17 Nomor 3
Nugrahani dkk., Kristal 2,3 dimetil-N-fenilalanin (DNF) Hasil Interaksi Padatan Asam Mefenamat dengan .......... 99
PXRD analysis results showed new diffraction peaks at 2 : 7,5; 12,5; 17,5; 19, and 24. Further analysis of the
single crystal structure using SCXRD identified that blue crystal consists a new chemical and crystal structure
similar to the loss of mefenamic acid carboxylate groups. The compound is C14H15N with a chemical name of 2.3
dimethyl-N-phenylalanine (DNP). HPLC analysis using ODS stationary phase C-18 and a mobile phase of
methanol: aquabidest: acetonitrile (11:6:3) and a 279 nm UV detector showed that the new compounds is less polar
with the retention time of 9.59 minutes compared to mefenamic acid with peak retention at 7.56 minutes. All of the
results proved that chemical interaction occured between the solid phases after co-melting. During the DNP
formation, oxalic acid might has function as a catalyst for the release of mefenamic acid carboxylate groups after
the melting fusion.
Keywords: Mefenamic acid, Oxalic acid, Solids chemical interaction, 2,3 dimethyl-N-phenylalanine (DNP).
1. Pendahuluan
Pada keadaan padat, baik interaksi fisika
ataupun kimia antar berbagai bahan kimia dan obat
dapat terjadi (Cartensen, 1993; 2001). Interaksi fisika
dan kimia tersebut dapat mengubah sifat fisikokimia
dari suatu bahan aktif farmasi dan dapat mengubah
kelarutan, disolusi, ketersediaan hayati, bahkan
aktivitas dan keamanannya. Berbagai penelitian
tentang interaksi padatan antar berbagai komponen
obat dengan berbagai tujuan telah dilaporkan, seperti
memperbaiki sifat alir dan kompresibilitas,
meningkatkan kelarutan, stabilitas, dan menambah
wacana ilmu pengetahuan dasar itu sendiri (Brittain,
2009; Cartensen, 2001; Sekon, 2009; Lee dan Kim,
2011; Vangala dkk., 2011).
Pengetahuan tentang interaksi padatan secara
umum juga diperlukan untuk pengembangan ilmu
karena sarat dengan nilai ilmiah. Beberapa penelitian
khusus telah dikembangkan seperti penetapan
struktur dan polimorfisa (Brittain, 2009; Kato dkk.,
2009; Panchagnula dkk., 2004), karakterisasi padatan
dan pengamatan perubahan sifat fisikokimia kokristal (Sekon, 2009; Brittain, 2009), penelitian aspek
termodinamika (Lee dan Kim, 2011), stabilitas
(Vangala dkk., 2011), dan sebagainya.
Analisis interaksi padatan
melibatkan
beberapa tahapan kerja analisis, seperti pengamatan
habit kristal dengan mikroskop polarisasi, analisis
termal dengan pengukuran suhu lebur (elektrotermal),
DSC, DTA, dan TGA, pengamatan struktur dengan
FTIR (Fourier Transform Infrared), NMR (Neutron
Magnetic Resonance), hingga penetapan struktur
kristal dengan PXRD dan XRD kristal tunggal
(Brittain, 2009; Gliptin dan Zhou, 2005; Klancnik
dkk., 2010; Storey dkk., 2011).
Senyawa yang dapat membentuk interaksi
fisika adalah senyawa yang memiliki gugus yang
berpotensi membentuk ikatan non-kovalen, seperti
ikatan hidrogen, ionik, - ataupun ikatan van der
Waals (Sekon, 2009).
Salah satu teknik yang saat ini banyak
dilakukan adalah pembentukan senyawa molekul atau
kokristalisasi. Ko-kristal adalah suatu kisi kristal
yang terdiri atas lebih dari satu senyawa yang terikat
dengan ikatan non kovalen (Jayasankar dkk., 2004;
Trask dkk., 2005). Teknik ini dilaporkan dapat
digunakan untuk mengoptimalkan sifat fisikokimia
obat (Jones dan Trask, 2006; Sekon, 2009). Ko-
Nugrahani dkk., Kristal 2,3 dimetil-N-fenilalanin (DNF) Hasil Interaksi Padatan Asam Mefenamat dengan ..........101
v/mg
v/mg
161C
(a)
(b)
59,6C
159,1C
109,5C
161,1C
177,6C
101,3C
Suhu (oC)
Suhu (oC)
Gambar 2. Termogram Campuran Fisik MEF:OKS (3:7) (a), hasil ko-kristalisasi MEF:OKS (3:7) (b).
MEF;
,Campuran Fisik ;
Hasil Leburan ;
Hasil Leburan).
MEF
DNF
C15H15NO2
OKS
C2 H2
O4.2(H2 O)
241, 29
126
197,27
Triklinik
Ortorombik
Monoklinik
7, 3371 (5)
14, 306 (2)
6, 7 899 (4)
101, 012 (6)
114, 64 (2)
76, 05 (1)
625, 4 (2)
2
6,120 (2)
3,6058 (8)
12, 057 (3)
90, 00
106, 29
90, 00
255, 386
2
8, 2256(6)
7,5008
18, 1843
90, 00
98, 791(2)
90, 00
1108.77(12)
4
C14 H15 N
(a)
(c)
(b)
9,59
7,56
Nugrahani dkk., Kristal 2,3 dimetil-N-fenilalanin (DNF) Hasil Interaksi Padatan Asam Mefenamat dengan ..........103
AUC
(a)
AUC
t (menit)
(b)
t (menit)
AUC
(c)
t (menit)