NIM
Shift
Kelompok
: Putri Yuliani
: 03121003084
: Jumat Siang
:1
KLARIFIER
1.
Jenis-Jenis Klarifier
1)
Circular Clarifiers
Unit circular tersedia dalam 3 tipe dasar , yaitu : bridge, center- column
dan Peripheral-traction. Oleh karena konsiderasi ekonomi, tipe bridge dalah tipe
yang diusulkan untuk tangki berdiameter kurang dari 20 m. Circular clarifier
biasanya dilengkapi dengan alat surface-skimming yang terdiri dari rotating
skimmer, scum baffle, dan scum box. Mekanisme centre-drive juga di instal pada
square tanks. Mekanismenya berbeda dari mekanisme circular standar dimana
terdapat engsel pada sudut blade untuk menyapu sudut yang tidak terjangkau pada
mekanisme utama.
3)
Vertical-Clarifier
Clarifier vertical dirancang untuk memperkecil biaya yang harus
dikeluarkan karena memiliki efisiensi dalam memisahkan partikel solid dengan
liquid. Clarifier jenis ini mempercepat pengendapan partikel suspensi dengan
bantuan gaya gravitasi.
4)
Horizontal-Clarifier
Horizontal Clarifier dapat digunakan di tempat dari clarifier melingkar
untuk hampir semua aplikasi. Hal ini memungkinkan untuk penghematan biaya
yang signifikan dan mengurangi kebutuhan ruang dibandingkan tradisional
clarifiers. Keuntungan ini telah membuat Clarifier horisontal clarifier terlaris
ditawarkan oleh Monroe selama 40 tahun lebih
5)
Clarifier-Thickener
Clarifier dapat pula bertindak sebagai thickener. Mekanisme drive pada
clarifier jenis ini biasanya memiliki kemampuan tenaga putar yang tinggi yang di
supply pada standar clarifier. Clarifier merupakan peralatan yang digunakan pada
industri pengolahan air, baik itu pengolahan air minum, pengolahan limbah, atau
lainnya. Clarifier pada dasarnya identik dengan thickner, dalam hal desain dan
keluaran kecuali desain konstruksi yang ringan dan tenaga penggeraknya .
Perbedaan ini terlihat dari produk pemisahannya, dimana thickener akan
menaikkan konsentrasi suspensi solid sedangkan pada clarifier akan dihasilkan
liquid dengan konsentrasi solid rendah.
6)
effluent yang diinginkan dan memperoleh konsentrasi yang cukup dari lowdensity solids yang membentuk biomass, perlu kriteria design tertentu dalam
rancangan jika memiliki data pilot-plant, prosedur design yang diusulkan oleh
Albertson (op. cit.) dapat digunakan untuk menetapkan diameter tank, kedalaman,
feed well dimension, feed inlet configuration, dan rake blade design untuk suatu
unit.
3.
partikel itu menarik ion-ion positif yang terdapat dalam air dan menolak ion-ion
negatifnya. Ion-ion positif tersebut kemudian menyelubungi partikel-partikel
koloid dan membentuk lapisanrapat bermuatan didekat permukannya .
2) Flokulasi
Flokulasi adalah suatu mekanisme dimana floc kecil tersebut akan dilalui
suatu media flokulan (Polyelektrolit) digabungkan menjadi floc yang lebih besar
sehingga massa bertambah agar dapat mengendap. Flok-flok yang semakin
membesar itu akan mengendap sejalan dengan pertambahan luas permukaan
aliran, sehingga waktu pengaliran akan lebih lama dan reaksi yang terjadi akan
semakin sempurna. Sedangkan perluasan permukaan aliran akan dilakukan
dengan penambahan sekat-sekat pada bak flokulasi. Sehingga butiran-butiran
yang sudah terbentuk akan saling bertumbukan dan akan menghasilkan flok-flok
yang semakin membesar, ini dikarenakan flok-flok tadi akan saling melekat antara
satu dengan yang lainnya.
Proses flokulasi dalam pengolahan air bertujuan mempercepat proses
penggabungan flok-flok yang telah dibibitkan pada proses koagulasi . Partikelpartikel ini yang telah distabilkan selanjutnya saling bertumbukan serta
melakukan proses tarik-menarik dan membentuk flok yang ukurannya makin lama
makin besar serta mudah mengendap . Gradien kecepatan merupakan faktor yang
penting dalam desain bak flokulasi.
Jika nilai gradien terlalu besar maka gaya geser yang timbul akan mencegah
pembentukan flok, sebaliknya jika nilai gradient terlalu rendah/tidak memadai
maka proses penggabungan antar partikulat tidak akan terjadi dan flok besar serta
mudah mengendap akan sulit dihasilkan. Untuk itu nilai gradien kecepatan proses
flokulasi dianjurkan berkisar antara 90/detik hingga 30/detik. Untuk mendapatkan
flok yang besar dan mudah mengendap maka bak flokulasi dibagi atas 3
kompartemen, dimana pada kompertemen pertama terjadi proses pendewasaan
flok-flok, pada kompartemen kedua ini terjadi proses penggabungan flok, dan
pada kompartemen ketiga terjadi pemadatan flok. Pengadukan lambat (agitasi)
pada proses flokulasi juga dapat dilakukan dengan metoda yang sama dengan
DAFTAR PUSTAKA
Dewi, T., K., dan Aziz, T. 2003. Pelatihan Prime Movers Dan Peralatan Khusus
Penunjang Operasional Pabrik Bagi Calon Karyawan PT. PUSRI,
Palembang. Universitas Sriwijaya PT. PUSRI : Palembang.
Irfan. 2011. Klarifier. [Online] http://www.scribd.com/doc/ 93195060/. (Diakses
pada tangga; 25 Maret 2015).
Nugraha. 2011. Jenis-jenis Klarifier. [Online].https://mcnugraha.wordpress.com/
category/filiform-corrosion/. (Diakses pada tangga; 25 Maret 2015).