dipergunakan
dalam
psikologi
adalah
pemeriksaan
psikologis,
Kepekaan sosial
Kelangsungan tingkahlaku
PERKEMBANGAN MANUSIA
By :Dian Fitriani Puji Astuti,S.Psi.,Psi
Masa remaja
Masa Dewasa
Masa Tua
yang berarti perubahan itu akan bertahan dalam waktu yang relatif lama.
Tetapi perubahan itu akan menetap terus menerus sehingga pada suatu
waktu hal tersebut dapat berubah lagi sebagai akibat belajar.
Perubahan perilaku baik yang aktual maupun yang potensial yang merupakan
hasil belajar merupakan perubahan yang melalui pengalaman atau latihan.
Belajar merupakan suatu proses
Proses belajar tidak akan tampak, tetapi yang bisa dilihat adalah hasil belajar.
Karena belajar merupakan suatu proses, maka dalam belajar adanya masukan,
yaitu yang akan diproses dan adanya hasil dari proses tersebut. Apabila
digambarkan akan tampak sebagai berikut :
Masukan
proses
Hasil
(output)
berarti
belajar
merupakan
intervening
variable
yang
merupakan
Masukan instrumental
Skema
Dengan Hasil
Masukan mentah
proses
Hasil
Masukan lingkungan
Beberapa teori belajar
kohler
tidak
Waktu istirahat.
2.
Pengetahuan
tentang
materi
yang
dipelajari
secara
menyeluruh.
3.
4.
Pengetahuan akan prestasi sendiri. Pada manusia proses belajar tidak hanya
menyangkut aktifitas fisik saja namun lebih utama yang menyangkut aktifitas
otak yaitu BERFIKIR sehingga proses belajar sangat erat dengan proses
berfikir
Berfikir adalah tingkah laku yang menggunakan ide yaitu suatu proses
simbolis
BERPIKIR
Berpikir adalah proses kognitif yang berujud mengolah atau memanipulasi
informasi dari lingkungan dengan symbol-simbol atau materi-materi yang
disimpan dalam ingatannya khususnya yang ada di didalam long term
memory (memori jangka panjang)
Salah satu sifat berpikir adalah goal directed yaitu berpikir tentang sesuatu,
untuk memperoleh pemecahan masalah atau untuk mendapatkan sesuatu
yang baru.
Berpikir juga dipandang sebagai pemrosesan informasi dari stimulus yang
ada (starting position)sampai pemecahan masalah (finishing position) atau
goal state.
Proses berpikir
Simbol-simbol yang digunakan dalam berpikir pada umumnya berupa katakata atau bahasa (language), sehingga bahasa dan berpikir memiliki kaitan
yang sangat erat Dengan bahasa manusia dapat menciftakan ratusan, ribuan
symbol yang memungkinkan manusia dapat berpikir begitu sempurna apabila
di bandingkan makhluk lain. Selain itu bayangan atau gambaran (image)
dapat digunakan juga untuk proses berpikir
Disini anda mepunyai gambaran yang disebut cognitive map
atau yang
atau
konsep
merupakan
konstruksi
simbolik
yang
menggambarkan cirri atau beberapa cirri umum sesuatu objek atau kejadian,
misalnya pengertian manusia,hewan segitiga dsbnya. Dengan adanya konsep
tersebut manusia dapat mengklasifikasikan sesuatu benda atau barang.
Asosiasi bebas
By :Dian Fitriani Puji Astuti,S.Psi.,Psi
Asosiasi terkontrol
Suatu ide akan menimbulkan ide mengenai hal lain dalam batas
tertentu
-
Melamun
Yaitu menghayalkan ide-ide secara bebas tanpa batas mengenai hal-
hal
-
Artistic
Yaitu proses berpikir sangat subjektif jalan pikiran sangat dipengaruhi
oleh
2. Berfikir terarah
Yaitu proses berfikir yang sudah ditentukan sebelumnya dan diarahkan
pada proses pemecahan masalah
Jenis-jenis berfikir terarah
-
Berfikir kritis
membuat keputusan
Berfikir kreatif
Yaitu
berfikir
untuk
menghasilkan
baru,metodenya,konsepnya,pengertian
dan
hal
cara
yang
kerjanya
semuanya baru.
Berpikir Kreatif
Dalam masalah berpikir dikaitkan dengan pemecahan masalah, begitu pula dalam
menemukan sesuatu yang baru, yang mungkin sebelumnya mungkin belum
terdapat, misal penulis cerita, ilmuwan. Dengan berpikir kreatif orang menciftakan
sesuatu yang baru, timbulnya atau munculnya hal baru tersebut secara tiba-tiba ini
yang berkaitan dengan insight.
berlangsung, namun belum memperoleh sesuatu pemecahan, dan masalah itu tidak
hilang sama sekali, tetapi terus berlangsung dalam jiwa seseorang yang pada suatu
waktu memperoleh pemecahan.
By :Dian Fitriani Puji Astuti,S.Psi.,Psi
INGATAN/MEMORI
Adalah system yang sangat berstruktur dimana organisme sanggup merekam
fakta, kemudian digunakan untuk membimbing perilaku.
merupakan kemampuan untuk menerima atau memasukkan, menyimpan
(retention) dan mengeluarkan kembali
lampau.
Secara skematis :
Memsukkan
(learning
Mengeluarkan
kembali
(remembering)
Menyimpan
(retention)
Fungsi Memasukkan
1.
2.
cara
sengaja,
Individu
dengan
casra
sengaja
memasukkan
1. Lama Interval
Menunjukkan tentang lamanya waktu antara pemasukan bahan (act of learning)
sampai ditimbulkan kembal.
Lama interval berkaitan dengan kekuatan retensi, semakin lama interval makin
berkurang retensinya atau dengan kata lain kekuatan retensi menurun.
2. Isi interval
Adanyaa aktivitas-aktivitas yang mengisi interval akan menganggu memory
traces satu sama lain sehingga besar kemungkinan individu akan mengalami
kelupaan.
Ada 2 teori mengenai kelupaan
1. Teori Atropi
Teori ini sering disebut juga teori disense menitikberatkan padalama interval.
Menurut teori ini kelupaan akan terjadi karena jejak-jejak ingatan atau
memory traces telah lama tidak ditimbulkan kembali dalam alam kesadaran.
Teori ini bersumber pada aspek fisiologi, yaitu bila otot-otot telah lama tidak
digunakanmaka otot-otot tersebut tidak dapat menjalankan fungsinya dengan
baik.
2. Teori Interferensi
Menurut teori ini kelupaan terjadi karena jejak-jejak ingatan itu saling
bercampur aduk sehingga menganggu satu sama lain.
Fungsi menimbulkan kembali
Merupakan kemampuan untuk menimbulkan kembali hal-=hal yang disimpan dalam
ingatan.
Dalam menimbulkan kembali dibedakan antara mengingat kembali (to recall) dan
mengenal kembali (to recognice)
Beberapa metode yang digunakan dalam penelitian ingatan yaitu
1. Metode dengan melihat waktu atau usaha belajar
Metode ini untuk melihat sejauh mana waktu yang diperlukan oleh subjek
untuk dapat menguasai materi yang dipelajari dengan baik Contoh : syair,
puisi
2. Metode Belajar kembali
Metode ini subjek disuruh mempelajari kembali materi yang pernah dipelajari
sebelumnya sampai pada suatu kriteria tertentu.
3. Metode Rekonstruksi
Metode ini merupakan metode yang berbentuk Subjek disuruh mengonstruksi
kembali
sesuatu
materi
yang
diberikan
kepadanya.
Dalam
Subjek
mengonstruksi itu dapat diketahui waktu yang digunakan, kesalahankesalahan yang dibuat sampai kriteria tertentu.
4. Metode Mengenal kembali
Metode ini digunakan dengan mengambil bentuk dengan cara pengenalan
kembali. Subjek disuruh mempelajari sesuatu materi, kemudian diberikan
materi untuk diketahui sampai sejauh mana yang dapat diingat oleh Subjek
dengan bentuk pilihan benar salah.
5 Metode Mengingat kembali
Metode ini mengambil bentuk Subjek disuruh mengingat kembali apa
yang telah dipelajari. Misalnya dengan membuat karangan atau
dengan
secara
salah
satu
2. Storage
Lebih
pada
proses
penyimpanan
informasi/fakta-fakta
tujuannya
untuk
-Reckognition
:mengenal kembali
-Relearning
: belajar kembali
-Reintegration
:menyusun/menkonstruksi kembali
chunking
Membagi menjadi beberapa kelompok-kelompok
rehearsal
Mengulang-ulang terus
Clustering
Mengelompokkan dalam konsep tertentu
Method of loci
Memvisualisasikan
dalam
benak
kita
materi
yang
terus
kita
kesadaran
dan
ingat/bayangkan
Merupakan
ambang
sadar,
perbatasan
antara
ketidaksadaran
Pada STM selalu aktif muncul sedangkan pada LTM akan pasif apabila
dibutuhkan baru muncul
Bukti ingatan ada dengan adanya penyakit-penyakit :
-
Amnesia retrograde
Tidak bisa mengingat berbagai peristiwa yang terjadi sebelumnya/lupa
pada LTM
By :Dian Fitriani Puji Astuti,S.Psi.,Psi
Amnesia anretrograde
Tidak bisa mengingat hal-hal yang baru/rusak pada STM
Beberapa cara untuk mengingat kembali hal- hal yang sudah pernah
diketahui sebelumnya :
Rekoleksi
Yaitu menimbulkan kembali dalam ingatan suatu peristiwa
lengkap dengan seluruh detailnya dan peristiwa yang terjadi
ditempat itu
Pembaruan ingatan
Samadengan rekoleksi akan tetapi ingatan hanya timbul kalau
ada stimulus yang merangsang ingatan.
Rekognisi
Mengingat kembali suatu hal setelah menjumpai sebagian dari
materi tsb.
Mempelajari kembali
Terjadi ketika mempelajari sesuatu yang sudah pernah dipelajari
sebelumnya untuk mempelajari hal yang sama kedua kalinya.
PEMECAHAN MASALAH
Cara berfikir berkaitan dengan proses pemecahan masalah/problem solving
Ada beberapa tahap :
1. Dengan situasi masalah/problem situation
Untuk memecahkannya adalah sesuai atau berdasarkan pada kebiasankebiasaan
2. Dengan menggali memori
Mencari cara-cara apa yang efektif pada masa lalu untuk pemecahan
masalah
3. Dengan cara trial and error
Coba-coba dengan berbagai cara
4. Dengan cara berfikir logis
Deduktif, induktif dan evaluatif
5. Tahap insight
Berfikir dalam merenung sehingga muncul pemahaman/insight yang disebut
aha evlebnis
Factor-faktor yang mempengaruhi proses pemecahan masalah
1. Factor motivasi
2. Masalah sikap
3. Kebiasaan atau kecenderungan
4. Emosi
2.Motif
Keinginan
3.Sikap
Masalah senang dan tidak senang
EMOSI
Adalah perasaan senang atau perasaan tidak senang yang selalu menyertai
perbuatan- perbuatan kita sehari- hari.
Adalah sebagai ungkapan jiwa
Keadaan yang bergerak dalam diri individu yang menyimpang dari keadaannya
yang normal dan tenang
Perubahan- perubahan pada tubuh kita pada saat terjadi emosi, antara Denyut
Peredaran darah
jantung
Pupil mata
Pernafasan
Emosi dapat mengaktifkan dan mengarahkan perilaku sebagaimana motif biologis
dan psikologis.
Para pakar mengklasifikasi emosi berdasarkan skala cemburu, iri, gembira yang
berlebihan namun upaya ini belum banyak manfaatnya, tetapi pada umumnya
mengkasifikasikan emosi menjadi senang dan tidak senang/tidak menyenangkan.
Dalam penggolongan emosi mengalami kesulitan karena :
Sukar diketahui kapan emosi itu dimulai dan berakhirnya karena emosi
kadang-kadang muncul dan lenyap kembali dalam waktu yang sangat
singkat atau menetap dalam jangka waktu yang sangat lama
-Expectancy release
Yaitu suatu perasaan yang dialami oleh individu yang masih menggantung
Ahli lain mengatakan emosi adalah perasaan yang member warna efektif yang
lebih kuat ,lebih terarah dan lebih luas. Warna efektifi ini adalah perasaan
senang dan tidak senang yang menyertai perilaku kita sehai-hari.
Ketika terjadi emosi pada diri kita terutam emosi yang kuat sering kali terjadi
perubahan pada tubuh kita antara lain :
Reaksi eltris pada kulit
Pernapasan tidak teratur
Pupil mata membesar
Bulu mata berdiri
Pencernaan mules
Otot menjadi bergetar
Bagaimana emosi berkembang pada diri seseorang
Seperti perkembangan lainnya bahwa perkembangan emosi ditentukan oleh
proses pematangan dan proses belajar, pada bayi baru lahir satu-satunya
emosi yang Nampak adalah kegelisahan, usia 7 bulan kemudian ada rasa
terganggu dan rasa senang.
Rasa senang merupakan merupakan suatu perkembangan emosi
Usia 7 bulan muncul rasa takut
Usia 10-12 bulan perasaan kasih saying sudah mulai dipisahkan dari rasa
senang. Semakin bertambah usia anak semakin besar pula kemampuannya
untuk belajar sehingga perkembangan emosi semakin kompleks.
Perkembangan emosi melalui proses kematangan hanya terjadi sampai usia
1 tahun, perkembangan selanjutnya lebih banyak ditentukan oleh porses
belajar.
Pengaruh kebudayaan sangat besar terhadap perkembangan emosi karena
dalam tiap-tiap kebudayaan diajarkan cara mengekspresikan emosi secara
luas dalam kebudayaan yang bersangkutan
Ekspresi emosi tersebut dapat dimengerti oleh orang-orang yang lain dalam
kebudayaan yang sama.
MOTIVASI
MOTIVASI :
Tingkah laku yang ditimbulkan oleh tingkah laku tsb dengan tujuannya
Motif adalah rangsangan, dorongan, atau pembangkit tenaga bagi terjadinya suatu
tingkah laku.
Motivasi asal katanya dari motif yang berasal dari bahsa latin yaitu movere yang
berarti bergerak atau to move,
Motif ini diartikan sebagai kekuatan yang terdapat dalam diri organisme yang
mendorong untuk berbuat atau merupakan driving force.
Apabila individu berbuat atau berprilaku kearah sesuatu maka akan terkait pada
motivasi atau perilaku yang termotivasi.
Motivasi merupakan keadaan dalam diri individu atau organisme yang mendorong
perilaku untuk mencapai tujuan..
Motivasi mempunyai tiga aspek yaitu :
1.
2.
3.
Motif dapat diketahui atau terinferensiasi dari perilaku yang dikatakan dan diperbuat
oleh seseorang. Motif membantu seseorang untuk mengadakan prediksi tentang
perilaku. Apabila orang dapat menyimpulkanmotif dari perilaku seseorang dan
kesimpulan itu benar maka dapat diprediksi tentang apa yang akan diperbuat oleh
orang yang bersangkutan dalam waktu yang akan datang.
Motivasi mempunyai sifat siklas dimana motivasi timbul memicu perilaku menuju
kepada tujuan dan akhirnya setelah tujuan tercapai motivasi itu terhenti.
seimbang
Motif
perilaku
c.
mendapatkan
pengakuan
orang
lain,
memuaskan
diri
dengan
1. Dorongan untuk melakukan sesuatu dengan lebih baik, cepat dan efisien.
2. Kebutuhan untuk beraffiliasi (nAff)
Dorongan untuk berhubungan dengan orang lain, berkawan.
3. Kebutuhan untuk berkuasa (nPower)
3. Teori Herditas (trait theory)
Bahwa tingkat kepuasan
cirikepribadian yang dibawa sejak lahir sehingga sulit untuk dirubah dan dipengaruhi.
Oleh karena itu organisassi akan lebih untung jika dalam seleksi atau promosi
karyawan mencari mereka yang tingkat kepuasan atau motivasinya memang sudah
tinggi (seperti halnya mencari mereka yang berintellegensi tinggi)
4. Goal setting Theory dari Locke
Individu akan lebih termotivasi dalam bekerja jika ia mempunyai target yang harus di
raih- usaha dalam bekerja akan lebih terarah.
Beberapa syarat yang harus diketahui
1. target harus diketahui
2. target harus diterima (disepakati)
Beberapa hasil penelitian :
- makin sulit target, prestasi kerja makin tinggi
- target yang jelas/spesifik prestasi kerja makin tinggi
- feedback selama proses sangat membantu dalam meningkatkan prestasi
Dalam rangka memenuhi kebutuhannya terkadang individu menghadapi
kendala, sehingga ada kemungkinan tujuan tersebut tidak tercapai. Sumber
frustrasi atau yang merupakan kendala itu dapat bermacam-macam yaitu :
- Dari lingkungan
-
frustrasi
- Konflik antara motif-motif yang ada.
Dalam menghadapi motif-motif yang ada terkadang individu mengalami konflik.
Menurut Kurt Lewin ada 3 konflik motif yaitu
1.
Konflik ini timbul apabila individu menghadapi dua motif atau lebih yang
kesemuanya mempunyai nilai positif
2.
3.
bimbang
2.
3.
PERSEPSI
Persepsi merupakan suatu proses diterimanya stimulus oleh individu melalui
alat indera, yang kemudian diorganisasikan dan diinterpretasikan sehingga
individu menyadari tentang keadaan disekitarnya dan juga keadaan dirinya.
Faktor-faktor yang berperan dalam persepsi
1. objek yang dipersepsi
2. alat indera, syaraf dan pusat susunan syaraf
3. perhatian
1. suasana emosi
2. effek enthusiasme (dorongan yang kuat)
1. perbedaan perhatian
Orang yang memusatkan perhatian pada diri sendiri lebih cepat memperhatikan
adanya gejala daripada orang yang memusatkan perhatian pada lingkungan dan
kegiatan mereka.
Pennaebaker (1982) melihat bahwa orang yang mempunyai pekerjaan
membosankan yang terisolir dari masyarakat atau hidup sendiri lebih banyak
melaporkan adanya gejala daripada orang yang mempunyai pekerjaan cukup
menarik yang aktif dalam kegiatan sosial atau hidup dengan orang lain. Hal ini
disebabkan oleh karena adanya aktivitas hidup dan adanya selingan dalam
kegiatan rutin yang dijalani sehari-hari.
2. Stres
Bila orang berada di bawah tekanan mereka mungkin percaya bahwa mereka
akan lebih mudah terserang kesakitan sehingga akan memperhatikan tubuhnya.
Mereka juga bisa memahami perubahan-perubahan fisiologis yang berkaitan
dengan stress serta menginterpretasikan perubahan-perubahan ini sebagai
gejala-gejala kesakitan.
3. Suasana hati (mood)
Bila individu berada dalam suasana hati positif maka mereka mengira bahwa
mereka
berkaitan dengan kesakitan serta lebih sedikit melaporkan tentang tentang gejala
yang mempengaruhinya.
Faktor-faktor yang mempengaruhi gejala-gejala kesakitan yang muncul :
1. Faktor Demografis
- orang yang sudah berumur /tua
- jenis kelamin / wanita
- Status perkawinan / tidak menikah atau diceraikan
- Orang yang hidup sendiri
- Pengangguran /status pekerjaan
By :Dian Fitriani Puji Astuti,S.Psi.,Psi
atau diagnosis.