97 PDF
97 PDF
dalam menghadapi
Outline
1
Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) akan diberlakukan pada tanggal 31 Desember 2015, dimana
kawasan ASEAN akan menjadi pasar terbuka dan kesatuan yang berbasis produksi; serta
mobilitas arus barang, jasa, investasi, modal, dan tenaga kerja akan bergerak bebas
12 SEKTOR
PRIORITAS
Pengembangan sektor
makanan, pertanian,
& kehutanan
BARANG DAN
JASA
INVESTASI
TENAGA KERJA
TERAMPIL
MODAL
PERLINDUNGAN
KONSUMEN
E-COMMERCE
PERPAJAKAN
ASEAN MARKET:
Kawasan Ekonomi yang
Berdaya Saing Tinggi
PENGEMBANGAN
INFRASTRUKTUR
INTELLECTUAL
PROPERTY RIGHT
PENGEMBANGAN
UKM
PILAR 4 : INTEGRASI KE
PEREKONOMIAN GLOBAL
PARTISIPASI DI
JARINGAN
RANTAI PASAR
GLOBAL
Tantangan 1:
Masih banyaknya yang belum memahami AEC 2015
TANTANGAN 1:
Masih rendahnya pemahaman dan pengetahuan terhadap MEA 2015 di
berbagai stakeholders, baik Pemerintah Pusat, Daerah, pengusaha,
akademisi, maupun masyarakat.
Hasil survei terhadap 399 responden di 5 kota besar*:
Pengetahuan tentang
ASEAN dan AEC
96%
39%
Tidak Setuju:12%
Tidak Menjawab:22%
Tantangan 2:
Belum siapnya daerah untuk menghadapi AEC 2015
TANTANGAN 2:
Masih belum siapnya daerah menghadapi AEC 2015
Hal ini ditandai oleh:
Pemahaman stakeholder
domestik masih perlu
ditingkatkan
Perlunya peningkatan
kesiapan Indonesia secara
terstruktur dan komprehensif
11
ARAH KEBIJAKAN
Isu Strategis :
Peningkatan
Pemahaman dan
Kesiapan Indonesia
Dalam Menghadapi
Masyarakat
Ekonomi ASEAN
(MEA) 2015
13
14
1
Menyederhanakan
prosedur,
mempersingkat waktu, serta
transparansi proses perijinan
investasi/memulai usaha
2
Menciptakan iklim investasi
yang kondusif di daerah
melalui tata kelola investasi,
kualitas sumber daya manusia
dan kualitas pelayanan dan
perijinan
3
Mengoptimalkan
kinerja dan
efektivitas
pelayanan
terpadu satu pintu
(PTSP)
4
Meningkatkan
promosi sektor
unggulan yang
belum menjadi
target investasi
15
16
Meningkatkan proporsi anggaran daerah untuk pembangunan sistem transportasi dan infrastruktur yang
terintegrasi, yaitu jalan raya, pelabuhan, dan bandara, serta ketersediaan pasokan energi dan listrik
untuk mendukung keterhubungan antar provinsi di Indonesia;
Mengoptimalkan peran dan kerjasama dengan swasta dalam pengembangan infrastruktur melalui
mekanisme Public-Private Partnership (PPP);
17
Strategi 5:
Meningkatkan Sinkronisasi Kebijakan Pusat-Daerah
Pemerintah Pusat
Sinkronisasi Kerangka
regulasi, kebijakan dan
program pusat dan daerah
dalam menghadapi MEA
Pemerintah Daerah
18
Terima kasih
19