Anda di halaman 1dari 64

AKG dalam Gizi Daur

Hidup
Oleh

NURBAYA

???

AKG
Angka
Kecukupan
Gizi

RDA
Recommende

d
Dietary
Allowance

Pengertian
AKG/RDA:
Tingkat masukan zat gizi esensial yang ditentukan
oleh Committee on Dietery Allowance of Food and
Nutrition Board berdasarkan pengetahuan ilmiah
yang tersedia, yang cukup untuk memenuhi
kebutuhan gizi orang sehat
Anjuran untuk rata-rata jumlah zat gizi per hari
yang harus dikonsumsi oleh grup populasi dalam
jangka waktu tertentu

AKG/RDA
Hanya untuk orang sehat
Fokus untuk memenuhi diet yang

bervariasi luas
Bukan dipakai dasar pemberian
suplemen atau fortifikasi dari suatu
makanan tunggal
AKG di Indonesia, ditetapkan th 1968

(Widyakarya PG,LIPI), ditinjau tiap 5 th


Perhatikan berikut : RDA untuk laki-laki
(bandingkan dengan AKG wanita)

Tidak untuk :
Kebutuhan individu yang spesifik seperti
bayi prematur, kelainan metabolik, infeksi,
penyakit kronik, dan pemakaian obat-obatan
Karena membutuhkan diet spesial dan terapi
tertentu
RDA (kecuali untuk ENERGI) di estimasi untuk
membatasi kebutuhan sebagian besar
individu dan diyakini mendekati pemenuhan
kebutuhan semua populasi
Perbedaan kebutuhan individu belum
diketahui

Tujuan :
AKG bertujuan:

1. Merencanakan dan menyediakan suplai pangan utk penduduk atau


kelompok penduduk ( pola pangan & distribusi penduduk).
2. Interpretasi atau konsumsi makanan perorangan atau kelompok ( jika
ada penyimpangan maka disesuaikan).
3. Perncanaan pemberian makanan di institusi spt: RS, Sekolah,
Industri, Asrama, Panti Asuhan dan LP.
4. Menetapkan standar bantuan pangan, mis: u/ keadaan darurat,
bencana alam dan klp umur tertentu spt: balita, anak sekolah dan
ibu hamil.
5. Menilai kecukupan persediaan pangan nasional
6. Merencanakan program penyuluhan gizi.
7. Mengembangkan produk pangan baru di industri;
8. Menetapkan pedoman u/ keperluan labeling gizi
pangan.

AKG di Indonesia ?
Jenis yang gizi yg dianjurkan, meliputi :

Energi, protein, vitamin (ADEK, BC) dan


mineral Ca, P. Fe, Zn, I, Se
Rata-rata kecukupan Energi bagi penduduk
Indonesia : 2.200 Kal dan 50 g protein
(tingkat konsumsi)
Rata-rata kecukupan Energi bagi penduduk
Indonesia : 2.500 Kal dan 55 g protein
(tingkat ketersediaan)

Estimasi RDA
Metode yang ideal :
Berasal dari rata-rata kebutuhan dari orang
sehat dan mewakili setiap segmen populasi
diuji statistik individual dalam grup,
akhirnya dihitung jumlah rata-rata
kebutuhan yang meningkat sesuai
kebutuhan agar sehat

Estimasi RDA mengikuti 4 langkah


penting
1.Estimasi rata-rata kebutuhan populasi dan macam
kebutuhan zat gizi dalam populasi
2.Peningkatan rata-rata kebutuhan dari suatu
jumlah yang cukup untuk pemenuhan
kebutuhan semua populasi
3.Peningkatan jumlah zat gizi yang diperbolehkan
dikonsumsi karena pemakaian yang tidak
efisien (penyerapan tidak baik, konversi makan
yang kurang dalam bentuk aktif).
4.Dipakai untuk interpretasi dan ekstrapolasi besar
zat gizi yang dianjurkan bila informasi
kebutuhan sangat terbatas

Secara praktis, perkiraan kebutuhan


zat gizi ditentukan melalui :
Koleksi data dari masukan makan dan suplai pangan

yang tak normal pada orang sehat


Review observasi epidemiologi tanda defisiensi gizi
yang perlu koreksi
Pengukuran biokimia untuk menentukan tingkat
saturasi dari jaringan dan kecukupan dari fungsi
molekuler yang berkaitan dengan masukan makan
Studi keseimbangan gizi dengan mengukur status
gizi yang berkaitan dengan masukan gizi
Studi konsumsi makan kelompok marginal yang
rendah dan kurang gizi serta intervensi
Ekstrapolasi studi hewan coba yang defisiensi satu
macam zat gizi

Pendapat lain:
Kebutuhan zat gizi adalah masukan yang
minimal yang dapat mempertahankan fungsi
normal dan kesehatan tubuh
Kecukupan bayi dan anak adalah jumlah yang
cukup untuk mempertahankan kecepatan
pertumbuhan
Kebutuhan orang dewasa adalah jumlah yang
dapat mempertahankan berat badan dan
mencegah pemecahan zat dari tubuh
(perlu studi keseimbangan energi)

Anjuran gizi untuk bayi


sesuai dengan jumlah zat gizi asal ASI yang
berasal dari ibu sehat dan gizi baik, yang
kandungan gizinya seimbang
RDA untuk bayi umur 6 bulan sesuai

kandungan zat gizi ASI


RDA diatas satu tahun tergantung besar
konsumsi susu formula dan makanan padat

Batas Keamanan
Dalam anjuran perlu diperhatikan utilisasi

masing-masing dalam tubuh, contoh :


Caroten adalah provitamin A, perlu ada

konversi angka anjuran kecukupan dari pro


vit. A ke vit. A
Protein estimasi asupan dari N, bukan
asam amino sehingga kemungkinan <
efisien bila sesuai anjuran
Estimasi masukan (aman & cukup):
dilakukan seleksi makanan dari berbagai
macam jenis yang ada untuk memenuhi
jumlah zat gizi yang diperlukan

Anjuran untuk energi


Berbeda dengan zat gizi yang lain
Asupan energi tergantung pengeluaran energi

sebatas fungsi normal tubuh dapat berjalan


baik
Kelebihan enersi disimpan sebagai lemak
RDA untuk populasi, tidak untuk individu

Bagaimana anjuran ini


diekspresikan ?
Berbeda tiap individu tergantung usia, seks,

ukuran tubuh, kondisi fisiologis, aktivitas


tubuh dan lingkungan individu
Perbedaan individu dalam populasi
diperhitungkan dalam menentukan anjuran
Contoh dibedakan anjuran dengan batas usia
10 tahun, dan jenis kelamin

Kondisi yang dipertimbangkan dalam


RDA
Aktivitas fisik : kerja, latihan fisik, olahraga

meningkatkan enersi expenditure


Iklim : baju & rumah proteksi thdp
lingkungan bila lama di udara panas
menurunkan aktivitas, pengeluaran enersi
dan asupan zat gizi
Orang tua, tidak ada data pakai ekstrapolasi
dan anjuran yang muda
Problem klinis : kelainan metabolik, trauma,
penyakit kronik, prematur tidak pakai RDA

Masalah khusus dalam RDA:


Adaptasi, simpanan tubuh, dan anjuran
per hari
Sistem adaptasi tubuh sangat bagus dengan
mekanisme regulator:
Cenderung menyimpan zat gizi esensial
bila konsumsi kurang, contoh enersi
disimpan dengan cara menurunkan
aktivitas dan BMR
Kemudian memecah jaringan untuk dapat
redistribusi & reutilisasi untuk bisa
mempertahankan jaringan
Proses berlangsung singkat

Pemakaian RDA
Interprestasi survei konsumsi
Pedoman perencanaan penyiapan suplai

makanan dan dalam menetapkan kebijakan


program kesehatan & kesejahteraan
Perencanaan pemberian makan (sesuai AKG)
Program penyuluhan (anjuran kons gizi)
Pengembangan produk, labeling gizi dan
peraturan kualitas gizi makanan

KEBUTUHAN NUTRIENT
(FAO/WHO)

Menurut FAO/WHO (2002) didefinisikan 4 level :


1.Requirement
Definisi : tingkatan asupan yg meliputi kondisi
adekuat /kecukupan & resiko pencegahan dari
kondisi kurang/lebih
2.Recommended Nutrient Intake (RNI)
Definisi : asupan zat gizi perhari yg dianggap
memenuhi kebutuhan zat gizi pada hampir
semua individu (97,5%) berdasarkan umur &
jenis kelamin dalam kelompok populasi
spesifik.

3.Tolerable Upper Nutrien Intake Level


Hanya didefinisikan untuk beberapa zat gizi
sbagai asupan maximum dari makanan
dimana kelebihan nutrien tsb tidak
menyebabkan efek kesehatan yg merugikan
pada hampir seluruh individu (97,5%) yg
terlihat pd kelompok populasi umur dan jenis
kelamin yg tertentu.
4.Protective Nutrient Intake.
Digunakan bila jumlah suatu nutrien lebih
besar dari nilai RNI untuk melindungi kondisi
kesehatan tertentu atau untuk melindungi
dari resiko nutritional yang berhubungan dgn
kesehatan masyarakat

2.RDA :

Recommended Dietary Allowance


Mengacu pada tingkat asupan yang
mendekati kebutuhan zat gizi perhari pada
hampir seluruh individu (97-98%) pada
tingkat taraf hidup dan kelompok jenis
kelamin yang spesifik.
RDA dipakai di Indonesia, jarang atau tidak

dipakai di negara lain.

Tabel 8.2

U.K. DIETARY REFERENCE VALUES (DRVs)

3. AI : ADEQUATE INTAKE
Mengacu

pada tingkat rata-rata asupan zat gizi


perhari yg berdasarkan pada
observasi/experimental yg diperoleh dari
estimasi/perkiraan asupan sebuah kelompok yg
terlihat sebagai kelompok orang sehat.

AI

digunakan bila tidak ada cukup data ilmiah


untuk menetapkan angka EAR dan juga
digunakan sebagai tujuan asupan (goal intake)
pada individu.

4.UL : TOLERABLE UPPER INTAKE


LEVEL

Adalah tingkat tertinggi dari asupan zat gizi


perhari .
Kemungkinan untuk memperlihatkan tidak
adanya resiko dari efek kesehatan yg merugikan
untuk hampir semua individu pd tingkat taraf
kehidupan dan kelompok jenis kelamin.
UL tidak digunakan pada zat gizi dengan data
ilmiah yg terbatas.
UL harus digunakan oleh professional kesehatan
untuk meyakinkan bahwa asupan zat gizi tidak
terlalu tinggi.
Karena asupan UL naik maka resiko kesehatan

5. Estimate Energi Requirement


(EER):
Definisi: intake rata-rata energi yg
dibutuhkan untuk mempertahankan berat
badan saat ini dan tingkat aktivitasnya sesuai
kesehatan

Contoh
persamaan regresi utk pria berusia >=
19 th
EER (kcal) = 661.8 (9.53 x age (y)) + PA x
{(15,91 x weight (kg)} + {539,6 x Height (m)}

EVALUASI INTAKE NUTRIENT pd INDIVIDU


Validitas penilaian sulit dgn 1 metode saja,maka sebaiknya
penelitian dietary dikombinasi dgn penilaian biokimia,
antropometri,& penilaian klinis.
APLIKASI PD INDIVIDU :

EAR: Bila digunakan utk menguji probabilitas Intake Biasa pd


individu maka hasilnya tidak adekuat (kecuali setelah menggunakan
metode statistik yg baru yaitu dgn menghitung kedua variabilitas
maka EAR adalah estimasi terbaik utk kebutuhan individu)

RDA : Bila digunakan utk intake biasa individu pd nilai RDA atau

diatas nilai RDA maka kemungkinan kecil tdk adekuat


AI : Intake biasa pada individu tingkat ini maka juga
kemungkinan kecil tidak adekuat (AI digunakan bila tidak cukup
data untuk menggunakan RDA)
UI : Intake Biasa diatas tingkat ini dpt menempatkan individu
beresiko terkena efek yg merugikan akibat kelebihan intake nutrient

EVALUASI INTAKE NUTRIENT pd


KELOMPOK
1.EAR:digunakan utk estimasi prevalensi pada intake

yg tidak adekuat dalam suatu kelompok.


2.RDA : Jangan digunakan utk menilai intake dalam
kelompok
3.AI : Nilai rata-rata dari intake biasa pada
Kelompok tingkat ini
maka dianggap sebagai
prevalensi rendah dari intake yang
tidak
adekuat.
4.UL : Untuk estimasi persentase dari kelompok yg
mempunyai
potensi resiko terkena efek buruk
akibat intake nutrien yg
berlebih.

Kesimpulan
Pendekatan yg direkomendasikan untuk mengevaluasi
kecukupan dari intake nutrient pada kelompok
populasi adalah menggunakan EAR (estimated
average requirement).
Sekarang sedang dikembangkan dgn metode probability
approach & EAR cutpoint method

Evaluasi intake individu adalah RDA/AKG

A variety of foods is best because no one food

meets all your nutrient needs


Be your food , be your medicine
Smart nutrition for better quality of life

Annis CA / Gizi FKM Unair /Juni 2009

Gizi seimbang

Annis CA/ Dept Gizi Kesmas/ FKM-UA

Pengertian AKG/RDA:
Tingkat masukan zat gizi esensial yang
ditentukan oleh Committee on Dietery
Allowance of Food and Nutrition Board
berdasarkan pengetahuan ilmiah yang
tersedia, yang cukup untuk memenuhi
kebutuhan gizi orang sehat
Anjuran untuk rata-rata jumlah zat gizi per
hari yang harus dikonsumsi oleh grup
populasi dalam jangka waktu tertentu

Tidak untuk :
Kebutuhan individu yang spesifik seperti
bayi prematur, kelainan metabolik, infeksi,
penyakit kronik, dan pemakaian obat-obatan
Karena membutuhkan diet spesial dan terapi
tertentu
RDA (kecuali untuk ENERGI) di estimasi untuk
membatasi kebutuhan sebagian besar
individu dan diyakini mendekati pemenuhan
kebutuhan semua populasi
Perbedaan kebutuhan individu belum
diketahui

RDA
Hanya untuk orang sehat
Fokus untuk memenuhi diet yang bervariasi

luas
Bukan dipakai dasar pemberian suplemen
atau fortifikasi dari suatu makanan tunggal
AKG di Indonesia, ditetapkan th 1968

(Widyakarya PG,LIPI), ditinjau tiap 5 th


Perhatikan berikut : RDA untuk laki-laki
(bandingkan dengan AKG wanita)

AKG di Indonesia ?
Jenis yang gizi yg dianjurkan, meliputi :

Energi, protein, vitamin (ADEK, BC) dan


mineral Ca, P. Fe, Zn, I, Se
Rata-rata kecukupan Energi bagi penduduk
Indonesia : 2.200 Kal dan 50 g protein
(tingkat konsumsi)
Rata-rata kecukupan Energi bagi penduduk
Indonesia : 2.500 Kal dan 55 g protein
(tingkat ketersediaan)

Angka Kecukupan Gizi


Yang dianjurkan bagi wanita di Indonesia
Umur
(tahun)

BB (kg)

Jenis
pekerjaan

Kalori
(kal)

Protein
(gr)

Fe (gr)

Vit B1
(mg)

10-12

32

1750

49

12

0,8

13-15

42

1900

56

24

0,8

16-19

45

1950

46

24

0,8

20-59

47

P. Ringan

1800

41

28

0,8

P. Sedang

2150

41

12

0,9

P. Berat

2600

41

12

1,1

1700

41

0,7

+285

+9

+2

+0,2

Th.I

+500

+17

+4

+0,3

Th.II

+400

+13

+4

+0,3

>60

47

Hamil
Menyusui

Angka Kecukupan Gizi


yang dianjurkan pada laki-laki di Indonesia
Umur

BB(kg)

(tahun)

Jenis
pekerjaan

Kalori ( Protein Fe (gr) Vit B1 (


kal )
(gr)
mg )

10-12

30

1950

46

10

0,9

13-15

40

2100

56

18

0,9

16-19

53

2500

58

15

8,0

20-59

53

p.Ringan

2380

49

1,0

P.Sedang

2850

49

1,0

P.berat

3300

49

1,0

2100

49

0,9

>60

55

Estimasi RDA
Metode yang ideal :
Berasal dari rata-rata kebutuhan dari orang
sehat dan mewakili setiap segmen populasi
diuji statistik individual dalam grup,
akhirnya dihitung jumlah rata-rata
kebutuhan yang meningkat sesuai
kebutuhan agar sehat

Estimasi RDA mengikuti 4 langkah


penting
1.Estimasi rata-rata kebutuhan populasi dan macam
kebutuhan zat gizi dalam populasi
2.Peningkatan rata-rata kebutuhan dari suatu
jumlah yang cukup untuk pemenuhan
kebutuhan semua populasi
3.Peningkatan jumlah zat gizi yang diperbolehkan
dikonsumsi karena pemakaian yang tidak
efisien (penyerapan tidak baik, konversi makan
yang kurang dalam bentuk aktif).
4.Dipakai untuk interpretasi dan ekstrapolasi besar
zat gizi yang dianjurkan bila informasi
kebutuhan sangat terbatas

Secara praktis, perkiraan kebutuhan


zat gizi ditentukan melalui :
Koleksi data dari masukan makan dan suplai pangan

yang tak normal pada orang sehat


Review observasi epidemiologi tanda defisiensi gizi
yang perlu koreksi
Pengukuran biokimia untuk menentukan tingkat
saturasi dari jaringan dan kecukupan dari fungsi
molekuler yang berkaitan dengan masukan makan
Studi keseimbangan gizi dengan mengukur status
gizi yang berkaitan dengan masukan gizi
Studi konsumsi makan kelompok marginal yang
rendah dan kurang gizi serta intervensi
Ekstrapolasi studi hewan coba yang defisiensi satu
macam zat gizi

Pendapat lain:
Kebutuhan zat gizi adalah masukan yang
minimal yang dapat mempertahankan fungsi
normal dan kesehatan tubuh
Kecukupan bayi dan anak adalah jumlah yang
cukup untuk mempertahankan kecepatan
pertumbuhan
Kebutuhan orang dewasa adalah jumlah yang
dapat mempertahankan berat badan dan
mencegah pemecahan zat dari tubuh
(perlu studi keseimbangan energi)

Anjuran gizi untuk bayi


sesuai dengan jumlah zat gizi asal ASI yang
berasal dari ibu sehat dan gizi baik, yang
kandungan gizinya seimbang
RDA untuk bayi umur 6 bulan sesuai

kandungan zat gizi ASI


RDA diatas satu tahun tergantung besar
konsumsi susu formula dan makanan padat

Batas Keamanan
Dalam anjuran perlu diperhatikan utilisasi

masing-masing dalam tubuh, contoh :


Caroten adalah provitamin A, perlu ada

konversi angka anjuran kecukupan dari pro


vit. A ke vit. A
Protein estimasi asupan dari N, bukan
asam amino sehingga kemungkinan <
efisien bila sesuai anjuran
Estimasi masukan (aman & cukup):
dilakukan seleksi makanan dari berbagai
macam jenis yang ada untuk memenuhi
jumlah zat gizi yang diperlukan

Anjuran untuk energi


Berbeda dengan zat gizi yang lain
Asupan energi tergantung pengeluaran energi

sebatas fungsi normal tubuh dapat berjalan


baik
Kelebihan enersi disimpan sebagai lemak
RDA untuk populasi, tidak untuk individu

Bagaimana anjuran ini


diekspresikan ?
Berbeda tiap individu tergantung usia, seks,

ukuran tubuh, kondisi fisiologis, aktivitas


tubuh dan lingkungan individu
Perbedaan individu dalam populasi
diperhitungkan dalam menentukan anjuran
Contoh dibedakan anjuran dengan batas usia
10 tahun, dan jenis kelamin

Kondisi yang dipertimbangkan dalam


RDA
Aktivitas fisik : kerja, latihan fisik, olahraga

meningkatkan enersi expenditure


Iklim : baju & rumah proteksi thdp
lingkungan bila lama di udara panas
menurunkan aktivitas, pengeluaran enersi
dan asupan zat gizi
Orang tua, tidak ada data pakai ekstrapolasi
dan anjuran yang muda
Problem klinis : kelainan metabolik, trauma,
penyakit kronik, prematur tidak pakai RDA

Masalah khusus dalam RDA:


Adaptasi, simpanan tubuh, dan anjuran
per hari
Sistem adaptasi tubuh sangat bagus dengan
mekanisme regulator:
Cenderung menyimpan zat gizi esensial
bila konsumsi kurang, contoh enersi
disimpan dengan cara menurunkan
aktivitas dan BMR
Kemudian memecah jaringan untuk dapat
redistribusi & reutilisasi untuk bisa
mempertahankan jaringan
Proses berlangsung singkat

Pemakaian RDA
Interprestasi survei konsumsi
Pedoman perencanaan penyiapan suplai

makanan dan dalam menetapkan kebijakan


program kesehatan & kesejahteraan
Perencanaan pemberian makan (sesuai AKG)
Program penyuluhan (anjuran kons gizi)
Pengembangan produk, labeling gizi dan
peraturan kualitas gizi makanan

KEBUTUHAN NUTRIENT (FAO/WHO)


Menurut FAO/WHO (2002) didefinisikan 4
level :
1.Requirement
Definisi : tingkatan asupan yg meliputi
kondisi adekuat /kecukupan & resiko
pencegahan dari kondisi kurang/lebih
2.Recommended Nutrient Intake (RNI)
Definisi : asupan zat gizi perhari yg
dianggap memenuhi kebutuhan zat gizi
pada hampir semua individu (97,5%)
berdasarkan umur & jenis kelamin dalam
kelompok populasi spesifik.

3.Tolerable Upper Nutrien Intake Level


Hanya didefinisikan untuk beberapa zat gizi
sbagai asupan maximum dari makanan
dimana kelebihan nutrien tsb tidak
menyebabkan efek kesehatan yg merugikan
pada hampir seluruh individu (97,5%) yg
terlihat pd kelompok populasi umur dan jenis
kelamin yg tertentu.
4.Protective Nutrient Intake.
Digunakan bila jumlah suatu nutrien lebih
besar dari nilai RNI untuk melindungi kondisi
kesehatan tertentu atau untuk melindungi
dari resiko nutritional yang berhubungan dgn
kesehatan masyarakat

Nilai Referensi yg dibuat & didefinisikan oleh


Food & Nutrition Board antara lain :
EAR, RDA, AI, UL, EER
1. EAR : Estimated Average
Requirement
Berdasarkan pd kriteria kecukupan yg
spesifik.
Definisi : Suatu fungsi yg spesifik atau
pengukuran biokimia yg bervariasi zat
gizinya. Biasanya digunakan untuk
mengevaluasi kecukupan yang mungkin dari
asupan zat gizi pada kelompok populasi.

Vit A
Vit C Vit B1
Vit
Folate
Ca
Iron
Tabel 8.1Protei
EAR
(Estimated
Average
Requirement)
+2
n
B6
RE(g)
(mg)
(mg)
(g)
(mg)
(mg)
SD
(g)
(mg)

untuk
INA Laki & Perempuan usia 19-59 tahun
Pd beberapa
(Representative
M
55negara400
60
1,2 reference
190levels
500in 1998)
10
F

MALAYSIA
M
F

42

500

60

1,0

160

500

24

45
37

750
750

30
30

1,0
0,8

200
200

450
450

9
28

750
750

30
30

1,0
1,0

500
500

10
10

60
52

525
450

75
70

1,3
1,0

170
150

500
500

12
26

50
50

800
800

60
60

1,5
1,5

200
200

800
800

15
15

SING
M
F
PHILP
M
F
THAI
M
F

2,0
2,0

2,0
2,0

2.RDA :

Recommended Dietary Allowance


Mengacu pada tingkat asupan yang
mendekati kebutuhan zat gizi perhari pada
hampir seluruh individu (97-98%) pada
tingkat taraf hidup dan kelompok jenis
kelamin yang spesifik.
RDA dipakai di Indonesia, jarang atau tidak

dipakai di negara lain.

Tabel 8.2

U.K. DIETARY REFERENCE VALUES (DRVs)

Jika variasi yg diinginkan hasilnya baik


dan mempunyai distribusi yang simetrik,
maka
RDA adalah 2 SD di atas EAR

RDA = EAR + (2 SD)


- Jika diasumsikan 10 % (CV= SD/EAR)

RDA = 1,2 x EAR


- Alternatif jika 15 % :

RDA = 1,3 x EAR

3. AI : ADEQUATE INTAKE
Mengacu

pada tingkat rata-rata asupan zat gizi


perhari yg berdasarkan pada
observasi/experimental yg diperoleh dari
estimasi/perkiraan asupan sebuah kelompok yg
terlihat sebagai kelompok orang sehat.

AI

digunakan bila tidak ada cukup data ilmiah


untuk menetapkan angka EAR dan juga
digunakan sebagai tujuan asupan (goal intake)
pada individu.

4.UL : TOLERABLE UPPER INTAKE


LEVEL

Adalah tingkat tertinggi dari asupan zat gizi


perhari .
Kemungkinan untuk memperlihatkan tidak
adanya resiko dari efek kesehatan yg merugikan
untuk hampir semua individu pd tingkat taraf
kehidupan dan kelompok jenis kelamin.
UL tidak digunakan pada zat gizi dengan data
ilmiah yg terbatas.
UL harus digunakan oleh professional kesehatan
untuk meyakinkan bahwa asupan zat gizi tidak
terlalu tinggi.
Karena asupan UL naik maka resiko kesehatan

5. Estimate Energi Requirement


(EER):
Definisi: intake rata-rata energi yg
dibutuhkan untuk mempertahankan berat
badan saat ini dan tingkat aktivitasnya sesuai
kesehatan

Contoh
persamaan regresi utk pria berusia >=
19 th
EER (kcal) = 661.8 (9.53 x age (y)) + PA x
{(15,91 x weight (kg)} + {539,6 x Height (m)}

EVALUASI INTAKE NUTRIENT pd INDIVIDU


Validitas penilaian sulit dgn 1 metode saja,maka sebaiknya
penelitian dietary dikombinasi dgn penilaian biokimia,
antropometri,& penilaian klinis.
APLIKASI PD INDIVIDU :

EAR: Bila digunakan utk menguji probabilitas Intake Biasa pd


individu maka hasilnya tidak adekuat (kecuali setelah menggunakan
metode statistik yg baru yaitu dgn menghitung kedua variabilitas
maka EAR adalah estimasi terbaik utk kebutuhan individu)

RDA : Bila digunakan utk intake biasa individu pd nilai RDA atau

diatas nilai RDA maka kemungkinan kecil tdk adekuat


AI : Intake biasa pada individu tingkat ini maka juga
kemungkinan kecil tidak adekuat (AI digunakan bila tidak cukup
data untuk menggunakan RDA)
UI : Intake Biasa diatas tingkat ini dpt menempatkan individu
beresiko terkena efek yg merugikan akibat kelebihan intake nutrient

EVALUASI INTAKE NUTRIENT pd


KELOMPOK
1.EAR:digunakan utk estimasi prevalensi pada intake

yg tidak adekuat dalam suatu kelompok.


2.RDA : Jangan digunakan utk menilai intake dalam
kelompok
3.AI : Nilai rata-rata dari intake biasa pada
Kelompok tingkat ini
maka dianggap sebagai
prevalensi rendah dari intake yang
tidak
adekuat.
4.UL : Untuk estimasi persentase dari kelompok yg
mempunyai
potensi resiko terkena efek buruk
akibat intake nutrien yg
berlebih.

Kesimpulan
Pendekatan yg direkomendasikan untuk mengevaluasi
kecukupan dari intake nutrient pada kelompok
populasi adalah menggunakan EAR (estimated
average requirement).
Sekarang sedang dikembangkan dgn metode probability
approach & EAR cutpoint method

Evaluasi intake individu adalah RDA/AKG

A variety of foods is best because no one food

meets all your nutrient needs


Be your food , be your medicine
Smart nutrition for better quality of life

Annis CA / Gizi FKM Unair /Juni 2009

Gizi seimbang

Annis CA/ Dept Gizi Kesmas/ FKM-UA

Anda mungkin juga menyukai