Anda di halaman 1dari 9

TF-PIC-1

PENGANTAR MIKROKONTROLER
A. Apakah Mikrokontroler Itu?
Anda mungkin sudah tidak asing lagi dengan istilah
mikrokontroler. Mikrokontroller sangat berbeda dengan
mikroprosesor. Mikroprosesor merupakan chip IC yang
mempunyai fungsi serbaguna layaknya sebuah komputer. Akan
tetapi mikroprosesor memerlukan beberapa chip komponen
tambahan agar bisa melakukan beberapa tugas yang berbeda,
oleh karenanya ukuran dari sebuah sistem yang menggunakan
mikroprosesor menjadi lebih besar dan tentunya lebih mahal
seperti yang anda lihat pada komputer.
Mikrokontroller adalah sebuah chip IC yang didalamnya sudah
terdapat beberapa komponen pendukung seperti yang terdapat
pada mikroprosesor seperti CPU, RAM, ROM, port I/O, Timer,
Counter dan mungkin masih ada lagi tambahan komponen
komponen yang lain. Mikrokontroler saat ini mudah sekali
ditemukan di beberapa peralatan canggih misalnya Mesin cuci,
Handphone, DVD Player, MP3 Player, Microwave, Remote
televisi, Kalkulator, Kamus elektronik dan masih banyak lagi.
Berikut adalah beberapa hal penting tentang mikrokontroler
yang membedakannya dengan mikroprosesor:
1. Embedded,
Mikrokontroler
sering
disebut
dengan
Embedded
Controller
karena
semua
komponen
pendukungnya
sudah
tertanam
dan
terintegrasi
didalamnya.
2. Dedicated, Mikrokontroler biasanya digunakan untuk
menjalankan tugas spesifik tertentu yang sudah ditentukan.
3. Low
Power
Devices,
biasanya
mikrokontroller
membutuhkan daya tidak lebih dari 50 miliwatt, biasanya
cukup dioperasikan menggunakan battery kecil.
4. Small and Low Cost, Karena komponen pendukungnya
sudah terintegrasi dalam satu chip maka mikrokontroler ini

TF-PIC-1

cenderung mempunyai ukuran yang lebih kecil, praktis dan


tentunya murah harganya.

B. Bagian Bagian Mikrokontroler


Mikrokontroler terdiri atas beberapa bagian yang saling
mendukung sehingga mikrokontroler dapat melakukan tugas
sesuai dengan program yang kita tanam didalamnya. Bagianbagian penyusun mikrokontroler pada umumnya adalah:
1. Unit memori / Penyimpan
Memori merupakan bagian dari mikrokontroler yang berfungsi
untuk menyimpan data. beberapa hal yang perlu diperhatikan
mengenai memori, yaitu alamat (Lokasi) memori, data dan jalur
kendali. Alamat memori adalah lokasi tempat suatu data
berada. Data adalah isi dari memori yang di akses, sedangkan
jalur kendali adalah jalur yang berisi perintah CPU, apakah
suatu lokasi memori akan di baca atau akan di tulis

Gambar 1.1 Blok Diagram Memori

TF-PIC-1

2. CPU (Control Processing Unit)


CPU merupakan otak dari mikrokontroler yang akan melakukan
tugas
mengambil
instruksi,
melakukan
decode,
dan
mengeksekusi instruksi. Instruksi-instruksi dalam bahasa
assembly terdiri atas opcode dan operan. Opcode menyatakan
proses yang harus dilakukan mikrokontroler. Sedangkan
operan adalah bagian yang dioperasikan pada aritmatika
maupun logika. Agar mikrokontroler dapat mengerti perintah
opcode, maka instruksi harus diterjemahkan ke dalam urutan
biner dengan kode 0 dan 1. Tugas untuk menterjemahkan
instruksi dari bahasa asembly ke bahasa mesin (bahasa yang di
mengerti oleh mikrokontroler) dilakukan oleh translator
(software assembler atau compiler).
CPU akan memimpin dan mengkoordinasi proses kerja dari
mikrokontroler dengan bagian bagian lain. Selain itu CPU juga
mampu melakukan tugas aritmatika seperti penjumlahan,
pengurangan, perkalian, karena pada CPU terdapat bagian yang
disebut ALU (Arithmatic Logical Unit). Hasil dari operasi
aritmatik tersebut disimpan dalam sebuah memori yang terletak
didalam CPU yang disebut dengan Register.

Gambar 1.2 Blok Diagram CPU

TF-PIC-1

3. BUS

Gambar 1.3 Koneksi CPU dan Memori


Menggunakan Sistem Bus
Secara fisik bentuk bus ini adalah sekelompok group yang
biasanya berisi 8 atau 16 jalur yang menghubungkan CPU
dengan bagian bagian lain dari mikrokontroler.
Ada dua macam tipe bus, yaitu Data Bus dan Address Bus.
Data Bus adalah lebar data yang digunakan biasanya 8 bit
sedangkan Address Bus adalah Alamat memori yang akan
dibaca atau ditulis.
Pengendalian aliran data yang melalui bus dilakukan oleh CPU
melalui jalur kendali (Control Line).
4. Unit Input Output
Tempat untuk unit input output ini sering kita sebut dengan
istilah Port. Ada beberapa tipe port yaitu input, output dan
bidirectional. Port ini berfungsi untuk komunikasi dengan
dunia luar. Yang perlu diperhatikan dalam penggunaan port
adalah port mana yang mau kita gunakan, apakah port tersebut
digunakan untuk mengirim data atau menerima data. Port ini
biasa disebut port I/O saja.
Port I/O di satu sisi terhubung ke bus data dan di sisi lain
terhubung ke pin-pin pada mikrokontroler. Biasanya, pada pinpin I/O terdapat buffer untuk melindungi port dari input luar
yang berlebihan.

TF-PIC-1

Gambar 1.4 Unit I/O Blok Diagram


5. Unit Komunikasi Serial
Setelah perangkat luar kita hubungkan dalam sebuah bus,
berikutnya yang perlu kita tentukan adalah metode komunikasi
dengan perangkat luar tersebut. Salah satu metode komunikasi
yang paling banyak digunakan adalah komunikasi serial. Hanya
perlu tiga buah jalur untuk menghubungkan perangkat luar
dengan metode komunikasi serial yaitu jalur penerima, jalur
pengirim dan jalur referensi atau ground. Setiap metode
komunikasi yang digunakan harus tunduk pada aturan umum
yang berlaku termasuk juga metode komunikasi serial ini.
Aturan ini sering kita sebut dengan Protocol.

Gambar 1.5 Unit Serial

TF-PIC-1

6. Pembangkit Clock Osilator


Rangkaian osilator yang dibutuhkan oleh mikrokontroler
menyediakan clock bagi mikrokontroler.
Clock
tersebut
digunakan
oleh
mikrokontroler
agar
mikrokontroler dapat mengeksekusi instruksi program secara
serempak (sinkron). Frekuensi clock yang dibangkitkan oleh
osilator
akan
menentukan
waktu
yang
diperlukan
mikrokontroler untuk mengeksekusi instruksi.
7. Unit Timer/Counter
Mikrokontroler juga dilengkapi dengan pewaktu/pencacah
(timer/counter). Timer tersebut digunakan untuk keperluan
menghasilkan delay, mencacah pulsa, mengetahui keberadaan
proses yang sedang berlangsung dan sebagainya.

Gambar 1.6 Unit Timer / Conter

8. Unit Watchdog
Seringkali kita menemui sistem mikrokontroller kita berhenti
secara tiba-tiba, istilah yang terkenal adalah hang/stuck.
Biasanya diakibatkan oleh interferensi dengan sinyal sinyal
pengganggu yang kebanyakan terjadi di industri. Disinilah
peran dari watchdog diperlukan, Watchdog diperlukan apabila
kita ingin mereset mikrokontroler secara software tanpa harus
menekan tombol reset yang disediakan.
Sebenarnya watchdog adalah sebuah timer yang berdiri sendiri,
dan kita harus selalu meberikan nilai pada timer tersebut nol
setiap kali menjalankan program dengan benar. Apabila sistem
terjadi stuck maka timer ini akan menuju nilai maksimumnya
yang mengakibatkan watchdog ini aktif, sehingga membuat

TF-PIC-1

sistem kembali lagi menjalankan program dari awal seperti


halnya kalau kita menekan tombol reset.

Gambar 1.7 Unit Watchdog


9. Unit ADC
Pada umumnya mikrokontroler hanya bisa mengenal sinyal
digital HIGH dan LOW, oleh karenanya mikrokontroler model
sekarang sudah dilengkapi dengan ADC yang berfungsi untuk
mengubah sinyal analog menjadi kode kode digital. Kemudian
kode digital ini dikirim ke CPU untuk diolah.
Dengan ADC inilah mikrokontroler bisa dihubungkan dengan
dunia analog.

Gambar 1.8 Unit ADC


10. Program
Selain elemen-elemen yang telah disebutkan di atas,
mikrokontroler juga memerlukan suatu program agar dapat
bekerja sesuai dengan yang diinginkan. Program untuk
mikrokontroler dapat di tulis dengan berbagai bahasa, namun
harus dikompilasi agar mendapatkan hasil file eksekusi dengan
ekstensi .HEX. File .HEX, kemudian di download ke memori
program pada mikrokontroler menggunakan suatu alat yang
disebut downloader / programmer.

TF-PIC-1

Bagian bagian mikrokontroler tersebut diatas biasanya terdapat


pada jenis mikrokontroler keluaran saat ini. Dari kesemua
bagian tersebut disusun dalam sebuah chip yang membentuk
mikrokontroler. Semua bagian tersebut bisa kita akses dari luar
dengan perantara kaki kaki pada mikrokontroler.
Gambar 1.9 menunjukkan sebuah mikrokontroler jika kita lihat
dari bagian dalam. Secara keseluruhan sebuah mikrokontroler
bisa digambarkan dalam sebuah blok diagram seperti pada
gambar 1.10.

Gambar 1.9 Mikrokontroler tampak dari dalam

TF-PIC-1

Gambar 1.10 Blok Diagram Mikrokontroler

Anda mungkin juga menyukai