KOMPLIKASI

TINDAKAN ANESTESIA
Rizal Zainal
Bagian Anestesiologi & Reanimasi
FK Unsri/RS Moh Hoesin
Palembang

Faktor Interaksi
Keadaan prabedah
Prosedur bedah
Tatalaksana anestesia

Keadaan Fisik Pra

Bedah:
Definisi ASA 1961:
ASA 1. Normal / sehat
ASA 2. Peny. sist. ringan aktivitas tak
menganggu
ASA 3. Peny. sist. sedang/berat aktivitas
terbatas
ASA 4. Peny. sist. berat aktivitas terhenti
ASA 5. Sekarat dibedah atau tidak dalam 24
jam mati
ASA 6. Mati otak

E. Emergency . Kalau bedah

mendadak (misal ASA 1E,2E dst)

Kekerapan
Morbid/Mortal
Sulit dihitung
Statistik terakhir morbiditas
/ mortalitas

Penyebab komplikasi
tindakan anestesia
Dapat dicegah:
Kesalahan manusia
Malfungsi alat

Tak dapat dicegah:

Sindrom mati mendadak
Reaksi obat idiosinkrasi fatal

Kesalahan Manusia
Persiapan kurang (pasien, alat,
obat)
Pengalaman kurang
Kesalahan menejemen ventilasi
Diskoneksi alat
Posisi tidak baik

Kesalahan Manusia
Kesalahan obat
Komunikasi kurang baik
Kecapaian

Mortalitas/morbiditas ok
Ditemukan teknik baru (jarum
spinal)
Ditemukan jenis obat baru (propofol)
Monitor baru (dengan alarm)
Perawatan intensif
Protokol jelas (resusitasi)

Komplikasi
Tersering
Anestesia tidak memadai
Efek samping obat
Penyakit prabedah

Penggolongan
Komplikasi
Pernafasan
Kardiosirkulasi
Aspirasi Regurgitasi
Anafilaksis / Anafilaktoid
Suhu Badan
Lain-Lain posisi, infeksi,
oliguri, kebakaran

Komplikasi
Pernafasan
Hipoventilasi:
(nafas dangkal)
Anes. dalam, opioid, pelumpuh
otot
Kulit hangat, lembab, merah,
hipertensi- takikardi

Batuk (Anest. ringan terangsang

ludah, ETT, dll)
Tahan nafas (sementara,
rangsang nyeri)

Komplikasi
Pernafasan
Obstruksi jalan nafas lidah jatuh:
suara nafas (-), retraksi
intercostal dan suprasternal,
gerakan dada paradoks
Kejang laring (parsial/total)
Kejang bronkus (asmatis
aminofilin,
kortikosteroid)

Komplikasi
Sirkulasi

Tekanan darah naik / turun

Hipertensi takikardi
kesakitan, hipoksi, hiperkapni,
anest. ringan
Hipotensi anest. dalam, kurang
cairan, arus balik vena

Komplikasi
Sirkulasi

Nadi lambat/cepat/tak teratur

Bradikardi anest. dalam, traksi
otot mata, serviks, peritoneum
Takikardi obat atropin, pnkuro,
ketamin, hipoksi, hiperkarbi,
hipovolemia
Disritmia manipulasi bedah,
halo. + adrenalin

Aspirasi / Regurgitasi
Benda Padat
Gigi, kasa muntahan
Obstruksi cepat diketahui

Benda Cair :
Muntahan , darah, saliva

Reaksi anafilaksisanafilaktoid
Anafilaksis
Reaksi berlebihan antigenantibodi imunologis
Keluar histamin, lekotriens,
prostaglandin, kinin, dll

Anafilaktoid
Reaksi ringan antigen non-imunologis
hanya keluar histamin

 Tanda klinis anafilaksis =

anafilaktoid urtikaria, edema,
kejang larings-bronkus,
gangguan nafas, takikardi,
hipotensi, syok