Graf
The
whole
of
mathema,cs
consists
in
the
organiza,on
of
a
series
of
aids
to
the
imagina,on
in
the
process
of
reasoning.
Alfred
North
Whitehead
Struktur
Graf
Simpul
(vertex
//
verBces)
Sisi
(edge
//
edges)
o Lintasan
o Sirkuit
Jenis
Graf
Graf
(dak
berarah
dan
graf
berarah
Misal
suatu
graf
dengan:
Himpunan
simpul
=
{v1,
v2,
v3,
v4,
v5,
v6}
Himpunan
sisi
=
{e1,
e2,
e3,
e4,
e5,
e6,
e7}
Contoh
fungsi
sisi-endpoint
Sisi
Endpoint
Sisi
Endpoint
e1
{v1, v2}
e1
(v1, v2)
e2
{v1, v3}
e2
(v1, v3)
e3
{v1, v3}
e3
(v1, v3)
e4
{v2, v3}
e4
(v2, v3)
e5
{v5, v6}
e5
(v5, v6)
e6
{v5}
e6
(v5)
e7
{v6}
e7
(v6)
Matema(ka
Komputasi
-
Teori
Graf
Agi
Putra
Kharisma,
ST.,
MT.
Terminologi
Graf
Bertetangga
(adjacent)
Suatu
simpul
bertetangga
dengan
simpul
yang
dihubungkan
dengan
sisi
yang
sama
Suatu
sisi
bertetangga
dengan
sisi
yang
memiliki
endpoint
pada
simpul
yang
sama
Bersisian
(incidentcy)
Suatu
sisi
bersisian
dengan
simpul
yang
menjadi
endpoint-nya.
Graf Spesial
Graf
sederhana
Graf
Bdak
sederhana
Graf
bipar,te
lengkap
Subgraf
Cut
set
Graf
berbobot
.
dan
sebagainya
Matema(ka
Komputasi
-
Teori
Graf
Agi
Putra
Kharisma,
ST.,
MT.
Konsep
Derajat
Misal
G
adalah
suatu
graf
dan
v
adalah
simpul
dari
G.
Derajat
dari
simpul
v,
dinotasikan
dengan
deg(v)
adalah
jumlah
sisi
yang
bersisian
dengan
v,
dimana
suatu
sisi
yang
membentuk
loop
dihitung
dua
kali.
Derajat
total
dari
G
adalah
jumlah
derajat
semua
simpul
pada
G.
Teorema
Jabat
Tangan:
Jika
G
adalah
suatu
graf,
maka
jumlah
derajat
semua
simpul
pada
G
adalah
dua
kali
jumlah
sisi
pada
G.
Matema(ka
Komputasi
-
Teori
Graf
Agi
Putra
Kharisma,
ST.,
MT.
Representasi
Graf
Lis
Ketetanggaan
(adjacency
list)
Matriks
Ketetanggaan
(adjacency
matrix)
Matriks
Bersisian
(incidency
matrix)
Lis
Ketetanggaan
Tentukan
lis
ketetanggaan
graf
graf
berikut
ini:
(i)
(ii)
Matriks
Ketetanggaan
Tentukan
matriks
ketetanggaan
graf
graf
berikut
ini:
(i)
(ii)
Matriks
Bersisian
Tentukan
matriks
bersisian
graf
graf
berikut
ini:
(i)
(ii)
10
Keterhubungan
Misal
G
adalah
suatu
graf.
Dua
simpul
v
dan
w
pada
G
dikatakan
terhubung
jika
dan
hanya
jika
ada
lintasan
dari
v
ke
w.
Graf
G
dikatakan
terhubung
jika
dan
hanya
jika
diberikan
sembarang
simpul
v
dan
w
pada
G,
maka
ada
lintasan
dari
v
ke
w.
11
12
Sirkuit
Euler
Misal
G
adalah
suatu
graf.
Sirkuit
Euler
pada
G
adalah
sirkuit
yang
memuat
semua
simpul
dan
semua
sisi
pada
G.
Pada
sirkuit
Euler,
semua
simpul
dikunjungi
minimal
satu
kali,
sedangkan
semua
sisi
dilewaB
tepat
satu
kali
saja.
Teorema:
1. Jika
suatu
graf
memiliki
sirkuit
Euler,
maka
semua
simpulnya
memiliki
derajat
berupa
bilangan
genap
posiBf.
2. Jika
suatu
graf
terhubung
dan
semua
simpulnya
memiliki
derajat
berupa
bilangan
genap
posiBf,
maka
graf
tersebut
memiliki
sirkuit
Euler.
Matema(ka
Komputasi
-
Teori
Graf
Agi
Putra
Kharisma,
ST.,
MT.
13
14
Sirkuit
Hamiltonian
Misal
G
adalah
suatu
graf.
Sirkuit
Hamilton
pada
G
adalah
sirkuit
sederhana
yang
melewaB
semua
simpul
pada
G.
Pada
sirkuit
Hamilton,
semua
simpul
hanya
dikunjungi
tepat
satu
kali
saja,
kecuai
simpul
awal
dan
akhir.
15
16
Graf
Isomork
Dua
buah
graf,
G
dan
G
dikatakan
isomork
jika
terdapat
korespondensi
satu-satu
antara
simpul-simpul
keduanya
dan
antara
sisi-sisi
keduanya
sedemikian
sehingga
jika
sisi
e
bersisian
dengan
simpul
u
dan
v
di
G,
maka
sisi
e
yang
berkorespon
di
G
juga
harus
bersisian
dengan
simpul
u
dan
v.
-
Rinaldi
Munir
17
18
Referensi
Susanna
S
.Epp.
Discrete
Mathema-cs
with
Applica-ons
4th
Ed.
Kenneth
H.
Rosen.
Discrete
Mathema-cs
and
Its
Applica-ons
7th
Ed.
Rinaldi
Munir.
Matema-ka
Diskrit
edisi
ke-ga.
Matema(ka
Komputasi
-
Teori
Graf
Agi
Putra
Kharisma,
ST.,
MT.
19