RPKPS Perpajakan Internasional
RPKPS Perpajakan Internasional
MATA KULIAH
: PERPAJAKAN INTERNASIONAL
KODE MATAKULIAH
: EA 644 /3 SKS
SEMESTER
: 7
: PERPAJAKAN 2
: Wajib/ Pilihan
Mampu
Mampu
Mampu
Mampu
2.
Ada/Tidak
INTRAPERSONAL SKILLS
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Self confident
Ethics and honesty
Creativity
Goal setting
Learning skill
Time management
Stress management
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
INTERPERSONAL SKILLS
1.
2.
3.
4.
5.
Communication
a. Writting
b. Spoken
Teamworks
Multicultural skill
Logic/critical thinking
Presentation skill/public speaking
Ada
Tidak
Ada
Tidak
Ada
Ada
Mampu
Mampu
Mampu
Mampu
Minggu
Pokok
Bahasan
4
Pemajakan Penghasilan Luar
Negeri Dari WP Dalam Negeri dan
Kredit Pajak Luar Negeri
WP Luar Negeri.
WP Luar Negeri yang menjalankan Usaha atau kegiatan di Indonesia.
Pengoperasian Anak Perusahaan.
Persekutuan Indonesia dengan Sekutu WP Luar Negeri.
WP Luar Negeri penerima penghasilan dari Indonesia.
Penghasilan yang tidak dikenakan Pajak.
Aspek P3B.
Prosedur Pemungutan.
Restitusi PPh pasal 26
Pengertian Pajak Berganda.
Penyebab terjadinya Pajak Berganda Internasional.
Penghindaran Pajak Berganda Internasional.
Implikasi penghindaran Pajak Berganda Internasional
Penghasilan dari anak perusahaan.
Dividen, bunga, sewa, dan royalti.
Penghasilan lainnya.
Tujuan pemberian kredit pajak luar negeri,
Persyaratan kredit pajak luar negeri.
Karakteristik kredit pajak luar negeri.
Pengurangan dan pengembalian.
Tahun Akademik 2014/2015
10
pemajakan
pemajakan
pemajakan
pemajakan
pemajakan
atas
atas
atas
atas
atas
dividen.
Branch Profit Tax.
Bunga.
Royalti.
Capital Gain
11
12
Aspek
pemajakan atas penghasilan dari independent personal services
personal services) dan independent
misalnya
konsultan
personal services
13
14
Model-Model P3B
15
Kasus-kasus P3B
16
Mahasiswa diwajibkan hadir tepat waktu, lewat dari batas waktu mahasiswa boleh mengikuti perkuliahan tapi tetap dianggap tidak hadir (absen)
2.
Mahasiswa wajib menghadiri 14 kali perkuliahan. Mahasiswa yang berhak mengikuti Ujian Akhir Semester (UAS) adalah mahasiswa yang menghadiri
minimal 11 kali dari 14 kali perkuliahan yang diselenggarakan.
: 10%
: 20%
Nilai Angka
Nilai Huruf
Bobot
Keterangan
85 100
Sangat Baik
80 84.99
A-
3.7
75 79.99
B+
3.3
70 74.99
3.0
Baik
F.
65 69.99
B-
2.7
60 64.99
C+
2.3
55 59.99
2.0
45 54.99
1.0
Kurang
0 44.99
Sangat Kurang
Cukup
Pelanggaran
Akademik
Referensi Wajib :
1. Gunadi. 2007, Pajak Internasional, Grasindo, Jakarta. (GDI)
2. Rachmanto Surahmat. 2005, Persetujuan Penghindaran Pajak Berganda: Suatu Pengantar, Gramedia, Jakarta. (RS)
Referensi lain :
1. John Hutagaol. 2000, Pemahaman Praktis: Perjanjian Penghindaran Pajak Berganda Indonesia dengan Negara-Negara di Kawasan Asia Pasifik, Amerika
dan Afrika, Penerbit Salemba Empat, Jakarta. (JH1).
2. John Hutagaol. 2000, Pemahaman Praktis: Perjanjian Penghindaran Pajak Berganda Indonesia dengan Negara-Negara di Kawasan Eropa, Penerbit
Salemba Empat, Jakarta. (JH2).
PROGRAM STUDI AKUNTANSI - UMN
3.
4.
5.
OECD, 2000, OECD Model Conventions for Avoidance of Double Taxation of Income and Capital. (OECD).
United Nations, 1998, UN Model Conventions for Avoidance of Double Taxation of Income and Capital. (UN).
Undang-Undang Pajak Penghasilan dan Peraturan Pemerintah, Peraturan Menteri Keuangan, Peraturan Dirjen Pajak, dan Surat Edaran Dirjen Pajak yang
menunjang
Ming
gu ke
1
Mahasiswa mampu :
a Menjelaskan tentang aspek
perpajakan bagi WP Luar Negeri
yang menjalankan
usaha/kegiatan di Indonesia.
b Menjelaskan tentang
pemajakan atas pengoperasian
anak perusahaan.
c Menjelaskan tentang
pemajakan atas WP yang punya
sekutu di Luar Negeri.
d Menjelaskan tentang
WP Luar Negeri
WP Luar Negeri yang
menjalankan Usaha atau
kegiatan di Indonesia
Pengoperasian Anak
Perusahaan
Persekutuan Indonesia
dengan Sekutu WP Luar
Negeri
WP Luar Negeri penerima
penghasilan dari Indonesia
Bentuk
Pembelajaran
Metode :
Pemaparan
materi
Diskusi
Pembahasan
kasus
-
Kriteria
Penilaian
(Indikator)
Mampu
menjelaskan
prinsip,
perkembangan
dan tujuan dari
hokum pajak
internasional
Media:
White-board
Infocus
Kegiatan mhsw:
1. Diskusi Kelas
2. Mengerjakan
latihan soal
3. Presentasi
Kelompok
Metode :
Pemaparan
materi
Diskusi
Pembahasan
kasus
Media:
White-board
Infocus
-
Kegiatan mhsw:
Mampu
menjelaskan
aturan
perpajakan bagi
WP Luar Negeri
dan anak
perusahaan
asing yang
menjalankan
usaha di
Indonesia serta
peraturan
Sumber bahasan
dan penugasan
Mahasiswa mampu :
a. Menjelaskan tentang penyebab
terjadinya pajak berganda
internasional.
b. Menjelaskan tentang
penghindaran pajak berganda
internasional.
c. Menjelaskan tentang implikasi
penghindaran pajak berganda
internasional
Mahasiswa mampu :
a. Menjelaskan tentang aspek
perpajakan atas penghasilan WP
Dalam Negeri dari Luar Negeri.
b. Menjelaskan tentang tatacara
mengkreditkan pajak luar
negeri.
1. Diskusi Kelas
2. Mengerjakan
latihan soal
3. Presentasi
Kelompok
pemajakan bagi
WP dengan
sekutu di luar
negeri
Metode :
Pemaparan
materi
Diskusi
Pembahasan
kasus
Media:
White-board
Infocus
Kegiatan mhsw:
1. Diskusi Kelas
2. Mengerjakan
latihan soal
3. Presentasi
Kelompok
Mampu
menjelaskan
penyebab
terjadinya pajak
berganda, cara
menghindari
pajak berganda
dan
implikasinya.
Metode :
Pemaparan
materi
Diskusi
Pembahasan
kasus
Media:
White-board
Infocus
Mampu
mendeskripsikan
aspek
perpajakan atas
WP yang berasal
dari luar negeri
serta tata cara
pengkreditan
pajak luar
negeri.
GDI (6)
Tugas :
Dosen memberikan
soal latihan seputar
kasus-kasus pajak
berganda dan
mahasiswa
mengerjakannya di
kelas.
GDI (7, 8)
Tugas :
Dosen membuat soal
sehubungan dengan
pengkreditan pajak
luar negeri dan
mahasiswa
mengerjakannya di
kelas
Kegiatan mhsw:
1. Diskusi Kelas
2. Mengerjakan
Tahun Akademik 2014/2015
Mahasiswa mampu :
a. Menjelaskan tentang struktur
P3B.
b. Menjelaskan tentang kriteria
penghasilan dalam P3B.
c. Menjelaskan tentang
perencanaan pajak internasional
dan treaty shopping.
d. Menjelaskan tentang Hubungan
istimewa.
e. Menjelaskan tentang transfer
pricing menurut OECD.
f.Menjelaskan tentang aspek
transfer pricing dalam P3B
Mahasiswa mampu :
a. Menjelaskan tentang laporan
keuangan yang mengandung
transaksi dalam mata uang
asing
b. Mendemonstrasikan tentang
pembukuan dengan mata uang
asing.
c. Menjelaskan tentang
penghindaran dan perencanaan
latihan soal
3. Presentasi
Kelompok
Aspek perjanjian
perpajakannya
Metode :
Pemaparan
materi
Diskusi
Pembahasan
kasus
Media:
White-board
Infocus
-
Mampu
menjelaskan
tentang P3B
dan peraturan
perpajakan
untuk transaksi
transfer pricing
Tugas :
Mahasiswa diberi
tugas kelompok untuk
menganalisis tentang
kasus transfer pricing
yang sedang terjadi di
lapangan. Sumber
data bisa diambil dari
media masa
Kegiatan mhsw:
1. Diskusi Kelas
2. Mengerjakan
latihan soal
3. Presentasi
Kelompok
Metode :
Pemaparan
materi
Diskusi
Pembahasan
kasus
Media:
White-board
Infocus
-
Mampu
mengaplikasika
n pembukuan
dalam mata
uang asing,
menjelaskan
tentang
penghindaran
dan
perencanaan
d.
e.
pajak.
Mengidentifikasi tax heaven
country.
Menjelaskan tentang ketentuan
penangkalan penghindaran
pajak
Mahasiswa mampu :
a. Menjelaskan tentang Bentuk
Usaha Tetap (Permanent
Establishment).
b. Mengidentifikasi ciri-ciri BUT.
c. Mengidentifikasi penghasilan
dan biaya-biaya BUT.
d. Menghitung PPh atas BUT
Ketentuan penangkal
penghindaran pajak
Pengertian BUT.
Jenis-jenis BUT.
Identifikasi BUT.
Yang bukan termasuk BUT.
Pengecualian timbulnya BUT.
Cakupan dan penentuan laba
usaha suatu BUT.
Cara penghitungan PPh atas
penghasilan BUT
Kegiatan mhsw:
1. Diskusi Kelas
2. Mengerjakan
latihan soal
3. Presentasi
Kelompok
Metode :
Pemaparan
materi
Diskusi
Pembahasan
kasus
Media:
White-board
Infocus
-
pajak serta
penentuan
penghindaran
pajak tersebut.
Mampu
menghitung PPh
atas BUT.
JH1, RS (3)
Tugas :
Dosen membuat soal
kasus dan hitungan
tentang penghitungan
PPh BUT dan
mahasiswa
mengerjakannya di
kelas
Kegiatan mhsw:
1. Diskusi Kelas
2. Mengerjakan
latihan soal
3. Presentasi
Kelompok
8
Mahasiswa mampu :
a. Menjelaskan tentang tax treaty.
b. Menjelaskan tentang sumber
penghasilan dan domisili fiskal
WEEK 1-7
Metode :
Pajak-pajak yang tercakup
Pemaparan
dalam tax treaty.
materi
Penentuan sumber penghasilan.
Diskusi
Penentuan domisili fiskal
Pembahasan
kasus
Media:
White-board
Mampu
menjelaskan
tentang tax
treaty dan
sumber
penghasilan
serta domisili
fiscal.
JH1
Tugas :
Mahasiswa diberi
tugas kelompok
membuat paper
tentang P3B antara
Indonesia dengan
negara lain
Tahun Akademik 2014/2015
10
Mahasiswa mampu :
a. Menjelaskan tentang aspek
perpajakan atas penghasilan
dari usaha yang dilakukan oleh
WP Luar Negeri.
b. Menjelaskan tentang hubungan
istimewa dalam tax treaty.
c. Menghitung PPh atas
penghasilan WP Luar Negeri
atas usaha di Indonesia
Infocus
Kegiatan mhsw:
1. Diskusi Kelas
2. Mengerjakan
latihan soal
3. Presentasi
Kelompok
Metode :
Aktiva Pajak Tangguhan dan
Pemaparan
Kewajiban Pajak Tangguhan
materi
Pengungkapan Pajak Tangguhan
Diskusi
Pembahasan
kasus
-
Media:
White-board
Infocus
Mampu
melakukan
pencatatan atas
aktiva pajak
tangguhan atau
kewajiban pajak
tangguhan
serta
pengungkapann
ya dalam
laporan
keuangan.
.
Tugas :
Mahasiswa kerjakan
tugas menghitung PPh
atas pengh. WP Luar
Negeri atas usaha di
Indonesia
Kegiatan mhsw:
1. Diskusi Kelas
2. Mengerjakan
latihan soal
3. Presentasi
Kelompok
11
Mahasiswa mampu :
a. Menjelaskan tentang aspek
perpajakan atas dividen, bunga,
royalti, dan capital gain.
b. Menghitung PPh atas dividen,
bunga, royalti, dan capital gain
Aspek pemajakan
Aspek pemajakan
Profit Tax.
Aspek pemajakan
Aspek pemajakan
Aspek pemajakan
Gain
atas dividen.
atas Branch
atas Bunga.
atas Royalti.
atas Capital
Metode :
Pemaparan
materi
Diskusi
Pembahasan
kasus
Media:
White-board
Infocus
Kegiatan mhsw:
1. Diskusi Kelas
-
Mampu
menghitung PPh
atas dividen,
bunga, royalty
dan capital gain
RS (4), JH1
Tugas :
Mahasiswa kerjakan
tugas menghitung PPh
atas dividen, bunga,
royalti, dan capital
gain.
2. Mengerjakan
latihan soal
3. Presentasi
Kelompok
12
13.
Mahasiswa mampu :
a. Menjelaskan tentang aspek
perpajakan atas penghasilan
dari dependent personal
services.
b. Menghitung PPh atas
penghasilan dari dependent
personal services.
c. Menjelaskan tentang aspek
perpajakan atas penghasilan
dari independent personal
services.
d. Menghitung PPh atas
penghasilan dari independent
personal services
Mahasiswa mampu :
a. Menjelaskan tentang aspek
perpajakan atas penghasilan
dari penerbangan dan
perkapalan.
b. Menjelaskan tentang aspek
perpajakan atas penghasilan
lainnya
Metode :
Pemaparan
materi
Diskusi
Pembahasan
kasus
Media:
White-board
Infocus
-
Kegiatan mhsw:
1. Diskusi Kelas
2. Mengerjakan
latihan soal
3. Presentasi
Kelompok
Metode :
Pemaparan
materi
Diskusi
Pembahasan
kasus
Media:
White-board
Infocus
-
Kegiatan mhsw:
1. Diskusi Kelas
2. Mengerjakan
latihan soal
PROGRAM STUDI AKUNTANSI - UMN
Mampu
menghitung PPh
atas
penghasilan
dependent dan
independent
personal
service.
Mampu
menjelaskan
aspek
perpajakan
atas
penghasilan
dari
penerbanan
dan perkapalan
serta
peghasilan
lainnya.
RS (5), JH1
Tugas :
Mahasiswa kerjakan
tugas menghitung PPh
atas penghasilan dari
dependent personal
services dan
independent personal
services
RS (5)
Tugas :
3. Presentasi
Kelompok
14
Mahasiswa mampu :
a. Menjelaskan tentang P3B UN
Model.
b. Menjelaskan tentang P3B OECD
Model.
c. Menjelaskan tentang P3B US
Model.
d. Menjelaskan tentang kasus P3B
Indonesia dengan negara lain
Metode :
Pemaparan
materi
Diskusi
Pembahasan
kasus
Media:
White-board
Infocus
-
Mampu
menjelaskan
tentang
macam-macam
model P3B
Tugas :
Mahasiswa diberi
tugas untuk
menganalisis
perbandingan modelmodel P3B yang ada
Kegiatan mhsw:
1. Diskusi Kelas
2. Mengerjakan
latihan soal
3. Presentasi
Kelompok
15
Mahasiswa mampu :
a. menjelaskan tentang kasus P3B
Indonesia dengan negara lain
Metode :
Pemaparan
materi
Diskusi
Pembahasan
kasus
Media:
White-board
Infocus
-
Mampu
menjelaskan
tentang kasus
P3B Indonesia
dengan Negara
lain
JH1, JH2
Tugas:
Mahasiswa
berkelompok
membahas tentang
kasus-kasus P3B
Kegiatan mhsw:
1. Diskusi Kelas
2. Mengerjakan
latihan soal
3. Presentasi
Kelompok
PROGRAM STUDI AKUNTANSI - UMN
16
WEEK 9-15
Tangerang, Agustus 2014
Menyetujui,
Disusun oleh :