Anda di halaman 1dari 10

DEMOKRASI

PENGERTIAN
Demos= rakyat;
Kratos/kratein= kekuasaan/berkuasa
HAKEKAT DEMOKRASI
1. Pemerintahan dari rakyat
(government of the people)
2. Pemerintahan oleh rakyat
(government by the people)
3. Pemerintahan untuk rakyat
(government for the people)
SEJARAH PERKEMBANGAN
DEMOKRASI
1. Demokrasi Jaman Yunani (6-3
Abad SM)
2. Demokrasi
Konstitusional/Negara Hukum
Klasik (Abad 19).
Carl J Frieddrich
Konstitusionalisme adalah
gagasan bahwa pemerintah
merupakan suatu kumpulan
aktivitas yang diselenggarakan
atas nama rakyat, yang tunduk
kepada beberapa pembatasan
yang dimaksudkan untuk
memberikan jaminan bahwa
kekuasaan yang diperlukan
untuk pemerintahan itu tidak
disalahgunakan oleh mereka
yang mendapat tugas
memerintah.

Unsur-unsur Rule of Law me


nurut A.V. Dicey;
a. Supremasi Hukum
b. Kedudukan yang sama di
depan hukum
c. Terjaminnya hak-hak asasi
manusia oleh Undang-undang.
3. Demokrasi Konstitusional Rule
of Law abad 20:
Syarat-syarat Pemerintahan
demokratis di bawah Rule of
Law:
a. Perlindungan Konstitusional
b. Badan Kehakiman yang bebas
dan tidak memihak
c. Pemilihan Umum yang bebas
d. Kebebasan untuk menyatakan
pendapat
e. Kebebasan
berserikat/berorganisasi
f. Pendidikan Kewarganega raan
(civic education).
NILAI DEMOKRASI (Henry B
Mayo):
1. Menyelesaikan perselisihan
secara damai dan melembaga
2. Menjamin terselenggaranya
perubahan secara damai dalam
suatu masyarakat yang sedang
berubah.

3. Menyelenggarakan pergantian
kepemimpinan secara teratur.
4. Membatasi Kekerasan sampai
taraf minimum.
5. Mengakui dan menganggap
wajar adanya keanekaragaman.
6. Menjamin tegaknya keadilan.
Untuk menjamin tegaknya nilai-nilai
tersebut, maka diselenggarakan
beberapa lembaga negara:
1. Pemerintahan yang
bertanggungjawab.
2. Suatu dewan perwakilan yang
dipilih melalui pemilihan umum
3. Suatu organisasi politik yang
mencakup satu atau lebih partai
politik.
4. Pers dan media massa yang
bebas untuk menyatakan
pendapat.
5. Sistem peradilan yang bebas
untuk menj amin hak asasi dan
mempertahankan keadilan.
DEMOKRASI DI INDONESIA
1. Demokrasi Liberal Parlementer
(1945-1959)
2. Demokrasi Terpimpin (19591966)
3. Demokrasi Pancasila (1966`1997)
4. Reformasi (1997- Sekarang).

HAK ASASI MANUSIA


PENGERTIAN
Human Right: perlindungan
seseorang dari penindasan oleh
siapapun, negara atau bukan
negara.
Basic Right menyangkut
perlindungan WN atau penduduk
dari penindasan oleh negara.
Jan Materson (Komisi HAM
PBB): HAM adalah hak-hak
yang melekat pada setiap
manusia, yang tanpanya manusia
mustahil dapat hidup sebagai
manusia.
John Lock: HAM adalah hakhak yang diberikan langsung
oleh Tuhan Yang Maha Pencipta
sebagai hak yang kodrati. Oleh
karena itu tidak ada kekuasaan
apapun di dunia yang dapat
mencabutnya.
UU No. 39 tahun 1999: HAM
adalah seperangkat hak yang
melekat pada hakikat keberadaan
manusia sebagai makluk Tuhan
YME dan wajib dihormati,
dijunjung tinggi dan dilindungi
oleh negara, hukum dan
pemerintah dan setiap orang
demi kehormatan serta
perlindungan harkat dan
martabat manusia.

HAKEKAT HAM
1. HAM adalah konsepsi mengenai
pengakuan martabat manusia
yang dimiliki secara alamiah
yang melekat pada setiap
manusia tanpa perbedaan ras,
agama dan jenis kelamin.
2. HAM (universal) ialah hak dan
kebebasan dasar manusia yang
melekat pada diri manusia dan
tanpa itu manusia tidak dapat
hidup secara wajar sebagai
manusia.
3. 3. Tolok ukur Dewan Pertahanan
Nasional:
4. a. Hak yang bersifat karunia
Tuhan YME
5. b. Hak yang terkait dengan
kelangsungan
6. hidup manusia.
7. c. Hak yang bersifat universal
BENTUK-BENTUK HAM
1. Hak Sipil
2. Hak Politik
3. Hak Ekonomi
4. Hak Sosial Budaya
UU No. 39 Tahun 1999
1. Hak untuk Hidup
2. Hak berkeluarga dan
melanjutkan keturunan
3. Hak mengembangkan diri

4. Hak memperoleh keadilan


5. Hak atas kebebasan pribadi
6. Hak atas rasa aman
7. Hak atas kesejahteraan
8. Hak turut serta dalam
pemerintahan
9. Hak wanita
10.

Hak Anak

Kontroversi
1. HAM sebagai nilai universal dan
Partikular
Hak Asasi, Kewajiban Asasi dan
Tanggung Jawab Asasi
PELANGGARAN HAM
Pelanggaran HAM adalah setiap
perbuatan seseorang atau
sekelompok orang termasuk
aparat negara, baik disengaja
atau tidak disengaja atau karena
kelalaian yang secara hukum
menghalangi, membatasi dan
mencabut HAM seseorang atau
kelompok orang yang dijamin
oleh UU, dan tidak didapatkan
atau dikuatirkan tidak akan
memperoleh penyelesaian
hukum yang adil dan benar,
berdasarkan mekanisme hukum
yang berlaku (UU No. 26/2000
tentang Pengadilan HAM
Pelanggaran terhadap HAM
dapat dilakukan baik oleh
aparatur negara (state actor)

ataupun bukan aparatur negara,


KONSTITUSI
oleh karena itu penindakan
PENGERTIAN
terhadap pelanggaran HAM
Berasal dari bahasa Perancis
tidak hanya ditujukan kepada
Constituir yang artinya
aparatur negara, tetapi juga
membentuk.
pelanggaran yang dilakukan oleh
masyarakat.
Konstitusi berarti peraturan
dasar mengenai pembentukan
Pelanggaran HAM dibedakan
negara
menjadi 2:
1. Pelanggaran HAM Berat:
a. Kejahatan genosida
b. Kejahatan terhadap
kemanusiaan
2. Pelanggaran HAM Ringan
PENANGGUNG JAWAB
PELAKSANAAN HAM
1. Tanggung jawab
negara/pemerintah
- dalam keadaan darurat
- dalam keadaan normal
UU No. 39 tahun 199 lebih
mengedepankan tanggungjawab
perlindungan (protec), pemajuan
(promote), penghormatan
(respect) dan pemenuhan
(fullfill) di tangan pemerintah.
2. Individu Warga negara

Juga disebut fundamental law


yaitu tentang pemerintahan dan
nilai-nilai fundamentalnya.
ECS Wade: Konstitusi adalah
naskah yang memaparkan
rangka dan tugas-tugas dari
badan-badan pemerintahan suatu
negara dan menentukan pokok
cara kerja badan tersebut.
Menurut F Lassale konstitusi
adalah:
1. Pengertian Sosiologis dan Politis,
Konstitusi adalah sintesa faktor
kekuatan yang nyata dalam
masyarakat.
2. Pengertian yuridis, konstitusi
adalah suatu naskah yang memuat
semua bangunan negara dan sendisendi pemerintahan
Menurut Sovernin Lohman, konstitusi
harus memuat hal-hal sebagai berikut:
1. Konstitusi dipandang sebagai
perwujudan perjanjian
masyarakat, artinya merupakan
konklusi atau kesepakatan
masyarakat untuk membina

negara dan pemerintahan yang


akan mengatur mereka.
2. Konstitusi adalah piagam yang
menjamin hak-hak asasi manusia
dan warga negara sekaligus
penentuan hak dan kewajiban
warga negara dan alat-alat
pemerintahannya.
3. Konstitusi sebagai forma
regimenis atau kerangka
bangunan negara.
TUJUAN KONSTITUSI
1. Konstitusi bertujuan untuk
memberikan pembatasan
sekaligus pengawasan terhadap
kekuasaan politik.
2. Konstitusi bertujuan untuk
melepaskan kontrol kekuasaan
dari penguasa sendiri.
Konstitusi bertujuan memberikan
batasan-batasan bagi para penguasa
dalam menjalankan kekuasaannya.
ARTI PENTING KONSTITUSI
Di negara yang mendasarkan
demokrasi konstitusional UUD
mempunyai fungsi khas yaitu
membatasi kekuasaan pemerintah
sedemikian rupa sehingga
penyelenggaraan kekuasaan tidak
bersifat sewenang-wenang, dengan
demikian diharapkan hak-hak warga
negara akan terlindungi.

KONSTITUSI DEMOKRATIS
1. Menempatkan warga negara
sebagai sumber utama
kedaulatan.
2. Mayoritas berkuasa dan
terjaminnya hak minoritas.
3. Pembatasan pemerintahan
4. Pembatasan kekuasaan negara,
meliputi:
a. Pemisahan wewenang berdasarkan
Trias Politica.
b. Kontrol dan keseimbangan
lembaga-lembaga
pemerintahan.
c. Proses Hukum
d. Pemilihan Umum sebagai
mekanisme peralihan
kekuasan.
MEKANISME PERUBAHAN UUD
Usul Perubahan UUD diajukan
dalam sidang MPR dan disetujui
oleh 1/3 dari jumlah anggota
MPR.
Usul diajukan secara tertulis
bagian mana yang diubah beserta
alasannya.
Sidang MPR dihadiri oleh
sekurang-kurangnya 2/3 jumlah
anggota yang hadir.
Putusan untuk mengubah pasal
UUD disetujui oleh 50% + 1
anggota MPR.

Khusus mengenai bentuk NKRI


tidak dapat dilakukan perubahan
MKWewenang:
1. Menguji UU terhadap UUD
2. Memutus sengketa kewenangan
lembaga neg yang
kewenagannya diberikan oleh
UUD
3. Memutus pembubaran partai
politik
4. Memutus perselisihan tentang
hasil pemilu
5. Kewajiban:

Apabila MK memandang
Presiden dan/atau Wakil
Presiden layak diberhentikan
DPR mengadakan sidang
Paripurna untuk meneruskan
usul tersebut ke MPR
MPR wajib menyelenggarakan
sidang utk memutuskan
permintaan DPR tersebut paling
lambat 30 hari.
Keputusan pemberhentian
diambil dalam rapat paripurna
MPR yang dihadiri oleh
sekurang-kurangnya jumlah
anggota dan disetujui oleh
sekurang-kurangnya 2/3 di
jumlah anggota yang hadir.

6. MK Wajib memberikan putusan


atas pendapat DPR bahwa
presiden diduga telah melakukan OTONOMI DAERAH
pelanggaran hukum berupa
PEMERINTAHAN DAERAH
pengkhianatan terhadap negara,
korupsi, penyuapan, tindakan
Pasal 18:
berat yang lain, atau perbuatan
1. NKRI dibagi atas daerah-daerah
tercelan dan/atau tidak lagi
provinsi dan daerah provinsi itu
memenuhi syarat presiden atau
dibagi atas kabupaten dan kota,
wakil presiden.
yang tiap-tiap provinsi,
PEMBERHENTIAN
kabupaten dan kota itu
PRESIDEN/WAKIL PRESIDEN
mempunyai pemerintahan
daerah, yang diatur dengan
DPR mengajukan permohonan
undang-undang.
kepada MK, setelah mendapat
dukungan 2/3 jumlah anggota
2. Pemerintah daerah provinsi,
DPR yang hadir dan disetujui
daerah kabupaten, dan kota
oleh 2/3 anggota yang hadir.
mengatur dan mengurus sendiri
urusan pemerintahan menurut
MK wajib memeriksa ,
asas otonomi dan tugas
mengadili dan memutus
pembantuan.
pendapat DPR paling lama 90
hari.

ASAS PEMERINTAHAN DAERAH


1. Asas Desentralisasi
2. Asas Dekonsentrasi
3. Asas Tugas Pembantuan
OTONOMI DAERAH

geografis, sejarah, budaya, sosial


dan ekonomi.
5. 5. Dari sudut perkembangan
ekonomi, otonomi dapat
langsung membantu
pembangunan di daerah tersebut

ARGUMENTASI MEMILIH
Kewengan daerah kabupaten dan kota
DESENTRALISASI-OTONOMI
untuk mengurus rumah tangganya
DAERAH
sendiri, baik dalam pengambilan
keputusan, pembiayaan, pelaksanaan
1. Untuk terciptanya efisiensi dan
dan pertanggungjawabannya
efektivitas penyelenggaraan
pemerintahan.
Filosofi Penyelenggaraan Otonomi
Daerah
2. Sebagai sarana pendidikan
politik/demokrasi di daerah
1. Dilihat dari sudut kekuasaan
sebagai training ground politik
desentralisasi dimaksudkan
nasional.
untuk mencegah penumpukan
kekuasaan pada satu pihak saja
3. Pemerintahan daerah sebagai
karena dapat menimbulkan
persiapan karir politik lanjutan
tirani.
4. Menciptakan stabilitas politik.
2. Dari sudut politik, otonomi
5. Kesetaraan Politik (Political
dianggap sebagai tindakan
equality)
pendemokrasian, untuk menarik
rakyat ikut serta dalam
6. 6.Akuntabilitas publik
pemerintahan dan melatih diri
dalam menggunakan hak-hak
Konsep Dasar Otonomi Daerah
demokrasi.
3. . Dari sudut pemerintahan,
desentralisasi adalah untuk
menciptakan pemerintahan yang
effisien.

1. Penyerahan sebanyak mungkin


kewenangan pemda dalam
hubungan domestik kepada
daerah.

4. 4. Dari sudut kultur,


desentralisasi dimaksudkan
untuk memberi perhatian pada
kekhasan daerah, seperti

2. Penguatan peran DPRD sebagai


representasi rakyat lokal dalam
penetapan kepada daerah

3. Pembangunan tradisi politik


yang berkualitas dengan
akseptabilitas yang tinggi pula.
4. Peningkatan efektivitas fungsifungsi pelayanan eksekutif.
5. . Peningkatan efisiensi
administrasi keuangan daerah.
6. 6. Pengaturan pembagian
sumber-sumber pendapatan
daerah, pemberian keleluasaan
kepada daerah dan optimalisasi
upaya pemberdayaan
masyarakat.
OTONOMI DAERAH DAN
DEMOKRATISASI
Memberikan otonomi kepada daerah
berarti memberikan Auto-Aktivitet,
yaitu kemampuan masyarakat daerah
untuk merencanakan, melaksanakan
pengawasan terhadap aktivitas
mereka sendiri. Dengan demikian
masyarakat tidak saja diberi hak
untuk menentukan nasibnya sendiri
dan terutama memperbaiki nasibnya
sendiri.
Konsekuensi Otonomi Daerah
1. Otda harus dipandang sebagai
instrumen desentralisasi dalam
rangka mempertahankan
keutuhan serta keberagaman
bangsa.
2. Otda harus didefinisikan sebagai
otonomi bagi rakyat daerah,
bukan otonomi bagi pemda atau
daerah

KONTRADIKSI
1. Munculnya Raja-raja Kecil di
daerah
2. Korupsi bergeser dari pusat ke
Daerah
GOOD GOVERNANCE
Menurut MTI:
1. Partisipasi Masyarakat
2. Tegaknya Supremasi Hukum
3. Transparansi
4. Peduli Stake Holder
5. Berorientasi Pada Konsensus
6. Kesetaraan
7. Efektivitas dan Efisiensi
8. . Akuntabilitas
9. 9. Visi Strategis
WAWASAN NUSANTARA
AJARAN WAWASAN NASIONAL
INDONESIA
1. Faham Kekuasaan: Indonesia
menganut faham cinta damai,
akan tetapi lebih cinta
kemerdekaan. Wawasan
Nasional Indonesia tidak
dikembangkan atas ajaran
kekuasaan dan adu kekuatan dan
adu kekuatan, karena hal
tersebut mengandung benihbenih persengketaan dan
ekspansionisme.

2. Geopolitik Indonesia: Indonesia


menganut faham negara
kepulauan dengan laut sebagai
penghubung pulau-pulau, bukan
sebagai pemisah pulau-pulau
tersebut.
ASPEK KEWILAYAHAN
NUSANTARA
1. Pada saat merdeka th 1945,
mengikuti Territoriale Zee En
Maritieme Kringen Ordonantie
tahun 1939 dengan lebar laut 3
mil diukur dari dari garis air
rendah dari masing-masing
pantai pulau Indonesia (peta 1)
2. Sejak tahun 1957 dengan
Deklarasi Juanda: dinyatakan
bahwa laut yang berada diantara
pulau-pulau dengan tidak
memandang luas dan lebarnya
masuk ke dalam wilayah
Indonesia dan ditentukan batas
teritorial 12 mil diukur dari
garis yang menghubungkan titik
ujung yang terluar dari pulaupulau Indonesia

PENGERTIAN WASANTARA
Cara pandang dan sikap bangsa
Indonesia mengenai diri dan
lingkungannya yang serba
beragam dan bernilai strategis
dengan mengutamakan persatuan
dan kesatuan wilayah dan tetap
menghargai serta menghormati
kebinekaan dalam setiap aspek
kehidupan nasional untuk
mencapai tujuan nasional.
UNSUR DASAR KONSEPSI
WASANTARA
1. Wadah (Contour): wadah
kehidupan bermasyarakat
berbangsa dan bernegara
meliputi seluruh wilayah
Indoneisa yang memiliki
kekayaan alam dan penduduk
dengan aneka ragam budaya.
2. Isi (Content): Aspirasi bangsa
yang berkembang dalam
masyarakat dan tujuan nasional
yang terdapat dalam pembukaan
UUD 1945.

3. Tata Laku (Conduct): merupakan


3. Kemudian ditetapkan dengan
hasil interaksi antara wadah dan
UU No. 4/Prp tahun 1960 yang
isi , yang terdiri dari perilaku
semula 2 juta2 km menjadi 5 juta
bathiniah dan lahiriah.
km2, terdiri 65% wilayah lautan
dan 35% wilayah daratan terdiri Hakekat Wawasan Nusantara
dari 17.508 Pulau. Luas seluruh
Keutuhan wilayah Nusantara,
pulau itu 2.028.087 km2 dengan
dalam arti cara pandang yang
panjang pantai 81.000 km.
utuh menyeluruh dalam lingkup
nusantara dan kepentingan
nasional.

ARAH PANDANG:
1. Ke dalam: bertujuan menjamin
perwujudan persatuan dan
kesatuan segenap aspek
kehidupan nasional baik aspek
alamiah dan sosial.
2. Ke luar: Terjaminnya
kepentingan nasional dalam
dunia yang sedang berubah, baik
dalam negeri ataupun luar
negeri.

Keuntungan Globalisasi Ekonomi


1. Produk global ditingkatkan
2. Meningkatnya kemakmuran
masyarakat
3. Meluaskan pasar
4. Dapat memperoleh Modal dan
Teknologi yang lebih baik.
5. Menyediakan dana tambahan untuk
pembangunan ekonomi.
Keburukan Globalisasi Ekonomi

Tantangan Implementasi Wawasan


Nusantara: Globalisasi

1. Menghambat pertumbuhan ekonomi


negara berkembang

* Globalisasi adalah melemahnya


batas-batas negara sebagai akibat
perkembangan teknologi informasi
dan komunikasi.

2. Memperburuk neraca pembayaran

Menurut Kenichi Omahe: kekuatan


global itu ditandai dengan 5i:
Investasi, Information teknologi,
Industri, individual konsumen.
Akibat Globalisasi Informasi
1. Mengecilnya ruang dan waktu
2. Dalam politik, globalisasi
mengancam idiologi bangsa dan
faham lainnya.
3. Internet sebagai penghubung
antar bagian berpengaruh
semakin besar.

3. Sektor keuangan menjadi semakin


tidak stabil.
4. Memperburuk prospek pertumbuhan
ekonomi jangka panjang
Dampak Globalisasi
Imperialisme sosial ekonomi dan
budaya
Penyebaran faham terorisme
KUIS: Jelaskan bagaimana pelaksanaan
demokrasi di era reformasi ?
Masih ada dampak demokrasi dengan
tindakan merugikan orang lain
Demokrasi sudah bagus, sudah diatur
UUD, hanya kultur demokrasi yg kurang
baik

Anda mungkin juga menyukai