaksud
dengan Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa dan negara.
2. Definisi Pendidikan Nasional
Menurut Undang-undang No.20 Tahun 2003 Pasal 1 ayat 2 yang dimaksud
dengan Pendidikan Nasional adalah pendidikan yang berdasarkan Pancasila dan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang berakar pada
nilai-nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia dan tanggap terhadap tuntutan
perubahan zaman.
3. Definisi Sistem Pendidikan Nasional
Kata sistem berasal dari bahasa Yunani yaitu systema yang berarti adalah cara
atau strategi. Dalam bahasa Inggris sistem berarti system, jaringan, susunan, cara.
Sistem
juga
diartikan
suatu
strategi
atau
cara
berpikir.
Sedangkan kata pendidikan itu berasal dari kata Pedagogi, kata tersebut berasal
dari bahasa yunani kuno, yang jika dieja menjadi 2 kata yaitu Paid yang artinya anak
dan Agagos yang artinya membimbing. Dengan demikian Pendidikan bisa di artikan
sebagai usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan proses pembelajaran dan
suasana belajar agar para pelajar di didik secara aktif dalam mengembangkan potensi
dirinya yang diperlukan untuk dirinya dan masyarakat.
Jadi, bisa di simpulkan bahwa sistem pendidikan adalah suatu strategi atau
cara yang akan di pakai untuk melakukan proses belajar mengajar untuk mencapai
tujuan agar para pelajar tersebut dapat secara aktif
Menurut Undang-undang No.20 Tahun 2003 Pasal 1 ayat ke 3 yang dimaksud
dengan Sistem Pendidikan Nasional adalah keseluruhan komponen pendidikan yang
saling terkait secara terpadu untuk mencapai tujuan pendidikan nasional.
Undang-undang No.20 Tahun 2003 pada Bab II Pasal 2 dan Pasal 3 membicarakan
mengenai Dasar, Fungsi dan Tujuan Pendidikan Nasional
1. Dasar Pendidikan Nasional
Menurut Undang-undang no.20 tahun 2003 Pasal 2 Pendidikan nasional
berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945.
2. Fungsi dan Tujuan Pendidikan Nasional
Menurut Undang-undang no.20 tahun 2003 Pasal 3 Pendidikan nasional
berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban
bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Bertujaun
untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu cakap,
kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
D. Kelembagaan Pendidikan
Menurut Undang-undang No.20 tahun 2003 pada BAB VI membahas mengenai
Jalur,Jenjang dan Jenis Pendidikan.
1. Jalur Pendidikan
Jalur pendidikan adalah wahana yang dilalui peserta didik untuk mengembangkan
potensi diri dalam suatu proses pendidikan yang sesuai dengan tujuan pendidikan.
a. Pendidikan Formal
Pendidikan formal adalah Jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang
yang terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan tinggi.
b. Pendidikan Non-formal
Pendidikan Non-formal di jelaskan pada Undang-undang no.20 tahun 2003
pasal 26. Pendidikan Non-formal adalah jalur pendidikan di luar pendidikan
formal yang dapat dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang.
Pendidikan nonformal diselenggarakan bagi warga masyarakat yang
memerlukan layanan pendidikan yang berfungsi sebagai pengganti, penambah,