Anda di halaman 1dari 5

Elektrolisis Untuk Menentukan Bilangan Avogadro

Desri Liana Putri1, Faradila Husna1, Hafizatul Bahri1, Widya Astuti1


Jurusan Kimia
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Negeri Padang
Jalan Prof. Hamka Air Tawar Barat

Abstrak
bilangan Avogadro (NA) adalah Suatu tetapan yang sangat penting dalam bidang kimia.
Bilangan Avogadro (NA) menyatakan banyaknya "entitas" (atom atau molekul) dalam satu
mol, yang merupakan jumlah atom C-12 dalam 12 gram C-12 pada keadaan dasarnya. pada
eksperimen ini, penentukan bilangan Avogadro akan dilakukan dengan metoda elektrolisis.
Elektrolisis dilakukan dengan elektrolit NaCl dan elektroda tembaga (Cu). Prinsip metoda
elekrolisis adalah reaksi oksidasi. Elektroda Cu menjadi ion Cu+ mengalami oksidasi
sedangkan ion Cu+ membentuk endapan Cu(s) mengalami reduksi. Jumlah arus listrik yang
diperlukan untuk mengoksidasi satu mol atom tembaga (Cu) menjadi satu mol ion Cu+
sebesar 1,5A. Dari pengolahan data didapatkan nilai bilangan Avogadro sebesar 6,03 x 1023
partikel/mol dengan persentase kesalahan 0,166%. Nilai bilangan Avogadro yang didapat ini
mendekati nilai bilangan avogadro secara teori yakni 6,02 x 1023 partikel /mol.
Kata Kunci: bilangan avogadro, elektrolisis, anoda, katoda, elektroda Cu, arus listrik
kira sekitar 6,03 x 1023 molekul . dimana

I.PENDAHULUAN
Dalam ilmu kimia , kita mengenal istilah
bilangan

avogadro.

Bilangan avogadro

adalah banyaknya entitas dalam satu mol,

bilangan avogadro berperan sangat penting


dalam stoikiometri reaksi kimia
oleh

karena

itu

pentingnya

yang merupakan jumlah atom karbon-12

eksperimen ini dilakukan karena pada

dalam 12 g (0.012 kg) karbon-12. Bilangan

percobaan

avogadro juga merupakan jumlah molekul

membuktikan

yang terdapat dalam satu mol atau berat

tersebut

gram molekul dari bahan apapun. Satu

sehingga kita dapat mempraktekan konsep

gram berat molekul adalah berat suatu zat

bilangan avogrado ini dalam kehidupan

(dalam gram) yang secara numerik setara

sehari hari

ini

kita

dapat

mencoba

nilai bilangan avogadro

melalui

reaksi

elektrolisis

dengan berat molekul berdimensi dari


substansinya. Jumlah molekul dalam satu
gram berat molekul telah ditentukan kira-

yang

telah

dilakukan

untuk

percobaan ini adalah praktikum mencoba

mecari

nilai

bilangan

avogadro

ditimbang.

Kedua

elektroda

tembaga

berdasarkan reaksi elektrolisis larutan

dimasukkan ke dalam 80 mL larutan A dan

garam dapur dengan elektroda tembaga

dirangkai rangkaian listrik seperti gambar

sehingga

pada

reaksinya

akan

menghasilkan ion tembaga I pada anoda.


ion tembaga itu akan membentuk tembaga
oksida yang mengendap sehingga jumlah
listrik

yang

diperlukan

untuk

mengoksidasi satu mol atom tembaga


menjadi satu mol ion tembaga I ini dapat
diukur dan ditentukan nilai bilangan
avogradonya
II. Eksperimental
2.1 Alat
Dalam eksperimen ini, mengenai
elektrolisis untuk menentukan bilangan
avogadro, alat yang digunakan yaitu dua
buah lempeng tembaga ( 5 cm x 3 cm)
sebagai

elektroda,

amplas

besi,

ampermeter, kabel, sumber DC yang dapat


diubah-ubah

tegangannya,

gelas

piala

100mL, pembakar kaki tiga, standar besi,


stopwatch, dan termometer (0-1000c).

Gelas piala dipanaskan hingga suhu


800c dan suhu dijaga agar tetap, ketika
suhu tetap 800c aliran listrik dihubungkan
dan dialirkan melalui larutan A. Pada
waktu yang bersamaan , mulai mencatat
waktu dengan stopwatch, kuat arus tetap
selama percobaan yaitu 1,5 A. Setelah
sepuluh menit, aliran listrik dimatikan,

2.2 Bahan
Bahan yang digunakan 80 mL
larutan A yang terdiri dari 100 gram NaCl
dan 1 gram NaOH dalam 2 liter air suling.

dikeringkan dengan kertas tisu. Kemudian,


anoda yang digunakan ditimbang kembali.
III. Hasil dan diskusi

2.3 Prosedur Kerja


Pertama,

anoda dibersihkan dengan air, kemudian

elektroda

tembaga

dibersihkan dengan amplas, kemudian


elektroda yang digunakan sebagai anoda

3.1 Hasil Pengamatan


Objek
Pengama

Hasil
Pengamatan

tan
Warna
Larutan
A

Elektrod
a pada
Anoda
Elektrod
a pada
Katoda

Awal: bening
Akhir:
berwarna
bening
kemerahan dan
ada endapan
merah bata
Elektroda
terkikis

Cu

Terdapat
gelembung gas

Waktu

600

Percobaan
Berat Anoda

sekon
0.3945

Awal
Berat Anoda

gram
0.3889

Akhir
Perubahan Berat

gram
0,0056

Anoda

gram

3. 2 Pembahsan dan diskusi


Dalam praktikum kali ini yaitu
mengenai eksperimen tentang penentun
bilangan Avogadro melalui proses
elektrolisis. Proses elektrolisis aalah
pristiwa dimana berlangsungnya reaksi
kimia oleh arus listrik. Aliran listrik
melalui suatu konduktor (penghantar)
melibatkan perpindhan electron dari
potensial negative tinggi ke potensial yang
lebih rendah.
Pada eksperimen ini digunakan dua
buah elektroda, yang mana salah satu
elektroda nya sebagai katoda, dan lainnya
sebagai anoda. Elektrolisis pada anoda
terjadi pristiwa oksidasi, electron akan
mengalir dari anoda menuju sumber arus,

kemudian diteruskan ke katoda. Massa


anoda setelah reaksi elektrolisis akan
semakin berkurang dan warnanya juga
akan semakin terang ( kuning kecoklatan)
menjadi (kuning) karena megalami
oksidasi.
Pada proses elektrolisis pada
katoda terjadi pristiwa reduksi, ion positif
pada katoda akan mengikat electron dari
sumber arus sedangkan yang dari larutan
elektrolisis akan bergerak menuju batang
anoda, setelah reaksi elektrolisis akan
terjadi dan terbentuk zat berwarna hitam
yang menempel pada katoda. Larutan A
(campuran dari larutan NaCl dan NaOH)
berubah menjadi jingga ( dari putih)
dikarenakan telah terjadi rreaksi antara
katoda dan anoda.
Reaksi yang terjadi pada percobaan ini
adalah sebagai berikut :
Anoda : Cu Cu+ + e
Katoda : Cu+ + e Cu
Berdasarkan reaksi diatas diruang
anoda terjadi oksidasi dari Cu menjadi
Cu+, selanjutnya membentuk Cu2O
( tembaga (II) oksida). Terbentuknya
Cu2O dibuktikan adanya endapan jingga,
secara empiris faraday telah membuktikan
hokum-hukum kuantitatif elektrolisis.
Hokum faraday menyatakan bahwa massa
produk yang dihasilkan pada elektroda
sebanding dengan jumlah listrik yang
digunakan pada elektrolisis. Jumlah listrik
yang dialirkan melalui sel elektrolisis agar
dapat mengalirkan 1 mol electron
dinyatakan sebagai 1 faraday. Berdasarkan
pada teori harga bilangan Avogadro adalah
6,02 x 1023, sedangkan dalam percobaan
bilangan Avogadro didapat sebanyak 6,03
x 1023 , sehingga % kesalahan dari hasl
percobaan hanya sedikit sekali yaitu
0,116%, karena hamper mendekati dari
teori.

IV. Penutup.
a. Kesimpulan
1. Bilangan
Avogadro
dapat
ditentukan dengan cara proses
elektrolisis menggunakan tembaga.
2. Bilangan Avogadro pada percobaan
dapat diperoleh sebesar 6,03 x 1023
sedangkan pada teori 6,02 x 1023
sehingga persen kesalahan nya
hanya 0,166%.
3. Cara elektrolisis ini kurang optimal
untuk
menentukan
bilangan
Avogadro.
4. Bilangan
Avogadro
dapat
ditentukan sebagai jumlah ion Cu+
terbentuk dalam 1 mol Cu.
5. Pada elektroda anoda terjadi proses
oksidasi pada Cu, yang dapat
diukur untuk menentukan bilangan
Avogadro.
6. Hokum
faraday
dapat
membuktikan bilangan Avogadro
dari jumlah listrik yang dialirkan
melalui sel elektrolisis yang dapat
mengalirkan 1 mol electron.
V.Ucapan Terima Kasih..
Kami mengucapkan terima kasih kepada
dosen pembimbing Bapak Umar Kalmar Nizar,
S.Si., M.Si., Ph.D, Bapak Hary Sanjaya, S.Si,
M.Si dan juga asisten dosen Riga, S.Pd, Ryan
Setiawan, Putri Ramadhani yang menuntun
dalam melakukan eksperimen serta laboran
yang menyediakan fasilitas seperti peralatan
sehingga eksperimen berjalan dengan lancar.

Referensi
Budi, Santosa. 2006. Kimia Fisika II.
Semarang:UNNES

Kasmadi.2009. Kimia Dasar II. Semarang:


UNNES Press
Mulyati,

Sri.2003.Kimia

Fisika

II.

MSTED:JICA
Petrucci, Ralph.2000 . Kimia Dasar dan
Prinsip Terapan Modern Jilid 1. Jakarta:
Erlangga
Tim

Kimia

Fisika

2014.

Modul

Praktikum Kimia Fisika II. Padang: UNP

1. Perhitungan.
Selisih Anoda sebelum dan setelah
bereaksi : 0.3945 - 0.3889 = 0.0056 gram
e xi x t

Maka, W
96500

0,0056 =

63,5
xQ
1
96500

0,0056 x 96500 = 63,5 x Q


540,4 = 63,5 x Q
Q = 8,51 C
Kemudian mencari nilai I (arus) nya :
Q=Ixt
I = Q/t
= 8,51/600
= 0,014 A
Kemudian mencari nilai n,
muatan Cu+
Q
n=

0,0056
63,5

= 8,82x 10-5
8,51
Maka, jumlah n Cu+ = 1,6 x 1019
= 5,32 x 1019
Maka nilai untuk Na,
n
Na = W
=

5,32 x 10 19
8,82 x 105

= 0,603 x 1024
= 6,03 x 1023

%kesalahan=
=

6,036,02
x 100
6,02
0,01
x 100
6,02

= 0,166%

Anda mungkin juga menyukai