Riset Media
Perumusan Masalah
dan Tujuan Penelitian
Fakultas
Ilmu Komunikasi
Program
Studi
Studi
Broadcasting
Tatap
Muka
04
Kode MK
Disusun Oleh
A81417BB
Abstract
Kompetensi
berfungsi sebagai penyebab kegiatan penelitian itu menjadi ada dan dapat dilakukan.
Sebagai pedoman, penentu arah atau fokus dari suatu penelitian. Perumusan masalah
ini tidak berharga mati, akan tetapi dapat berkembang dan berubah setelah peneliti
sampai di lapangan.
Sebagai penentu jenis data macam apa yang perlu dan harus dikumpulkan oleh peneliti,
serta jenis data apa yang tidak perlu dan harus disisihkan oleh peneliti. Keputusan
memilih data mana yang perlu dan data mana yang tidak perlu dapat dilakukan peneliti,
karena melalui perumusan masalah peneliti menjadi tahu mengenai data yang
bagaimana yang relevan dan data yang bagaimana yang tidak relevan bagi kegiatan
penelitiannya.
Dengan adanya perumusan masalah penelitian, maka para peneliti menjadi dapat
dipermudah di dalam menentukan siapa yang akan menjadi populasi dan sampel
penelitian.
Salah satu cara untuk membuat perumusan masalah yang baik ialah dengan melakukan
proses penyempitan masalah dari yang sangat umum menjadi lebih khusus dan pada
akhirnya menjadi masalah yang spesifik dan siap untuk diteliti.
201
3
Riset Media
Christina Arsi Lestari, M.Ikom
2.
3.
4.
5.
201
3
Riset Media
Christina Arsi Lestari, M.Ikom
Dengan menurunkan masalah dari teori yang telah ada, seperti masalah pada
penelitian eksperimental.
2.
Dari observasi langsung dilapangan, seperti yang sering dilakukan oleh ahli-ahli
sosiologi. Jika masalah diperoleh dilapangan,maka sebaiknya juga menghubungkan
masalah tersebut dengan teori-teori yang telah ada, sebelumnya masalah tersebut
diformulasikan. Ini bukan berarti bahwa dalam memilih penelitian yang tidak didukung
oleh suatu teori tidak berguna sama sekali. Karena ada kalanya penelitian tersebut
dapat menghasilkan dalil-dalil dan dapat membentuk sebuah teori.
Kriteria
Perumusan
Masalah
Dalam Penelitian Kuantitatif
Perumusan masalah ini merupakan substandi dari permasalahan yang akan dikaji.
Dengan adanya perumusan masalah ini akan membantu pembaca untuk mengetahui
dengan jelas dan mudah permasalahan yang sedang menjadi perhatian peneliti. Untuk itu
dalam merumuskan masalah penelitian harus memperhatikan:
1
2
3
4
Menyatakan dengan jelas, tegas, dan konkrit masalah yang akan diteliti.
Berhubungan dengan suatu persoalan teoritis atau praktis.
Berorientasi pada teori (teori merupakan body of knowledge)
Dinyatakan dengan kalimat Tanya (?) atau pernyataan yang mengandung masalah.
Kriteria
Perumusan
Masalah
Dalam Penelitian Kualitatif
Perumusan masalah dalam ranah penelitian kualitatif merupakan substansi dari
permasalahan atau fenomena yang akan dikaji. Dengan adanya perumusan masalah ini
akan membantu pembaca untuk mengetahui dengan jelas dan mudah permasalahan atau
fenomena yang sedang menjadi perhatian peneliti. Pada perumusan masalah ini peneliti
201
3
Riset Media
Christina Arsi Lestari, M.Ikom
harus membuat suatu formulasi pertanyaan penelitian. Dan jika memungkinkan juga
pertanyaan-pertanyaan lainnya yang merupakan turunan (sub question). Pertanyaanpertanyaan tersebut harus jelas, spesifik, tepat sasaran, dan memungkinkan untuk dijawab
oleh peneliti. Pertanyaan-pertanyaan tersebut dinyatakan dengan kalimat Tanya juga (?)
atau pernyataan yang mengandung masalah.
Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian adalah aspek-aspek yang ingin diperoleh dalam melakukan
penelitian. Oleh karena itu sangat erat kaitannya dengan jenis penelitian yang
dilakukan.ujuan penelitian murni akan berbeda dengan penelitian terapan, dan berbeda pula
dengan penelitian evaluasi.
Menurut V. Young dalam Scientific Social Survey and Research dapat dipahami
bahwa tujuan penelitian adalah (Hartono, 2011:13).
1.
Menemukan fakta-fakta atau bukti-bukti baru dalam lapangan pendidikan dan menguji
fakta-fakta lama. Dengan demikian setiap fkta-fakta yang telah ditemukan, pada
waktunya perlu di uji kembali guna memperoleh fakta-fakta yang lebih aktual.
2.
3.
Mengembangkan alat-alat, konsep-konsep dan teori-teori ilmiah yang baru dalm bidang
pendidikan yang dapat memudahkan validitas dan reliabilitas studi tentang tingkah laku
manusia.
Tujuan penelitian juga dapat berbeda karena bedanya masalah yang diteliti. Dengan
memahami masalah dengan baik dan merumuskannya dengan tepat, besar kemungkinan
pekerjaan merumuskan tujuan akan dapat dilalui dengan baik pula. Sebaliknya jika masalah
yang akan diteliti masih kabur , maka akan sulit bagi calon peneliti untuk merumuskan
tujuan penelitian yang akan diteliti. Tujuan penelitian sangat besar pengaruhnya terhadap
komponen-komponen penelitian lain seperti metode, teknik, alat maupun generalisasi yang
diperoleh.
Ketajaman
peneliti
dalam
merumuskan tujuan
penelitian
akan sangat
201
3
Riset Media
Christina Arsi Lestari, M.Ikom
Kriteria
Tujuan
Kuantitatif
Penelitian
Tulisan pada bagian tujuan penelitian pada ranah kuantitatif harus menunjukan
pernyataan yang berisikan tentang tujuan yang ingin dicapai melalui proses penelitian.
Tujuan penelitian harus terkait dengan rumusan masalah. Tujuan penelitian merupakan
upaya pemecahan dan rencana jawaban terhadap masalah penelitian. Karenanya
merumuskan tujuan penelitian hendaknya dilakukan dengan cara yang jelas dan singkat.
Kriteria
Tujuan
Kualitatif
Penelitian
Tujuan penelitian pada ranah kualitatif merupakan berbagai pernyataan pokok dalam
perumusan masalah akan mengarahkan peneliti pada tujuan penelitian. Tujuan penelitian
harus menunjukan pernyataan yang berisi tentang apa yang ingin dicapai melalui proses
penelitian. Tujuan penelitian harus terkait dengan pertanyaan-pertanyaan yang telah
dirumuskan dalam perumusan masalah. Tujuan penelitian hendaknya dilakukan dengan
cara yang jelas dan singkat.
201
3
Riset Media
Christina Arsi Lestari, M.Ikom
1.2
Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah dan uraian tersebut, maka inti dari
permasalahan yang akan diangkat dalam penelitian ini adalah Bagaimana makna
emansipasi perempuan dalam Film Jamila dan Sang Presiden?
1.3
Tujuan Penelitian
Secara terperinci dan lebih jelasnya penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna
Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah dan uraian tersebut, maka inti dari
permasalahan yang akan diangkat dalam penelitian ini adalah Peran Komunikasi
Kepemimpinan Wanita Pada Sekolah Berkebutuhan Khusus Kyriakon?
1.3
201
3
Tujuan Penelitian
Riset Media
Christina Arsi Lestari, M.Ikom
Secara terperinci dan lebih jelasnya penelitian ini bertujuan untuk: Mengetahui dan
menganalisis peran komunikasi kepemimpinan wanita pada Sekolah Berkebutuhan Khusus
Kyriakon.
Perumusan Masalah
Efektivitas komunikasi instruksional dalam kampanye internal green campus di
lingkungan Universitas Mercu Buana, dapat dilihat dari pandangan para mahasiswa yang
diterpa oleh media instruksional. Penilaian akan keberhasilan dari media instruksional yang
diciptakan pihak Universitas Mercu Buana, dapat memperoleh hasil yang objektif dari sudut
pandang mahasiswa.
Mahasiswa yang akan menjadi sasaran dalam penelitian ini akan dipilih salah satu
unit organisasi mahasiswa, dengan tujuan untuk memperoleh pendapat dari mahasiswa dari
berbagai fakultas yang ada di Universitas Mercu Buana. Dengan pendapat dari mahasiswa
yang beragam diharapkan akan mampu memperoleh hasil yang dapat mewakili seluruh
mahasiswa di Universitas Mercu Buana.
Melihat efektivitas komunikasi instruksional dari media yang dipilih akan memberikan
sisi positif bagi perkembangan dunia pendidikan di lingkungan Universitas Mercu Buana
sehingga bisa mencapai tujuan dari komunikasi pendidikan itu sendiri. Maka begitu
pentingnya untuk mengkaji efektivitas komunikasi instruksional. Berdasarkan latar belakang
201
3
Riset Media
Christina Arsi Lestari, M.Ikom
masalah dan uraian tersebut, maka inti dari permasalahan yang akan diangkat dalam
penelitian ini adalah
Tujuan Penelitian
Secara terperinci dan lebih jelasnya maksud dan tujuan dari penelitian ini adalah
Perumusan Masalah
Berdasarkan dari adanya kebutuhan baseline data nasional mengenai eksplorasi
perilaku remaja di sekolah menengah atas yang ada di wilayah Ciledug, sebagai digital
native, maka permasalahan penelitian dinyatakan sebagai berkut: Bagaimanakah
kebiasaan remaja di sekolah menengah atas yang ada di wilayah Ciledug sebagai digital
native?
Kebiasaan bermedia (media habit) sendiri merupakan konsep yang luas, mencakup
akses media (media access), penggunaan media (media use), dan cara media dikonsumsi
(media consumption). Sebagai digital native, interaksi remaja dengan media lebih tertuju
pada media baru (new media). Yang disebut new media adalah unique forms of digital
media, and the remaking of more traditional media forms to adopt and adapt to the new
media technologies (Flew, 2005:3-4). New media dibedakan dari tradisional media dalam
aspek digitisation, convergence, interactivity, networks & networking. Sehingga, yang
dikategorikan sebagai media baru adalah segala sesuatu yang berbasis internet dan
teknologi digital, seperti handphone/smartphone, internet, sosial media, berikut seluruh
fiturnya mulai dari kamera digital, DVD/CD player, radio-net, videogame, file sharing
201
3
Riset Media
Christina Arsi Lestari, M.Ikom
software, plus seluruh aktivitasnya mulai dari memotret, mengirimkan email, sms, file
sharing, upload, download, posting, updating, networking, dan sebagainya.
Dengan adanya penegasan menyangkut jenis media, aktivitas bermedia, dan sasaran yang
hendak dieksplorasi, maka secara spesifik perumusan masalah dijabarkan menjadi
identifikasi permasalahan sebagai berikut:
1.
Bagaimana akses media baru yang dimiliki oleh remaja di sekolah menengah atas
yang ada di daerah Ciledug?
2.
1.3
Tujuan Penelitian
Tujuan umum penelitian ini adalah menghasilkan baseline data mengenai kebiasaan
bermedia remaja di sekolah menengah atas yang ada di daerah Ciledug sebagai digital
native. Sedangkan berdasarkan perumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian secara
khusus diterapkan sebagai berikut:
1.
Mengetahui dan menggambarkan akses media baru yang dimiliki oleh remaja di
sekolah menengah atas yang ada di daerah Ciledug.
2.
Daftar Pustaka
1. Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Yogyakarta:
Rineka Cipta.
2. Hartono. Metodologi Penelitian. Pekanbaru:Zanafa.2011.
3. Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D (Bandung: CV. Alfabeta,
2009)
201
3
10
Riset Media
Christina Arsi Lestari, M.Ikom