Anda di halaman 1dari 4

A.

Analisis kebutuhan bahan ajar


Untuk mendapatkan bahan ajar yang sesuai dengan tuntutan kompetensi yang
harus dikuasai oleh peserta didik, diperlukan analisis terhadap SI-KD, analisis
sumber belajar, dan penentuan jenis serta judul bahan ajar. Analisis yang
dimaksud dijelaskan sebagai berikut:
1. Analisis KI-KD
Analisis KI-KD ditentukan untuk menetukan kompetensi-kompetensi mana
yang memerlukan bahan ajar. Dari hasil analisis ini akan dapat diketahui
berapa banyak bahan ajar yang harus disiapkan dalam satu semester
tertentu dan jenis bahan ajar mana yang dipilih
2. Analisis Sumber Belajar
Sumber belajar yang akan digunakan sebagai bahan penyusunan bahan
ajar perlu dilakukan analisi. Analisi dilakukan terhadap ketersediaan,
kesesuaian, kemudahn dalam memanfaatkannya. Caranya adalah
menginventarisasi ketersediaan sumber belajar yang dikaitkan dengan
kebutuhan.
3. Pemilihan dan penentuan bahan ajar
Pemilihan dan penentuan bahan ajar dimaksudkan untuk memenuhi salah
satu kriteria bahwa bahan ajar harus menarik, dapat membantu siswa
untuk mencapai kompetensi. Sehingga bahan ajar dibuat sesuai dengan
kebutuhan dan kecocokan dengan KD yang akan diraih oleh peserta didik.
Jenis dan bentuk bahan ajar ditetapkan atas dasar analisis kurikulum dan
analisis sumber bahan ajar sebelumnya.
B. Penyusunan peta bahan ajar
Peta kebutuhan bahan ajar disusun setelah diketahui berapa banyak bahan
ajar yang harus disiapkan melalui analisi kebutuhan bahan ajar. Peta
kebutuhan bahan ajar sangat diperlukan guna mengetahui jumlah bahan ajar
yang harus ditulis dan sekuensi atau urutan bahan ajarnya seperti apa.
Sekuensi bahan ajar ini sangat diperlukan dalam menentukan prioritas
penulisan. Disamping itu peta dapat digunakan untuk menentukan sifat
bahan ajar, apakah dependen (tergantung) atau independen (berdiri sendiri).
Bahan ajar yang dependen adahal bahan ajar yang ada kaitannya antara
bahan ajar satu dengan bahan ajar lain, sehingga dalam penulisannya harus
saling memperhatikan satu sama lain, apalagi kalau saling
mempersyaratkan. Sedangkan bahan ajar yang independen adalah bahan
ajar yang berdiri sendiri atau dalam penyusunannya tidak harus
memperhatikan atau terkait dengan bahan ajar yang lain.
C. Stuktur bahan ajar
Dalam penyusunan bahan ajar terdapat perbedaan dalam strukturnya antara
bahan ajar yang satu dengan bahan ajar lain. Gna mengetahui perbedaanperbedaan dimaksud dapat dilihat pada matrik berikut ini:
Bahan Ajar Cetak (Printed)
No

Komponen

Ht

Bu

Ml

LK
S

Br
o

Lf

Wc
h

F/G
b

Mo/M

1
2
3
4

Judul
Petunjuk Belajar
KD/MP
Informasi
Pendukung
5
Latihan
6
Tugas/langkah kerja
7
Peniaian
Ht: Handout, Bu: Buku, Ml: Modul, LKS: Lembar Kegiatan Siswa, Bro: Brosur,
Lf: Leaflet, Wch: Wallchart, F/Gb: Foto/Gambar, Mo/M: Model/Market
D. Penyusunan bahan ajar cetak
1. Handout
Langkah-langkah meyusun handout adalah sebagai berikut:
a. Melakukan analisi kurikulum
b. Menentukan judul handout, sesuaikan dengan KD atau materi pokok
yang ingin dicapai
c. Mengumpulkan referensi sebagai bahan penulisan. Upayakan referensi
terkini dan relevan dengan materi pokoknya.
d. Menulis handout, dalam menulis upayakan agar kalimat yang
digunakan tidak terlalu panjang, untuk siswa SD diperkirakan jumlah
kata perkalimatnya tidak lebih dari 8 kata dan dalam 1 paragram
usahakan jumlah kalimatnya antara 1-4 kalimat saja.
e. Mengevaluasi hasil tulisan dengan cara dibaca ulang, bila perlu dibaca
orang lain terlebih dahulu untuk mendapatkan masukan.
f. Memperbaiki handout sesuai dengan kekuranga-kekurangan yang
ditemukan
g. Gunakan berbagai sumber belajar yang dapat memperkaya materi
handout misalnya buku, majalah, internet, jurnal hasil penelitian.
2. Buku
Langkah-langkah yang dapat dilakukan oleh seorang guru dalam menulis
buku adalah sebagai berikut:
a. Mempelajari kurikulum dengan cara menganalisinya
b. Menentukan judul buku yang akan ditulis sesuai dengan
KI/KD/Indikator dan materi yang akan disediakan dibukunya
c. Merangcang aoutline buku agar isi buku lengkap mencakup seluruh
aspek yang diperlukan untuk mencapai suatu kompetensi
d. Mengumpulkan referensi sebagai bahan penulisan, upayan untuk
menggunakan referensi terkini dan relevan dengan bahan kajiannya
e. Menulis buku dilakukan dengan memperhatikan penyajian kalimat
yang disesuaikan dan usia dan pengalaman pembacanya.
f. Mengevaluasi atau mengedit hasil tulisan dengan cara membaca
ulang. Jikaada kekurangan segera dilakukan penambahan
g. Memperbaiki tulisan
h. Gunakan berbagai sumber belajar yang dapat memperkaya materi
handout misalnya buku, majalah, internet, jurnal hasil penelitian.
3. Modul
Dalam menulis bahan ajar modul terdapat beberapa tahapan yang harus
dilalui, yaitu
a. Analisis KI/KD

4.

5.

6.

7.

Ananlisis dimaksud untuk menetukan mater-materi mana yang


memerlukan bahan ajar. Dalam menentukan materi dianalisis dengan
cara melihat inti dari materi yang akan diajarkan, kemudian
kompetensi yang harus dimiiki oleh siswa dan hasil belajarkritis yang
harus dimiliki oleh siswa (critical learning outcames) itu seperti apa.
b. Menentukan judul modul
Judul modul ditetukan atas dasar KD atau materi pembelajaran yang
terdapat dalam silabus. Satu kompetensi dapat dijadikan sebagai
judulm modul apabila kompetensi itu tidak terlalu besar, sedangkan
besarnya kompetensi dapat dideteksi antara lain dengan cara apabila
diuraikan kedalam materi pokok mendapatkan maksimal 4 MP, maka
kompetensi itu dapat dijadikan satu judul modul. Namun apabila
diuraikan menjadi lebih dari 4 MP, maka perlu dipikirkan kembali
apakah perlu dipecah misalnya menjadi 2 judul modul.
c. Pemberian kode modul
Kode modul sangat diperlukan guna memudahkan dalam pengelolaan
modul. Biasanya kode modul berupa angka-angka yang diberi makna.
d. Penulisan modul
e. Perumusan KD yang harus dikuasai
f. Menentukan alat penilaian
g. Penyusunan materi
LKS
Langkah-langkah menyiapkan Lembar Kegiatan Siswa adalah sebagai
berikut:
a. Analisis kurikulum
b. Menyusun peta kebutuhan LKS
c. Menentukan judul-judul LKS
d. Penulisan LKS
Penulisan LKS dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai
berikut:
1. Perumusan KD yang harus dikuasai
2. Menentikan alat penilaian
3. Penyusunan materi
4. Struktur LKS
Brosur
Dalam menyusun sebuah brosur sebagai bahan ajar paling tidak memuat
antara lain:
a. Judul
b. KD dan materi pokok
c. Informasi pendukung djelaskan secara jelas, padat, menarik, dan
memperhatikan penyajian kalimat.
d. Tugas-tugas dapat berupa tugas membaca buku tertentu yang terkait
dengan materi belajar dan membat resumenya.
e. Penilaian dapat dilakukan terhadap hasil karya dari tugas yang
diberikan
f. Gunakan berbagai sumber untuk memperkaya materi
Leaflet
Dalam membuat leaflet secara umum sama dengan membuat brosur,
bedanya hanya dalam penampilan fisiknya saja, sehingga isi leaflet
biasanya ditampilkan dalam bentuk dua kolom kemudian dilipat
Walchart

Dalam mempersiapkan wallchart paling tidak berisi tentang


a. Judul diturunkan dari KD atau materi
b. Petunjuk penggunaan wallchart
c. Informasi pendukung dijelaskan secara jelas
d. Tugas-tugas ditulis dalam lembar ketas lain
e. Penilaian dapat dilakukan terhadap hasil karya atau tugas yang
diberikan
f. Gunakan berbagai sumber belajar
8. Foto atau Gambar
Dalam menyiampkan foto atau gambar untuk bahan ajar dapat digunakan
angkah-langkah sebagai berikut
a. Judul diturun dari KD atau materi
b. Buat desain tentang foto atau gambar yang diinginkan dengan
membuat storyboard. Storyboard foto tidak akan sebanyak membuat
video atau film.
c. Informasi pendukung diambilkan secara jelas dari storyboard
d. Pengambilan gambar dilakukan atas dasar storyboard
e. Editing terhadap foto dan gambar dilakukanoleh orang yang menguasai
subtansi/isi materi video/film
f. Lakukan penilaian terhadap program sebelum penggandaan
g. Penilaian dapat dilakukan terhadap penampilang siswa dalam
menceritakan kembali foto/video atau cerita tertulis siswa.
9. Model/Market
Model/market yang dideasin secara baik akan memberikan makna yang
sama seperti aslinya. Weiderman mengemukakan dengan melihat benda
aslinya yang berti dapat dipegang, maka peserta didik akan lebih
mudahdalam memperlajarinya. Dalam memanfaatkan
model/marketsebagai bahan ajar harusmenggunakan KD dalam kurikulum
sebagai acuannya
a. Judul diturunkan dari KD/materi
b. Membuat rancangan sebuah model yang akan dibuat baik subtansinya
maupun bahan yang akan digunakan sebagai model
c. Informasi pendukung dijelaskan secara jelas, menarik pada selembar
kertas
d. Agar hasilnya memuaskan sebaiknya gunakan orang lain untuk
membuat yang memiliki keterampilan untuk membuatnya
e. Tugas dapat diberikan pada akhir penjelasan sebuah model
f. Penilain dapat diberikan terhadap jawaban lisan atau tertulis dari
pertanyaan yang diberikan

Anda mungkin juga menyukai