Hemiseksi Medulla Spinalis.
Hemiseksi Medulla Spinalis.
MEDULA SPINALIS
Author :
I. PENDAHULUAN
Medula spinalis merupakan struktur berbentuk selinder yang berdiameter < 2
cm dan terdiri dari bagian putih, dan bagian abu
abu-abu.
abu. Medula spinalis berada kanalis
sentralis vertebra yang dikelilingi oleh struktur tulang ((collum
collum vertebrae
vertebrae).
Memanjang
emanjang dari foramen magnum
yang berada di dasar tengkorak
sampai setinggi L1-L2 Disebut conus
medullaris. Di bawah tingkat ini,
lumbar
sac
(theca)
hanya
pada
medula
spinalis,
mana
kemudian
akan
membentuk
ligamentum
koksigis (filum
filum of the dura).
dura 1
Medula spinalis menerima input melalui nervus perifer dari bagian tubuh dan
melalui traktus descenden dari otak, kemudian memproyeksikan output melalui
saraf perifer ke bagian tubuh dan melalui traktus ascenden ke otak.1
Otot
Fungsi Utama
C5
m. Deltoideus
Abduksi lengan
C5
m. Biceps
C6
m. Brachioradialis
C7
m. Triceps
L4
m. Quadriceps femoris
L4
m. Tibialis anterior
Dorso-fleksi kaki
L5
S1
m. Gastrocnemeus
Plantar fleksi
Pada sisi lesi jaras motorik desenden terganggu, dan setelah syok spinal awal
menghilang, maka akan menyebabkan paralisis spastik ipsilateral di bawah
tingkat lesi dengan hiperrefleksia dan refleks abnormal pada jari-jari kaki.2
Ipsilateral karena traktus telah menyilang pada tingkat yang lebih tinggi, dan
spastik karena traktus tersebut juga mengandung serat ekstrapiramidal.4
Ataksia seharusnya dapat ditemukan, tetapi tidak terlihat karena adanya paralisis
ipsilateral.
Rasa nyeri dan suhu tidak menghilang di bawah tingkat cedera, karena di sini
serat traktus spinotalamikus telah menyeberang ke sisi yang sehat. Sebaliknya,
rasa nyeri dan suhu menghilang pada sisi kontralateral di bawah tingkat lesi.
Rasa taktil sederhana tidak menurun, karena serat yang mengirim rasa ini
menggunakan dua jaras yaitu funikuli posterior dan traktus spinotalamikus
anterior.2
DAFTAR PUSTAKA
1. Noback CR, Strominger NL, Demarest RJ, et al. The Human Nervous System
Struktur and Function. 6th Edition. New Jersey : Humana Press Inc. 2005.
2. Baehr M, Frotscher M. Duus : Topical Diagnosis in Neurology. 4th revised
edition. New York : Thieme. 2005.
3. Neter FH, Craig JA, Perkins J. Atlas of Neuroanatomy and Neurophysiology.
Special Edition. USA. 2002.
4. Ice FN. Brown-Sequard Syndrome or Hemisection of the Spinal Cord (Tracts
Involved). Disitasi tanggal : 1 Desember 2008, dari : http://www.smso.net. Last
Update : January 2008.
5. Neuroanatomy Lab Resource appendices. Hemisection of the Spinal Cord
(Brown-Sequard Syndrome). Disitasi tanggal 1 Desember 2008, dari :
http://isc.temple.edu /neuroanatomy/lab/lesions/2.htm. Last Update. Juli 2007.
6. Bradley WG, Daroff RB, Fenichel GM, et al. Neurology in Clinical Practice. 5th
edition. Philadelphia : Butterworth-Heinemann. 2008.