Anda di halaman 1dari 30

Kuliah Fisika Galaksi

5 Mei 2010

Populasi Bintang di Galaksi Bima Sakti

Schematic (edge-on) view of the major


components
Source: Roland Buser
http://www.astro.unibas.ch/forschung/rb/structure.shtm

The disk and halo structure


perpendicular
to the Galactic plane near the solar
neighborhood

Gerak Bintang di Galaksi


Bintang2 di Galaksi merupakan anggota dari komponen

galaksi yang berbeda2, perbedaannya tidak hanya dlm


distribusi ruang saja, tetapi juga kinematikanya.
Gerak yang mendominasi bintang2 dan gas di piringan
galaksi adalah rotasi terhadap pusat galaksi dg orbit
berbentuk lingkaran.
Bintang2 di piringan tebal (thick disk) berotasi lebih lambat
daripada yang berada di piringan tipis (thin disk). Gerak
acak (random motion) bintang tersebut lebih besar.
Rotasi bintang2 di halo tidak seperti yang ada di piringan,
gerak acak mereka lebih besar dan orbitnya berbentuk
elips.

Pertanyaan :
Bagaimana kita tahu tentang gerak

bintang di galaksi ?
Bagaimana menentukan kecepatan
rotasi di piringan ?
Bagaimana kita dapat menentukan
massa Galaksi ?

Kerangka Acuan
Untuk mempelajari

dinamika galaksi, kerangka


acuan dasar pada galaksi
sangat diperlukan.
Kecepatan bintang pada
kerangka acuan ini sering
diberikan dalam koordinat
silinder () atau (VR, V,
VZ)

: sepanjang arah radial pd


bidang galaksi, positif ke
arah luar (anti-center),
l=180, b=0
W: arah tangential pd bidang
galaksi,positif ke arah rotasi
galaksi, l=90, b=0
Z: arah tegaklurus bidang
galaksi, positif ke arah
utara, b=90

Local Standard of Rest


(LSR)

Kita definisikan sebuah kerangka acuan pd bidang galaksi

yg bergerak dalam orbit lingkaran mengelilingi pusat galaksi


sebagai standar diam lokal (LSR)
LSR adalah kerangka acuan lokal yg terletak di daerah
sekitar matahari yg bergerak dlm orbit lingkaran
Sebuah bintang yg bergerak dlm orbit lingkaran pd bidang
galaksi akan tetap pada geraknya karena :
Galaksi berbentuk simetri sumbu, =(R,Z)
Simetri thd bidang galaksi
Dalam keadaan steady state

Local Standard of Rest


(LSR)
Daerah sekitar matahari (Solar Neighborhood, SN)

didefinisikan sebagai ruang bola yg berukuran kecil (thd


galaksi) yg berpusat di matahari dan terdiri dari sample
suatu tipe bintang
Disk : SN adalah sebuah bola dg radius 50-100 pc (1% dari

piringan galaksi)
Halo : radius ~ 1 kpc (1% dari halo)

Kecepatan matahari
(u,v,w) ~ (-10,5,7)
terhadap
km/s LSR

Rotasi Galaksi
Piringan galaksi tidak

berotasi seperti benda tegar


Bintang yg lebih dekat ke
pusat galaksi berotasi dg
lebih cepat
(R) tidak konstan
Dikenal dg rotasi diferensial
Kecepatan rotasi :
Exponential disk (full line)
Spherical (dashed)
Point mass (dotted)

Untuk distribusi massa

GM(R )
Vc
R

spherical
2

Rotasi diferensial bintang di


galaksi

l 90
l 0

Kecepatan bintang relatif thd


LSR

l 90
l 0

Vektor kecepatan radial

l 90
l 0

Vektor kecepatan tangential

l 90
l 0

GC

Sun

Ro
l

R
Star

V R
r

V R
Vr V sin V0 sinl
Vt V cos V0 cosl
R sin R0 sinl
Rcos r R0 cosl

Vr R0 0 sinl

Vt R0 0 cosl r

Konstanta Oort
Data kecepatan radial bintang-bintang kelas spektrum A
untuk menghitung konstanta Oort A
(setelah dikoreksi oleh jarak-rata-rata)

Konstanta Oort

Distribusi ruang

Distribusi bintang cepheid dan


data gerak dirinya, untuk
Menghitung konstanta Oort A dan B

Gerak diri

Kecepatan rotasi di sekitar Matahari

o=Vc/Ro=A-B
Rotasi diferensial di sekitar Matahari

A+B=dVc/dR|Ro
Solar Motion :
dengan arah Apex :

HI

CO

To map out vr throughout Galaxy,


divide the Galaxy into quadrants
based on value of galactic longitude.
Quad I (l<90) - looking to material closest to GC,
[(R) - 0] gets larger and vr increases. At point
of closest approach (subcentral point)
point vr is at
maximum for that los and then continues to
decrease to Suns orbit. Beyond Suns orbit, vr
becomes negative and increases in absolute
value.
Quad II (180>l>90) - all los pass through orbits
outside of the Suns. No maximum vr but
increases with d.
Quad III (270>l>180) - similar to Quad II but
opposite signs.
Quad IV (l>270) - similar to Quad I except reverse
signs.

Orbital Radius

Vc2 = Vc,b2 + Vc,d2 + Vc,g2 + Vc,h2

Bagaimana menghitung
massa Galaksi ?
Dari kurva rotasi kita

dapat menghitung
massa Galaksi
MGal= 8,8 x 1010 MO
Periode rotasi = 230

x 106 tahun

2
Vc

GM(R )

Anda mungkin juga menyukai