Anda di halaman 1dari 5

AKMAL NIZAR

FISIKA BUMI

Macam- Macam Koreksi gravity


A.

Koreksi Baca Alat/ Skala


Koreksi baca alat adalah koreksi yang dilakukan apabila terjadi kesalahan dalam

pembacaan alat gravitasi yang digunakan. Rumus umum dalam pembacaan alat dapat
ditulis sebagai berikut :
Read (mGal) = ((read ( scale) - interval ) x Counter Reading + Value in mGal
B.

Koreksi Pasang Surut (Tidal)


Koreksi ini dilakukan untuk menghilangkan pengaruh gravitasi benda-benda

diluar bumi seperti bulan dan matahari, yang berubah terhadap lintang dan waktu. untuk
mendapatkan nilai pasang surut ini maka, dilihatlah perbedaan nilai gravitasi stasiun
dari waktu ke waktu terhadap base. Gravitasi terkoreksi tdial dapat ditulis sebagai
berikut :
(tbtbt )
gt = (gbf gbi ) (tbf tbi)

+ gbi

dimana
gi

= gravitasi pada titik sutvey ke i

gbf

= gravitasi pada titk base pada akhir pengukuran di hari tersebut

gbi

= gravitasi pada titik base pada awal pengukuran di hari tersebut

ti

= waktu pengukuran pada titik sutvey ke- i

tbi

= waktu pengukuran pada titik base pada awal pengukuran di hari tersebut

C.

Koreksi Kemuluran (Drift)


Koreksi drift dilakukan karena adanya kemuluran alat (pegas) ketika dilakukan

pengukuran. Setelah dipakai berulang- ulang pada satu hari survey maka pegas tersebut
akan mengalami kemuluran. Untuk koreksinya adalah dengan kembali melakukan di
titik pengukuran di titik base sering mungkin. Pengukuran kembali di titik base dapat
dilakukan setipa satu jam sekali atau dua jam sekali tergantung kondisi yang terjadi di
lapangan. Namun, semakin sering melakukan pengukuran kemabali maka akan semakin
baik dalam mendapatkan data untuk koreksi.
Koreksi ini dilakukan bersamaan dengan koreksi drift

Gambar 1. koreksi Drift dan koreksi Tidal

Gambar 2. Mekanisme kerja Gravimeter

D.

Koreksi Lintang
Koreksi lintang dilakukan untuk mengkoreksi nilai gaya berat pada setiap

lintang geografis yang disebabkan oleh bentuk bumi yang ellipsoid dan adanya gaya
sentrifugal yang disebabkan oleh rotasi bumi atau karena bentuk bumi yang tidak
sepenuhnya bulat sempurna, tetapi pepat pada daerah ekuator dan juga karena rotasi
bumi. Hal tersebut membuat perbedaan nilai gravitasi karena pengaruh lintang yang ada
di bumi. Secara umum gravitasi terkoreksi lintang dapat ditulis sebagai berikut :
gn = 978031.85 ( 1+ 5.278895 x10-3 sin2 (lat) + 2.3462 x 10-5 sin4 (lat)) (mgal)

Gambar 3. Pengaruh bumi terhadap percepetan gravitasi Bumi

Gambar 4. Pengaruh rotasi bumi menyebabkan gaya sentrigal yang berpengaruh


terhadap percepatan gravitasi

E.

Koreksi Udara Bebas ( Free Air Correction)


Koreksi ini dilakukan untuk menghilangkan pengaruh ketinggian terhadap nilai

pengukuran pada suatu titik pengamatan .

Gambar 5. Perbedaan nilai pengukuran percepatan gravitasi pada permukaan


bumi dengan pengukuran pada ketinggian tertentu
Koreksi ini dapat ditulis sebagai berikut :
gfa = gabs gn + 0.3086 h (mgal)

dengan h ketinggian stasiun titik pengamatan dari permukaan laut.

F.

Koreksi Bouguer
Dilakuan untuk mengkompensasi pengaruh massa batuan terhadap antara stasiun

pengukuran yang diabaikan pada koreksi udara bebas . koreksi ini dapat ditulis sebagai
berikut :
GB = gabs gn + 0.3086h 0.04193rh (mgal)
Dengan r adalah densitas rata-rata dari batuan di sekitar area survey

Gambar 6. a). Kelebihan massa (diatas garis biru), b). Kelebihan massa dapat
diaproksimasi dengan garis lurus dari material permukaan dengan densitas

G.

Koreksi Topografi (Terrain Correction )


Koreksi ini menghitung variasi percepatan gravitasi yang disebabkan variasi dari

topografi pada setiap titik observasi. Bentuk dari persamaan adalah

GB = gabs gn + 0.3086h 0.04193r h (mgal)


Besarnya nilai gravitasi yang benar-benar ditimbulkan oleh sumber batuan
bahwa permukaan dikenal dengan anomali gravitasi atau disebut juga anomali Bouger.
Anomali gravitasi menggambarkan variasi lateral dari densitas batuan yang secara
secara tidak langsung menggambarkan struktur geologi bahwa permukaan. Hal ini
menyebabkan metode gravitasi digunakan sebagai survey geofisika tahap awal dalam
ekspolarasi minyak, tambang maupun panas bumi.

Anda mungkin juga menyukai