Petrologi dan Geokimia Batuan Granit Daerah Buttu Conggo Kecamatan Polewali Kabupaten
Polewali Mandar Provinsi Sulawesi Barat: Implikasinya terhadap Keberadaan Radioaktif
Muhammad Edwin1, Adi Maulana1, Kaharuddin1
1
Sari
Secara administratif daerah penelitian terletak di daerah
Buttu Conggo Kecamatan Polewali Kabupaten Polewali
Mandar Provinsi Sulawesi Barat. Secara geografis daerah
penelitian terletak pada koordinat 0323'00" - 0325'00"
Lintang Selatan dan 11920'00" - 11922'00" Bujur Timur.
Metode penelitian yang digunakan yaitu dengan analisis
petrografi, X-Ray Flourecence (XRF) dan Inductively
Coupled Plasma (ICP).
Pendahuluan
Granit merupakan batuan beku plutonik yang
terbentuk dari hasil pembekuan magma yang bersifat asam
dimana memiliki kandungan silika lebih besar dari 66%.
Secara umum kandungan mineral yang dimiliki oleh granit
adalah kuarsa, ortoklas, plagioklas, biotit dan hornblende
yang dapat diamati secara langsung dengan mata
(megaskopis). Granit juga memiliki mineral-mineral
asesoris yang dapat diketahui ketika melakukan
pengamatan petrografi. Mineral-mineral asesoris tersebut
dapat memberikan informasi tentang keberadaan
kandungan mineral-mineral yang ekonomis seperti mineral
radioaktif. Mineral radioaktif umumnya banyak dijumpai
pada batuan beku yang bersifat asam terutama pada batuan
granit. Dalam mineral radioaktif terdapat unsur uranium
dan thorium.
Geologi Regional
80
Metode Penelitian
Metode yang dilakukan dalam penelitian adalah :
Diskusi
Ciri Fisik
Granit pada daerah penelitian yang terdiri dari 12 sampel
batuan secara umum memiliki memiliki ciri fisik yaitu
warna segar putih, warna lapuk cokelat, tekstur kristanilitas
holokristalin, granularitas faneritik, relasi equigranular,
bentuk subhedral anhedral, komposisi mineral kuarsa,
plagioklas, ortoklas, hornblende, dan biotit, struktur massif.
(Gambar. 1)
81
(1)
Tabel 2
Komposisi kimia
EDW/GR/ST01
EDW/GR/ST08
EDW/GR/ST10A
70.56
69.13
70.60
Senyawa Utama
(wt%)
SiO2
(2)
TiO2
0.49
0.58
0.42
Al2O3
14.89
15.25
14.29
Fe2O3
1.69
1.92
1.12
MnO
0.080
0.097
0.093
CaO
1.21
0.91
1.69
MgO
0.51
0.73
0.50
Na2O
5.49
4.23
5.43
K2O
4.18
6.02
4.05
P2O5
0.200
0.224
0.243
LOI
0.5
0.5
0.6
Total
99.81
99.66
99.04
82
EDW/GR/ST01
EDW/GR/ST08
EDW/GR/ST10A
77400
80700
80300
26300
190
54
2.92
33400
11300
587
14
870
4810
8
2810
62
47
<0.1
8
1260
2.3
0.55
0.09
12
7.8
16.7
1.3
0.5
<0.05
22.3
17.8
11.7
54
165
<0.05
0.3
<1
2.4
486
1.40
<0.1
40.6
1.21
8.00
26.5
18.8
7.8
98.8
3.6
1.9
1.2
5.1
0.6
51.0
9.78
30.9
5.4
0.65
0.2
1.6
0.26
31300
169
6
3.19
34900
13300
664
14
1000
150
11
3320
77
55
<0.1
3
1410
2.6
0.19
0.13
10
8.0
17.9
1.4
0.4
<0.05
19.3
3.6
14.7
38
170
<0.05
0.4
<1
2.7
505
1.75
<0.1
36.0
1.13
8.00
6.3
24.7
6.2
116
4.6
2.4
1.4
6.2
0.8
55.2
11.6
38.3
7.1
0.79
0.3
2.1
0.34
32600
95
4
3.36
34400
14000
681
13
1090
100
12
3590
89
53
<0.1
2
1190
2.5
0.34
0.05
11
11.5
17.9
1.4
0.6
<0.05
23.1
2.2
13.4
33
183
<0.05
0.2
<1
2.3
491
1.50
<0.1
36.5
1.22
7.59
3.1
24.0
7.7
101
4.7
2.5
1.4
6.6
0.9
50.3
10.1
34.8
7.1
0.83
0.3
2.1
0.35
83
Gambar 10).
84
85
Mineral Radioaktif
mikroskop polarisasi
Nama
Mineral
EDW/GR
/ST01
EDW/GR
/ST07
EDW/GR
/ST08
EDW/GR
/ST10A
EDW/GR/
ST10B
Zirkon
Sphene
Apatit
Uranium (U)
Thorium
(Th)
EDW/GR/ST01
8.00
40.6
EDW/GR/ST08
8.00
36.0
EDW/GR/ST10A
7.59
36.5
Nomor Stasiun
86
2.
3.
87
4.
Daftar Pustaka
Badan Standarisasi Nasional. 1998. SNI Penyusunan Peta
Geologi nomor 1346911998. BSN, Jakarta.
Bakosurtanal. 1991. Peta Rupa Bumi Lembar Polewali
nomor 201252, edisi I. Cibinong, Bogor.
Basham, L.R. 1983. Uranium bearing accessory minerals
and granite fertility, Methods of Identification and
evaluation, Proceedings of Uranium Exploration
Methods, Symposium. OECD Nuclear energy
Agency. Paris
Batchelor, R.A, and Bowden, P. 1985. Petrogenetic
Interpretation Of Granitoid Rock Series Using
Multicationic Parameters. Chemical Geology 48,
43-55
Clarke, D.B. 1992. Granitoid Rocks. Departement of earth
sciences Dalhousie University Halifax.
Cox, K.G. 1979. The Interpretation Of Igneous Rocks.
George Allen & Unwin.
Djuri dan Sudjatmiko, 1974. Geologi Lembar Majene dan
Bagian Barat Lembar Palopo, Sulawesi Selatan.
Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi
Direktorat
Jenderal
Pertambangan
Umum
Departemen Pertambangan dan Energi. Bandung.
Fenton, C L., & Fenton, M A. 1940. The Rock Book.
Doubleday & Company, Inc. Garden City. New
York.
Graha, D. S. 1987. Batuan dan Mineral. NOVA. Bandung.
Irvine, T.N., & Baragar, W.R.A. 1971. A Guide To The
Common Volcanic Rocks. Journal Of Petrology 42,
2033-2048. Canadian.
Komisi Sandi Stratigrafi Indonesia. 1996. Sandi Stratigrafi
Indonesia. Ikatan Ahli Geologi Indonesia Bidang
Geologi dan Sumber Daya Mineral. Bandung. Hal.
1-27.
Pearce, J., Harris, N., & Tindle, A. 1984. Trace Element
Discrimination
Diagrams
For
Tectonic
Interpretation Of Granitic Rocks. J. Petrol., 25.
Streckeisen, A. 1974. Classification and nomenclature of
plutonic rocks: Recommendations of the IUGS
Subcommission on the Systematics of Igneous Rocks.
Geologische Rundschau Internationale Zeitschrift fr
Geologie. Stuttgart.
Stephen, E.K. 1994. Mineral Resources, Economics And
The Environment. Macmillan College Publishing
Company. Inc United Stated Amerika.
Sukamto, Rab. 2005. Perkembangan Tektonik Sulawesi dan
Sekitarnya yang Merupakan Sintesis yang
Berdasarkan Tektonik Lempeng. Pengembangan
88