JUDUL PROGRAM
BIDANG KEGIATAN :
PKM PENELITIAN (PKM-P)
Diusulkan oleh :
Ludfiaastu Rinawati
M0311045
(Angkatan 2011)
M0312061
(Angkatan 2012)
M0312065
(Angkatan 2012)
Uswatul Chasanah
M0312075
(Angkatan 2012)
2.
3.
4.
5.
7.
8.
Ludfiaastu Rinawati
NIM. M0311045
Dosen Pendamping
DAFTAR ISI
Halaman Judul................................................................................................
Halaman Pengesahan .....................................................................................
Daftar Isi.........................................................................................................
Daftar Gambar ................................................................................................
Daftar Tabel ...................................................................................................
Ringkasan .......................................................................................................
BAB 1 Pendahuluan
1.1 Latar Belakang Masalah ...............................................................
1.2 Tujuan Khusus .............................................................................
1.3 Urgensi Penelitian ........................................................................
1.4 Luaran yang Diharapkan ..............................................................
1.5 Target dan Kontribusi Penelitian .................................................
1.6 Manfaat Penelitian .......................................................................
BAB 2 Tinjauan Pustaka ................................................................................
BAB 3 Metode Penelitian ..............................................................................
BAB 4 Biaya dan Jadwal Kegiatan
4.1 Anggaran Biaya ............................................................................
4.2 Jadwal Kegiatan ..........................................................................
Daftar Pustaka ................................................................................................
Lampiran ........................................................................................................
i
ii
iii
iv
v
vi
1
2
2
3
3
3
3
4
7
8
8
10
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Tahapan Penelitian ........................................................................... 7
Tabel 2. Ringkasan Anggaran Biaya PKM-P ................................................ 8
Tabel 3. Jadwal Kegiatan ............................................................................... 8
RINGKASAN
Indonesia sebagai Negara agraris memberikan peluang bagi sebagian besar
masyarakat Indonesia untuk melakukan kegiatan usaha di bidang pertanian
ataupun yang berkaitan dengan pertanian. Sehubungan dengan upaya para petani
untuk meningkatkan produksi pertanian, Indonesia termasuk konsumen pupuk
urea yang cukup besar sekitar 5,1 juta ton per tahun pada tahun 2010 (Departemen
Pertanian 2010). Sementara penggunaan total pupuk mencapai 11,1 juta ton pada
tahun 2012. Selain penggunaan pupuk urea untuk meningkatkan produktivitas
hasil panen, juga dilakukan pembasmian hama dan penyakit dengan menggunakan
pestisida. Penggunaan pestisida sintesis yang berlebihan dapat memberikan
dampak negatif bagi lingkungan. Dalam penelitian ini sintesis nanosilika dari abu
sekam padi yang pemanfaatnya masih belum optimal dilakukan untuk enkapsulasi
dengan nanofertilizer urea dengan penambahan TiO2 yang memiliki sifat anti
toxicsebagai zat aditif yang dapat meningkatkan retensi air.
Metode dalam penelitian ini dilakukan secara eksperimental laboratorium
meliputi karakterisasi material nanosilika sebagai material yang akan
dienkapsulasi dengan nanofertilizer urea dengan menggunakan FTIR untuk
mengetahui gugus fungsi Si-OH, selain itu juga dilakukan karakterisasi dengan
XRD untuk mengetahui struktur ikatan yang terbentuk dari abu sekam padi dan
setelah menjadi nanosilika. Dilakukan juga karakterisasi material slow release
menggunakan SEM (Scanning Elekctron Microscope) untuk mengetahui struktur
morfologi urea murni dan urea ter-enkapsulasi dengan nanosilika dan pengujian
kuantitatif meliputi uji efisiensi pelapisan, uji laju disolusi biopestisida dan
pengaruh suhu terhadap laju disolusi enkapsulasi biopestisida berbasis
nanofertilizer urea-nanosilika dengan penambahan zat aditif TiO2. Adapun target
luaran dari penelitian ini adalah dihasilkannya pestisida dengan efektivitas yang
tinggi berbasis nanofertilizer urea terenkapsulasi nanosilika dari sekam padi
dengan penambahan zat aditif TiO2 sehingga mampu memberikan alternatif dalam
penggunaan pupuk Nitrogen dan biopestisida yang efektif, efisien, dan ramah
lingkungan.
vi
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Indonesia merupakan negara agraris dengan hasil pertanian, kehutanan, perkebunan,
peternakan dan perikanan yang melimpah. Kondisi ini memberikan peluang bagi sebagian
besar masyarakat Indonesia untuk melakukan kegiatan usaha di bidang pertanian ataupun
yang berkaitan dengan pertanian. Pertanian merupakan salah satu kegiatan yang paling
mendasar bagi manusia. Sebagai salah satu negara agraris, Indonesia termasuk konsumen
pupuk urea yang cukup besar sekitar 5,1 juta ton per tahun pada tahun 2010 (Departemen
Pertanian 2010). Sementara penggunaan total pupuk mencapai 11,1 juta ton pada tahun
2012. Indonesia juga merupakan salah satu negara dengan pemakaian pupuk nitrogen
terbanyak. Salah satu jenis pupuk nitrogen buatan adalah urea yang banyak digunakan di
sector pertanian mencapai 3,6 juta ton (Direktorat Jenderal Hortikultura, Departemen
Pertanian, 2008). Selain penggunaan pupuk urea untuk meningkatkan produktivitas hasil
panen, juga dilakukan pembasmian hama dan penyakit dengan menggunakan pestisida.
Penggunaan pestisida sintesis yang berlebihan dapat memberikan dampak negatif bagi
lingkungan.
Kebutuhan pupuk nitrogen pada tanaman dikarenakan tanaman harus mengekstraksi
kebutuhan nitrogennya dari dalam tanah. Penggunaan pupuk anorganik ini menyebabkan
produktivitas lahan pertanian ini hanya akan berlangsung dalam waktu singkat. Hal ini
disebabkan, penggunaan pupuk anorganik yang terus-menerus berakibat pada perubahan
struktur tanah, pemadatan, kandungan unsur hara dalam tanah menurun, dan pencemaran
lingkungan (Salikin, 2003).
Berbagai upaya peningkatan efisiensi peningkatan produksi pertanian telah dilakukan,
salah satunya adalah dengan pembuatan urea tablet. Namun, dalam penerapannya
pemupukan dengan urea tablet kurang popular di kalangan masyarakat karena proses yang
terlalu rumit dengan membenamkan urea tablet ke dalam tanah. Peningkatan produktivitas
pangan dapat dicapai dengan pemanfaatan teknologi modern, di antaranya adalah
nanoteknologi yang memiliki potensi untuk meningkatkan sistem pertanian (Bruah dan
Dutta, 2009).
Mulai dikembangkan inovasi berbasis enkapsulasi atau teknologi pengkapsulan.
Enkapsulasi pada pestisida yang dilakukan dalam ukuran mikro, nantinya pelepasan
pestisida ke lingkungan dapat dijaga dan diatur dengan kadar yang diperbolehkan
(Bernadeta A.A et al, 2010). Pestisida dikembangkan dengan cara enkapsulasi
nanofertilizer urea-nanosilika dari sekam padi dengan penambahan TiO2 sebagai zat aditif.
Nanofertilizer atau pupuk dengan ukuran nano akan menyeimbangkan pelepasan
pupuk N dan P dengan penyerapannya terhadap tanaman, sehingga mencegah adanya
kehilangan unsure hara yang tidak diinginkan serta menghindari interaksi nutrisi dengan
mikroorganisme, air, dan udara (DeRosa et al., 2010). Dengan memanfaatkan
nanofertilizer penyerapan nutrisi oleh tanaman akan lebih maksimal. Nanofertilizer
terenkapsulasi nanosilika dapat membentuk binary film pada dinding sel setelah
penyerapan nutrisi yang dapat mencegah infeksi jamur, bakteri dan nematode,
meningkatkan pertumbuhan tanaman di bawah tekanan suhu tinggi dan kelembapan serta
meningkatkan ketahanan tanaman terhadap penyakit (Wang, 2000). Sementara itu, di
Indonesia terdapat sekitar 20% dari limbah agrikultural yang diperoleh pada proses
penggilingan padi merupakan sekam padi yang potensinya belum dimanfaatkan secara
maksimal. Pengoptimalan limbah sekam padi dapat diisolasi kandungan silika didalamnya,
Pupuk berbasis silikon banyak digunakan untuk meningkatkan ketahanan tanaman. SiO2
dalam struktur nano dapat meningkatkan pertumbuhan bibit dan perkembangan akar
(Emadian, 1989). Untuk semakin mengoptimalkan penggunaan pupuk untuk meningkatkan
produksi pangan, TiO2 atau titania yang bersifat non toksik dapat digunakan sebagai zat
aditif dalam pupuk. Penambahan zat aditif dalam pupuk dapat meningkatkan retensi air
(DeRosa, 2009).
Berdasarkan uraian di atas, penelitian ini menitikberatkan pada peningkatan efesiensi
pestisida berbasis nanofertilizer urea terenkapsulasi nanosilika dari sekam padi dengan
penambahan zat aditif TiO2 yang diharapkan dapat mengatur keluarnya pestisida ke
lingkungan dengan baik sehingga dapat menghemat penggunaan pestisida.
1.2 Tujuan Khusus
Tujuan penelitian ini antara lain :
1. Untuk memanfaatkan nanofertilizer pupuk urea terenkapsulasi nanosilika dari abu
sekam padi dengan penambahan TiO2 sebagai pupuk pada tanaman.
2. Untuk mengetahui pengaruh penambahan nanosilika dari abu sekam padi dan TiO2
pada efektivitas penggunaan nanofertilizer pupuk urea sebagai pupuk pada tanaman.
3. Untuk mengetahui efektivitas produksi tanaman dengan menggunaan nanofertilizer
terenkapsulasi nanosilika dari abu sekam padi dengan penambahan TiO2 sebagai zat
aditif.
1.3 Urgensi Penelitian
Salah satu teknologi modern yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan
produktivitas tanaman adalah nanoteknologi. Dengan memanfaatkan nanofertilizer
penyerapan nutrisi oleh tanaman akan lebih maksimal. Nanofertilizer terenkapsulasi
nanosilika dapat membentuk binary film pada dinding sel setelah penyerapan nutrisi yang
dapat mencegah infeksi jamur, bakteri dan nematode, meningkatkan pertumbuhan tanaman
serta meningkatkan ketahanan tanaman terhadap penyakit. Penambahan zat aditif dalam
pupuk dapat meningkatkan retensi air.
Berdasarkan hal tersebut maka urgensi penelitian ini adalah pemanfaatan
nanoteknologi sebagai nanofertilizer terenkapsulasi nanosilika dengan penambahan TiO2
sebagai zat aditif yang dapat meningkatkan produktivitas tanaman. Nanosilika yang
digunakan berasal dari abu sekam padi yang mudah dan murah memperolehnya sehinga
dapat menekan jumlah biaya produksi tanaman.
fasilitas untuk meningkatkan efisiensi pelepasan unsur hara dan mengurangi biaya untuk
perlindungan lingkungan (Cui et al., 2006; Chinnamuthu and Boopathi, 2009).
2.2 Enkapsulasi Nanofilter dengan Nanosilika dari Sekam Padi
Gabah kering hasil dari pertanian menghasilkan beras (70%), sekam (22%) dan rambut
(8%). Setiap tahunnya Indonesia dapat menghasilkan 1,3 hingga 3 juta ton abu sekam padi
(Priyosusilo et al., 1999). Pemurnian silika yang diperoleh dari bahan alam kemudian
disintesis hingga menjadi nanosilika, dan telah berhasil disintesis nanosilika dari abu
sekam padi dengan kemurnian 98 % dengan menggunakan metode kopresipitasi (Nittaya,
2008) dan dengan menggunakan high energy milling (Van Hoek, 2002). Nanosilika
merupakan suatu jenis mineral yang cukup melimpah di Indonesia dan diolah melalui
teknologi nano. Pengoptimalan limbah sekam padi dapat diisolasi kandungan silika
didalamnya, Pupuk berbasis silikon banyak digunakan untuk meningkatkan ketahanan
tanaman. SiO2 dalam struktur nano dapat meningkatkan pertumbuhan bibit dan
perkembangan akar (Emadian, 1989).
Enkapsulasi merupakan metode baru yang dapat dilakukan dalam tiga cara, yaitu :
dengan pelapisan polimer lapis tipis, enkapsulasi nutrisi ke dalam material nanopori atau
dengan pembuatan suatu partikel/emulsi dalam ukuran nano (Rai et al.,2012).
2.3 TiO2 sebagai Zat Aditif
Factor yang diperlukan untuk pertumbuhan tanaman adalah, nutrisi, air, suhu, cahaya
dan lain-lain. Dalam upaya peningkatan pertumbuhan tanaman, dikembangkan komposisi
cair, komposisi cair yang digunakan didalamnya mengandung titania. Dimana titania disini
berperan sebagai mencegah atau menunda dilepaskannya unsur hara. Sehingga nutrisi akan
diserap secara maksimal oleh dedaunan tanaman untuk meningkatkan pertumbuhan dan
kinerja fotosintesis, sehingga hasil panen dapat meningkat secara signifikan. Meskipun
telah mendapatkan nutrisi dari zat yang disintesis oleh fotosintesis berdasarkan energy
surya, namun masih banyak diteliti zat yang mampu memanfaatkan sinar matahari. TiO2
yang bersifat fotokatalitik yang memiliki keamanan bagi tubuh manusia dan tanaman
karena bersifat nontoxic. Selain itu TiO2 juga berfungsi untuk sterilisasi organism beracun.
Zat fotokatalitik (TiO2) memiliki peran untuk mengoksidasi substansi beracun menjadi
CO2 dan H2O dengan menggunakan oksigen dan airsebagai agen pengoksidasinya (Choi
dan Wansan-Gu, 2012).
BAB 3
METODE PENELITIAN
3.1 Tahapan Penelitian
3.1.1. Metode Sintesis
a. Preparasi NanoSilika dari Sekam Padi
Abu sekam padi dalam larutan NaOH diaduk dan dididihkan selama 3 jam. Larutan
kemudian disaring dan residunya dicuci dengan air mendidih. Sementara filtrate yang
dihasilkan didinginkan dan ditambahkan H2SO4 hingga kondisi pH2 kemudian
ditambahkan NH4OH hingga pH larutan 8,5. Filtrat dikeringkan pada suhu 120 oC selama
12 jam. Dilakukan analisis menggunakan FTIR untuk mengetahui adanya gugus Si-OH.
Silika hasil ekstraksi direfluks dengan menggunakan HCl 6 N selama 4 jam,
kemudian dicuci berulang kali dengan air deionisasi. Proses pencucian berulang bertujuan
untuk menghilangkan asam bebas. Kemudian dilarutkan dalam NaOH dengan pengadukan
terus menerus selama 10 jam. H2SO4 ditambahkan untuk mengatur pH dalam kisaran 7,58,5. Silica yang diendapkan dicuci berulang kali dengan air deionisasi sampai filtrate
menjadi benar-benar bebas alkali. Setelah proses pencucian dikeringkan pada 50 oC selama
48 jam dalam oven. Untuk analisis morfologi dari nanosilika digunakan SEM sedangkan
untuk analisis fase nanosilika digunakan XRD (Nuntiya A dan Nittaya, 2013)
b. Preparasi Loading Urea
Sebanyak 1 gram Nanosilika dari Sekam Padi di campur dengan 100 mg urea, 10 ml
air deionisasi ditambahkan dan campuran diaduk selama 24 jam pada suhu kamar.
Kemudian dicuci dengan air deionisasi dan dikeringkan pada suhu 40 C. Untuk
memperoleh hasil yang maksimal, diulang dua kali. Perlakuan yang sama dilakukan pada
variasi konsentrasi urea dan variasi suhu.
c. Preparasi Formula Nanofertilizer Urea Terenkapsulasi Nanosilika dengan
Penambahan Zat Aditif TiO2
Urea dipersiapkan dalam bentuk bubuk dengan ukuran 60-100 mesh. Selanjtnya,
urea-nanosilika dan TiO2 sebagai lapis tipis dengan perbandingan urea : nanosilika pada
TiO2 berturut-turut adalah : 75 : 25 ; 50:50 dan 30 : 70
3.2 Metode Analisis
a. Karakterisasi
Karakterisasi material hasil sintesis dilakukan dengan SEM, XRD dan FTIR.
Pengujian karakterisasi SEM, XRD dan FTIR dilakukan di Laboratorium Mipa Terpadu
FMIPA UNS.
b. Pengujian Efisiensi Pelapisan
10 g sample urea yang dilapisi dicampurkan kedalam 100 ml air. Setelah diaduk
pelapis yang ada akan terlepas dari urea. Pelapis yang dihasilkan disaring lalu diuapkan
dan ditimbang (Mulder et al., 2011) .
Adapun target dan output dari kegiatan penelitian ini dijelaskan pada Tabel di bawah
ini :
.Tabel 1. Tahapan penelitian
No.
Tahapan Penelitian
Target Luaran
1.
2.
Enkapsulasi
3.
Biopestisida terenkapsulasi
dengan kemampuan release yang
lambat
% efisiensi pelapis, laju disolusi
biopestisida, pengaruh suhu
terhadap laju disolusi biopestisida
4.
Uji Spora
Aktivitas penghambatan
pertumbuhan spora
Output
Bahan siap
pencampuran, data
analisis FTIR, SEM,
XRD
Material siap uji mutu
kualitas
Data (%) efisiensi
pelapis, laju disolusi
biopestisida
Data kerapatan spora
BAB 4
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 ANGGARAN BIAYA
Tabel 2. Ringkasan Anggaran Biaya PKM-P
No.
Jenis Pengeluaran
Rencana Biaya
(Rp)
1.
2.
3.
4.
3490.000
5.433.000
600.000
2.240.000
11.763.000
4.2
JADWAL KEGIATAN
Tabel 3. Jadwal Kegiatan
No
Nama Kegiatan
Bulan
ke-1
Bulan
ke-2
Bulan
ke-3
Bulan
ke-4
Bulan
ke-5
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1
Perencanaan Penelitian
4.
5.
6.
7.
Pembuatan laporan
DAFTAR PUSTAKA
Amanda, Bernandeta A., Rochmadi, Agus Prasetya, dan Wahyu Hasokowati. 2010.
Pembuatan Mikrokapsul dari Urea-Formaldehid: Pengaruh pH dan Suhu pada
Pembuatan Resin terhadap Proses Mikroenkapsulasi. Seminar Rekayasa Kimia
dan Proses Hal 1-2
Baruah S, Dutta J. 2009. Nanotechnology applications in sensing and pollution
degradation in agriculture. Env. Chem. Letters J 7:191-204.
Cui HX, Sun CJ. Liu Q, Jiang J, Gu W. 2010. Applications of nanotechnology in
agrochemical f ormulation, perspectives, challenges and strategies.
International conference on Nanoagri, Sao pedro, Brazil, 20 -25 June 2010
Chinnamuthu CR, Boopathi PM. 2009. Nanotechnology and Agroecosystem. Madras.
Agric. J 96:17-31.
Choi, Kwang-Su and Wansan-Gu. 2012. Liquid Composition for Promoting Plant Growth
Containing Titanium Dioxide Nanoparticles. United State Patent
DeRosa MR, Monreal C, Schnitzer M, Walsh R, Sultan Y. 2010. Nanotechnology in
fertilizers. Nat. Nanotechnol. J 5, 91.
Emadian,S.E. 1988. Physiological Responses of Loblolly Pine (FinustaedaL.) to Silicon
and Water Stress,pp,27-37, Ph.D. Thesis, TexasA&MUniv,, CollegeStation,
TX,Diss. Abst.AAC8815865.
Nuntiya, N. T. A. A. (2008). "Preparation Of Nanosilica Powder From Rice Husk Ash By
Precipitation Method." Chiang Mai J. Sci. 2008; 35(1) : 206-211 35
(1)(Nano Silica)
Salikin, K.A. 2003. Sistem Pertanian Berkelanjutan.Penerbit Kanisius.Yogyakarta
Sumartini dan Yusmani. 2001. Identifikasi bahan nabati untuk pengendalian penyakit
karat pada kedelai. Prosiding KONGRES nasional XVI DAN seminar Ilmiah
Perhimpunan Fitopatologi Indonesia, 22-24 Agustus 2001, Bogor.Hlm 101-103
Tisdale, S. L. , W. L. Nelson and Beaton. 1985. Soil Fertility and Fertilizers. 4rd ed. The
Mac Millan PubL. Co. New York.
Vashishtha, M., P. Dongara, D. Singh. 2010. Improvement in Properties of Urea by
Phosphogypsum Coating. Int. J. ChemTech Research, Vol.2 (1)hal 36-44.
Wang Lijun. 2002b. Synthesis of Ordered Biosilica Materials [J]. Chinese Joumal of
Chemistry, 20(2): 107-110.
10
LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pendamping
Biodata Ketua Pelaksana
A. Identitas Diri
1
Nama Lengkap
Ludfiaastu Rinawati
2
3
Jenis Kelamin
Program Studi
P
Kimia
4
5
NIM
Tempat dan Tanggal Lahir
M0311045
Rembang, 09 September 1993
6
7
E-mail
No. HP
ludfiaastu.rinawati@gmail.com
085740536336
B. Riwayat Pendidikan
SD
SDN Tasik
Agung Rembang
1999-2005
Nama Institusi
Jurusan
Tahun Masuk-Lulus
SMP
SMPN 2
Rembang
2005-2008
SMA
SMAN 1 Rembang
IPA
2008-2011
Waktu dan
tempat
-
Tahun
-
Semua data yang diisikan dan tercantum dalam biodata ini benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hokum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi persyaratan dalam
pengajuan hibah PKM-P.
Surakarta, 22 September 2014
Pengusul
(Ludfiaastu Rinawati)
11
2
3
JenisKelamin
Program Studi
P
Kimia
4
5
NIM
TempatdanTanggalLahir
M0312061
Kebumen, 27 Juni 19955
6
7
E-mail
No. HP
revaedranugraha@gmail.com
08989026761
B. RiwayatPendidikan
NamaInstitusi
SD
SDN 1 Kebumen
SMP
SMPN 1 Kebumen
SMA
SMAN 1 Surakarta
Jurusan
TahunMasuk-Lulus
2001-2007
2007-2010
IPA
2010-2012
JudulArtikelIlmiah
-
Waktudantempat
-
D. Penghargaandalam 10 tahunTerakhir
No JenisPenghargaan
InstitusiPemberiPenghargaan
Tahun
1.
2.
Semua data yang diisikan dan tercantum dalam biodata ini benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hokum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi persyaratan dalam
pengajuan hibah PKM-P.
Surakarta, 22 September 2014
Pengusul
12
2
3
Jenis Kelamin
Program Studi
P
Kimia
4
5
NIM
Tempat dan Tanggal Lahir
M0312065
Yogyakarta, 24 Februari 1995
6
7
E-mail
No. HP
rizkymahdia@yahoo.com
089624723681
B. Riwayat Pendidikan
Nama Institusi
SD
SDN Angkasa
Jurusan
Tahun Masuk-Lulus
2000-2006
SMP
SMPN 1
Kartasura
2006-2009
SMA
SMAN 1 Kartasura
IPA
2009-2012
Waktu dan
tempat
-
Tahun
-
Semua data yang diisikan dan tercantum dalam biodata ini benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hokum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi persyaratan dalam
pengajuan hibah PKM-P.
Surakarta, 22 September 2014
Pengusul
13
Uswatul Chasanah
2
3
JenisKelamin
Program Studi
P
Kimia
4
5
NIM
TempatdanTanggalLahir
M0312075
Surakarta, 27 September 1994
6
7
E-mail
No. HP
chasanahuswatul@gmail.com
085728629626
B. RiwayatPendidikan
SD
SMP
SDN 06 Ngringo SMPN 3 Surakarta
2000-2006
2006-2009
NamaInstitusi
Jurusan
TahunMasuk-Lulus
1.
JudulArtikelIlmiah
Waktudantempat
D. Penghargaandalam 10 tahunTerakhir
No JenisPenghargaan
MedaliPerungguBidang Poster
PKM-P PIMNAS 27
SMA
SMAN 3 Surakarta
IPA
2009-2012
InstitusiPemberiPenghargaan
Tahun
DIKTI
2014
Semua data yang diisikan dan tercantum dalam biodata ini benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hokum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi persyaratan dalam
pengajuan hibah PKM-P.
Surakarta, 22 September 2014
Pengusul
(Uswatul Chasanah)
14
Mada,
2013
Riset terapan
SINas
2013-sekarang
Stranas DIKTI
2012-sekarang
Penelitian
Riset Terapan
Hibah
Hibah bersaing
2011
2011
2007
Judul Penelitian
Sumber
Pendanaan
No
Unggulan PT
Ristek
fundamental
DIKTI
DIKTI
15
Semua data yang diisikan dan tercantum dalam biodata ini benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi persyaratan dalam
pengajuan hibah PKM-P.
Surakarta, 22 September 2014
Pembimbing
16
Nama Bahan
Satuan
JumLah
Harga Satuan
(Rp)
200.000
10.000
395.000
492.000
20.000
Harga Total
(Rp)
200.000
100.000
395.000
492.000
40.000
1.
2.
3.
4.
5.
Pupuk Urea
Sekam Padi
NaOH p.a
H2SO4 p.a
Etanol
Kuintal
Kg
g
L
L
1
10
500
2,5
2
6.
HCl
106.500
213.000
7.
Aquades
180.000
900.000
8.
Kertas pH
buah
150.000
150.000
9.
Kertas saring
kotak
300.000
300.000
10.
Buffer pH 4
350.000
350.000
11.
Buffer pH 7
350.000
350.000
Sub Total
2.
3.490.000
5
2
2
Harga satuan
(Rp)
15.000
200.000
51.000
Harga Total
(Rp)
75.000
400.000
102.000
Kertas Stiker
2.000
10.000
5.
Log Book
11.000
11.000
6.
Alat Tulis
4.000
20.000
Barang
7.
Gunting
4.000
12.000
Barang
8.
Cutter
6.000
24.000
Barang
9.
Ayakan
30.000
60.000
Barang
10.
Flakon
25
3.000
75.000
Barang
11.
Lakban
9.000
18.000
Barang
No
Nama Peralatan
Jumlah
1.
2.
3.
Aluminium foil
Magnetic Stirrer
Termometer
4.
Keterangan
Barang
Barang
Barang
Barang
Barang
17
12.
Double tip
4.000
16.000
Barang
13.
Pisau
9.000
36.000
Barang
14.
Klip
2.000
14.000
Barang
15.
16.
Analisa SEM
Analisa XRD
Analisa Spektro.
FTIR
Analisa
mikroskop
Analisa
haemocytometer
6
6
350.000
250.000
12
10.000
12
10.000
12
10.000
100.000
17.
18.
19.
20.
Analisa AAS
Sub Total
3.
5.433.000
Perjalanan
No
Maksud
Kota Tujuan
1.
Solo
(4 org @ 150.000)
4.
JumLah
(Rp)
600.000
600.000
Lain-lain
No.
1.
2.
3.
Kebutuhan
Jumlah unit
Akses Laboratorium
Fee akses laboratorium
3
Kimia FMIPA UNS
Fee akses laboratorium
3
Biologi FMIPA UNS
Fee akses laboratorium
3
Mipa Terpadu
Publikasi Ilmiah
Registrasi
1 pemakalah
Poster
1 buah
Pembuatan Laporan
Biaya/unit (Rp)
JumLah
(Rp)
100.000
300.000
100.000
300.000
100.000
300.000
1.000.000
125.000
1.000.000
125.000
18
Kertas
Tinta
Penjilidan
CD + tempat CD
1 rim
2 botol/pack
10
6
Sub Total
Total Biaya (Rp)
35.000
50.000
5000
5.000
35.000
100.000
50.000
30.000
2.240.000
11.763.000
19
Ludfiaastu
Rinawati/M0
311045
Progra
m
Studi
Kimia
MIPA
Reva Edra
Nugraha/M03
12061
Rizky
Mahdia Ista
Munifa/M031
2065
Uswatul
Chasanah/M0
312075
Nama/NIM
Bidang
Ilmu
Kimia
Analisa
Alokasi
Waktu
(jam/minggu)
8
jam/minggu
Kimia
MIPA
Fisik
Material
8
jam/minggu
Kimia
MIPA
Kimia
Analisa
8
jam/minggu
Kimia
MIPA
Material
8
jam/minggu
Uraian Tugas
Koordinasi,
Preparasi
nanosilika dari
sekam padi.
Sampling raw
material,
Sintesis
nanosilika dari
sekam padi.
Karakterisasi
Material
Pengujian
20
Mengetahui,
Ludfiaastu Rinawati
M0311045
21