Raja-raja:
1) Kudungga, pengaruh Hindu baru masuk.
2) Asmawarman, anak raja Kudungga,
pengaruh Hindu sudah berkembang.
3) Mulawarman, salah satu dari tifa anak
Asmawarman, kerajaan Kutai mencapai
masa keemasan.
Pada salah satu yupa, Raja Mulawarman
pernah memberikan 20000 ekor sapi kepada
para Brahmana sebagai hadiah.
KERAJAAN TARUMANEGARA
Wilayah kekuasaan Kerajaan Tarumanegara
hampir meliputi seluruh wilayah Jawa Barat,
dengan pusat kerajaan yang terletak di daerah
Bogor.
Merupakan kerajaan dengan pengaruh Hindu.
Peninggalan Kerajaan Tarumanegara yang
diketahui dengan jelas ada 7 prasasti, 5 buah di
daerah Bogor, 1 buah di Tugu, dan 1 buah di
Lebak.
Prasasti tersebut hanya menunjukkan satu orang
raja yang pernah berkuasa di Tarumanegara, yaitu
raja Purnawarman.
Prasasti peninggalan:
1) Prasasti Canggal, bagian dari bangunan
lingga yoni tempat pemujaan umat Hindu.
2) Prasasti Kalasan, menginformasikan
terdesaknya Dinasti Sanjaya oleh Dinasti
Syailendra.
3) Prasasti Karang Tengah, mengisahkan
Samaratungga dan Pramodawardhani dari
Dinastri Syailendra.
4) Prasasti Argapura, menginformasikan
tentang permintahan Dyah Lokapala dari
Dinasti Sanjaya.
5) Prasasti Mantyasih, memuat silsilah raja
dari Dinasti Sanjaya sampai masa
pemerintahan Dyah Balitung.
Kekuasaan:
1) Dinasti Sanjaya,
melanjutkan kekuasaan raja
Sanna yang hampir runtuh.
6) Dyah Balitung,
memperkuat kembali
kerajaan Mataram Lama
7) Daksa
3) Warak/Kayuwangi
4) Garung/Watuhamalang
5) Raka I Pikatan, melawan
Dinasti Syailendra dengan
melakukan perkawinan
dengan Pramowardhani
(Syailendra).
8) Tulodhong
9) Wawa
Kekuasaan:
1) Dinasti Isana (Mpu Sindok)
2) Dharmawangsa Teguh (cucu Mpu Sindok),
terjadi peristiwa Pralaya Medang, yaitu
gugurnya Dharmawangsa karena serangan
kerajaan Wurawari dibawah kekuasaan
Sriwijaya.
3) Airlangga (putra saudari Dharmawangsa),
memindahkan pusat pemerintahan ke
Kahuripan.
Pembangunan yang dilakukan:
Perbaikan pelabuhan Hujung Galuh di muara Kali
Brantas.
Membangun waduk Waringin Sapta.
Membangun jalan.
KERAJAAN KEDIRI
Kerajaan Kediri terletak di Jawa Timur.
Berasal dari pemecahan Kerajaan Medang dengan
ibukota Daha.
Prasasti-prasasti:
1) Prasasti Sirah Keting, memuat pemberian hadiah
tanah oleh raja Jayawarsa.
2) Prasasti Ngantang, memuat pemberian hadiah
tanah oleh raja Jayabaya.
3) Prasasti Jaring, dari Raja Gandra, memuat namanama hewan.
4) Prasasti Kamulan, isinya tentang keberhasilan
melawan musuh pada pemerintahan raja
Kertajaya.
Kekuasaan:
1) Raja Jayawarsa
2) Raja Bameswara
3) Raja Jayabaya
4) Raja Saweswara
5) Raja Aryeswara
6) Raja Gandra
7) Raja Kameswara
8) Raja Kertajaya
KERAJAAN SRIWIJAYA
Kerajaan Sriwijaya adalah kerajaan maritim
yang pernah berdiri di Kepulauan
Nusantara bagian barat dari abad ke-7
hingga abad ke-12.
Pusat pemerintahannya kemungkinan besar
di sekitar Palembang, Sumatera.
Merupakan pusat pengajaran agama
Buddha di Asia Tenggara dan Timur, rahibrahibnya dibimbing oleh seorang guru
bernama Sakyakitri.
Prasasti-prasasti:
1) Kedudukan Bukit, menyatakan bahwa Dapunta Hyang
mengadakan perjalanan suci dengan perahu membawa 2000
orang.
2) Talang Tuwo, menyatakan pembuatan taman bernama Sriksetra.
3) Telaga Batu, berisi kutukan bagi rakyat yang melakukan
kejahatan.
4) Kota Kapur, menyatakan usaha Kerajaan Sriwijaya untuk
menaklukan Jawa.
5) Karang Berahi, menyatakan permintaan dewa agar menjaga
Kerajaan Sriwijaya.
Candi-candi:
1) Muara Takus
2) Koto
3) Mahligai Kedaton
4) Gumpang
5) Gedong
Kekuasaan:
Dapunta Hyang Sri Yayanaga
Sri Indrawarman
Rudrawikrama
Wishnu
Maharaja
Balaputradewa
Sri Udayadityawarman
Sri Udayaditya
Sri Cudamaniwarmadewa
Maraviyayatunggawarman
Sri Sanggaramawijayatunggawarman
KERAJAAN SINGOSARI
Berdiri tahun 1222 M, berawal dari keberhasilan Ken Arok
menggulingkan Kerajaan Tumapel yang dipimpin oleh
Tunggul Ametung (bupati) dari Kerajaan Kediri.
Selain itu, Ken Arok mendapat dukungan dari para
brahmana Kerajaan Kediri yang sedang dipimpin Raja
Kertanegara.
Sumber sejarah:
Kitab Pararaton, tentang raja-raja Singosari.
Kitab Negarakertagama, tentang silsilah raja Majapahit
yang berhubungan dengan raja Singosari.
Berita Cina (Kubilai Khan)
Candi, yaitu Candi Kidal, Candi Jago dan Candi Singosari.
Kekuasaan:
1) Ken Arok, mendirikan dinasti Girindrawangsa, untuk
membersihkan nama buruknya dari berbagai skandal,
diantaranya:
Membunuh Mpu Gandring
Membunuh Tunggul Ametung dan mengawini istri
Tunggul Ametung (Ken Dedes)
Memberontak terhadap Kerajaan Kediri
2) Anusapati, anak dan raja setelah Ken Arok. Anusapati
memiliki kebiasaan buruk, yaitu suka menyabung ayam. Ia
membunuh Ken Arok menggunakan keris yang digunakan
ayahnya untuk membunuh Tunggul Ametung.
3) Tohjaya, anak Ken Arok dan raja setelah Anusapati. Ia
membunuh Anusapati dengan keris yang digunakannya
untuk membunuh Ken Arok.
Kebijakan Kertanegara:
Mengadakan pergeseran pembantunya seperti
Mahapatih Raganata digantikan Aragani.
Berbuat baik terhadap lawan, seperti mengangkat
putra Jayakatwang (Kerajaa Kediri) yang bernama
Ardharaja menjadi menantunya.
Memperkuat angkatan perang.
Kebijakan luar negeri:
Ekspedisi Pamalayu
Menguasai Bali
Menguasai Jawa Barat
Menguasai Pahan (Malaya) dan Tanjung Pura
(Kalimantan)
KERAJAAN PAJAJARAN
Terletak di Jawa Barat, wilayah kekuasaanya
berada di sekitar Banten dan Sunda Kelapa
(Jakarta).
Bercorak Hindu.
Sumber sejarah:
Prasasti Rakryan Juru Pengambat
Prasasti Horen
Prasasti Citasih
Prasasti Astanagede
Kitab Carita Kidung Sundayana
Kitab Cerita Prahyangan
Kekuasaan:
Maharaja Jayabhupati
Rahyang Niskala Wastu Kencana
Rahyang Dewa Niskala
Sri Baduga Maharaja
Hyang Wuni Sora
Prabu Niskala Wastu Kencana
Tohaan
Ratu Jaya Dewata
Prabu Surawisesa
Prabu Ratu Dewata
KERAJAAN MAJAPAHIT
Berdiri tahun 1293, ibukotanya adalah Trowulan.
Didirikan oleh Raden Wijaya setelah runtuhnya Singosari dan
Kediri.
Bercorak Hindu-Syiwa dan Buddha.
Sumber sejarah:
Prasasti Butak, memuat peristiwa-peristiwa keruntuhan
Kerajaan Singasari dan perjuangan Raden Wijaya untuk
mendirikan kerajaan.
Kidung Harsawijaya
Kidung Panji Wijayakrama
Kitab Pararaton
Kitab Negarakartagama
Kekuasaan:
1) Raden Wijaya, bergelar Sri Kertarajasa
Jayawardhana
2) Sri Jayanegara, terjadi pemberontakan Juru
Demung, Gajah Biru, Nambi, Semi dan Kuti.
3) Tribhuwanotunggadewi, adalah putri dari putri
Kertanegara, yaitu Gayatri. Pada masanya terjadi
pemberontakan Sadeng, namun dipatahkan oleh
Gajah Mada yang menjadi Patih Daha.
Atas usul Patih Amang, Gajah Mada dilantik
menjadi patih amangkubhumi.
Setelah dilantik, ia mengucap Sumpah Palapa yaitu
bertekad untuk mempersatukan Nusantara di
bawah panji Majapahit.