Anda di halaman 1dari 2

1.

Judul

: Usaha Agribisnis Ayam Arab dengan Model Pasar Kelompok

2. Karakteristik Lokasi/Kesesuaian Inovasi


Pengkajian telah dilaksanakan di desa Warnasari, kecamatan Kapuas Kuala, kabupaten
Kapuas dengan agroekosistem lahan pasang surut (tipe luapan B) memiliki potensi
sumber bahan pakan lokal berkesinambungan, yaitu pohon rumbia (sagu) yang tumbuh
alami di sekitar desa.
3. Keunggulan/Nilai Tambah Inovasi
Ayam arab (jenis silver dan golden) mampu bertelur terus menerus hampir sepanjang
tahun.

Penggunaan bahan pakan lokal sebanyak 70% dalam ransum sangat menguntungkan
Pakan aditif Biovet (produk Balitnak Bogor) memberi keuntungan : awal berproduksi
telur tercapai pada umur 4,5 bulan, persentase induk bertelur (ekor/hari/kandang)
90%; bobot potong ayam pedaging tercapai pada umur 10 minggu; daya tetas telur
90%, dan kotoran tidak berbau.
Pemberian vaksin, obat-obatan dan vitamin secara teratur dapat menekan kematian
pada umur anak-dewasa hingga 5%.
Kelembagaan pasar kelompok yang terdiri dari kelompok usaha penghasil ayam bibit,
telur konsumsi dan ayam pedaging sangat mendukung usaha agribisnis ayam arab,
terutama kemudahan dalam penyediaan saprodi, mesin tetas, pemasaran hasil, dan
bantuan permodalan.
4. Uraian dan Cara penggunaan Inovasi:
Skala Usaha :
Skala usaha ayam pembibitan dan petelur ditingkatkan secara bertahap dari rumah
tangga (25 ekor induk), ekonomis (100 ekor induk) sampai agribisnis (300 ekor
induk) dalam selang waktu 1 tahun.
Skala usaha ayam pedaging antara 100-200 ekor/panen.
Kelompok Usaha Ayam Pembibitan
Bibit : ayam induk umur 4,5 bulan dan pejantan umur 6 bulan (8:1)
Pakan :
a) Konsentrat (protein 36%) +dedak+sagu+ jagung, perbandingan 3:5:1:1;
b) Biovet :
dosis
: 0,003 gram/kg pakan,
aplikasi : ayam umur 2 minggu diberi setiap hari, umur 2-4 minggu diberi 2x
seminggu, dan umur >4 minggu diberi 1x seminggu
c) Anak pada masa pembesaran s.d umur 1 bulan diberi BR-1 dan umur 1-4 bulan
diberi konsentrat+dedak+sagu (3:5:2)

Kandang :
a) Umbaran : untuk induk dan pejantan, bangunan tinggi 2 m, dinding 1 m,
lantai 2x3,5 m, pagar 3 m, kap 50 ekor.
b) Postal : untuk anak umur 1-4 bulan, kapasitas 10 ekor/m2
(c) Box : untuk anak s.d umur 1 bulan, kapasitas 20 ekor/m2.

Cara Penetasan :
- mesin tetas berkapasitas 250 ekor/unit,
- umur telur tetas maksimal 2 minggu.
Produk :
- telur tetas,
- bibit jantan umur 1 bulan; untuk pedaging
- bibit betina umur 4,5 bulan; untuk induk
Kelompok Usaha Ayam Petelur :
Bibit
: ayam betina umur 4,5 bulan
Pakan : konsentrat+dedak+sagu+jagung (3:5:1:1), Biovet 1 x seminggu
Kandang : Battery, kap 30x50x40 cm/ekor, ditempatkan dalam ruangan
Produk : telur konsumsi
Kelompok Usaha Ayam Pedaging :
Bibit
: anak ayam jantan umur 1 bulan
Pakan : - konsentrat+dedak+sagu (3:5:2)
- biovet 1 x seminggu
Kandang : Litter, tinggi 2 m, dinding 1 m, lantai 1,5x4 m, kap 60-100 ekor.
Produk : ayam pedaging, dengan bobot potong 1,1-1,3 kg/ekor.
Penanggulangan penyakit :
Vaksinasi ND (tetelo) pada umur 1-4 hari, 4 minggu, 4 bulan, setiap 4 bulan.
Antibiotika, koksidiostat, dan obat cacing sesuai penyakit yang menginfeksi
Multivitamin/anti stress pada semua umur.
5. Informasi Lain :
Dua tahun setelah menerapkan teknologi (Desember 2006), 10 peternak ayam arab
mendapat pinjaman modal dari pemerintah sebesar Rp.150.000.000,- dengan jaminan
kemampuan penguasaan teknis.
Tiga tahun kemudian (Nopember 2007) Desa Warnasari mendapat penghargaan dari
pemerintah pusat sebagai peringkat ke-5 atas keberhasilan mengembangkan ternak
ayam arab, yang diterima langsung oleh petugas teknis di Istana Negara.

Anda mungkin juga menyukai