Anda di halaman 1dari 1

SNI-1726-2002

daktilitas struktur yang sangat penting untuk difahami, mengingat nilai faktor daktilitas
struktur yang menentukan besarnya beban gempa yang bekerja pada struktur tersebut
untuk perencanaan, dapat dipilih sendiri oleh perencana atau pemilik gedung. Akhirnya,
dalam pasal ini ditetapkan pengertian dinding geser beton bertulang untuk mengingatkan
para perencana, bahwa dinding geser beton bertulang dapat dibuat lebih daktail dengan
merangkaikannya dengan dinding geser lainnya melalui balok-balok perangkai beton
bertulang sebagai sarana untuk terjadinya plastifikasi.
A.3.2 Notasi
Dalam pasal ini semua notasi penting yang dipakai dalam Standar ini dijelaskan, sehingga
melalui pasal ini para pemakai Standar ini dengan mudah dapat menemukan arti dari
sesuatu notasi, tanpa harus mencari pasal yang pertama kali mencantumkan notasi tersebut.
A.4 Ketentuan umum
A.4.1 Gempa rencana dan kategori gedung
Pasal ini memberikan definisi dari Gempa Rencana, yaitu yang berkaitan
A.4.1.1
dengan gedung-gedung yang memiliki fungsi biasa, tanpa sesuatu keistimewaan,
kekhususan atau keutamaan dalam fungsinya, yang memiliki jumlah tingkat antara 10 dan
30, di mana umurnya dianggap 50 tahun. Dengan probabilitas terjadinya 10% dalam kurun
waktu umur gedung 50 tahun itu, menurut teori probabilitas Gempa Rencana ini
mempunyai perioda ulang 500 tahun. Gempa Rencana ini menyebabkan struktur gedung
mencapai kondisi di ambang keruntuhan, tetapi masih dapat berdiri sehingga dapat
mencegah jatuhnya korban manusia. Hal ini mencerminkan butir pertama dari falsafah
perencanaan struktur gedung menurut Pasal 1. Untuk gedung dari kategori ini berlaku I1 =
1,0 dan I2 = 1,0 (lihat Tabel 1).
A.4.1.2
Pasal ini menyesuaikan perioda ulang gempa yang menyebabkan struktur
gedung mencapai kondisi di ambang keruntuhan dengan kategori gedung. Karena gedunggedung bertingkat, monumen dan bangunan monumental sama-sama memiliki fungsi
biasa, tanpa sesuatu keistimewaan, kekhususan atau keutamaan dalam fungsinya, maka
probabilitas terjadinya gempa tersebut selama kurun waktu umur gedung ditetapkan sama
sebesar 10%, sehingga berlaku I1 = 1,0. Tetapi umur gedung-gedung tersebut berbedabeda. Gedung-gedung dengan jumlah tingkat sampai 10, karena berbagai alasan dan tujuan
pada umumnya mempunyai umur kurang dari 50 tahun, sehingga I2 < 1 karena perioda
ulang gempa tersebut adalah kurang dari 500 tahun. Gedung-gedung dengan jumlah
tingkat lebih dari 30, monumen dan bangunan monumental, mempunyai masa layan yang
panjang, bahkan harus dilestarikan untuk generasi yang akan datang, sehingga I2 > 1
karena perioda ulang gempa tersebut adalah lebih dari 500 tahun. Gedung-gedung penting
pasca gempa (rumah sakit, instalasi air bersih, pembangkit tenaga listrik, pusat
penyelamatan dalam keadaan darurat dan fasilitas radio dan televisi), gedung-gedung yang
membahayakan lingkungan bila rusak berat akibat gempa (tempat penyimpanan bahan
berbahaya) atau membahayakan bangunan di dekatnya bila runtuh akibat gempa
(cerobong, tangki di atas menara), mempunyai umur manfaat tidak berbeda dengan
gedung-gedung dengan fungsi biasa, yaitu sekitar 50 tahun, sehingga berlaku I2 = 1,0.
Tetapi probabilitas terjadinya gempa tersebut selama kurun waktu umur gedung harus
dibedakan dan semuanya harus kurang dari 10%, sehingga I1 > 1 karena perioda ulang
gempa tersebut adalah lebih dari 500 tahun. Kombinasi I1 dan I2 untuk beberapa kategori
39 dari 63

Anda mungkin juga menyukai