ABSTRAK
Salah satu cara untuk meningkatkan produktivitas dengan tidak mengganggu proses produksi yaitu
dengan menambahkan air fin cooler dan tanpa merubah konfigurasi sistem perpipaan. Hal ini tentunya akan
mengakibatkan pipa mendapatkan beban dinamis yang lebih besar dari sebelumnya sehingga berpotensi terjadi
stress yang melebihi limitasi yang akhirnya bisa menyebabkan pipa mengalami kegagalan. Dalam penelitian ini
dilakukan suatu kajian mengenai penambahan air fin cooler di sekitar daerah operasi. Analisa dilakukan
dengan pemodelan secara numerik untuk analisa kekuatan pipa secara statis dengan menggunakan software
CAESAR 5.II. CAESAR 5.II mempunyai kemampuan dalam memberikan gambaran visual yang baik. Adapun
gambaran yang disajikan oleh program Caesar ini berupa bentuk sistem perpipaan maupun hasil analisa
mengenai tegangan, gaya, displacement dan momen yang terjadi serta melaporkan terjadinya overstress pada
sistem perpiapaan yang akan dianalisa. Pada analisa didapatkan model sistem perpipaan yang sesuai dengan
standart dan code ASME B.31.3 serta API 661 untuk heat exchanger dan API 610 untuk pompa.
Kata kunci: air fin cooler, stress, CAESAR 5.II
1. PENDAHULUAN
PT. Trans Pasific Petrochemical Indotama
(PT TPPI) - Tuban merupakan perusahaan
industri petrokimia hulu terpadu yang
pembangunannya dilakukan sejak 1995. PT
TPPI ini mulai memproduksi produk aromatik
dan bahan bakar minyak secara komersial
setelah pembangunan industri petrokimia hulu
mengalami penundaan sejak 1998.
Selain itu juga, PT TPPI-Tuban sebagai
salah satu perusahan petrokimia yang kini juga
bekerja sama dengan PT PERTAMINA
(Persero) untuk memasok Premium RON 88
untuk keperluan distribusi di Jawa Timur. Oleh
karena itu, PT TPPI berupaya untuk
meningkatkan produktivitasnya dengan cara
menambahkan air fin cooler tetapi dengan tidak
mengganggu sistem perpipaan yang sudah ada
sehingga diharapkan perusahaan akan mendapat
keuntungan yang lebih.
Dalam suatu plant, sistem perpipaan sangat
penting sebagai media untuk mengalirkan suatu
fluida kerja dari suatu sistem komponen ke
komponen lainnya. Sistem perpipaan ini harus
mampu menahan semua beban yang bekerja
baik beban yang besarnya tetap sepanjang
waktu (beban statik) maupun beban yang
berubah-ubah menurut fungsi waktu (beban
dinamik). Kemampuan sistem perpipaan
untuk menahan beban yang bekerja sehingga
tidak menimbulkan kegagalan yang dikenal
sebagai fleksibilitas sistem perpipaan.
Analisa fleksibilitas dan stress analisa
merupakan analisa perlu dilakukan untuk
dengan,
= Ekspansi thermal yang dihasilkan (mm)
L = Panjang pipa (mm)
= Koefisien ekspansi thermal (mm/(mm.C)
T = Temperatur pipa (C)
2.2 Regangan
Jika sebuah batang diberikan pembebanan
langsung kemudian timbul tegangan, panjang
batang akan berubah. Jika panjang awal batang
adalah L dan perubahan panjang batang adalah
L maka regangan adalah hasil dari sebagai
berikut :
Perubahan
Panjang
L
Regangan () =
= L
(1)
Panjang
Awal
2.7 Pembebanan
Pada perhitungan analisa tegangan yang
diakibatkan perubahan temperatur maka akan
mengembang dan timbul tegangan. Perumusan
tegangan ini pada ASME B31.3 sebagai berikut:
S a = f (1, 25 S c + 0 , 25 S h )
F
L
PL
(3)
=
=
E =
A
A L
lateral
regangan
aksial
regangan
lateral
regangan
aksial
b) Beban Occasional
Stress yang terjadi pada beban occasional
merupakan jumlah stress longitudinal akibat
tekanan, berat, dan beban sustain lain serta
stress yang dihasilkan oleh beben occasional
misalnya angin atau gempa.
Stress ini tidak boleh melebihi 1.33S .
F ax
+
A
hot
dT
(S
2
b
+ 4 S t2
)+
Sh
(7)
c)
= L
F
1,0
0,9
0,8
0,7
0,6
0,5
Siklus (N)
<7000
7000-14000
14000-22000
22000-45000
45000-100000
>100000
Tegangan
=
= kons tan
Re gangan
(5)
(4)
Beban Ekspansi
Stress yang diakibatkan oleh
adanya expansi termal dan atau displacement
(pergeseran) S akan dihitung sebagai berikut :
(S
Se =
Se =
1
Z
Se =
1000
Z
2
b
+ 4 S t2
(i i M i )2
(8)
+ (i o M
)2
+ M
2
t
(9)
cold
(i i M i )2
+ (i o M
)2
+ M
2
t
(10)
dengan :
S
Sb =
(i i M i )2
+
Z
(i o M
(i i M i )2
1000
)2
+ (i o M
(11)
o
)2
(12)
M t
2 Z
psi
atauS = 1000 M
t
kPa
2Z
= f .(1 , 2 S c + 0 . 25 S
) ,psi(kPa)
(13)
(2.32)
dengan :
= resultan tegangan akibat beban lentur, psi
b
S
= tegangan puntir, psi
i
o
Z
S
psi
Sc
=
dingin
Sh
=
tertentu
f
=
S
=
l
3.
METODOLOGI
Metode yang dipakai dalam analisa
tegangan pada penelitian ini adalah metode
manual untuk menganalisa apakah tegangan
yang terjadi masih dalam kategori allowable
sesuai dengan code dan standart ASME B.31.3
serta API 661 untuk heat exchanger dan API
610 untuk pompa. Analisa dilakukan dengan
bantuan software perpipaan yakni CAESAR 5.II
3.1 Data
Tabel 3.1 Nomor Jalur Pipa
Nomor Perhitungan
Nomor Jalur
4"- P-291115-A2A4-HC65
TPPI-CA-01-R1
6"- OF-12000562-A2A4-PP40
6"- OF-12000562-A2A4-ST40
Bahan Pipa
Berat Jenis Pipa
Suhu sekitar
Faktor korosi (c)
NPS
SCH
Material
Temp Design
Temp Operating
Pressure Design
Pressure Operating
Pressure Hydrotest
Density Fluid
Insulation
Insul Thick
: A53 Grade B
: 7833,4399 kg/m3
: 26C
: 3 mm
: 6 dan 4
:40
: A53 Grade B
: 365C
: 120C
: 17 (kg/cm2)
: 11.4 (kg/cm2)
: 30.8 (kg/cm2)
: 655 (kg/m3)
: 132 (kg/m3)
: 50 (mm)
Dalam
kasus
pembebanan
Operating, dan Sustain
Hydrotest,
Node
(Hyd)
(Sus)
(Sus)
(Exp)
(Exp)
270
430
430
470
470
Stress
(kg/cm2)
1111.9
1316.8
1263.7
1371.1
1159.4
Allowable
(kg/cm2)
2460.5
1167.7
1167.7
2947.7
2988
Persentase
(%)
45.2
112.8
108.2
46.5
38.8
358
385.8
2460.5
(Sus)
430
770.5
1167.7
15.7
66
(Sus)
430
717.4
1167.7
61.4
(Exp)
8298
1362.7
2849.4
47.8
(Exp)
8298
1280.9
2889.6
44.3
(Sustain)
(Sustain)
(Operasi)
(Operasi)
(Ekspansi)
(Ekspansi)
Displacement
Orientasi
Nilai (mm)
8404
DX
-1.762
8000
DY
-11.794
7998
DZ
2.665
8005
DX
-1.724
8000
DY
-11.084
7998
DZ
2.542
8005
DX
-1.724
8000
DY
-11.084
7998
DZ
2.542
8499
DX
58.838
289
DY
30.747
8200
DZ
51.223
8499
DX
56.930
289
DY
27.395
8200
DZ
46.898
8499
DX
58.682
289
DY
29.994
8200
DZ
52.662
940
DX
56.774
289
DY
26.642
8200
DZ
48.336
DAFTAR PUSTAKA
Anonim., 2009, PT Trans Pacific Petrochemical
Indotama Bangun Pabrik Paraxylene,
(URL:
http://industrikimia.com/berita/pttrans-pacific-petrochemical-indotamabangun-pabrik-paraxylene)
ASME Code for Pressure Piping, B31.3, 1996,
Process Piping, American Society of
Mechanical Engineers, New York,
including ASME B31.3a1996
addenda.
API Standard 610, 1995, Centrifugal Pumps for
Petroleum, Heavy Duty Chemical, and
Gas Industry , American Petroleum
Institute, Washington, DC.
API Standard 661, 1997, Air-Cooled Heat
Exchangers for General Refinery
Services,
American
Petroleum
Institute, Washington, DC.
Chamsudi,Achmad.,2006. Diktat Piping Stress
Analysis Kursus Analisis Tegangan
Pipa, Pusdiklat-Batan, Jakarta.
Nayyar,Mohinder L., 2000, Pipinghandbook,
McGraw-Hill,
United
State
of
America.
Nurmayanti, 2009, Pembangunan Pabrik
Aromatik TPPI, Dua Perusahaan
Minati
Pembangunan
TPPI,
(URL:http://kontan.co.id/bisnis/ DuaPerusahaan-Minati-PembangunanTPPI-.htm)