Anda di halaman 1dari 4

PLASTIK BIODEGRADABLE

NAMA

: YEHEZKIEL ELIEZER TATULUS

NIM

: 000000000801

Pendahuluan
Plastik biodegradable adalah plastik yang dapat diuraikan oleh mikroorganisme. Plastik
ini merupkan salah satu solusi dalam mengatasi pencemaran tanah Maraknya penggunaan plastik
oleh masyarakat membuat masalah pencemaran semakin parah. Salah satu solusi dalam
mengatasi pencemaran ini adalah dengan penggunaan paper bag, namun solusi ini dianggap tidak
efektif karena paper bag tidak tahan lama dan gampang hancur saat diisi penuh. Akhirnya,
setelah dilakukan banyak penelitian, ditemukanlah jenis plastik yang dapat terurai oleh tanah.
Plastik ini terbuat dari bahan polyester khusus yang dapat dengan mudah bereaksi dan terurai
oleh mikroorganisme. Bahan ini dapat terbuat dari jagung, protein alami yang dimodifikasi, atau
plastik buatan yang disintesis.
Plastik biodegradable dapat menjadi pengganti plastik biasa karena memiliki karakteristik
yang sama dengan plastik biasa. Plastik ini memiliki kekuatan yang sama dengan plastik biasa
namun dapat terurai lebih cepat. Dengan adanya plastik biodegradable, peningkatan jumlah
sampah masyarakat dapat dikurangi. Walaupun begitu, masih banyak para ahli yang menyangkal
kehebatan dari plastik ini. Menurut mereka plastik ini menyisakan zat-zat yang berbahaya saat
terurai. Sebenarnya plastik ini tidaklah berbahaya. Zat-zat yang disisakan saat terurai tidak
beracun atau mengganggu keseimbangan ekosistem alam. Yang menjadi masalah adalah
kecepatan penguraian plastik. Apakah proses pembuatan plastik biodegradable berpengaruh

terhadap kecepatan penguraian plastik? Hal-hal yang berpengaruh dalam kecepatan penguraian
plastik adalah jenis bahan yang digunakan dan ada tidaknya penambahan zat katalis.

Jenis Bahan yang Digunakan


Jenis bahan dalam pembuatan plastik biodegradable sangat berpengaruh terhadap
kecepatan penguraian plastik. Bahan yang lebih cepat terurai adalah bahan yang terbuat dari
bahan organik seperti jagung atau singkong.
Dikarenakan, plastik itu berbahan dasar tepung aman bagi lingkungan. Plastik
biodegradable tidak menghasilkan senyawa kimia berbahaya. Sebaliknya kualitas tanah akan
meningkat dengan adanya plastik biodegradable, sebab hasil penguraian mikroorganisme
meningkatkan unsur hara dalam tanah. Sebagai perbandingan, plastik tradisional membutuhkan
waktu sekira 50 tahun agar dapat terdekomposisi alam, sementara plastik biodegradable dapat
ter-dekomposisi 10 hingga 20 kali lebih cepat. Mashuri Kurniawan, Pekanbaru
Jenis plastik yang terbuat dari bahan tepung pati (jagung atau singkong) dapat
menghasilkan senyawa organik yang dapat menggemburkan tanah dan menyuburkan tanaman.
Pembuatannya juga relatif lebih murah karena tersedia banyak di alam dan tidak membutuh kan
alat-alat khusus seperti yang dibutuhkan untuk membuat plastik biodegradable sintetis. Bahan
yang disintesis masih memakan waktu yang lama apabila dibandingkan dengan bahan yang
alami walaupun perbedaannya hanya hitungan hari atau jam. Semua senyawa yang digunakan
dalam pembuatan plastik ini dapat menghasilkan unsur-unsur organik. Perbedaannya adalah
kelangkaan dan biaya pengolahan.

Ada Tidaknya Zat Katalis


Ada atau tidaknya zat katalis dapat berpengaruh terhadap kecepatan penguraian plastik.
Zat katalis adalah zat yang dapat mempercepat penguraian plastik. Zat yang digunakan biasanya
adalah PHB atau polyhydroxybutyrate.
Partikel-partikel berukuran sangat kecil ini ditambahkan pada senyawa tersebut agar
membantu proses kristalisasi yang memperkuat plastik. Di sisi lain, partikel-partikel tersebut
juga bekerja sebagai katalis yang membantu degradasi saat di dalam tanah. -Maria Sundus
Adanya partikel ini dapat membantu bakteri dalam penguraian plastik. Selain itu partikel
ini juga dapat mempekuat plastik. Plastik yang menggunakan PHB dapat terurai dalam waktu
sekitar 7 minggu. Jika tidak menggunakan PHB, plastik akan butuh waktu yang lebih lama.
Kesimpulan
Adanya katalis dan jenis bahan yang digunakan sangat memperngaruhi kecepatan
penguraian plastik biodegradable. Walaupun perbedaan jenis bahan hanya berpengaruh sedikit
terhadap kecepatan penguraian, ada tidaknya katalis sangat berpengaruh terhadap kecepatan
penguraian plastik.

Daftar Pustaka
Kurniawan, M. (2013, March 31). Plastik Dari Ubi Kayu. Riaupos.co. Retrieved August
29, 2013, from http://www.riaupos.co/26416-berita-plastik-dari-ubi-kayu.html
Sundus, M. (2009, May 4). KIM-ASYIK: Plastik Biodegradable. KIM-ASYIK. Retrieved
August 29, 2013, from http://kimia-asyik.blogspot.com/2009/05/plastik-biodegradable.html

Anda mungkin juga menyukai