Anda di halaman 1dari 19

PERSIAPAN DAERAH

dalam menghadapi

Outline
1

Gambaran Umum Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015

MEA dalam RKP 2014

Strategi Daerah dalam Menghadapi MEA 2015

MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (MEA) 2015

Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) akan diberlakukan pada tanggal 31 Desember 2015, dimana
kawasan ASEAN akan menjadi pasar terbuka dan kesatuan yang berbasis produksi; serta
mobilitas arus barang, jasa, investasi, modal, dan tenaga kerja akan bergerak bebas

EMPAT PILAR MASYARAKAT EKONOMI ASEAN


PILAR 1 :
ASEAN SEBAGAI PASAR TUNGGAL DAN KESATUAN BASIS PRODUKSI

Melalui aliran bebas :

12 SEKTOR
PRIORITAS
Pengembangan sektor
makanan, pertanian,
& kehutanan

BARANG DAN
JASA

INVESTASI

TENAGA KERJA
TERAMPIL

MODAL

PILAR 2 : KAWASAN EKONOMI YANG BERDAYA


SAING TINGGI
KEBIJAKAN
KOMPETISI

PERLINDUNGAN
KONSUMEN

E-COMMERCE

PERPAJAKAN

ASEAN MARKET:
Kawasan Ekonomi yang
Berdaya Saing Tinggi

PENGEMBANGAN
INFRASTRUKTUR

INTELLECTUAL
PROPERTY RIGHT

PILAR 3 : PERTUMBUHAN EKONOMI YANG


MERATA

PENGEMBANGAN

UKM

PILAR 4 : INTEGRASI KE
PEREKONOMIAN GLOBAL

PARTISIPASI DI
JARINGAN
RANTAI PASAR
GLOBAL

MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (MEA)


DALAM RKP 2014

Tantangan 1:
Masih banyaknya yang belum memahami AEC 2015
TANTANGAN 1:
Masih rendahnya pemahaman dan pengetahuan terhadap MEA 2015 di
berbagai stakeholders, baik Pemerintah Pusat, Daerah, pengusaha,
akademisi, maupun masyarakat.
Hasil survei terhadap 399 responden di 5 kota besar*:

Pengetahuan tentang
ASEAN dan AEC

mengetahui adanya ASEAN:

96%

mengetahui AEC akan


diimplementasi tahun 2015:

39%

* Sumber: Benny dan Kamarulnizam(2011), Indonesian Perceptions and Attitudes


toward the ASEAN Community, Journal of Current Southeast Asian Affairs

Belum pernah memperoleh


penjelasan dari Pemerintah
tentang ASEAN Community
Setuju:66%

Tidak Setuju:12%
Tidak Menjawab:22%

Tantangan 2:
Belum siapnya daerah untuk menghadapi AEC 2015

TANTANGAN 2:
Masih belum siapnya daerah menghadapi AEC 2015
Hal ini ditandai oleh:

masih banyaknya Pemda yang belum menyiapkan


kerangka regulasi, kebijakan ataupun program

masih belum optimalnya koordinasi antara pusat dan


daerah maupun koordinasi antara pemerintah dan
swasta

Masih kurangnya sosialisasi MEA di pusat dan


daerah

Oleh sebab itu, Pusat dan Daerah perlu bersiap diri....

Pemahaman stakeholder
domestik masih perlu
ditingkatkan

Perlunya peningkatan
kesiapan Indonesia secara
terstruktur dan komprehensif

11

Arah Kebijakan dalam RKP 2014


untuk MEA

ARAH KEBIJAKAN
Isu Strategis :
Peningkatan
Pemahaman dan
Kesiapan Indonesia
Dalam Menghadapi
Masyarakat
Ekonomi ASEAN
(MEA) 2015

Peningkatan Kesiapan Indonesia Dalam Menghadapi MEA


2015 yang antara lain mencakup kesiapan standar produk

Pelaksanaan dan Pemenuhan Komitmen Cetak Biru MEA


2015
Peningkatan Pemahaman Sektor Swasta dan Masyarakat
tentang keberdaan dan manfaat MEA 2015

STRATEGI DAERAH DALAM MENGHADAPI


MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (MEA) 2015

13

Strategi 1: Meningkatkan Daya Saing Produk


Unggulan Daerah
Strategi 1 :
Meningkatkan Daya Saing
dan Promosi Produk
Unggulan

Meningkatkan kualitas dan nilai


tambah produk-produk unggulan
daerah
Kerjasama riset dengan universitas
Mendukung UKM dalam
pengembangan produk dan
kemasan
Mengembangkan produk daerah
yang berorientasi ekspor

Mendorong ekspansi dan promosi


produk unggulan baik barang dan jasa
Memfasilitasi dan mendorong
eksportir untuk mengembangkan
pasar di ASEAN
Memberikan fasilitasi promosi bagi UKM
Meningkatkan jaringan kerjasama dan
mitra usaha dengan negara ASEAN

14

Strategi 2 : Mendorong Investasi di Daerah

1
Menyederhanakan
prosedur,
mempersingkat waktu, serta
transparansi proses perijinan
investasi/memulai usaha

2
Menciptakan iklim investasi
yang kondusif di daerah
melalui tata kelola investasi,
kualitas sumber daya manusia
dan kualitas pelayanan dan
perijinan

3
Mengoptimalkan
kinerja dan
efektivitas
pelayanan
terpadu satu pintu
(PTSP)

4
Meningkatkan
promosi sektor
unggulan yang
belum menjadi
target investasi

15

Strategi 3: Meningkatkan Daya Saing


Sumber Daya Manusia Daerah

Meningkatkan utilisasi Balai Pelatihan


Tenaga Kerja di Daerah

Bekerjasama dengan lembaga


sertifikasi di daerah untuk
meningkatkan kualitas dan
kompetensi pekerja sehingga diakui di
dunia internasional

16

Strategi 4: Meningkatkan Ketersediaan


Infrastruktur Daerah

Meningkatkan proporsi anggaran daerah untuk pembangunan sistem transportasi dan infrastruktur yang
terintegrasi, yaitu jalan raya, pelabuhan, dan bandara, serta ketersediaan pasokan energi dan listrik
untuk mendukung keterhubungan antar provinsi di Indonesia;
Mengoptimalkan peran dan kerjasama dengan swasta dalam pengembangan infrastruktur melalui
mekanisme Public-Private Partnership (PPP);

17

Strategi 5:
Meningkatkan Sinkronisasi Kebijakan Pusat-Daerah

Pemerintah Pusat

Sinkronisasi Kerangka
regulasi, kebijakan dan
program pusat dan daerah
dalam menghadapi MEA

Pemerintah Daerah

18

Terima kasih

19

Anda mungkin juga menyukai