jasmani maupun rohani sehingga dapat mengadakan relasi yang memuaskan dengan
tuntutan-tuntutan sosial di lingkungannya.
Dalam memberikan bantuan siswa untuk dapat menyesuaikan diri dengan
keanekaragaman budaya di lingkungannya perlu terlebih dahulu memperhatikan: (1)
kondisi jasmaniah; (2) perkembangan dan kematangan yang meliputi kematangan
intelektual, sosial, moral dan emosional, (3) penentu psikologis yang meliputi
pengalaman belajar, pembiasaan, frustasi dan konflik, (4) kondisi lingkungan meliputi
rumah, sekolah, dan masyarakat, serta (5) penentu budaya kultural berupa budaya dan
agama.
Beberapa bentuk bantuan yang dapat dilakukan konselor untuk mengembangkan
keterampilan penyesuaian diri siswa antara lain:
a) Memberi kesempatan siswa tersebut mengikuti kegiatan-kegiatan kelompok belajar
atau diskusi baik di jam mata pelajaran atau di luar jam mata pelajaran dengan
meminta kerjasama dengan guru bidang studi.
Proses pemberian bantuan ini dapat dilakukan dalam setting kelompok. Kaitannya
dalam pelayanan BK maka dapat menggunakan layanan bimbingan kelompok
maupuk konseling kelompok yang mengandung nilai-nilai multikultural. Melalui
suasana kelompok akan memungkinkan setiap anggota untuk belajar berpartisipasi
aktif dalam berbagi pengalaman dalam upaya membangun wawasan, sikap, atau
keterampilan yang diperlukan dalam upaya pencegahan timbulnya masalah atau upaya
pengembangan pribadi. Tujuan dari bimbingan maupun konseling kelompok ini untuk
menangani kesulitan dalam penyesuaian diri adalah (1) untuk membantu memberikan
orientasi kepada kelompok dalam memasuki atau menghadapi situasi baru lingkungan
baru atau pengalaman baru, (2) menyediakan pengalaman belajar yang berbeda
dengan pengalaman belajar yang diberikan dalam kegiatan kurikulum, (3)
memberikan penyesuaian dan terapi. Dengan demikian siswa tersebut dapat berbaur
dengan siswa-siswa lain, dapat lebih berinteraksi dan belajar untuk lebih terbuka
terhadap perbedaan-perbedaan, baik perbedaan pendapat ataupun perbedaan budaya.
b) Memotivasi siswa untuk mengikuti ekstrakulikuler
Dengan mengikuti kegiatan ekstrakulikuler siswa dapat mengembangkan dirinya
dengan kebutuhan, potensi, bakat dan minat mereka melalui kegiatan secara khsus
diselenggarakan oleh pendidik dan atau tenaga kependidikan yang berkemampuan dan
berkewenangan disekolah. Kegiatan ekstrakulikuler ini memiliki manfaat sebagai
wadah penyalur hobi, minat, dan bakat para siswa secara positif yang dapat mengasah