ditotal kira2 6,2 juta ton pertahun. Dan pada tahun 1994 dikenallah
budidaya tambak yg luasnya 830.000 hektar. Wilayah pesisir yg
teelindung berpotensi untuk budidaya ikan laut seperti kakao
kerapu udang dan ikan hias serta molusca. 50% daerah pesisir dan
laut (off-shore) digunakan untuk gas alam dan pertambangan
minyak.
Batas laut :
1. Daerah yg dipengaruhi proses alami di daratan (sedunentasi)
2. Mengalirnya air tawar ke laut
3. Daerah laur yg ada aktivitas manusianya
Setelah disensus 60% penduduk indonesia tinggal didaerah pesisir.
Dan mayoritas kota dan ibukota provinsi terletak di daerah pesisir.
Laut telah berkontribusi 26,5% dari gross domestic
indonesia. Pangan, tambang, mineral energi, wisata.
product
daerah pesisir hanya tahu menjual nya untuk pangan padahal hasil
laut masih bisa diolah kembali contohnya menjadi bahan
medis,obat2an dsb.
3. Masalah Kelembagaan
Tidak adanya kepastian hukum tentang pemanfaatan dan
kewenangan. Dan sampai saat ini blm ada UU yg mengatur
penataan dan zona wilayah persisir dan laut.
Kesimpulan dari bab 1
Indonesia memiliki banyak sekali keistimewaan terhadap laut yang
kita miliki baik sumber daya nya hinggap daerah tempat kita
bertinggal. Pada sekitar tahun 1993an memang sudah dibuat
panduan untuk mengelola laut sebaik mungkin namun hingga saat
ini blm ada aturan tertulis secara sah tentang pembagian zona laut
indonesia dan siapa yg berwenang serta bertanggung jawab atas
semua kegiatan yg terjadi di laut indonesia. Segingga seringkali
indonesia tidak bisa menuntut warga asing yg mengambil sumber
daya dari laut indonesia, krna memang peraturan tentang zona nya
tidak ada. Pada UU No. 24/1992 penataan ruang laut adalah
wewenang pemerintah pusat namun
UU 22/1999 pemerintah
daerah mengakatan penataan ruang laut diatur oleh pemerintah
daerah. Konflik ini terus berlangsung, hingga muncul permasalah
bagaimana nasib pulau2 kecil yg teletak tidak di daerah
pemerintahan.
BAB 2
A. Sejarah Singkat Pengelolaan Wilayam Pesisir Terpadu di Indonesia
1988 "indonesia's Marine Environment : A Summary of Policies ,
Action and issue
1992 konferensi PBB tentang lingkungan dan pembangunan dikenal
dgn Earth Summit atau konferensi rio
1993/1994
sumbersaya pesisir dan lautan sendiri baru
diakomodasikan dalam kebijakan pembangunan nasional , Repelita
VI Sub-sektor Kelautan
Marine resources evaluation and planning
Segara anakan conservation and development
1997 pemerintah indonesia bekerjasama dgn united nations
development program. Indonesia secara khusus memperkenalkan
pengelolaan dan pembangunan berkelanjutan di wilayah pesisir dan
lautan dengan 7 isu yaitu :
Pengertian
Tentang
Pengelolaan
Wilayah
Pesisir
1. Wilayah Pesisir
Wilayah peralihan antara ekosistem darat dan ekosistem laut yang
saling bertemu dalam suatu keseimbangan yang rentan.
2. Arti Penting Wilayah Pesisir
Pesisir sering menjadi tulang punggung ekonomi pemerintahan
seperti pelabuhan perkapalan pertambangan minyak dan gas bumi.
Namun disayangkan masyarakat daerah pesisir tetap miskin. Dan
pihak swasta yg memanfaatkan.
3. Definisi Pengelolaan Wilayah Pesisir Terpadu
Proses dinamis yang berjalan secara terus menerus dalam membuat
keputusan tentang pemanfaatan,pembangunan dan perlindungan
wilayah dan sumberdaya pesisir dan lautan. Bagian penting yaitu
perancangan proses kelembagaan untuk mencapai harmonisasi
dalam cara yang dapat diterima secara politis.
C. Prinsip Dasar Pengelolaan Wilayah Pesisir Terpadu
1. Prinsip Keteepaduan
a. Keterpaduan perencanaan sektor secara horisontal
Memadukan
perencanaan
dari
berbagai
sektor
(pertanian,konservasi,perikanan,pariwisata,perhubungan
laut,industri maritim,pertambanan lepas pantau,pengembangan
kota)
b. Keterpaduan perencanaan secara vertikal
Keterpaduan
kebijakan
perencanaan
muali
desa,kecamatan,kabupaten/kota, provinsi sampai nasional.
dari
dan
Peran
Serta
dan
Pemberdayaan