Anda di halaman 1dari 2

Kista, Persulit Kehamilan?

KOMPAS.com - Meski seorang wanita memiliki kista di indung telurnya atau ovarium,
bukan berarti ia tidak bisa hamil dan punya anak. Kehamilan masih bisa terjadi,
meski kemungkinannya berkurang dibandingkan perempuan sehat yang tanpa
kista.

Kista sebetulnya merupakan massa abnormal dari jaringan yang terbentuk ketika
sel-sel membelah lebih dari yang seharusnya, atau tidak mati ketika sel-sel itu
seharusnya mati. Massa abnormal ini dalam istilah medis disebut neoplasma.
Sifatnya bisa saja jinak (bukan kanker) atau sebaliknya ganas (kanker). Neoplasma
disebut juga tumor.

Disebut kista ovarium, karena tumor jinak ini terbentuk di indung dalam telur,
berupa kantong abnormal berisi cairan yang bercampur dengan massa padat.

Kista ovarium seringkali hadir tanpa gejala terutama bila ukurannya kecil. Bila kista
makin membesar, barulah muncul rasa tidak nyaman karena disertai gejala-gejala
seperti: perut terasa penuh, berat, kembung, tekanan pada dubur dan kandung
kemih (sulit buang air kecil), haid tidak teratur, nyeri panggul yang menetap atau
kambuhan yang dapat menyebar ke punggung bawah dan paha, nyeri saat
bersenggama, mual, ingin muntah, atau pengerasan payudara mirip saat hamil.

Waspadalah jika gejala-gejala itu mulai terasa. Utarakan pada dokter agar bisa
langsung mendapat penanganan. Begitu calon ibu hamil dinyatakan memiliki kista
pada indung telurnya, pemeriksaan lanjutan harus dilakukan secara berkala.

Para ahli menyatakan tidak ada upaya pencegahan spesifik yang dapat dilakukan
agar kita terhindar dari kista. Upaya maksimal yang bisa dilakukan adalah
menerapkan pola hidup sehat, mengelola stres dengan bijak, dan memeriksakan
diri sesegera mungkin begitu gejala-gejala yang disebutkan terjadi.

Bisa hamil?

Beruntung, kista ovarium biasanya bisa dikalahkan oleh kehamilan. Ketika


kehamilan semakin membesar, terjadi perebutan ruangan, sehingga pertumbuhan
kista mengalami kemandekan, bahkan berhenti.

Seandainya ibu hamil dan kista tidak menunjukkan tanda-tanda mengecil, operasi
pengambilan kista bisa ditunda sampai persalinan. Terutama jika kista itu bukan
kanker, tidak membesar, dan tidak ada tanda terpuntir.

Sebaliknya, jika kista menganggu, operasi pengangkatan akan dilakukan di usia


kehamilan 16-20 minggu, ketika plasenta sudah terbentuk dengan risiko keguguran
minimal.

Anda mungkin juga menyukai