Anda di halaman 1dari 23

Contents

BAB I........................................................................................................... 2
1.1

Latar Belakang.................................................................................... 2

Rumusan masalah................................................................................ 2

1.2

Tujuan penulisan................................................................................. 3

BAB II.......................................................................................................... 3
1.3

Klasifikasi Tegangan Tinggi...................................................................3

1.4

Sistem tenaga listrik............................................................................. 3

1.5

TEGANGAN IMPULS.........................................................................4

Kegunaan Tegangan Tinggi Impuls:..........................................................5

1.6

Pembangkitaan tenaga implus.................................................................5

1.7

GENERATOR IMPULS........................................................................7

GENERATOR IMPULS RLC.................................................................7

GENERATOR IMPULS R-C..................................................................8

GENERATOR MARX..........................................................................9

1.8

Pengukuran Tegangan Tinggi Impulse.....................................................10

Faraday Cage:................................................................................... 11

Sistem Wiring:.................................................................................. 14

Mengukur Instrumen dan hubungannya dengan pembagi:.............................19

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 23

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sifat alami yang tidak bisa dihindari saat pengoperasian peralatan listrik tegangan
tinggi adalah bahwa peralatan-peralatan tersebut sering terkena tegangan impuls, baik
impuls karena petir maupun impuls karena sistem kontak. Impuls karena sambaran
petir disebut dengan impuls petir dan impuls akibat buka tutup kontak disebut dengan
impuls kontak. Sehingga untuk mengetahui kekuatan isolasi peralatan terhadap
berbagai bentuk tegangan impuls ini, sangat diperlukan pengujian laboratorium
terhadap perlatan tegangan tinggi.
Tinggi tegangan lebih yang mungkin terjadi pada jaringan menentukan kekuatan
dan

jenis

isolasi.

Amplitudo

dan

besaran

waktu

tegangan

lebih

telah

distandarisasikan. Standarisasi ini telah diusahakan mendekati kemungkinan


pembebanan peralatan secara praktis akibat tegangan lebih impuls petir ataupun
impuls kontak. Pengujian dengan standarisasi teganga impuls ini adalah sebuah
pendekatan dari kemungkinan yang terjadi pada penngoperasian nyata peralatan
tegangan tinggi. Seperti yang kita ketahui besaran waktu impuls kontak sangat
bervariasi pada setiap titik jaringan.

1.
2.

Rumusan masalah
Apa itu besaran besaran tegangan impuls?
Bagaimanakah rangkaian pembangkit tegangan impuls satu tingkat dan

perhitungannya?
3. Bagimananakah rangkaian pelippatganda tegangan tinggi impuls itu?

1.2 Tujuan penulisan


Makalah ini dibuat dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa
tentang hal-hal yang berkaitan dengan pembangkitan tegangan tinggi impuls dan
standarisasinya

BAB II
PEMBAHASAN
TEGANGAN TINGGI

Semua tegangan yang dianggap cukup tinggi oleh pakar ketenagalistrikan


Diperlukan pengujian dan pengukuran dengan tegangan tinggi yang bersifat

khusus dan teknikteknik tertentu


Memiliki batas-batas yang berbeda di setiap Negara

1.3 Klasifikasi Tegangan Tinggi

Tegangan Tinggi (HV) : 30, 66, 70, 150, 138 kV


Teg. Ekstra Tinggi (EHV) : 220, 500, 765 kV
Teg. Ultra Tinggi (UHV) : > 765 kV

1.4 Sistem tenaga listrik


STL adalah rangkaian instalasi tenaga listrik dari pembangkitan, transmisi dan
disribusi yang dioperasikan serentak dalam rangka penyediaan tenaga listrik

Sistem Tenaga listrik meliputi :


Pembangkitan
Transmisi
Distribusi dan
Konsumen

Jenis pusat pembangkit yang umum antara lain: PLTA


(Pusat Listrik Tenaga Air), PLTU (Pusat Listrik Tenaga
Uap), PLTG (Pusat Listrik Tenaga Gas), PLTN (Pusat
Listrik Tenaga Nuklir).

1.5 TEGANGAN IMPULS


Tegangan Impuls (impulse voltage) adalah tegangan yang naik dalam
waktu singkat sekali kemudian disusul dengan penurunan yang relatif lambat
menuju nol. Ada tiga bentuk tegangan impuls yang mungkin menerpa sistem
tenaga listrik yaitu tegangan impuls petir yang disebabkan oleh sambaran petir
(lightning), tegangan impuls hubung buka yang disebabkan oleh adanya operasi
hubung-buka (switching operation) dan tegangan impuls petir terpotong. [1]

Kegunaan Tegangan Tinggi Impuls:

1. Menguji peralatan sistem bahwa mampu memikul tegangan lebih karena adanya
Operasi hubung buka (Switching Operation) dan karena sambaran petir pada
sistem.
2. Untuk menyelidiki mekanisme tembus listrik bahan dielektrik

1.6 Pembangkitaan tenaga implus


Suatu pulsa tegangan dengan polaritas tunggal, disebut sebagai impuls. Di dalam
teknik tengangan tinggi, pengertian tegangan tinggi impuls adalah tegangan impuls
dengan suatu polaritas tertentu dan bentuk dan serta lamanya ditentukan oleh cara
pembangkitannya.
Tegangan impuls dapat dibangkitkan dengan sela picu. Alat ini terdiri dari dua
elektroda, yaitu elektroda tegangan tinggi berbentuk bola dan elektroda berbentuk
setengah bola. Elektroda setengah bola I mempunyai lubang selinder yang
didalamnya dimasukkan satu tabung gelas yang diselubungi logam. Di dalam tabung
gelas terdapat satu jarum yang dihubungkan dengan alat picu (Triggering Device
Triggering Device) .
Dengan bertambah tingginya tegangan yang dipakai pada sistem transmisi daya
maka surja hubung atau peristiwa yang diakibatkan oleh surja hubung lebih
mempunyai peranan yang penting dari pada akibat yang disebabkan oleh impulse
petir. Karena itu, ini mempunyai pengaruh pada reka bentuk dari alat-alat listrik.
Semua kawat transrnisi daya yang mempunyai tegangan lebih tinggi dari 200 KV
sangat memperhitungkan pengaruh surja hubung dalam setiap reka bentuknya.
Surja hubung adalah suatu transient tegangan yang terjadi pada waktu yang

singkat. Di mana ia berasal dari pemutusan atau penyambungan dari suatu saklar
tegangan tinggi atau pemutusan rangkaian, atau mungkin disebabkan gangguan
pada rangkaian yang bertegangan tinggi. Tegangan transient ini mungkin
berbentuk gelombang bolak balik atau oscilasi yang diredam dengan frekuensi
antaraHz sampai K.Hz kadang-kadang gelombang ini dinamakan gelombang
impulse yang diperlambat. Surja hubung ini mempunyai energi yang lebih besar
dari impulse petir. Waktu yang dianggap standar untuk gelombang surja hubung
ini dinyatakan dengan:
T". = 250 vS t20%
T, = 2500 ps!60% (4-30)
Alat yang dapat digunakan untuk membangkitkan tegangan tinggi impuls antara lain:
1.

Generator impuls RC

2.

Generator impuls RLC

3.

Generator Marx
Bentuk umum tegangan impuls yang dipakai dilaboratorium adalah tegangan

yang naik dalam waktu yang sangat singkat sekali, disusul dengan penurunan yang
lambat menuju nol yaitu yang dapat dinyatakan dalam persamaan berikut.
V=V0(e-at e-bt)

( pers 1 -1 )

Ada tiga bentuk tegangan impuls yang mungkin dialami dalam system tenaga listrik,
yaitu:
1.

Tegangan impuls petir

2.

Tegangan impuls hubung buka (surja hubung)

3.

Tegangan impuls petir terpotong

1.7 GENERATOR IMPULS


Generator Impuls adalah alat yang digunakan untuk pengujian tegangan
impuls dimana generator impuls inilah yang berperan untuk membangkitkan
tegangan tinggi impuls. Terdapat beberapa jenis generator impuls diantaranya
generator impuls RLC, generator impuls RC dan generator Marx.

GENERATOR IMPULS RLC


Prinsip kerja generator impuls RLC ditunjukkan pada Gambar 2.4.

Generator ini membutuhkan tegangan tinggi DC. Tegangan tinggi DC diperoleh


dari penyearah tegangan tinggi DC yang tegangan keluarannya dapat diatur.
Generator dilengkapi juga dengan sela picu F. Sumber tegangan tinggi DC,
melalui resistor RP mengisi kapasitor pemuat C. Misalkan tegangan kapasitor
pemuat dibuat sebesar Vo. [1] AT TU D FC RP RS Ro L V Vdc Vo

Gambar 2.4 Rangkaian generator impuls RLC

Jika sela picu dioperasikan, maka sela elektroda F terhubung singkat


dalam waktu yang singkat. Melalui sela picu ini, muatan kapasitor C dilepaskan
ke rangkaian RS, L, dan RO. Nilai resistor RP dibuat besar untuk menghambat
muatan yang datang dari sumber tegangan tinggi DC selama proses pelepasan
muatan dari kapasitor Cberlangsung. Karena pelepasan muatan dari kapasitor C.

GENERATOR IMPULS R-C


Ketika C telah termuati maka beda potensial diantara elektroda-elektroda

celah udara (spark gap) cukup tinggi sehingga terjadilah aliran arus dan
mengakibatkan terjadinya breakdown udara. Saat spark gapterhubung, C akan
terhubung parallel dengan LP dan akan membentuk rangkaian resonansi dengan
frekuensi resonansi yang besarnya ditentukan oleh nilai CP dan LP.
Medan elektromagnet yang dihasilkan oleh LP sebagaian akan terinduksikan
ke kumparan sekunder LS. Ujung atas dari LS akan dihubungkan dengan toroid yang
mempunyai kapasitansi sekitar 15 30 pF sedangkan ujung bawah akan terhubung
dengan ground. LS dan toroid akan membentuk rangkaian resonansi. Jika frekuensi
resonansi LS dan toroid cukup dekat dengan frekuensi rangkaian primer maka pada
toroid akan terbangkitkan tegangan ekstra tinggi. Dan ketika terjadi discharge pada
CP, spark gapakan terbuka dan proses yang sama akan terulang lagi.

GENERATOR MARX

Generator ini merupakan generator impuls RC yang disusun

bertingkat untuk

memperoleh tegangan keluaran yang lebih tinggi. Pada Gambar 2.9 ditunjukkan
rangkaian generator impuls Marx tiga tingkat. Generator ini memiliki tiga kapasitor
pemuat sehingga dinamakan generator Marx tiga tingkat. Selain itu, generator ini
mempunyai tiga sela picu yang dapat dipicu dalam waktu yang bersamaan.
Mula-mula ketiga kapasitor pemuat C1 dimuati hingga tegangan tiaptiap kapasitor
sama dengan V. Jika sela F dipicu, ketiga kapasitor pemuat ini terhubung seri
sehingga tegangan total kapasitor pemuat sama dengan 3V.

Pada Gambar 2.7 rangkaian generator impuls Marx tiga tingkat.

1.8 Pengukuran Tegangan Tinggi Impulse


Tujuan umum dari pengukuran impuls tegangan yang-34 Untuk mengukur nilai
puncak impuls penuh dan impuls di sekitar puncak atau di ekor, biasanya dengan
error tidak melebihi 3%.Untuk mengukur nilai puncak impuls chopping di bagian
depan, biasanya dengan kesalahan yang bergantung pada waktu memotong Tc sebagai
berikut :

Untuk mengukur parameter waktu yang menentukan bentuk impuls, biasanya dengan
kesalahan tidak melebihi l0%.Persyaratan di atas akan dipenuhi jika sistem memenuhi
berikut kulifikasi pengukuran 4 :
(a) Tegangan rasio pembagi harus stabil dan dikenal dengan kesalahan tidak melebihi
1%.
(b) Faktor skala osiloskop atau puncak voltmeter (termasuk attenuator atau kopling
perangkat) harus stabil dan dikenal dengan kesalahan tidak melebihi 2%.
(c) Skala waktu osiloskop harus stabil dan dikenal dengan kesalahan tidak melebihi
2%.
(d) Persyaratan waktu respon untuk mengukur sistem bergantung pada bentuk impuls,
seperti berikut:

Penuh 1,2 s impuls petir dan kilat impuls chopped pada puncak atau tinggi |
T l 0.2 s.

Switching impuls | T | 0.03 Tc dan | T l 0,03 Tcr.

10

Dimana
Tc : waktu chopping
Tcr : waktu puncak
| T | : waktu respon
setup sistem pengukuran
Sebuah sistem pengukuran untuk tegangan impuls umumnya terdiri dari:
a) Faraday Cage
b) Sistem Wiring
c) Pembagi Tegangan
d) Instrumen Mengukur dan hubungannya dengan pembagi

Faraday Cage:

Dalam prakteknya, sirkuit tegangan tinggi berperilaku sebagai antena yang menerima
gelombang elektromagnetik eksternal. Gelombang elektromagnetik juga dihasilkan
selama proses pemecahan debit di sirkuit tegangan tinggi sendiri, dan pada gilirannya
dapat mengganggu lingkungan. Namun, Efek mengganggu lingkungan di sirkuit
tegangan tinggi umumnya lebih buruk daripada yang diberikan oleh rangkaian
tegangan tinggi pada lingkungan. Untuk menghilangkan gangguan ini satu
menggunakan perisai logam yang sangat konduktif dalam bentuk Faraday cage.5'6
medan elektromagnetik yang kuat, berhubungan dengan tinggi tegangan yang
berubah dengan cepat dan arus, juga menyebabkan gangguan dari jenis khusus.
Kapasitansi tanah liar yang diisi dan dikosongkan oleh bidang ini yang kuat yang
menghasilkan kenaikan potensial sementara. Gambar 23 menunjukkan skema sirkuit

11

tegangan tinggi yang terdiri dari generator impuls G dan tes objek P; Zg merupakan
impedansi tanah tidak dapat dihindari.

Gambar 2.8:
Melompat potensi generator impuls sistem Gambar 2.8 (a) menunjukkan garis fluks
liar di setup normal Gambar 2.8 (b) menunjukkan garis fluks liar dengan setup uji di
Faraday Cage.
G : impuls Generator, P : uji ~ objek,
CStr : menyimpang kapasitansi ground, Zg : impendansi ground,
Ic pengisian arus saat kapasitansi pentanahan.

12

Garis-garis medan listrik ada di antara elektroda tegangan tinggi dan lingkungan
membumi. Ini dapat direpresentasikan sebagai kapasitansi pentanahan Cg yang diisi
dengan cepat dan habis selama transien.
Karena tingginya tingkat perubahan tegangan, arus pengisian mungkin memiliki nilai
setinggi beberapa kiloamperes, yang ketika kembali ke tanah lonjakan generator
melalui Z2, akan menghasilkan cukup potensi tanah sementara. Jika rangkaian
tegangan tinggi seluruh terletak di dalam Faraday Cage, Gambar 23b, "semua garisgaris medan liar akan berakhir pada
kandang dinding. Arus pengisian kemudian akan mengalir pada permukaan bagian
dalam dari dinding kandang ~ dan tidak bisa mengangkat potensi sistem dasar sirkuit
tegangan tinggi.
Seperti disebutkan sebelumnya, Faraday kandang biasanya terbuat dari logam yang
sangat condutine `untuk menyingkirkan gangguan latar belakang. Namun, kandang
logam yang sangat konduktif ini bertindak sebagai resonator rongga besar ketika
terexitasi dari dalam oleh debit cepat generator impuls.8'10 Beberapa mode osilasi
terjadi dengan Q-faktor yang sangat tinggi yang ditentukan dengan rumus: 8

Dimana :
m, n, p, integral yang mengidentifikasi modus resonansi.
a, b, c, dimensi perisai.
Co : 300 m/s

13

Karena dimensi yang besar dari beberapa tegangan tinggi laboratorium, frekuensi
resonansi yang lebih rendah berada di urutan satu MHz dan baik dalam bandwidth
lolos dari sistem pengukuran impuls tegangan. ini osilasi teredam terakhir untuk
puluhan mikrodetik dan karena itu menyebabkan distorsi.
Sebuah penanganan praktis untuk gangguan ini adalah pengurangan dari Q
yang Faktor dari. shield elektromagnetik. Dengan melindungi dinding bagian dalam
perisai dengan resistif khusus lapisan resonansi rongga dapat teredam setelah
beberapa osilasi. Lapisan resistif tidak mempengaruhi perisai laboratorium sejak arus
induksi dalam perisai oleh sumber-sumber gangguan eksternal beredar di lapisan luar
dinding logam.
Dalam rangka menjaga arus induksi oleh resonansi rongga dalam lapisan
resistif lapisan ketebalan harus tidak lebih kecil dari kedalaman penetrasi saat.
Analisis resistansi total yang dibutuhkan untuk redaman yang efektif, serta dari
lapisan resistif yang tersedia menunjukkan bahwa bahan khusus harus disusun atas
dasar bubuk magnetik dan cat resistif havig baik resistivitas tinggi dan permeability.8
magnet yang tinggi Dalam UBC laboratorium tegangan tinggi faraday cage
terbuat dari lembaran aluminium yang bergabung bersama-sama dengan melipat
mereka. Karena aluminium selalu teroksidasi di udara, ini koneksi lipat memiliki
resistensi yang tinggi pada frekuensi tinggi dan karena itu perilaku perisai berkurang.
Namun, dengan campur tangan sekitarnya relatif rendah dan tegangan operasi yang
rendah (200 KV), perisai ini cukup untuk tujuan kita.

Sistem Wiring:

Bila ada medan elektromagnetik di sekitar generator impuls dan sistem pengukuran
cenderung untuk mendorong kebisingan dalam sistem, terutama ketika loop yang
hadir dalam sistem. Oleh karena itu, diinginkan untuk meminimalkan area dari loop

14

dengan mengatur sistem kabel dalam seperti ditingkatkan dengan memilih nilai yang
rendah dari resistansi atau kompensasi kapasitansi bumi dengan menempatkan
elektroda khusus pada akhir tegangan tinggi dari pembagi untuk memberikan
distribusi liar-kapasitansi seragam sepanjang permukaan pembagi.3'4'5

Gambar 24: Diagram Blok impuls uji facility.5


a) pengaturan yang salah kontrol dan sinyal kabel (adanya loop);
b) kabel yang benar kontrol dan sinyal kabel (wiring cabang)

15

c) Pembagi Tegangan:
Sebuah pembagi untuk merekam tegangan transien yang tinggi, dapat terdiri dari
resistor atau kapasitor atau kombinasi dari keduanya. Setiap jenis pembagi harus
mereproduksi bentuk gelombang tegangan yang akan diukur dengan rasio reduksi
yang dikenal. Sumber utama kesalahan umum untuk semua jenis pemisah adalah: 3'4
Induktansi 1.Residual dalam resistif atau kapasitif elemen. Kapasitansi 2.Stray:
(a) dari setiap bagian dari pembagi tegangan tinggi.
b) dari setiap bagian dari pembagi ke tanah
c) Antara bagian dari pembagi. Penurunan
3) Impedance di lead interkoneksi.
4.Oscillations di sirkuit pembagi disebabkan oleh kapasitansi fromdivider tegangan
tinggi terminal ke tanah dan induktansi timbal.
Dalam kasus pembagi resistif, induktansi sisa the.divider menghasilkan L
(dl/dt) I tegangan yang ditumpangkan pada IR drop.This menyebabkan perilaku
tergantung pada frekuensi dari pembagi. Sebuah pembagi resistif biasanya diterima
untuk mengukur impuls standar dari 1.2 | 50 gelombang sec. Namun, ketika durasi
gelombang kurang dari 1 lJsec pembagi resistif dapat memberikan kesalahan besar
karena kapasitansi, yang menyebabkan waktu respon untuk dia large.3 Waktu respon
dapat dievaluasi dengan membandingkan "diukur" tegangan-waktu kurva, untuk
linear meningkatnya tegangan impuls dari laju konstan S, dengan '! benar "kurva
tegangan-waktu wave.2 Gambar 2.9 Respon showsthe yang sama dari sistem yang
menunjukkan perilaku RC dan perilaku RLC. Jika kecuraman S secara akurat
diketahui, yang respon e waktu T dapat ditentukan

16

Gambar 2.9: Tampilan dari bentuk tegangan impuls


a) Sistem menunjukkan karateristik RC.
b) perilaku sistem karateristik RLC.

Ketika pembagi dibangun dari kapasitor murni, respon secara teoritis sempurna pada
cepat serta lambat ' trasien ; Namun, dengan adanya impedansi internal alat ukur
andnresidual induktansi dari pembagi dan lead-nya, batasan tertentu dikenakan. Dari
fungsi transfer pembagi, yang diberikan di bawah ini, dapat dilihat bahwa R produk
(CI + C2) harus cukup besar untuk meminimalkan efek pembebanan.

Jika tidak, kesalahan besar akan terjadi selama transien lambat. untuk cepat
transien frekuensi alami pembagi merupakan perhatian utama. kapasitansi dan

17

induktansi sisa pembagi menentukan frekuensi alami yang biasanya sekitar 200 MHz.
Namun, jika seseorang menggunakan nilai-nilai besar kapasitansi, frekuensi alami
akan diturunkan dan bisa jatuh dalam 'bandwidth instrumen measurin dan sebagai
hasilnya, bentuk gelombang yang direkam akan terdistorsi. Perilaku ini diamati
secara eksperimental di laboratorium Desember. Dengan kapasitor yang disediakan
oleh produsen, osilasi tidak muncul pada osiloskop, sedangkan dengan nilai
kapasitansi yang besar di lengan bawah pembagi, osilasi tampil. Para bentuk
gelombang impuls diperoleh dengan kapasitif pembagi 4,14 nilai F kapasitansi rendah
telah diproduksi baik secara numerik (menggunakan Program UBC elektromagnetik
Peralihan) 14 dan eksperimental (ditunjukkan dalam Gambar 3.0). Osilasi juga dapat
terjadi karena bepergian refleksi gelombang. Sisa induktansi dan kapasitansi ke tanah
lengan tegangan tinggi dan memimpin menyebabkan pembagi untuk berperilaku
sebagai transmisi line.13

18

Gambar 3.0 :
Bentuk gelombang impuls diperoleh dengan kapasitif pembagi 4,14 F nilai
kapasitansi rendah.
a) numerik b) eksperimen
Refleksi terjadi karena tidak ada pencocokan impedansi di kedua ujung garis. Salah
satu ujung adalah hubung pendek oleh kapasitor dari lengan bawah dan ujung lainnya
biasanya buruk cocok. Osilasi ini dilemahkan sangat sedikit karena kapasitor dan
memimpin memiliki kerugian yang rendah. Untuk mendapatkan redaman yang tinggi
terus menerus teredam pembagi tegangan kapasitif telah dikembangkan yang terdiri
dari koneksi seri resistor dan capacitors.2'5

Mengukur Instrumen dan hubungannya dengan pembagi:


Tergantung pada kualitas pengukuran, alat ukur yang diperlukan bisa menjadi

puncak voltmeter impuls, osiloskop atau perekam digital sementara. Voltmeter


puncak Impulse hanya dapat mengukur nilai puncak gelombang impuls dan karena itu
tidak memberikan informasi yang cukup tentang bentuk impuls. perekam, informasi
lengkap dari gelombang impuls dapat diperoleh.
Alat ukur biasanya terhubung ke tegangan divider dengan kabel koaksial.
Tergantung pada tingkat amplitudo dan jenis osiloskop, sinyal baik dapat makan
langsung ke pelat defleksi atau dapat dihubungkan ke terminal masukan dari penguat
vertikal osiloskop. Attenuators tambahan sering dibutuhkan untuk mengurangi

19

amplitudo sinyal. Di laboratorium tegangan tinggi UBC osiloskop elektronik dan


attenuator seratus-ke-satu telah digunakan. Pencocokan impedansi selalu diperlukan
untuk menghindari osilasi travellingwave. Untuk pembagi tegangan resistif, kabel
sinyal diakhiri pada pengukuran instrumen akhir dengan impedansi gelombangnya.
Diagram sirkuit dan sirkuit ekuivalen ditunjukkan pada Gambar 3.1.

Gambar 3.1 : sistem tegangan pengukuran Impulse dengan pembagi resistif


a) diagram Circuit
b) sirkuit Setara dengan bumi kapasitansi.
Dalam sistem pengukuran dengan pembagi kapasitif, seperti pada Gambar 3.1
terminasi biasanya dilakukan dengan pencocokan seri pada akhir masukan. UBC uji
set ": menggunakan jenis pencocokan pencocokan ini memiliki efek.
yang hanya setengah tegangan pada katup pembagi memasuki kabel, namun, ini
adalah dua kali lipat lagi pada akhir terbuka, sehingga tegangan penuh akan diukur
pada alat ukur lagi. Untuk transien cepat.

20

Z0 = impedansi karakteristik sinyal kabel,


Cc = kabel sinyal kapasitansi.

tapi untuk transien lambat Cc kabel kapasitansi meningkatkan rasio


sudah terindikasi sebagai :

Kesalahan ini dapat dikurangi dengan terminasi yang kompleks yang diusulkan oleh
Burch,5 Gambar 3.1 Dengan menyesuaikan tambahan kapasitor C3, sehingga
persamaan frekuensi sebagai pendekatan pertama.

21

Gambar 3.1 :
Kompensasi dari kabel sinyal kapasitansi olehterminasi kabel yang kompleks. Z 0 =
karakteristik impedansi kabel sinyal, Cc =sinyal kabel kapasitansi, C3 = kapasitansi
tambahan.
Dalam kasus kapasitif cocok seri pembagi teredam adalah juga diterapkan; Namun,
resistor terminasi pada input kabel harus dikurangi dengan resistensi R2 yang terdapat
di lengan tegangan TKI, 5 Gambar 30

Gambar 3.2 : Impedansi yang cocok untuk teredam pembagi tegangan kapasitif.

22

DAFTAR PUSTAKA
Artono arismunandar,teknik tegangan tinggi, PT. Pradnya paramita 2001
IEC Standard, "High-Voltage Test techniques", Bureau Central de la Commission
Electrotechnique Internationale, Geneve, 1976, Part 3: Measuring Devices.
A.J. Schwab, "High-Voltage Measurement Techniques", (Book), The M.I.T.
Press, Massachusetts, 1972.
A.J. Schwab, "Electromagnetic Interference in Impulse Measuring Systems", IEEE
PES Summer Meeting, Vancouver, B.C., Canada, 1973, Paper No: T73 062-7.
Aa. Pedersen, J. Stavness, L. Thione, "Instruments for Impulse Voltage
Measurements Oscilloscopes and Crest Voltmeters",Electra No: 59, 1978, pp. 4190.

23

Anda mungkin juga menyukai