3.

Hasil
3.1 Limbah dan distribusi
Sebagian besar IHE dan UNBC terlibat dalam berbagai aktifitas operasional,
pengajaran dan penelitian yang menghasilkan sejumlah besar limbah padat. Tabel 2
menyajikan ringkasan dari tempat aktifitas yang merupakan sampel selama audit 1 dan 2.
Selama audit pertama sebanyak 295 kantong sampah, berat 1.120,5 kg dikumpulkan dari 15
lokasi kampus yang berbeda. Selama audit kedua, total 463 kantong sampah, berat 1.359,6
kg, yang dikumpulkan. Secara keseluruhan, 54,6% dari total berat yang dikumpulkan itu
disortir secara fisik dan rata-rata ukuran sampel dari tempat aktifitas adalah 51,7 kg.
Hal ini dapat dilihat bahwa beberapa lokasi memiliki peningkatan secara signifikan
dalam limbah lainnya yang telah menurun (Tabel 2). Sebagai contoh, Jumlah sampah yang
dikumpulkan dari dapur mengalami penurunan sebesar 21 kg/minggu, sedangkan
laboratorium penelitian (Lab 4) limbah yang dihasilkan meningkat 45 kg/minggu. Secara
keseluruhan 10 dari 15 tempat aktifitas (Gedung administrasi, Agora, Kantin, Pusat
konferensi, Layanan teknologi informasi, laboratorium penelitian (Lab 4), Laboratorium
pengajaran (Lab 8), Gedung Kesehatan, bangunan belajar dan mengajar, dan jalanan) limbah
yang dihasilkan meningkat selama penelitian. Dari 5 tempat aktifitas, tak satu pun yang
mengalami penurunan signifikan dalam limbah yang dihasilkan.
Jika memperhitungkan dari rata-rata 5 hari (1.240 kg), diperkirakan bahwa sekitar
52.081kg (~52 metrik ton) sampah dari gedung kampus utama dikirim ke TPA selama tahun
akademik 2007-2008(lebih dari dua semester 15 minggu, termasuk akhir pekan). Berdasarkan
catatan limbah UNBC, berat rata-rata satu compactor penuh adalah 2117kg (2,1 ton) dan
compactor tersebut dikosongkan sekali per minggu. Tingkat limbah padat yang dihasilkan
untuk gedung kampus utama dari kampus UNBC Prince George adalah 302kg/hari (ratarata), dengan memperhatikan 15 sampel tempat aktifitas. Catatan tentang jumlah limbah yang
dihasilkan di daerah kampus UNBC yang tersisa yaitu asrama siswa di dalam kampus dan
kompleks olahraga siswa yang tidak tersedia pada saat penelitian ini. Secara keseluruhan

biaya pembuangan limbah kampus UNBC ini mencapai lebih dari 39.000 $ untuk tahun
akademik 2007-2008.

3.2 Karakterisasi Limbah

Tabel 3 laporan rata-rata berat dan komposisi (% dengan berat.) dari masing-masing
jenis bahan ditemukan dari aliran limbah UNBC selama audit 1 dan 2. Secara keseluruhan,
1.359 kg limbah disortir, di antaranya 640 kg adalah bahan yang dapat didaur ulang, 338 kg
adalah kompos dan 370 kg adalah bahan yang tidak dapat didaur ulang. 14 kg sampah yang
tersisa merupakan elektronik dan produk yang berbahaya. Limbah dianalisis dari 15 tempat
aktifitas:

Bahan daur ulang terdiri atas 37% dari limbah di 14 dari 15 tempat aktifitas
Bahan kompos terdiri atas 19% dari limbah di 11 dari 15 tempat aktifitas dan
Bahan non-daur ulang terdiri atas 35% dari limbah di 13 dari 15 tempat aktifitas.
Materi non-daur ulang tersebut beasal dari plastik sisa (terutama kemasan) dan
material komposit

Limbah dari 70% dari aliran limbah UNBC atau 991kg (total selama 2 periode 5 hari
pengambilan sampel) seharusnya dapat dialihkan dari TPA melalui pengomposan, daur ulang
dan kegiatan penurunan limbah (Fig. 4).
Kertas dan kertas karton, termasuk kertas printer, kertas campuran, koran, karton
bergelombang, papan kotak dan kertas lap, dipresentasikan dengan proporsi tertinggi dalam
aliran limbah kampus (29,1%). Porsi terbesar kedua dari aliran limbah bahan non-daur ulang
(lainnya) (28,4%) dan yang ketiga adalah bahan kompos organik (21,6%). Berat keseluruhan
(kg) dari bahan organik yang ditemukan dari aliran limbah UNBC meningkat secara
signifikan (n=15, p=0,02) selama penelitian. Diperkirakan bahwa UNBC membuang hampir
700 kg / minggu (2,8 metrik ton / bulan) dari bahan organik, yang dihasilkan dari sisa-sisa
makanan siap saji atau dari limbah yang dihasilkan selama pengolahan makanan. Berat ratarata dari bahan daur ulang yang tersisa (gelas minuman panas sekali pakai, kemasan
minuman yang dapat dikembalikan, plastik, kaca, karet, logam besi dan logam non besi)

adalah 155,5 kg, dipresentasikan sebesar 20,27% dari aliran limbah kampus. Komposisi
bahan daur ulang yang ditemukan dari aliran limbah ditunjukkan lebih jelas pada gambar. 5.
Kertas campuran mewakili komponen utama terbesar dalam bahan daur ulang
dilanjutkan dengan gelas minuman panas sekali pakai, kertas lap, pelastik (#17), kemasan
minuman yang dapat dikembalikan dan kemasan karton lama (OCC). Kertas dan produk
kertas mewakili hampir setengah dari bahan daur ulang, sementara wadah minuman (gelas
minuman panas sekali pakai, wadah susu dan kemasan minuman yang dapat dikembalikan)
mewakili lebih dari sepertiga. Gelas minuman panas sekali pakai merupakan proporsi
tertinggi dari wadah minuman (15,2%) dilanjutkan dengan kemasan minuman yang dapat
dikembalikan (10,7%) dan yang terakhir wadah susu (8,4%). Peningkatan yang signifikan
dalam jumlah mutlak gelas minuman panas sekali pakai (n = 15, p = 0,023) dan kemasan
minuman yang dapat dikembalikan (n = 15, p = 0,005) yang diamati selama audit.