Koordinat
Longitude
11235'44.1"
0757'08.1"
11237'01.9"
30
0757'32.5"
11238'51.5"
40
0758'54.2"
11239'55.1"
40
0758'38.6"
11236'43.7"
40
0757'05.8"
11237'59.1"
40
0759'27.5"
11237'18.5"
45
0756'47.1"
11236'12.3"
51
0800'42.5"
11228'51.4"
50
0756'08.5"
11239'43.8"
45
0757'05.6"
11240'40.7"
40
0758'02.4"
11236'18.9"
55
0758'31.7"
0755'12.5"
11238'58.8"
11235'36.5"
40
60
0758'04.5"
0756'27.7"
11237'29.8"
11236'59.0"
30
55
0758'27.9"
0804'21"
11236'45.9"
11235'46.5"
40
65
0801'25.1"
11236'59.6"
60
0759'49.1"
0801'10.5"
0810'42.9"
11238'49.3"
11237'39.6"
11240'57.0"
40
50
60
0810'23.2"
11237'53"
60
0808'08.1"
11233'58.2"
65
0808'51.2"
11241'34.2"
60
60
27
28
29
30
AAD (GSM)
AAE
AAF (GSM)
AAF (DCS)
AAF (CDMA)
AAG (GSM)
AAG (CDMA)
AAH (GSM)
AAH (DCS)
AAH (CDMA)
AAI (GSM)
AAJ (GSM)
AAJ (CDMA)
AAK(GSM)
AAL
AAM
AAN
0804'48.7"
0807'22.5"
0758'46.7"
0752'53.8"
11238'14.2"
11240'18.2"
11237'45.4"
11240'36.6"
60
30
50
40
31
AAO
0750'54.6"
11238'15.4"
44
32
33
34
AAP
AAQ
AAR
0750'54.6"
0749'10.9"
0788'27.3"
11241'10.1"
11242'05.4"
11252'65.8"
44
42
40
No
Nama BTS
AA (GSM)
AA (DCS)
AB (GSM)
AB(CDMA)
AC(GSM)
AC(CDMA)
AD (GSM)
AD(CDMA)
AE (GSM)
AE(CDMA)
AF (GSM)
AF (DCS)
AH (GSM)
AH (DCS)
AH(CDMA)
AJ(GSM)
AJ(DCS)
AJ (3G)
AO (GSM)
AO (CDMA)
AP (GSM)
AP (CDMA)
AQ(GSM)
AQ (CDMA)
AR(GSM)
AR (DCS)
AT(GSM)
AU (GSM)
AU (DCS)
AU(CDMA)
AY(GSM)
AZ(GSM)
AZ(DCS)
AZ(CDMA)
AAA (GSM)
AAB (GSM)
AAB (DCS)
AAC
2
3
4
5
6
7
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
Tower
55
Tinggi
Sektor
55
48
28.5
30
40
37
38
32
37
33
34
40
45
45
35
36
36
51
50
40
38
30
40
35
36
32
39
60
58
45
30
55
55
40
37
65
48
57
35
38
50
60
41
55
60
50
65
43
58
60
60
58
60
30
42
40
30
60
56
52
32
36
40
28
34
Azimut ()
75
165
0
140
90
190
90
190
45
180
45
180
100
205
40
200
85
150
140
235
70
185
70
185
65
200
40
165
105
320
10
130
100
150
20
130
55
120
75
120
0
120
20
150
45
120
60
130
140
250
20
95
75
195
100
190
90
160
160
285
80
180
60
140
110
170
90
180
65
220
30
120
20
115
90
170
90
170
120
190
90
170
60
240
10
310
70
340
60
240
25
295
25
195
20
280
40
245
5
280
90
315
85
340
85
310
70
330
135
325
50
240
80
340
210
330
95
240
20
300
70
200
20
305
110
315
15
225
120
315
315
270
310
310
310
250
350
285
260
355
350
350
320
260
350
225
350
230
230
330
260
330
215
320
250
300
320
300
300
310
320
215
200
280
355
345
240
310
340
240
295
195
280
245
280
315
340
310
330
325
240
340
330
240
300
200
305
315
225
315
35
36
37
ABC
ABD
ABE
0796'99.4"
0793'57.7"
0796'23.3"
11263'3"
11260'.8"
11262'11"
40
40
38
36
60
45
60
60
300
320
320
300
320
320
4. Teori Dasar
3.1. Map Info
MapInfo merupakan salah satu dari sedikit perangkat lunak sistem
informasi geografis vector based komersial yang cukup dominan di indonesia.
Oleh karena itu, dengan adanya fakta-fakta ini tidak mengherankan jika ada
beberapa institusi bisnis (baik dalam maupun luar negeri) yang concern di
beberapa bidang aplikasi tertentu tetap konsisten dengan pilihan perangkat
lunak GIS pada awalnya dikembangkan oleh empat mahasiswa politeknik
pada tahun 1986 di Troy (New york). Sedangkan untuk membuat sebuah
pemetaan online atau yang berbasis sebuah Web, aplikasi yang perlu
ditambahkan adalah MapServer.
MapServer merupakan salah satu aplikasi pemetaan online (web GIS)
yang dikembangkan oleh Universitas Minnesota, NASA, dan Departemen
Sumber Daya Alam Minnesota (Minnesota Departemen of Natural Resources).
MapServer merupakan aplikasi open source yang berarti dapat didistribusikan
dengan gratis disertai dengan sumber kode pemrograman apabila ingin
mengembangkan lebih lanjut. MapInfo terdiri dari beberapa menu, menu yang
paling sering diunakan adalah tollbar yang berisi komponen plotting pada
layer. Mapnfo juga dapat digunakan untuk memanmpilkan peta Digita, asalkan
peta tersebut sudah ada terlebih dahulu. MapInfo juga memiliki table dan
Query penggakses table tersebut. Query ini menggunakan bahasa setandar
SQL(Structure Query Language), yang sebagian orang terutama programmer
sudah sangat familier dengan bahasa ini.
MapInfo merupakan sebuah software yang
menyediakan solusi
kecerdasan lokasi melalui gabungan antara perangkat lunak, data (baik spasial
dan non spasial) serta konsultasi dengan manajemen proyek, perancangan
sistem dan pengembangan, pelatihan serta dukungan. Pada percobaan kali ini,
kita menggunakan mapinfo sebagai program dasar yang digunakan untuk
menampilkan letak BTS di Kecamatan Lowokwaru Malang. Serta untuk
mengetahui plot lokasi koordinat dan sektorisasi antenna pada BTS.
Mapinfo telah dilengkapi dengan sebuah programming tool yang
memungkinkan setiap penggunanya untuk melakukan customizing terhadap
program aplikasi yang dikembangkannya. Programming tool MapINFO
dinamakan MapBasic. Dengan MapBasic ini kemampuan dan fungsionalitas
MapInfo dapat lebih jauh ditingkatkan atau bahkan diperluas hingga lebih baik
dari paket (modul) standarnya. Segala fungsionalitas yang terdapat di dalam
MapInfo dapat dikendalikan dan diotomasikan oleh baris-baris kode program
yang dibuat dengan menggunakan MapBasic.
Perangkat ini sangat diminati oleh pengguna GIS karena mudah digunakan
karena perangkat ini sangat handal dalam menanggani pekerjaan-pekerjaan
yang berorientasi pada permukaan kebutuhan-kebutuhan inventarisasi dan
mudah untuk diintegrasikan dengan perangkat lain.
Sarana yang ada di Mapinfo adalah :
1) Local dan Remote akses data : bisa mengakses dan mengelola
database yang tertuliskan dalam format selain Mapinfo.
2)
3)
4)
5)
6)
7)
Satu hal yang sangat dikuasai oleh setiap pengguna (GIS Programmer)
MapInfo selain dari kemudahan pemakaiannya, kehandalannya, relatif murah
harganya, kelengkapan fungsioanlitas analisis spasialnya, user-friendly,
kelengkapan kandungan informasi (eksplisit) geodetic-related pada data
spasialnya (table), dapat diprogram dengan protocol DDE, dan banyak
digunakan di bidang yang terkait per-telekomunikasian adalah kemampuannya
dalam bertindak sebagai server OLE automation. Hingga saat ini, adalah
sangat sedikit perangkat lunak yang dilengkapi dengan kemampuan ini.
3.2. Peta Digital
Peta adalah suatu sarana (spasial) dalam memeberikan informasi
tentang linkungan, dengan beberapa tema lainnya dan berbagai jenis skala.
Peta digital adalah peta yang datanya terdapat pada pita magnetik,
sedangkan pengolahan dan penyajian datanya menggunakan komputer,
misalnya peta yang digambarkan melalui layar televisi atau layar komputer.
Berdasarkan jenis datanya, Peta Digital terbagi 2 :
1)
Data Vektor
Data vektor merupakan bentuk bumi yang direpresentasikan ke dalam
kumpulan garis, area (daerah yang dibatasi oleh garis yang berawal dan
berakhir pada titik yang sama), titik dan nodes (titik perpotongan antara dua
buah garis)
3)
Data Raster
Data raster (disebut juga dengan sel grid) adalah data yang dihasilkan dari
sistem penginderaan jauh. Pada data raster, obyek geografis
direpresentasikan sebagai struktur sel grid yang disebut dengan pixel
(picture element)
Perbedaan data vector dengan data raster dapat dilihat pada table di bawah :
Data
Akurasi Posisi
Visualisasi
Editing
Up Dating
Vektor
ada
Ada
Tidak ada
ada
Raster
Tidak ada
Tidak ada
ada
Tidak ada
Nilainya fixed
Nilainya scale less
Peta Digital
Softcopy, Continuous
5) Aturan Penyimpanan
Peta Konvensional
Peta Digital
Layanan ini dibuat sangat interaktif, karena di dalamnya peta dapat digeser
sesuai keinginan pengguna, mengubah level zoom, serta mengubah tampilan
jenis peta.
Google Maps mempunyai banyak fasilitas yang dapat dipergunakan
misalnya pencarian lokasi dengan memasukkan kata kunci, kata kunci yang
dimaksud seperti nama tempat, kota, atau jalan, fasilitas lainnya yaitu
perhitungan rute perjalanan dari satu tempat ke tempat lainnya.
Cara kerja Google Maps
Google Maps dibuat dengan menggunakan kombinasi dari gambar peta,
database, serta obyek-obyek interaktif yang dibuat dengan bahasa
pemrograman HTML, Javascript dan AJAX, serta beberapa bahasa
pemrograman lainnya.
Gambar-gambar yang muncul pada peta merupakan hasil komunikasi
dengan database pada web server Google untuk menampilkan gabungan dari
potongan - potongan gambar yang diminta.
Keseluruhan citra yang ada diintegrasikan ke dalam database pada Google
Server, yang nantinya akan dapat dipanggil sesuai kebutuhan permintaan.
Bagian- bagian gambar map merupakan gabungan dari potongan gambargambar bertipe PNG yang disebut tile yang berukuran 256 x 256 pixel
seperti gambar berikut.
3.5.2
9. Pilih menu label dan isikan jenis label yang akan ditampilkan
(yaitu DESA)
3.6. ArcView
ArcView merupakan salah satu perangkat lunak (software) desktop Sistem
Informasi Geografis (SIG) dan pemetaan yang dikembangkan oleh ESRI.
ArcView memiliki kemampuan-kemampuan untuk melakukan visualisasi, mengexplore, menjawab query (baik basis data spasial maupun non-spasial),
menganalisis data secara geografis, dan sebagainya. Secara umum kemampuan
ArcView dapat dilihat melalui uraian berikut :
Pertukaran data, membaca dan menuliskan data dari dan ke dalam
format perangkat lunak SIG lainnya.
Melakukan analisis statistik dan operasi-operasi matematis
Menampilkan informasi (basis data) spasial maupun atribut
Menghubungkan informasi spasial dengan atribut-atributnya yang
terdapat (disimpan) dalam basis data atribut
Melakukan fungsi-fungsi dasar SIG seperti analisis sederhana spasial
Membuat peta tematik
Meng-customize aplikasi dengan menggunakan bahasa skrip atau
bahasa pemrograman sederhana
1) Klik kanan pada daerah yang anda tuju, lalu klik Ada apa disini?
atau jika anda pengguna dengan bahasa inggris silakan klik whats
here?
2) Setelah itu lihat pada panah hijau yang muncul, kalau sudah tepat
di tempat yang dituju, maka di search bar google maps akan muncul
longitude serta latitude-nya dan yang tertulis sebelum koma adalah
latitude, serta yang tertulis sebelum koma adalah longitude-nya.
Latitude = -7,941182
Longitude= 112,622715
X = 112,6226 o (Desimal
Konversi (DMS ke DD)
Degree)
X = 112o3724 BT
o
Y = -7 5628 LS
1o = 60 (1 Derajat = 60
Menit)
1 = 60 (1 Menit = 60 Detik)
DD = Derajat + (Menit/60)
1o = 60x60 = 3600 (1
+ (Detik/3600)
Derajat = 3600 Detik)
Koordinat Y (Lintang)
Koordinat X ( Bujur )
Y
= 7o5628 LS
37 = 37/60 = 0.616o
= 7 + (56/60) + (28/3600)
(37 Menit = 0.616 Derajat)
= 7 + 0.9333 + 0,0077
24 = 24/3600 = 0.0066o
= 7,941o ( Decimal Degree )
(24
Detik = 0.0066
Y= 7,941o ( Decimal Degree)
Derajat)
Sehingga Koordinat :
3745 = 0.616 + 0.0066 =
X,Y = (112,6226 o, - 7,941o)
0.6226 o
5. Masalah
a. Plot lokasi BTS kecamatan lowokwaru menggunakan map info,
b. Plot data BTS keseluruhan,
c. Plot jarak antar BTS kec.lowokwaru,
d. Plot coverage area BTS di kecamatan Lowokwaru,
e. Plot map info konversi ke google earth,
f. Plot map info konversi ke google map,
g. Plot map info konversi ke archgis,
h. Input koordinat 36 BTS menggunakan google map,
i. Input koordinat 36 BTS menggunakan google earth,
j. Input koordinat 36 BTS menggunakan arcgis,
k. Konversi dari map info ke arcview.
6. Solusi
a. Hasil plot lokasi BTS kecamatan lowokwaru
g.
7. Kesimpulan
8. Refrensi
Materi Ploting BTS Existing
Maps.google.com
Panduan MapInfo
http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi_geografis
http://keprcayaan.blogspot.com/2014/02/pengertian-google-earth.html
http://en.wikipedia.org/wiki/Latitude
http://id.wikipedia.org/wiki/Garis_bujur
Dasar teori Arcview | Scribd https://www.scribd.com/collections/2365060/Dasar-teori-Arcview