Anda di halaman 1dari 10

KEPUTUSAN

KEPALA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA


KOTA MATARAM
NOMOR : 188.4 / 1172 /B.1/Dikpora/2014

Tentang

PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN KALENDER PENDIDIKAN


PADA SATUAN PENDIDIKAN DALAM LINGKUNGAN PEMBINAAN
DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA MATARAM
TAHUN PELAJARAN 2014/2015

PEMERINTAH KOTA MATARAM


DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
2014

PEMERINTAH KOTA MATARAM

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA

KEPUTUSAN
KEPALA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA MATARAM
NOMOR : 188.4 /
/B.1/Dikpora/2014
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN KALENDER PENDIDIKAN
PADA SATUAN PENDIDIKAN DALAM LINGKUNGAN PEMBINAAN DINAS PENDIDIKAN
PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA MATARAM TAHUN PELAJARAN 2014/2015
KEPALA DINAS PENDIDIK AN PEMUDA DAN OLAHRAGA
KOTA MATARAM;
Menimbang

: a. bahwa dengan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional nomor 125/U/2002,


tanggal 31 Juli 2002 telah ditetapkan Kalender Pendidikan dan jumlah jam belajar
efektif di sekolah dan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81A
tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum;
b. bahwa untuk kelancaran proses belajar mengajar pada masing-masing tingkat satuan
pendidikan maka diperlukan kerangka acuan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar
sebagai dasar bagi sekolah dalam menyelenggaraan pendidikan di sekolah;
c. bahwa keberadaan kelender pendidikan di Satuan Pendidikan sangat penting agar
pelaksanaan pendidikan dapat memenuhi tujuan pendidikan;
d. bahwa untuk penyusunan rencana dan program Satuan Pendidikan di Kota Mataram
maka diperlukan Kalender Pendidikan;
e. bahwa sehubungan dengan pertimbangan huruf a, huruf b, huruf c dan huruf d di atas
dipandang perlu menetapkan Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan
Olahraga Kota Mataram tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Kalender Pendidikan
pada Satuan Pendidikan dalam Lingkungan Pembinaan Dinas Pendidikan Pemuda dan
Olahraga Kota Mataram Tahun Pelajaran 2014/2015.

Mengingat

1. UndangUndang Nomor 4 Tahun 1993 tentang Pembentukan Kota Madya Daerah


Tingkat II Mataram;
2. UndangUndang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
3. UndangUndang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang-Undang Nomor
12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas UndangUndang Nomor 32

Tahun 2004 tentang Pemerintahan;


4. UndangUndang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013
tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah
Daerah Kabupaten/Kota;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah;

8. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan


Penyelenggaraan Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah
Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan;
9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia nomor 19 Tahun 2007
tentang Standar Pengelolaan Pendidikan Oleh Satuan Pendidikan Dasar dan
Menengah;
10. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 tahun 2007 tentang Sistem
Penilaian;
11. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 50 Tahun 2007 tentang Standar
Pengelolaan Pendidikan Oleh Pemerintah Daerah;
12. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 70 Tahun 2007 tentang Pendidikan
Inklusif.
13. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 58 Tahun 2009 tentang Standar
Pendidikan Anak Usia Dini;
14. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 15 Tahun 2010 tentang Standar
Pelayanan Minimal Pendidikan Dasar di Kabupaten/Kota sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 23 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional Nomor 15 Tahun 2010 tentang Standar Pelayanan Minimal Pendidikan
Dasar di Kabupaten/Kota;
15. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 66 tahun 2013 tentang
Standar Penilaian Pendidikan Dasar dan Menengah
16. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 72
Tahun 2013 Tentang Penyelenggaraan Pendidikan Layanan Khusus.
17. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 81A
Tahun 2013 Tentang Impelementasi Kurikulum;
18. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor : 125/U/2002 tentang Kalender
Pendidikan dan Jumlah Jam Belajar Efektif di Sekolah
19. Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 4 Tahun 2008 tentang Urusan
Pemerintahan Yang Menjadi Kewenangan Pemerintahan Daerah Kota Mataram;
20. Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 5 Tahun 2008 tentang Pembentukan
Susunan Organisasi Perangkat Daerah Kota Mataram sebagaimana telah
beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 8
Tahun 2013;
21. Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 4 Tahun 2009 tentang Penyelenggaraan
Pendidikan.
Memperhatikan

Keputusan Gubernur Nusa Tenggara Barat Nomor : 188.44/380/2014 tanggal 21 Mei


2014 tentang Pedoman Umum Kalender Pendidikan Provinsi Nusa Tenggara Barat
Tahun Pelajaran 2014/2015.
MEMUTUSKAN :

Menetapkan

Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Mataram tentang
Petunjuk Teknis Penyusunan Kalender Pendidikan pada Satuan Pendidikan dalam
Lingkungan Pembinaan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Mataram Tahun
Pelajaran 2014/2015
Ketentuan Umum
Pasal 1

Dalam Keputusan ini yang dimaksud dengan :


1. Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Mataram adalah Dinas yang menangani pembangunan dan
pengembangan bidang Pendidikan di Kota Mataram.
2. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Mataram.
3. Satuan pendidikan adalah kelompok layanan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan pada
3

jalur formal, nonformal, dan informal pada setiap jenjang dan jenis pendidikan
4. Taman Kanak-Kanak, dan selanjutnya disingkat TK, adalah salah satu bentuk satuan pendidikan anak
usia dini (PAUD) pada jalur pendidikan formal yang menyelenggarakan program pendidikan bagi anak
berusia 4 (empat) tahun sampai dengan 6 (enam) tahun.
5. Sekolah Dasar yang selanjutnya disingkat SD adalah salah satu bentuk satuan pendidikan formal yang
menyelenggarakan pendidikan umum pada jenjang pendidikan dasar.
6. Sekolah Luar Biasa yang selanjutnya disingkat SLB adalah salah satu bentuk satuan pendidikan formal
yang menyelenggarakan pendidikan umum pada jenjang pendidikan dasar bagi anak yang berkebutuhan
khusus.
7. Sekolah Menengah Pertama, yang selanjutnya disingkat SMP, adalah salah satu bentuk satuan pendidikan
formal yang menyelenggarakan pendidikan umum pada jenjang pendidikan dasar sebagai lanjutan dari
SD/MI atau bentuk lain yang sederajat atau lanjutan dari hasil belajar yang diakui sama atau setara SD
atau MI.
8. Sekolah Menengah Atas, yang selanjutnya disingkat SMA adalah salah satu bentuk satuan pendidikan
formal yang menyelenggarakan pendidikan umum pada jenjang pendidikan menengah sebagai lanjutan
SMP/MTs, atau bentuk lain atau sederajat atau lanjutan dari hasil belajar yang diakui sama atau setara
SMP/MTs.
9. Sekolah Menengah Kejuruan, yang selanjutnya disingkat SMK adalah salah satu bentuk satuan
pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan kejuruan pada jenjang pendidikan menengah
sebagai lanjutan dari SMP/MTs atau bentuk lain yang sederajat atau lanjutan dari hasil belajar yang
diakui sama atau setara SMP/MTs.
10. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta
cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan
pendidikan tertentu
11. Kalender Pendidikan yang selanjutnya disingkat kaldik adalah pengaturan waktu untuk kegiatan
pembelajaran peserta didik selama satu tahun pelajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran,
minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur.
12. Perencanaan Pengaturan Kelas adalah :
a. Pengaturan kelas untuk keperluan administrasi satuan pendidikan;
b. Penempatan denah satuan pendidikan pada papan pengumuman dan pengaturan ruang kelas untuk
memudahkan peserta didik dapat mengetahui ruang belajar masing-masing.
13. Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal tahun pelajaran
pada setiap satuan pendidikan.
14. Hari pertama masuk satuan pendidikan adalah serangkaian kegiatan satuan pendidikan pada
permulaan tahun pelajaran yang berlangsung selama 3 (tiga) sampai 6 (enam) hari kerja.
15. Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun pelajaran pada
setiap satuan pendidikan.
16. Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu, meliputi jumlah jam
pembelajaran untuk seluruh mata pelajaran termasuk muatan lokal, ditambah jam untuk kegiatan
pengembangan diri.
17. Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran terjadwal pada
satuan pendidikan yang dimaksud. Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antarsemester,
libur akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional, dan
hari libur khusus.
18. Kegiatan tatap muka adalah kegiatan pembelajaran yang berupa proses interaksi antara peserta didik
dengan pendidik.
19. Hari belajar efektif adalah hari belajar yang betul-betul digunakan untuk kegiatan belajar mengajar
sesuai dengan kebutuhan kurikulum.
20. Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan/atau sumber belajar pada suatu
lingkungan belajar.
21. Penilaian adalah proses pengumpulan dan pengolahan
belajar peserta didik.

informasi untuk mengukur pencapaian hasil

22. Ulangan adalah proses yang dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik secara
berkelanjutan dalam proses pembelajaran, untuk memantau kemajuan, melakukan perbaikan
pembelajaran dan menentukan keberhasilan belajar peserta didik.
4

23. Ulangan harian adalah kegiatan yang dilakukan secara periodik untuk mengukur pencapaian kompetensi
peserta didik setelah menyelesaikan satu Kompetensi Dasar (KD) atau lebih.
24.

Ulangan tengah semester adalah kegiatan yang dilakukan oleh pendidik secara periodik untuk mengukur
pencapaian kompetensi peserta didik setelah melaksanakan 8-9 minggu kegiatan pembelajaran. Cakupan
ulangan meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan seluruh KD pada periode tersebut.

25.

Ulangan akhir semester adalah kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk mengukur pencapaian
kompetensi peserta didik di akhir semester. Cakupan ulangan meliputi seluruh indikator yang
merepresentasikan semua KD pada semester tersebut.

26.

Ulangan kenaikan kelas adalah kegiatan yang dilakukan oleh satuan pendidikan di akhir semester genap
untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di akhir semester genap pada satuan pendidikan
yang menggunakan sistem paket. Cakupan ulangan meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan
semua KD pada semester tersebut.

27.

Ujian Tingkat Kompetensi yang selanjutnya disebut UTK merupakan kegiatan pengukuran yang
dilakukan oleh satuan pendidikan untuk mengetahui pencapaian tingkat kompetensi. Cakupan UTK
meliputi sejumlah Kompetensi Dasar yang merepresentasikan Kompetensi Inti pada tingkat kompetensi
tersebut.

28.

Ujian Mutu Tingkat Kompetensi yang selanjutnya disebut UMTK merupakan kegiatan pengukuran yang
dilakukan oleh pemerintah untuk mengetahui pencapaian tingkat kompetensi. Cakupan UMTK meliputi
sejumlah Kompetensi Dasar yang merepresentasikan Kompetensi Inti pada tingkat kompetensi tersebut.

29.

Ujian adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi lulusan peserta didik
sebagai pengakuan prestasi belajar dan/atau penyelesaian dari suatu satuan pendidikan

30.

Ujian Nasional yang selanjutnya disebut UN adalah kegiatan pengukuran dan penilaian kompetensi
peserta didik secara nasional pada jenjang pendidikan dasar dan menengah.

31.

Ujian sekolah/madrasah yang selanjutnya disebut US/M adalah kegiatan pengukuran dan penilaian
kompetensi peserta didik yang dilakukan oleh sekolah/madrasah untuk semua mata pelajaran kelompok
mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi.

32.

Penugasan terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman materi pembelajaran oleh
peserta didik yang dirancang oleh pendidik untuk mencapai standar kompetensi. Waktu penyelesaian
penugasan terstruktur ditentukan oleh pendidik.

33.

Kegiatan mandiri tidak terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman materi
pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh pendidik untuk mencapai standar kompetensi.
Waktu penyelesaiannya diatur sendiri oleh peserta didik.

34.

Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) adalah tingkat pencapaian minimal standar kompetensi dan
kompetensi dasar mata pelajaran.

35.

Semester adalah penggalan paruh waktu yang ada pada setiap tahun.

36.

Jeda tengah semester adalah penggalan paruh waktu yang ada pada setiap semester (semester gasal dan
semester genap).

37.

Libur Semester adalah libur yang diadakan pada akhir setiap Semester.

38.

Libur umum adalah libur yang diadakan untuk memperingati peristiwa nasional atau keagamaan sesuai
dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Pemerintah.

39.

Libur Ramadhan adalah libur awal puasa dan sekitar hari raya Idul Fitri.

40.

Libur khusus adalah libur yang diadakan sehubungan dengan adanya keperluan lain di luar ketentuan
tentang libur umum dan libur bulan Ramadhan.

41.

Libur akhir tahun pelajaran adalah waktu libur yang diadakan pada akhir tahun pelajaran.

42.

Tahun pelajaran adalah satuan waktu pemberian pelajaran selama satu tahun.

43.

Akhir tahun pelajaran adalah hari-hari sebelum tahun pelajaran berikutnya.


PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU
Pasal 2

(1) Pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru pada semua jenjang pendidikan dilaksanakan mulai pada
bulan Juni sampai dengan Juli 2014.
(2) Satuan pendidikan yang melaksanakan PPDB tidak sesuai dengan ketentuan ayat (1) harus mendapatkan
izin tertulis dari Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Mataram.
5

(3) Kegiatan penerimaan peserta didik baru sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dengan
berpedoman pada peraturan perundang-undangan yang berlaku tentang Penerimaan Peserta Didik Baru.
(4) Kepala Satuan Pendidikan berkewajiban menyusun perencanaan pengaturan kelas, jadwal pelajaran,
program tahunan, dan harus sudah selesai pada tanggal 14 Juli 2014
PERMULAAN DAN AKHIR TAHUN PELAJARAN
Pasal 3
1.

Permulaan Tahun Pelajaran 2014/2015 bagi semua satuan pendidikan dimulai pada hari Senin, tanggal
14 Juli 2014 dan berakhir pada hari Sabtu tanggal 27 Juni 2015.

2.

Semester 1 dimulai hari Senin, tanggal 14 Juli 2014 dan berakhir hari Sabtu, tanggal 20 Desember 2014

3.

Semester 2 dimulai hari Senin, tanggal 5 Januari 2015 dan berakhir hari Sabtu, tanggal 27 Juni 2015.
HARI-HARI PERTAMA MASUK SEKOLAH
Pasal 4

Hari-hari pertama masuk sekolah merupakan serangkaian kegiatan satuan pendidikan pada permulaan tahun
pelajaran baru dimulai dengan masa orientasi peserta didik (MOPD), diisi dengan kegiatan antara lain :
1.

Bagi peserta didik TK/TKLB dan peserta didik kelas I (satu) SD/SDLB diadakan kegiatan antara lain :
Pengenalan sekolah. Sosialisasi cara belajar (belajar sambil bermain). Pengumpulan data untuk
kepentingan Tata Usaha Satuan Pendidikan. Kegiatan keagamaan, dan kegiatan kepramukaan.

2.

Bagi peserta didik kelas II (dua) sampai dengan kelas VI (enam) SD/SDLB diisi dengan kegiatan yang
konstruktif dan edukatif sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan peserta didik antara lain:
penetapan pengurus kelas, pengenalan warga kelas, menciptakan kegiatan yang dinamis di kelas dengan
dipandu wali kelas, pembentukan kelompok belajar, pembenahan 7 K (Kebersihan, Keamanan,
Ketertiban, Keindahan, Kekeluargaan, Kesehatan dan Kerindangan), kegiatan keagamaan, orientasi
kepramukaan dan lain-lain

3.

Bagi peserta didik kelas VII (tujuh) SMP/SMPLB, dan kelas X (sepuluh) SMA/SMALB/SMK diisi
dengan kegiatan MOPD untuk pengenalan satuan pendidikan (program, struktur, tata tertib, dan
orientasi kepramukaan), penanaman konsep pengenalan diri peserta didik dan kegiatan keagamaan
sesuai dengan tujuan pendidikan nasional, cara belajar dan sistem pembelajaran, kegiatan kesiswaan,
PBB, pembentukan pengurus kelas, pembagian kelompok belajar yang dipandu oleh wali kelas dan atau
Panitia OSIS, sedangkan bagi peserta didik kelas VII, IX (SMP) serta kelas XI, XII (SMA/SMK) diisi
dengan kegiatan keagamaan, orientasi kepramukaan dan dilanjutkan dengan kegiatan pembelajaran.

4.

Hari-hari pertama masuk sekolah tidak diperkenankan melakukan kegiatan yang mengarah pada
kekerasan fisik dan mental yang dapat mengancam keselamatan peserta didik baik di dalam maupun di
luar sekolah.

5.

Hari-hari pertama masuk satuan pendidikan berlangsung selama 3 (tiga) hari mulai hari Senin tanggal 14
Juli 2014 dan berakhir hari Rabu tanggal 16 Juli 2014.
Pasal 5

1. Sebelum memasuki tahun pelajaran baru, Kepala Sekolah berkewajiban membuat program yang
mencakup:
a. Program Kerja Tahunan Sekolah
Setiap satuan pendidikan menyusun program kerja sekolah. Program kerja tahunan dijadikan dasar
pengelolaan sekolah yang ditunjukkan dengan kemandirian, kemitraan, partisipasi, keterbukaan, dan
akuntabilitas.
Rencana (Program) kerja tahunan memuat ketentuan yang jelas mengenai :
1) kesiswaan;
2) kurikulum dan kegiatan pembelajaran;
3) pendidik dan tenaga kependidikan serta pengembangannya;
4) sarana dan prasarana;
5) keuangan dan pembiayaan;
6) budaya dan lingkungan sekolah;
7) peranserta masyarakat dan kemitraan;
6

8) rencana-rencana kerja lain yang mengarah kepada peningkatan dan pengembangan mutu.
b. Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah (RAPBS)
c.

Menyusun atau merevieu dan mengembangkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.

2. Sebelum tahun pelajaran baru, guru berkewajiban membuat program yang mencakup:
a.

Program Tahunan dan Semester

b.

Program Kegiatan Pembelajaran

c.

Program Pengembangan Diri yang meliputi :

Kegiatan ekstrakurikuler, khusus bagi guru yang diberikan tugas sebagai Pembina kegiatan
ekstrakurikuler.

Layanan bimbingan, khusus bagi guru Bimbingan Konseling (BK).


WAKTU KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pasal 6

1. Kegiatan pembelajaran bagi seluruh Peserta Didik dimulai pada hari Kamis, tanggal 17 Juli 2014.
2. Jumlah minggu efektif belajar dalam satu tahun minimum 34 minggu dan maksimum 38 minggu yang
digunakan untuk kegiatan pembelajaran pada setiap satuan pendidikan
3. Jumlah hari pembelajaran efektif dalam 1 (satu) tahun pelajaran sekurang-kurangnya 204 (dua ratus
empat) hari belajar dan sebanyakbanyaknya 228 (dua ratus dua puluh delapan) hari belajar yang
digunakan untuk kegiatan pembelajaran, sesuai dengan kurikulum yang berlaku.
4. Jumlah hari sekolah untuk setiap semester sebagai berikut :
a. Semester Gasal = 124 hari
b. Semester Genap = 139 hari
5. Jumlah hari belajar tatap muka setiap semester sebagai berikut :
a. Semester Gasal = 106 hari
b. Semester Genap = 119 hari
6. Beban belajar kegiatan tatap muka keseluruhan untuk setiap satuan pendidikan adalah sebagai berikut :
a. TK/RA/BA
(1) Jumlah waktu bermain dan pembelajaran per minggu minimum 30 jam pembelajaran, dengan
alokasi waktu 30 menit per jam pembelajaran tatap muka.
(2) Jumlah waktu bermain dan pembelajaran per tahun minimum 1200 jam pembelajaran tatap muka
b. TKLB
(1) Jumlah waktu bermain dan pembelajaran per minggu minimum 18 jam pembelajaran, dengan
alokasi waktu 30 menit per jam pembelajaran tatap muka.
(2) Jumlah waktu bermain dan pembelajaran per tahun minimum 720 jam pembelajaran tatap muka.
c. SD/MI/SDLB
(1) Jumlah waktu pembelajaran per minggu untuk kelas I, II dan III (satu) adalah 30, 32,dan 34 jam
pembelajaran, dengan alokasi waktu 35 menit per jam pembelajaran tatap muka.
(2) Jumlah waktu pembelajaran per tahun untuk kelas I (satu) sampai dengan kelas III (tiga) masingmasing minimum sebanyak 1020, 1088 dan 1156 jam pembelajaran). Sedangkan minggu efektif
per tahun pelajaran sebanyak 34- 38 dan jumlah jam per tahun (@ 60 menit) = 595, 634 dan 674
jam
(3) Jumlah waktu pembelajaran per minggu untuk kelas IV (empat) sampai dengan kelas VI (enam)
masing-masing minimum sebanyak 36 jam pembelajaran, dengan alokasi waktu 35 menit per
jam pembelajaran tatap muka.
(4) Jumlah waktu pembelajaran per tahun untuk kelas IV (empat) sampai dengan kelas VI (enam)
masing-masing minimum sebanyak 1224 jam pembelajaran (42840 menit). Sedangkan jumlah
minggu efektif per tahun pelajaran sebanyak 34-38 dan jam per tahun (@ 60 menit) = 714 jam.
7

d. SMP/MTs
(1) Jumlah waktu pembelajaran per minggu untuk kelas VII (tujuh) sampai dengan kelas IX
(sembilan) masing-masing minimum sebanyak 38 jam pembelajaran, dengan alokasi waktu 40
menit per jam pembelajaran tatap muka
(2) Jumlah waktu pembelajaran per tahun untuk kelas VII (tujuh) sampai dengan kelas IX
(sembilan) masing-masing minimum sebanyak 1292 jam pembelajaran (51.680menit).
Sedangkan minggu efektif per tahun pelajaran sebanyak 34- 38 dan jumlah jam per tahun (@ 60
menit) : 861 jam.
e. SMA/MA
(1) Jumlah waktu pembelajaran per minggu untuk kelas X (sepuluh) sampai dengan kelas XII
(duabelas) masing-masing minimum sebanyak 42, 44, dan 44 jam pembelajaran, dengan alokasi
waktu 45 menit per jam pembelajaran tatap muka.
(2) Jumlah waktu pembelajaran per tahun untuk kelas X (sepuluh) sampai dengan kelas XII
(duabelas) masing-masing minimum sebanyak 1428 dan 1496 jam pembelajaran (64.260 menit
untuk kelas X dan 67.320menit untuk kelas XI dan XII). Sedangkan minggu efektif per tahun
pelajaran sebanyak 34-38 dan jumlah jam per tahun (@ 60 menit) : 1071 dan 1122 jam.
f. SMK
(1) Jumlah waktu pembelajaran per minggu untuk kelas X (sepuluh) sampai dengan kelas XII
(duabelas) masing-masing minimum sebanyak 48 jam pembelajaran, dengan alokasi waktu 45
menit per jam pembelajaran tatap muka.
(2) Jumlah waktu pembelajaran per tahun untuk kelas X (sepuluh) sampai dengan kelas XII
(duabelas) masing-masing minimum sebanyak 1632 jam pembelajaran (73440 menit).
Sedangkan minggu efektif per tahun pelajaran minimal sebanyak 34 dan jumlah jam per tahun
(@ 60 menit) : 1224 jam (standar minimum).
KEGIATAN JEDA TENGAH SEMESTER
Pasal 7
1.

Jeda Tengah Semester adalah penggalan paruh waktu yang ada pada semester gasal dan semester genap;

2.

Pada Jeda Tengah Semester Gasal dan Semester Genap satuan pendidikan melakukan kegiatan pekan
olahraga dan seni (Porseni), karyawisata, lomba kreativitas atau praktik pembelajaran yang bertujuan
untuk mengembangkan bakat, kepribadian, prestasi dan kreativitas peserta didik dalam rangka
mengembangkan pendidikan anak seutuhnya;

3.

Satuan pendidikan melaksanakan kegiatan Jeda Tengah Semester setelah ulangan tengah semester,
direncanakan selama 4 hari.
KEGIATAN PENILAIAN HASIL BELAJAR
Pasal 8

1. Penilaian hasil belajar pada jenjang pendidikan dasar dan menengah menggunakan berbagai teknik
penilaian sesuai dengan kompetensi dasar yang harus dikuasai.
2. Ulangan harian, ulangan tengah semester dan ulangan umum akhir semester merupakan tugas dan
tanggung jawab pendidik yang diselenggarakan oleh sekolah.
3. Untuk pemetaan mutu pendidikan di Kota Mataram, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota
Mataram dapat melaksanakan Ulangan Umum Semester Bersama yang akan diatur dengan ketentuan
tersendiri.
4. Ulangan umum akhir semester ganjil dilaksanakan pada tanggal 8 s.d. 13 Desember 2014.
5. Kegiatan layanan remedial/pengayaan semester ganjil pada tanggal 15 s.d. 17 Desember 2014.
6. Ulangan umum akhir semester genap dilaksanakan pada tanggal 8 s.d. 13 Juni 2015
7. Kegiatan layanan remedial/pengayaan semester genap pada tanggal 15, 15, 22 s.d. 24 Juni 2015

KEGIATAN UJIAN SEKOLAH DAN UJIAN NASIONAL


Pasal 9
1. Penyelenggaran Ujian Nasional tahun pelajaran 2014/2015 bagi SMA/SMALB dan SMK diperkirakan
pada minggu ke 3 bulan April 2015.
2. Penyelenggaran Ujian Nasional tahun pelajaran 2014/2015 bagi SMP/SMPLB diperkirakan pada minggu
pertama bulan Mei 2015.
3. Penyelenggaran Ujian Sekolah/Madrasah tahun pelajaran 2014/2015 bagi SD/SDLB diperkirakan pada
minggu ke 3 bulan Mei 2015.
4. Penyelenggaran Ujian Sekolah tahun pelajaran 2014/2015 dilaksanakan 1 (satu) bulan sebelum
pelaksanaan Ujian Nasional kecuali untuk jenjang SD/MI diatur dengan ketentuan tersendiri.
5. Penyerahan Ijazah bagi sekolah yang menyelenggarakan Ujian Nasional dan Ujian sekolah dilaksanakan
selambatlambatnya 1 (satu) minggu setelah pengumuman tentang hasil Ujian Nasional/Ujian Sekolah.
6. Waktu pelaksanaan Ujian Nasional dan Ujian Sekolah pada poin 1 sampai dengan 4 merupakan waktu
perkiraan hingga terbitnya Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang mengatur tentang
Pelaksanaan Ujian Nasional dan Ujian Sekolah tahun pelajaran 2014/2015.

PENYERAHAN BUKU LAPORAN DAN HARI-HARI LIBUR


Pasal 10
1. Penyerahan Buku Laporan Penilaian Hasil Belajar TK, TKLB, SD, SDLB, SMP, SMPLB, SMA,
SMALB dan SMK untuk Semester Ganjil dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 20 Desember 2014.
2. Penyerahan Buku Laporan Penilaian Hasil Belajar TK, TKLB, SD, SDLB, SMP, SMPLB, SMA,
SMALB dan SMK untuk Semester Genap dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 27 Juni 2015.
Pasal 11
Libur Umum dalam tahun pelajaran 2014/2015 yaitu:
a. Libur Umum Tahun 2014
1). Idul Fitri 1435 H, Senin s.d. Selasa, 28 s.d. 29 Juli 2014.
2). Hari Kemerdekaan RI, Ahad, 17 Agustus 2014.
3). Hari Raya Idul Adha 1435 H, Ahad, 5 Oktober 2014.
4). Tahun Baru Hijriyah 1436 H, Sabtu, 25 Oktober 2014.
5). Hari Raya Natal, Kamis, 25 Desember 2014.
b. Perkiraan Libur Umum Tahun 2015
1). Tahun Baru Masehi, Kamis, 1 Januari 2015
2). Maulid Nabi Muhammad SAW, Sabtu, 3 Januari 2015.
3). Tahun Baru Imlek 2566, Jumat, 19 Februari 2015.
4). Hari Raya Nyepi, Tahun Baru Saka 1937, Sabtu, 21 Maret 2015.
5). Wafat Isa Al-Masih, Jumat, 3 April 2015.
6). Hari Buruh Internasional, Jumat, 1 Mei 2015
7). Kenaikan Isa Al-Masih, Kamis, 14 Mei 2015
8). Isra Miraj Nabi Muhammad SAW, Sabtu, 16 Mei 2015
9). Hari Raya Waisak, 2559, Selasa, 2 Juni 2015.
Pasal 12
1. Libur umum tahun pelajaran 2014/2015 sebagaimana tersebut pada pasal 15 mengikuti ketentuan hari
libur yang ditetapkan bersama oleh Menteri Agama, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, dan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara serta Surat Edaran Walikota Mataram.
2. Hari libur biasa dan cuti bersama tidak berlaku bagi sekolah.
Pasal 13
Libur Semester bagi TK, TKLB, SD, SDLB, SMP, SMPLB, SMA, SMALB dan SMK diatur sebagai berikut:
1. Libur semester ganjil berlangsung selama 9 hari kerja.
2. Libur semester ganjil dimulai pada hari Senin tanggal 22 Desember 2014 dan berakhir pada hari Jumat
tanggal 2 Januari 2014.
3. Libur semester genap berlangsung selama 12 hari kerja.
4. Libur semester genap dimulai pada hari Senin, tanggal 27 Juni 2015 dan berakhir pada hari Sabtu tanggal
11 Juli 2015.
9

Pasal 14
Libur khusus bulan Ramadhan 1435 H, Hari Raya Idhul Fitri 1435 H, Hari Raya Idhul Adha 1435 H dan awal
Ramadhan 1436 H bagi Peserta Didik TK/TKLB, SD/SDLB dan SMA/SMALB/SMK diatur sebagai berikut :
1. Libur Ramadhan 1435 H berlangsung 6 hari kerja sebelum tanggal 1 Syawal yakni : Senin s.d. Sabtu, 21
s.d. 26 Juli 2014.
2. Libur Idul Fitri 1435 H berlangsung 4 hari sesudah tanggal 1 Syawal yakni : Rabu s.d. Sabtu, 30 Juli s.d.
2 Agustus 2014.
3. Selama libur Ramadhan dapat dimanfaatkan dengan kegiatan yang bersifat keagamaan dan kegiatan
sosial lainnya.
4. Libur Hari Raya Idhul Adha 1435 H adalah 1 (satu) hari kerja sebelum dan setelah hari raya Idhul Adha
yakni : Sabtu dan Senin, tanggal 4 dan 6 Oktober 2014.
5. Libur awal Ramadhan 1436 H berlangsung selama 4 hari yakni : Rabu s.d. Sabtu, 17 s.d. 20 Juni 2015.
Pasal 15
Libur khusus bagi Peserta Didik SD/SDLB dan SMA/SMALB/SMK dalam kegiatan Ujian Sekolah dan Ujian
Nasional diatur sebagai berikut :
1. Libur khusus bagi Peserta Didik kelas I s.d. kelas V SD/SDLB, kelas VII dan VIII SMP/SMPLB, kelas X
dan XI SMA/SMALB/SMK selama pelaksanaan Ujian Sekolah (US Utama).
2. Libur khusus bagi Peserta kelas VII dan VIII SMP/SMPLB, kelas X dan XI SMA/SMALB/SMK selama
pelaksanaan Ujian Nasional Utama.
3. Libur khusus bagi seluruh Peserta Didik SMP/SMPLB dan SMA/SMALB/SMK selama 1 (satu) hari
kerja pada hari pengumuman hasil Ujian Nasional SMP/SMPLB dan SMA/SMALB/SMK
PENUTUP
Pasal 16
1. Petunjuk Teknis ini dibuat untuk dipedomani dalam Penyusunan Kalender Pendidikan pada Satuan
Pendidikan dalam lingkungan Pembinaan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Mataram Tahun
Pelajaran 2014/2015.
2. Hal yang belum diatur dalam Petunjuk Teknis ini akan diatur lebih lanjut dalam ketentuanan tersendiri.
3. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan apabila terdapat kekeliruan di
dalamnya akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya

Ditetapkan di : Mataram
Pada tanggal : 10 Juni 2014
Kepala Dinas,

Drs. H. Ruslan Effendy, M.Pd.


Pembina Tk.I, IV.b
NIP. 19551231 197502 1 036
Tembusan disampaikan Kepada Yth. :
1. Walikota Mataram di Mataram;
2. Ketua DPRD Kota Mataram di Mataram;
3. Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Provinsi NTB di Mataram;
4. Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Mataram di Mataram;
5. Ketua Dewan Pendidikan Kota Mataram di Mataram;
6. Koordinator Pengawas Sekolah Dinas Dikpora Kota Mataram di Mataram;
7. Kepala SD, SMP, SMA/SMK Negeri dan Swasta seKota Mataram di Mataram;
8. Kepala UPTD PA TK/SD Kecamatan se-Kota Mataram di Mataram.

10

Anda mungkin juga menyukai