Anda di halaman 1dari 39

TATA CARA PENERAPAN P3B

dan
PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN
P3B

Pokok-Pokok Pemaparan
1

Latar Belakang

Cara Penerapan P3B di Indonesia

Ketentuan Baru tentang P3B

Cara Pengisian Form-DGT 1 dan DGT 2

Latar Belakang
1. Kesepakatan G-20 tentang transparansi dan
akses informasi untuk pertukaran informasi
perpajakan.
2. Jaringan P3B Indonesia yang luas dengan 59
negara.
3. Ketentuan dalam P3B untuk penghasilan
passive income (bunga, dividen, dan royalti)
menyatakan bahwa hak pemajakan negara
sumber dibatasi apabila penerima penghasilan
adalah beneficial owner.
4. Belum terdapat aturan (P3B maupun ketentuan
domestik) yang mengatur secara tegas tentang
penentuan beneficial owner.
@Subdit PKPI-DJP

Latar Belakang
5. Prosedur yang berlaku sebelumnya (SE03/PJ.101/1996) mensyaratkan WPLN
menyampaikan Surat Keterangan Domisili (SKD)
yang diterbitkan oleh pejabat berwenang di
negaranya .
Permasalahan SE-03/PJ.101/1996:
a. Bentuk SKD yang diterima WP Pemotong Pajak bervariasi
dan dalam berbagai bahasa, sehingga menimbulkan
keraguan penerapan P3B,
b. WP Pemotong pajak sering menerapkan P3B tanpa
terlebih dulu memperoleh SKD dari WPLN.
c. SKD tidak dapat digunakan untuk mengetahui apakah
penerima penghasilan adalah beneficial owner.
d. SKD tidak menyediakan informasi yang cukup untuk
mencegah penyalahgunaan P3B.
@Subdit PKPI-DJP

Cara Penerapan P3B di Indonesia

Secara unilateral Indonesia menerapkan 2 cara penerapan


P3B:
1. Relief-at source method: P3B diterapkan oleh WP
Pemotong Pajak saat WPLN menerima penghasilan (SE03/PJ.101/1996).
2. Refund method: manfaat P3B diberikan melalui
refund (Pasal 17 ayat (2) UU KUP, PMK190/PMK.03/2007, dan SE-09/PJ.10/1994).

Secara bilateral, dilakukan melalui Prosedur Persetujuan


Bersama (Mutual Agreement Procedures/MAP) sesuai
ketentuan P3B.
Dengan berlakunya ketentuan yang baru (Per-61 dan Per62), Indonesia tetap menggunakan cara penerapan P3B
di atas.
5

Cara Penerapan P3B di Indonesia


Relief-at-source:

Indonesia Negara X

SKD

Jika Gagal

DJP
Pasal 17 (2) UU KUP
PMK-190/PMK.03/2007
SE-09/PJ.10/1994

Refund
Application

Request
For MAP

Tax Office
Request
For MAP
MAP: Mutual Agreement Procedures
6

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK


NO. PER-62/PJ/2009
TENTANG
PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN P3B
(TELAH DIUBAH DENGAN PERATURAN
DIREKTUR JENDERAL PAJAK NO. PER25/PJ/2009)
Berlaku sejak 1 Januari 2010
7

PENYALAHGUNAAN P3B
1. P3B tidak diterapkan dalam hal terjadi penyalahgunaan
P3B
2. Penyalahgunaan P3B dapat terjadi dalam hal :
a. Transaksi tidak mempunyai substansi ekonomi &
semata-mata untuk memperoleh manfaat P3B;
b. Transaksi yang format hukumnya (legal form) berbeda
dengan substansi ekonomisnya (economic substance) &
semata-mata untuk memperoleh manfaat P3B; atau
c. Penerima penghasilan bukan pemilik yang sebenarnya
atas manfaat ekonomis penghasilan (beneficial owner).
3. Kriteria beneficial owner hanya diterapkan untuk
penghasilan yang di dalam pasal P3B terkait memuat
persyaratan beneficial owner.
8

Transaksi Tanpa Substansi Ekonomi


Mendirikan
perusahaan antara
(SPV), Investasi
berupa Ekuitas

Dividen,
dikenakan tarif
10% sesuai P3B
RI-Singapura

Ekuitas
Mr. Chen,
residen dari
negara yang
tidak memiliki
P3B dengan
Indonesia

Perusahaan
Singapura

Singapura
Indonesia

Apabila Mr. Chen langsung


menanamkan modal,
dividennya dikenakan PPh
Pasal 26 dng tarif 20%
karena tidak terdapat P3B.

PT XYZ

Substance vs. Form


X Corp.

X Corp.
$1150

Pinjaman+
Bunga 15%

Luar Negeri
Pinjaman

Luar Negeri
ABC
menjual
mesin

Indonesia
$1000

PT ABC

PT ABC membutuhkan pembiayaan


sebesar $1000,

X Corp. menyediakan pinjaman


dengan bunga 15%.

ABC membeli
kembali Mesin

Indonesia
$1000

PT ABC

Transaksi dilakukan dengan tujuan


mengubah bentuk penghasilan Bunga
menjadi Capital Gain

P3B: Bunga dikenakan pajak di negara


sumber, namun capital gain dapat tidak
dikenakan pajak di negara sumber.

10

Beneficial Owner
Bunga
PPh: 0%/10% menurut
P3B RI-Belanda

Investasi Ekuitas

Perusahaan Belanda
Belanda
Indonesia

Pinjaman, sebesar
penghasilan bunga
Tn. Budiman

Pinjaman

Tn. Budiman mendirikan SPV untuk


menutupi kekayaannya dan
memanfaatkan fasilitas P3B (meskipun
sebenarnya ia tidak berhak).

PT XYZ

11

Pengertian Beneficial Owner


Penerima penghasilan yang:
a.

Bertindak tidak sebagai agen,

b.

Bertindak tidak sebagai nominee,

c.

Bukan perusahaan conduit.

Pengertian Perusahaan conduit


suatu perusahaan yang memperoleh manfaat dari suatu P3B
sehubungan dengan penghasilan yang timbul di negara
lain, sementara manfaat ekonomis dari penghasilan
tersebut dimiliki oleh orang-orang di negara lain yang
tidak akan memperoleh hak pemanfaatan P3B apabila
penghasilan tersebut diterima langsung.
12

Safe Harbor
a. Individu yang bertindak tidak sebagai agen atau
nominee;
b. lembaga yang namanya disebutkan secara tegas
dalam P3B atau yang telah disepakati oleh pejabat
yang berwenang di Indonesia dan di negara mitra P3B;
c. WPLN yang menerima atau memperoleh penghasilan
melalui Kustodian sehubungan dengan pengalihan
saham atau obligasi yang diperdagangkan atau
dilaporkan di pasar modal di Indonesia, selain bunga
dan dividen, dalam hal WPLN bertindak tidak sebagai
agen atau nominee.
d. Perusahaan yang sahamnya terdaftar di Pasar Modal
dan diperdagangkan secara teratur;
e. Bank; atau
13

Safe Harbor
f.

Perusahaan yang memenuhi persyaratan (kumulatif):

1) bagi perusahaan yang menerima atau memperoleh penghasilan yang di


dalam pasal P3B terkait tidak mengatur persyaratan beneficial owner,
yaitu: pendirian perusahaan atau pengaturan struktur/skema transaksi
tidak semata-mata ditujukan untuk pemanfaatan P3B;
2) bagi perusahaan yang menerima atau memperoleh penghasilan yang di
dalam pasal P3B terkait mengatur persyaratan beneficial owner, yaitu:
a. pendirian perusahaan atau pengaturan struktur/skema transaksi tidak
semata-mata ditujukan untuk pemanfaatan P3B; dan
b. kegiatan usaha dikelola oleh manajemen sendiri yang mempunyai
kewenangan yang cukup untuk menjalankan transaksi; dan
c. perusahaan mempunyai pegawai; dan
d. mempunyai kegiatan atau usaha aktif; dan
e. penghasilan yang bersumber dari Indonesia terutang pajak di negara
penerimanya; dan
f. tidak menggunakan lebih dari 50% (lima puluh persen) dari total
penghasilannya untuk memenuhi kewajiban kepada pihak lain dalam
14

DALAM HAL TERJADI PENYALAHGUNAAN P3B


1. Pemotong/Pemungut Pajak tidak diperkenankan
untuk menerapkan P3B dan wajib memotong
PPh sesuai UU PPh.
2. WPLN yang melakukan penyalahgunaan P3B
tidak dapat mengajukan permohonan refund.
Substance over form:
Perlakuan pajak diterapkan atas substance.

15

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK


NO. PER-61/PJ/2009
TENTANG
TATA CARA PENERAPAN P3B
(TELAH DIUBAH DENGAN PERATURAN
DIREKTUR JENDERAL PAJAK NO. PER24/PJ/2009)
Berlaku sejak 1 Januari 2010

16

P3B diterapkan oleh WP Pemotong,


apabila:

17

Penerima penghasilan bukan Subjek


Pajak dalam negeri Indonesia;

Persyaratan administratif untuk


menerapkan P3B telah dipenuhi; dan

Tidak terjadi penyalahgunaan P3B


sesuai PER-62/PJ/2009

Persyaratan Administratif
a.

menggunakan formulir yang telah ditetapkan dalam Lampiran


II atauLampiran III Peraturan Direktur Jenderal Pajak ini;
b. telah diisi oleh WPLN dengan Iengkap;
c. telah ditandatangani oleh WPLN atau diberi tanda yang setara
dengantanda tangan sesuai dengan kelaziman di negara mitra
P3B;
d. telah disahkan oleh pejabat yang berwenang, wakilnya
yang sah, ataupejabat kantor pajak yang berwenang di
negara mitra P3B, yang dapatberupa tanda tangan
atau diberi tanda'yang setara dengan tanda
tangansesuai dengan kelaziman di negara mitra P3B;
dan
e. disampaikan sebelum berakhirnya batas waktu dengan
penyampaian SPT
18

Dalam hal WPLN tidak dapat memenuhi ketentuan pada ayat (3)
butir d,
WPLN dianggap memenuhi persyaratan administratif apabila
ketentuan-ketentuan pada ayat (3) butir a, b, c, dan e dipenuhi, dan
WPLN melampirkan surat keterangan domisili yang lazim disahkan
atau diterbitkan oleh negara mitra P3B yang memenuhi persyaratan
sebagai berikut:
a.menggunakan bahasa Inggris;
b.diterbitkan pada atau setelah tanggal 1 Januari 2010;
c.berupa dokumen asli atau dokumen fotokopi yang telah
dilegalisasi oleh Kantor Pelayanan Pajak tempat salah satu
Pemotong/Pemungut Pajak terdaftar sebagai Wajib Pajak;
d.sekurang-kurangnya mencantumkan informasi mengenai nama
WPLN; dan
e.mencantumkan tanda tangan pejabat yang berwenang, wakilnya
yang sah, atau pejabat
kantor pajak yang berwenang di negara
19
mitra P3B atau tanda yang setara dengan tanda tangan sesuai

Formulir SKD yang diterbitkan DJP:


1. Form-DGT 1: umum
2. Form-DGT 2: dipakai khusus untuk:
a. bank
b.

WPLN yang menerima penghasilan melalui Kustodian dari


transaksi pengalihan saham atau obligasi yang
diperdagangkan atau dilaporkan di pasar modal di Indonesia,
selain bunga dan dividen.

c. WPLN yang berbentuk dana pensiun yang pendiriannya


sesuai dengan ketentuan perundang-undangan di negara
mitra P3B Indonesia dan merupakan subjek pajak di negara
mitra P3B Indonesia.
20

20

Form-DGT 1

1. Dibuat untuk setiap WP Pemotong Pajak.


2. Lembar kesatu yang berisi pernyataan
WPLN dan otorisasi pejabat yang
berwenang di luar negeri.
3. Lembar kedua yang berisi pernyataan
WPLN dan ditandatangani oleh WPLN.
4. Form-DGT 1 lembar ke-1 dapat berlaku
selama 12 bulan sejak disahkan.
5. Form-DGT 1 lembar ke-2 dapat dipakai
untuk melaporkan penghasilan dalam
periode 1 bulan (Masa Pajak) dengan
dilampiri rincian penghasilan.
21

21

Form-DGT 2
1. Berlaku selama 12 bulan sejak disahkan oleh
pejabat berwenang di luar negeri.
2. Penghasilan dari transaksi obligasi yang
diperlakukan sebagai bunga/diskonto sesuai PP
No.27 Tahun 2008 dan PP No.16 Tahun 2009. Atas
penghasilan tersebut WPLN, selain bank,
menggunakan Form-DGT 1.

22

22

Cara Pengisian Form-DGT 1


Form-DGT 1 diisi oleh WPLN:
Form-DGT 1 resident dari negara mitra P3B RI yang mengajukan
Page 1
pengurangan tarif pemotongan/pemungutan PPh
berdasarkan P3B atas penghasilan dividen, bunga, royalti,
jasa, dan lainnya.

23

Cara Pengisian Form-DGT 1


Isi dengan nama
Form-DGT 1 negara tempat
kedudukan WPLN.
Page 1

Isi dengan nomor


identitas pajak
(TIN) WPLN di
luar negeri,
nama, dan alamat
WPLN.

Isi dengan NPWP,


nama, dan alamat
Wajib Pajak dalam
negeri pemotong/
pemungut.

24

Cara Pengisian Form-DGT 1


Form-DGT 1
Page 1

Isi dengan
nama WPLN.

Dalam hal penerima


penghasilan adalah
bukan individu, maka isi
dengan nama individu
yang sah mewakili
WPLN dan tandai di
kotak yang sesuai.

Tanda tangan WPLN atau


oleh individu yang mewakili,
dilengkapi dengan tanggal
dan nomor telepon, serta
jabatan individu yang
mewakili WPLN (misal:
director).

25

Cara Pengisian Form-DGT 1


Form-DGT 1
Page 1

Isi dengan
nama
negara
tempat
kedudukan
WPLN.

Isi dengan nama dan


tanda tangan pejabat
berwenang di negara
mitra P3B atau kantor
pajak, berikut jabatan,
tanggal dan alamat,
serta cap stempelnya
(jika ada).

Lembar pertama Form-DGT 1


ini dapat digunakan lebih
dari 1 kali selama 12 bulan
disahkan oleh pejabat
berwenang di negara mitra
P3B, apabila WPLN:
Menerima penghasilan dari
pemotong/pemungut
yang sama;
dan
Nama serta alamatnya
tidak
berubah.

26

CaraCara
Pengisian
Form-DGT
1 dan DGT12
Pengisian
Form-DGT
Form-DGT 1
Page 2

Part IV
hanya diisi
jika WPLN
adalah
individu

Isi dengan nama,


tanggal lahir dan
alamat individu penerima
penghasilan, dan jawab
pertanyaan pada nomor 3
s.d. 8 sesuai keadaan
yang sebenarnya dengan
menandai kotak yang
sesuai dan mengisi
jawaban pada tempat
yang tersedia.

Individu yang dapat


memanfaatkan pengurangan
tarif berdasarkan P3B memiliki
kriteria:

bertindak tidak sebagai


agen/nominee;
tidak memiliki tempat tinggal
permanen di
Indonesia;
tidak berada di Indonesia selama
waktu
tertentu; dan
tidak memiliki bentuk usaha tetap di
Indonesia.

27

Cara Pengisian Form-DGT 1


Form-DGT 1
Page 2

Part V
hanya diisi
jika WPLN
bukan
individu.

Isi dengan:
(1) negara tempat pendirian/terdaftar,
(2) negara tempat manajemen/pengendali,
(3) alamat kantor pusat,
(4) alamat cabang, kantor, atau tempat usaha lainnya
di Indonesia
(jika ada), dan
(5) bidang usaha

28

Cara Pengisian Form-DGT 1


Form-DGT 1
Page 2

Part V
hanya diisi
jika WPLN
bukan
individu.

Jawab pertanyaan no. 6 s.d. 12 dengan menandai kotak


yang sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.
Jika no. 6 dijawab Yes, maka isi dengan nama bursa tempat
saham badan tersebut terdaftar atau diperdagangkan.
Jika no. 6 dijawab No, maka untuk dapat menerapkan P3B,
pertanyaan no. 7 s.d. 12 harus dijawab Yes oleh WPLN yang
secara substantif merupakan beneficial owner.
Claims by other persons" (pertanyaan no. 12 ) merupakan
tagihan kepada WPLN yang berasal dari pihak ketiga untuk
meneruskan penghasilan WPLN kepada beneficial owner.

29

Cara Pengisian Form-DGT 1


Form-DGT 1
Page 2

Isi sesuai jenis penghasilan, dengan mengisi


pada:
nomor 1 untuk dividen, bunga atau royalti;
nomor 2 untuk penghasilan atas jasa; atau
nomor 3 untuk penghasilan lainnya.

Meskipun tidak ada pajak yang terutang di


Indonesia
berdasarkan P3B, jumlah penghasilan yang
dibayarkan
tetap harus dicantumkan.

Pada tiap bagian Amount of


Income IDR dapat diisi
dengan:
mata uang Rupiah atau mata
uang asing;
total seluruh penghasilan yang
diterima dalam 1 bulan dengan
melampirkan rekapitulasi atau
rincian penghasilan untuk tiap
jenis penghasilan dengan
format yang memuat
informasi tentang:
Nomor urut;
Tanggal penerimaan
penghasilan;
Jenis penghasilan;
Jumlah penghasilan (dalam
mata uang sebenarnya);
Keterangan
(jikaof
ada).
Pada bagianlain
Period
engagement dapat
dikosongkan dalam hal
waktu penyelesaian
pemberian jasa belum atau
tidak dapat diperkirakan.

30

Cara Pengisian Form-DGT 1


Form-DGT 1
Page 2

Isi dengan nama dan


tandatangan WPLN.
Dalam hal penerima
penghasilan bukan individu,
maka diisi dengan nama dan
tandatangan individu
yang sah mewakili.

Isi dengan tanggal dan nomor


telepon WPLN, serta jabatan
individu yang mewakili (misal:
director).

31

Cara Pengisian Form-DGT 2


Form-DGT 2

Form-DGT 2 diisi oleh Wajib Pajak luar negeri:


bank, dan
yang mengajukan pengurangan tarif pemotongan/pemungutan PPh
berdasarkan P3B atas penghasilan selain dividen dan bunga, dari
transfer
obligasi atau saham yang diperdagangkan atau terdaftar di bursa
efek di
Indonesia dan menerima penghasilan atau melakukan transaksi
melalui
kustodian di Indonesia.

32

Cara Pengisian Form-DGT 2


Isi dengan nama
Form-DGT 2 negara tempat
kedudukan WPLN.

Isi dengan nama,


nomor identitas
pajak (TIN) WPLN
di luar negeri, dan
alamat WPLN.

33

Cara Pengisian Form-DGT 2


Form-DGT 2

Isi dengan
nama
negara
tempat
kedudukan
WPLN.

Pada pernyataan no. 2 dan


4, dalam hal penerima
penghasilan bukan
individu, maka tandai
kotak yang sesuai .

34

Tanda tangan WPLN atau


individu yang mewakili, dan
dilengkapi dengan tanggal
dan nomor telepon, serta
jabatan individu yang
mewakili (misal: director).

Cara Pengisian Form-DGT 2


Form-DGT 2

Isi dengan
nama
negara
tempat
kedudukan
WPLN.

Isi dengan nama dan tanda


tangan pejabat berwenang di
negara mitra P3B atau pejabat
kantor pajak, berikut jabatan,
tanggal dan alamat kantor, serta
cap stempelnya (jika ada).

Form-DGT 2 ini
dapat digunakan
lebih dari 1 kali
selama 12 bulan
sejak disahkan
pejabat berwenang di
negara mitra P3B.
Dalam hal Form-DGT
2 akan digunakan
lebih dari satu
Pemotong/Pemungut
Pajak, Form-DGT 2
asli dapat
diperbanyak oleh
Pemotong/Pemungut
dan dilegalisasi oleh
Kepala KPP dimana
Pemotong/Pemungut
tersebut terdaftar.
Kepala KPP
menyimpan dokumen
Form-DGT 2 asli
tersebut.
35

Indikator Penyalahgunaan Tax


Treaty
Dianggap terjadi
SKD jika :

penyalahgunaan

Transaksi yg tdk mempunyai substansi ekonomi


dilakukan dgn skema yang
sedemikian rupa
semata2 utk memperoleh manfaat P3B; atau
Transaksi dgn struktur yang format
hukumnya
berbeda dgn substansi
ekonomisnya dilakukan
sedemikian
rupa semata-mata utk memperoleh
manfaat P3B;
Penerima penghasilan bukan beneficial owner (utk
P3B yg mengatur mengennai BO)
36

Penerapan Ketentuan Tax


Treaty
Jika tax treaty tidak dapat diterapkan dan
penerima penghasilan merupakan WPLN,
maka:
Penghasilan WPLN dipotong PPh Psl 26 sebesar 20%
WPLN yang tidak mememenuhi persyaratan
administratif SKD dapat mengajukan restitusi bila
beranggapan bahwa pemotongan pajak tidak sesuai
dengan tax treaty.

37

Penerapan Ketentuan Tax


Treaty
Jika P3B tidak dapat diterapkan dan
penerima penghasilan merupakan
WPDN, maka:
Berlaku ketentuan UU PPh.

38

Anda mungkin juga menyukai