Anda di halaman 1dari 16

BAB 1 STRUKTUR DAN FUNGSI SEL

TUGAS
1.1
Sel prokariotik tidak memiliki membran inti, sehingga bahan intinya (DNA & RNA)
melakukan kontak langsung dengan protoplasma sel.
Organel sel prokariotik terdiri atas ribosom, mesosom, dan sebagian memiliki flagella dan pili.
Organel sel prokariotik tidak memiliki sistem endomembran, seperti RE dan kompleks golgi.
Selain itu, organel penghasil energi pada sel prokariotik bukan berupa mitokondria,
melainkan mesosom.
1.2 1.

a. Inti sel prokariotik tidak memiliki membrane dan tersusun atas asam inti.
Sedangkan inti sel eukariotik tersusun atas membrane 2 lapis, matriks, dan asam
inti.
b. Membran sel prokariotik dan eukariotik tersusun atas lemak dan protein.
Perbedaannya, membrane sel eukariotik memiliki 2 lapisan molekul lemak yang
diapit oleh molekul protein perifer, juga ada protein integral, yaitu protein ya ng
masuk ke dalam lapisan lemak tersebut.
Sedangkan membrane sel prokariotik
c. Organel sel prokariotik terdiri atas membrane plasma, sitoplasma, ribosom,
dinding sel, mesosom, dan nucleus.
Organel sel eukariotik terdiri atas: ribosom, sentriol, kompleks golgi, reticulum
endoplasma, lisosom, badan mikro,

2. Bagan Fungsi Membran dan Organel Sel Eukariotik


Fungsi membran plasma

Fungsi Sitoplasma

Fungsi nukleus
nukleus

melindungi isi sel


mengatur keluar masuknya molekul
reseptor rangsangan dari luar sel
tempat menyimpan bahan-bahan kimia penting untuk metabolisme sel
tempat pembongkaran dan penyusunan zat-zat
melakukan pertukaran zat yang mengalir di dalam sel
mengendalikan seluruh kegiatan sel
mengeluarkan RNA dan unit ribosom dari inti ke sitoplasma
mengatur pembelahan sel
membawa inti genetik

Fungsi ribosom

mensintesis protein

Fungsi lisosom

melakukan pencernaan intrasel (mencerna zat-zat yang masuk ke sel)

Fungsi peroksisom
Fungsi glioksisom

mengurai H2O2 menjadi O2 dan H2O


berperan dalam metabolisme termal dan fotorespiran
berperan dalam metabolisme lemak, mengubah lemak menjadi gula

Fungsi mitokondria
Fungsi badan mikro

sebagai penghasil energi

Fungsi sentriol

berperan dalam pembelahan sel


penampung sintesis protein
mensintesis lemak dan kolesterol
menawar racun
jalan transpor dalam transportasi molekul antarbagian sel

Fungsi RE
eerereRRREREnukl
eus

Fungsi KG nukleus

3. Transpor Melalui
Membran

penyuun rnngka sel dan berperan dalam pergerakan sel

menambahkan glioksilat pada protein


membentuk lisosom dan glikolipid
sebagai organel sekretori
membentuk dinding sel pada tumbuhan

pasif
aktif

EVALUASI

A. 1.
2.
3.
4.
5.
B

1.

b
a
a
c
d

No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.

11.
12.
13.
14.
15.

c
b
e
e
e

Perbandingan Sel Prokariotik dan Eukariotik


Penyusun Sel
Prokariotik
Membran plasma
ada
Sitoplasma
ada
Dinding sel
ada
Nukleus
ada
Membran nukleus
tidak ada
Mitokondria
tidak ada
RE
tidak ada
Mesosom
ada
Kompleks Golgi
tidak ada
Badan Mikro
ada
Sentriol
tidak ada
Lisosom
tidak ada

Eukariotik
ada
ada
ada
ada
ada
ada
ada
tidak ada
ada
ada
ada
ada

Perbandingan Sel Hewan dan Tumbuhan


Penyusun Sel
Sel Tumbuhan
Sel Hewan
Membran plasma
ada
ada
Sitoplasma
ada
ada
Dinding sel
ada
tidak ada
Nukleus
ada
ada
Plastida
ada
tidak ada
Mitokondria
ada
ada
RE
ada
ada
Vakuola
ada
kecil/tidak ada
Kompleks Golgi
ada (diktiosom)
ada
Badan Mikro
-peroksisom
ada
ada
-glioksisom
ada
tidak ada
11. Sentriol
ada
ada
12. Lisosom
tidak ada
ada
Organel adalah bagian sel yang memiliki struktur dan fungsi tertentu, yang saling
bekerjasama dalam melakukan metabolisme sel.
Contoh organel : nukleus, mitokondria, ribosom, golgi kompleks, sentriol.
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

4.

a
c
a
b
c

Sel disebut unit terkecil kehidupan karena sel sudah tidak dapat dibagi-bagi lagi menjadi
bagian yang lebih kecil yang berdiri sendiri. Sel dapat melakukan proses kehidupan,
seperti respirasi, penyusunan, perombakan zat, reproduksi, dan peka terhadap
rangsangan.

2.

6.
7.
8.
9.
10.

5.

Nukleolus adalah anak inti, terbentuk saat terjadi proses transkripsi (sintesis RNA) di
dalam nukleus. Jika proeses transkripsi berhenti, nukleolus menghilang atau mengecil.
Jadi nukleoulus bukan organel tetap.

6.

Perbedaan transpor aktif dan transpor pasif adalah pada kebutuhan energinya, transpor
pasif tidak membutuhkan energi, sedangkan transpor aktif membutuhkan energi. Oleh
karena itu, transpor pasif sangat menguntungkan sel.

7.

Sifat semipermeabel/selektif permeabel pada membran plasma berarti membran


permeabel (dapat dilewati zat) terhadap zat tertentu, dan impermeabel terhadap zat yang
lain.

8.

Lisis adalah hancurnya sel karena membran plasma rusak. Membran plasma rusak atau
robek karena sel yang mempunyai sitoplasma pekat berada dalam kondisi hipotonis,
sehingga air masuk ke dalam sel dan membuat tekanan osmosis sel tinggi.
Krenasi terjadi jika sel berada dalam larutan hipertonis, sehingga air dalam sel akan
berosmosis keluar sel, dan menyebabkan sel keriput (krenasi) karena kekurangan air.
Air yang keluar dari sitoplasma menyebabkan sitoplasma mengecil, akibatnya membran
plasma akan terlepas dari dinding sel. Peristiwa ini disebut plasmolisis.

9.

Membran plasma berfungsi


1. Melindungi isi sel, membran plasma berfungsi seperti lapisan pembungkus isi sel
yang melindungi sel dari pengaruh lingkungan luar sel, sehingga isi sel dapat
dipertahankan.
2. Mengatur keluar-masuknya molekul-molekul, membran plasma bersifat
semipermeabel, artinya ada zat-zat yang dapat melewati membran dan ada yang
tidak. Molekul-molekul tersebut berguna untuk mempertahankan kehidupan sel.
Zat-zat yang tidak berguna dikeluarkan dari sel.
3. Sebagai reseptor (penerima) rangsangan dari luar sel, rangsangan yang berupa
zat-zat kimia (hormon, racun, rangsangan listrik, tusukan, tekanan) diterima oleh
glikoprotein dan diteruskan ke sel-sel saraf yang lain.

10. Mitokondria merupakan organel penghasil energi (ATP), energi itu dihasulkan dari
respirasi yang dilakukan mitokondria. Gambar dapat dilihat di halaman 12.
C.

1.

2.

a. Membran plasma
b. Lemak dan protein
c. -melindungi isi sel
-mengatur keluar masuknya molekul-molekul
-reseptor rangsangan dari luar sel
a. (a) eksositosis
(b) endositosis-fagositosis
b. Eksositosis adalah proses pengeluaran zat dari dalam sel-sel kelenjar pada peristiwa
sekresi.Misalnya, sel-sel penghasil enzim pencernaan mensekresikan enzim itu ke
dalam usus.
Contoh fagositosis adalah sel darah putih dan sel ameba memakan bakteri. Sel-sel
tersebut membungkus bakteri dan menangkapnya dalam vakuola makanan, kemudian

bakteri akan dicerna oleh lisosom.

BAB 2 STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN


TUGAS
2 1.

2.

Jumlah stomata pada jenis tumbuhan dan kondisi lingkungan. Pad jenis tumbuhan
yang sma kemungkinan jumlah stomata dipengaruhi salah satu kondisi
lingkungan , yaitu transpirasi. Karena stomata mengatur transpirasi di daun.
Sedangkan laju transpirasi dipengaruhi oleh kondisi lingkungan berupa
kelembapan, suhu, cahaya, angin, dan kandungan air tanah. Keluarnya air dari
ruang udara di jaringan spons daun lewat stomata dipengaruhi oleh kadar air yang
berada di sekitar tumbuhan. Jika kelembapan udara lingkungan di sekitar
tumbuhan tinggi, maka difusi air dari dalam ruang udara pada tumbuhan akan
berlangsung lambat, dan begitu juga sebaliknya. Sama halnya dengan kandungan
air dalam tanah, . jika kadar airnya sedikit, maka proses penyerapan akan berjalan
lambat dibandingkan daya transpirasi. Hal itu menyebabkan tekanan turgor
berkurang dan mengakibatkan tertutupnya stomata. Penutupan stomata akan
mengurangi laju transpirasi.Tumbuhan yang hidup di tempat lembap dan berair
memiliki jumlah stomata yang banyak, sedangkan tumbuhan yang hidup di
daerah kering, memiliki jumlah stomata yang sedikit, bahkan daunnya memiliki
lapisan lilin untuk mengurangi transpirasi.
a. Violces cocok pada medium air mineral
b. kamboja jepang dan melati lebih berhasil jika distek batang, cocor bebek dan
Sansiviera sp. lebih berhasil jika distek daun

EVALUASI

A. 1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

b
a
e
b
a
d
b
d
b
c

B.

Peristiwa difusi pada pertukaran O2 dan CO2 yang terjadi di dalam sel-sel daun saat
fotosintesis, CO2 didifusikan ke dalm sel, dan O2 didifusikan dari sel sebagai hasil fotosintesis
Difusi adalah penyebaran molekul zat dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah tanpa
menggunakan energi, sedangkan osmosis adalah perpindahan zat tertentu atau molekul air
(pelarut) dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah dengan melewati suatu membrane. Tidak
semua zat dapat berosmosis, zat yang moekulnya berukuran besar seperti pati, polisakarida,
protein, dan zat yang mudah larut dalam pelarut organik tidak dapat melewati membrane.

1.
2.

3.

4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
20.

C.

1.

11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.

a
e
e
b
c
d
b
a
d

21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.

a
e
a
d
e
d
c
b
d
e

31.
32.
33.
34.
35.

a
b
b
e
a

Dapat, tapi tergantung zat dalam larutan. Tidak semua zat dapat berosmosis, zat yang
molekulnya berukuran besar seperti pati, polisakarida, protein, dan zat yang mudah larut dalam
pelarut organik tidak dapat melewati membrane. Contoh zat-zat yang dapat melewati membrane
dari yang paling cepat hingga paling lambat antara lain: Na+, K+, I-, Cl-, Ca2+, Mg2+,SO42-,Fe3+
Pengangkutan ekstravaskular adalah pengangkutan air dan garam mineral di luar berkas
pembuluh, terdiri atas dua macam yaitu simplas dan apoplas.
Xilem berfungsi menyalurkan air dan garam mineral dari akar sampai ke daun.
Floem berfungsi menyalurkan zat makanan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian
tumbuhan.
Jika intensitas cahaya meningkat, stomata akan terbuka dan menyebabkan terjadinya
transpirasi.
Agar bahan makanan menumpuk di tempat keratan sehingga akar tanaman dapat tumbuh.
Air tanah berdifusi ke bagian tak hidup dari rambut-rambut akar (dinding sel dan ruang-ruang
antarsel) atau disebut dengan transportasi apoplas.
Suhu dapat mempengaruhi transpirasi . Kenaikan suhu lingkungan akan diikuti kenaikan suhu
pada sel-sel daun. Hal itu mempercepat penguapan air dari dalam sel-sel mesofil daun ke
rongga-rongga antarsel yang mengakibatkan peningkatan laju transpirasi.
Tekanan turgor adalah tekanan balik dari dinding sel terhadap tekanan air isi sel, yang
menyebabkan tumbuhan menjadi segar dan tegak
Berdasarkan letak : apikal, lateral, interkalar
berdasarkan terbentuknya: primer dan sekunder
Epidermis batang, jaringan gabus, jaringan penguat (kolenkima dan skelerenkima), parenkima,
xilem dan floem
Karena tidak memiliki kambium, sehingga tidak terjadi pertumbuhan sekunder.
Karena tersusun oleh pembuluh xilem dan trakeid
Pada akar tumbuhan monokotil, xilem primer terletak berselang-seling dengan floem primer,
dan letak xilem lebih ke dalam dari floem. Pada tumbuhan dikotil, xilem terletak di pusat akar
dan pada beberapa jebis berbentuk seperti bintang,
Endodermis berperan dalam mengatur lalu lintas zat ke dalam pembuluh akar. Hal itu
disebabkan oleh struktur lapisan endodermis yang menebal membentuk pita Caspary.
Protoderma, prokambium, dan meristem dasar.
Jaringan gabus terbentuk dari aktivitas felogen. Felogen membentuk felem ke arah luar dan
feloderma ke arah dalam. Felogen dapat dihasilkan oleh epidermis, prenkima di bawh
epidermis, kolenkima, perisikel, atau parenkima floem.
No
1.

Nama
Jaringan
Epidermis

Letak
permukaan

Sifat

Macam Sel

primer,

banyak derivat

Fungsi
pelindung jaringan di

C.

1.

No
3.

Nama
Jaringan
Xilem

4.

Floem

a.
b.

apoplas dan simplas


Transportasi apoplas adalah menyusupnya air tanah secara difusi bebas ke semua bagian
tak hidup dari tumbuhan,
Transportasi simplas adalah bergeraknya air tanah dan zat terlarut melalui bagian hip dari
sel tumbuhan, dari satu sel ke sel lain.
Pita caspary mencegah air masuk melintasi dinding sel
(1-3) apoplas-simplas, (4) simplas, (5-6)intravaskular-xilem, (7) osmosis

2.

c.
3

Letak

Sifat

pada batang
primer,
membentuk
dan
berkas
sekunder,
pembuluh di
mati
sebelah
dalam floem
pada batang
primer,
membentuk
dan
berkas
sekunder,
pembuluh di ada yang
sebelah luar
hidup
xilem
dan mati

Macam Sel

Fungsi

trakea, trakeid,
serabut xilem,
parenkima floem

pengangkut air dan


garam mineral

pembuluh tapis, sel


pengiring, serabut
floem, parenkima
floem

pengangkut zat hasil


fotosintesis

BAB 3 STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN HEWAN


TUGAS
3.2. 1. a. Osteon
b. Saluran pusat
c. Lamela interstitial
2. Di dalam lakuna
3. Di dalam saluran Havers pusat dan tepi
4. Fungsi lamela yang melingkar adalah sebagai struktur penyusun sistem Havers dan
melindungi pembuluh darah dan saraf yang ada di dalamnya.
EVALUASI

A. 1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
D. 1.

2.
3.
4.
5.
6.
7.

8.

9.

10.

11.

c
d
b
c
d
c
a
a
d

12.
13.
14.
15.

c
d
c
e

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

e
C.
c
a
c
b
d
d
a
e
c

1.

2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

e
a
a
e
a
d
d
e
d

Epitelium sederhana dan epitelium berlapis dibedakan berdasarkan jumlah lapisannya.


Epitelium sederhana terdiri atas selapis sel, epitelium berlapis terdiri atas beberapa lapis sel,
sedangkan epitelium transisional terdiri atas beberapa lapis sel dengan bentuk yang berbedabeda (pipih, kubus, atau silindris) dan lapisan tersebut dapat berubah bentuk.
- melindungi jaringan di bawahnya dari pengaruh lingkungan luar
- berperan dalam pertukaran zat antara lingkungan di luar dan di dalam sel
Sel, serabut, zat dasar
Serabut kuning (elastin) lebih halus dari serabut putih (kolagen), dan bersifat
elastis.Kebalikannya, serabut putih bersifat sangat liat dan ulet.
Hialin, elastis, fibrosa
Gambar osteon di halaman 80
Kondrosit adalah sel penyusun jaringan tulang rawan dan menghasilkan matriks kondrin.
Osteosit adalah sel penyusun jaringan tulang sejati, osteoklas adalah sel berukuran besar dengan
jumlah inti 6-50 di jaringan tulang sejati yang berfumgsi merombak tulang dan mengatur
bentuk tulang.
Otot polos terdapat pada alat dalam. Terdiri atas sel yang berbentuk gelendong dengan sebuah
inti pipih yang terletak di tengah sarkoplasma. Kontraksi otot polos lambat, cukup lama, dan
tidak cepat lelah.
Otot jantung hanya terdapat di jantung. Tersusun atas serabut lurik yang bercabang-cabang dan
saling berhubungan, dengan 1-2 inti yang terletak di tengah sarkoplasma.. Kontraksinya bersifat
kuat dan berirama.
Otot lurik terdapat pada otot rangka. Tersusun atas sel berbentuk silinder, serabutnya
memantulkan cahaya berselang-seling berjajar teratur membentuk pita vertikal terhadap poros
otot. Kontraksinya cepat,, kuat, tetapi cepat lelah.
Otot jantung hanya terdapat di jantung. Tersusun atas serabut lurik yang bercabang-cabang dan
saling berhubungan, dengan 1-2 inti yang terletak di tengah sarkoplasma.. Kontraksinya bersifat
kuat dan berirama.
hidung, tenggorokan, paru-paru.

BAB 4 SISTEM GERAK MANUSIA


TUGAS
4.
1 Karena cairan HCl mengikis materi kapur dan bahan anorganik pembentuk tulang

4.4

1
2
3
4
.

(kalsium karbonat, kalsium fosfat, fosfat bikarbonat,sitrat,hidroksi apatit, Mg, K, dan Na)
TABEL PERBANDINGAN TULANG KERAS DAN TULANG RAWAN
ASPEK
TULANG
TULANG RAWAN
Hialin
Serat
Elastik
Sel
osteoblas,
kondrosit
kondrosit
kondrosit
osteosit
Isi matriks
serabut kolagen, serat kolagen
serabut
serabut elastik
garam deposit
elastis, sedikit
kolagen
zat kapur
Kekuatan/Sifat
sangat kuat
lentur
kuat dan kaku
lentur
manusia tidak dapat berdiri kokoh, dan mudah mengalami perubahan bentuk atau lebih
rentan.
jika masih anak-anak kemungkinan pulih seperti semula sangat besar, jika dewasa perlu
penanganan yang lebih intensif dan memakan waktu lama untuk bisa ke bentuk semula.
Tapi tulang yang patah tersebut harus di pen
manusia tidak dapat bergerak dengan mudah dan luwes, gerakannya seperti robot
tidak mungkin, karena otak dan mata kita sangat rentan terhadap pengaruh luar dan
mudah mengalami kerusakan jika terkena tekanan atau gangguan fisik.

EVALUASI

A. 1.
2.
3.
4.
5.
B.

1.

2.
3.

4.

5.

6.
7.

8.

9.

c
b
b
a
c

6.
7.
8.
9.
10.

c
b
b
d
d

11.
12.
13.
14.
15.

b
a
b
e
c

Karena tubuh manusia memiliki dua alat gerak utama, yaitu tulang dan otot. Hal itu membuat
tubuh manusia dapat bergerak aktif. Tumbuhan juga bergerak, seperti gerakan melilitnya sulur,
menutupnya daun putri malu, menutupnya daun flytrap, dan gerakan bunga mekar atau
menguncup serta gerakan tumbuhan yang membesar atau meninggi, namun tumbuhan tidak
memiliki alat gerak seperti manusia, sehingga gerakannya tidak seaktif dan mobile seperti
manusia.
Otot dan tulang
Tulang keras dibentuk oleh sel osteoblas, osteoblas membentuk sel-sel osteosit dan
mensekresikan zat-zat interseluler yang terdiri atas serabut kolagen yang akan membentuk
matriks tempat garam-garam kalsium didepositkan. Matriks tersebut terletak dalam lingkaran
membentuk sistem Havers. Pada tulang keras terdapat pembuluh darah dan serabut saraf.
Sifatnya sangat kuat.
Tulang rawan tidak memiliki sistem Havers dan tidak memiliki pembuluh darah dan serabut
saraf, sel penyusunnya disebut kondrosit, yang menghasilkan matriks kondrin.Ruang antarsel
tulang rawan terisi banyak serat kolagen dan serat elastik, serta sedikit mengandung zat kapur,
oleh karena itu tulang rawan bersifat lentur.,
Tulang pipa, tulang pipih, dan tulang pendek dibedakan berdasarkan bentuknya.
Tulang pipa berbentuk seperti pipa, yaitu bulat, memanjang, dan bagian tengahnya berlubang.
Tulang pipa terdiri atas 3 bagian, yaitu epifisis, diafisis, dan cakra epifisis.
Tulang pipih berbentuk pipih, terdiri atas lempengan tulang kompak dan tulang spons.
Tulang pendek berbentuk bulat dan pendek.
Sendi mati (sinartrosis) adalah hubungan antara kedua ujung tulang yang direkatkan oleh suatu
jaringan ikat dan mengalami osifikasi, sehingga tidakmemungkinkan adanya gerakan. Ada dua
jenis sinartrosis, yaitu sinkondrosis dan sutura.
Contoh sendi mati adalah hubungan antara tulang-tulang tengkorak.
Sendi engsel memiliki gerakan satu arah, sedangkan sendi pelana salah satu tulangnya dapat
bergerak ke dua arah.
Otot polos terdapat pada alat dalam. Terdiri atas sel yang berbentuk gelendong dengan sebuah
inti pipih yang terletak di tengah sarkoplasma. Kontraksi otot polos lambat, cukup lama, dan
tidak cepat lelah.
Otot jantung hanya terdapat di jantung. Tersusun atas serabut lurik yang bercabang-cabang dan
saling berhubungan, dengan 1-2 inti yang terletak di tengah sarkoplasma.. Kontraksinya bersifat
kuat dan berirama.
Otot lurik terdapat pada otot rangka. Tersusun atas sel berbentuk silinder, serabutnya
memantulkan cahaya berselang-seling berjajar teratur membentuk pita vertikal terhadap poros
otot. Kontraksinya cepat,kuat, tetapi cepat lelah.
Tulang pipa mengalami pertumbuhan memanjang pada masa anak-anak. Hal itu disebabkan
cakra epifisisnya masih berupa tulang rawan yang mengandung osteoblas. Pertumbuhan tulang
berhenti pada saat dewasa, karena cakra epifisis sudah berupa tulang keras, sehingga epifisis
dan diafisisnya menyatu.
Sendi pada tangan :
sendi putar yaitu entara tulang gelang bahu dan tulang lengan atas.
sendi engsel yaitu sendi pada siku
send pelana yaitu hubungan antara tulang ibu jari dan pergelangan tangan
sendi luncur yaitu pada tulang-tulang telapak tangan

10.
11.
12.

13.
14.

15.
C.

1.a
c.
d.
2.a
b.
c.

BAB 5

Pada masa kanak-kanak, kandungan zat perekat dalam tulang lebih tinggi daripada masa
dewasa. Sedangkan pada orang dewasa kadar zat kapurnya lebih tinggi.
Rangka melindungi organ-organ tubuh yang penting dan rentan. Misalnya tulang tengkorak
melindungi otak dan mata, dan tulang rusuk melindungi jantung dan paru-paru.
Duduk merupakan aktivitas tubuh yang sering kita lakukan, sejak bayi berusia sekitar 6 bulan
sampai usia lanjut. Bahkan mungkin sebagian besar aktivitas kita adalah duduk. Oleh karena
itu, kebiasaan duduk dalam posisi yang salah sejak masa anak-anak akan membentuk kelainan
tulang belakang. Kelainan itu ada 3 macam, yaitu kifosis (tulang belakang melengkung ke
depan), lordosis (tulang belakang melengkung ke belakang), dan skoliosis (tulang belakang
melengkung ke samping).
Karena ada timbunan asam laktat. Dengan beristirahat dan banyak menghirup oksigen.
Bagian yang berkontraksi adalah sel-sel otot. rangssangan yang sampai ke sel otot akan
mempengaruhi asetilkolin. Asetilkolin akan membebaskan ion kalsium yang ada di antara sel
otot. Ion kalsium ini lalu masuk ke dalam otot sambil mengangkut troponin dan tropomiosin ke
aktin, sehingga posisi aktin akan berubah dan mempengaruhi filamen penghubung. Selanjutnya,
aktin mendekati miosin, sehingga aktin dan miosin bertempelan membentuk aktomiosin.
Bentuk ini membuat otot menjadi lebih pendek dan disebut berkontraksi/
Setelah kontraksi, ion kalsium masuk kembali ke plasma sel sehingga ikatan troponin dan ion
kalsium lepas, dan menyebabkan lepasnya perlekatan aktin dan miosin, kondisi tersebut
dinamakan relaksasi.
bisep dan trisep pada lengan, bisep femoris dan adducted hip pada paha.
ligamen
sendi engsel. Terjadi karena hubungan antara bonggol tulang tidak masuk terlalu dalam ke
mangkuk tulang, dan juga ada bagian pengganjalnya.
B dan C ; D dan E
start:
Relaksasi : B dan D
Kontraksi : C dan E
(1) otot Y (trusep)
(2) otot X (bisep)
(3) antagonis
(1) ligamen
(2) insersio
(1) sendi peluru
(2) glukosa
(3) asam laktat

SISTEM PEREDARAN DARAH

TUGAS
5.1 1 Jika darah keluar karena terluka, trombosit akan pecah dan mengeluarkan enzim
trombokinase. Enzim trombokinase akan mengubah protrombin menjadi trombin dengan
bantuan ion kalsiun di darah. Trombin akan mengubah fibrinogen menjadi fibrin. Fibrin
tersebut yang akan menutup luka, sehingga kita tidak mengeluarkan darah terus-menerus.
2 Trombokinase.
3 Karena diberi zat antikoagulan.
5.2 1 Gambar ada di halaman 134 (Gambar 5.4)
2 Jantung diselubungi selaput ganda (perikardium). Terdiri atas 4 ruang, serambi kanan,
serambi kiri, bilik kanan, dan bilik kiri. Antara serambi dan bilik dibatasi oleh katup
trikuspid di sebelah kanan, dan katup bikuspid di sebelah kiri. Katup berfungsi menjaga
aliran darah agar tidak kembali ke bilik. Dinding jantung tersusun terutama atas otot
jantung, hal ini yang membuat jantung bergerak secara involunter dan tidak cepat lelah.
Dinding jantung yang paling tebal adalah dinding bilik kiri, ketebalan ini dibutuhkan
karena tekanan darah di bilik kiri paling besar, agar darah dapat mengalir ke seluruh
tubuh.
5.5 1 Penentuan golongan darah pada manusia harus melalui tes. Darah seseorang yang dites
ditetesi aerum anti A pada kaca objek A, dan diberi serum anti B pada kaca objek B. Jika
darah di A menggumpal sedangkan di B tidak, maka termasuk golongan darah A. Jika
darah di B menggumpal sedangkan di A tidak, maka termasuk golongan darah B. Jika
darah di A dan B menggumpal, maka termasuk golongan darah AB. Jika darah di A dan B
tidak menggumpal, maka termasuk golongan darah 0.
2 untuk menggumpalkan antigen A atau antigen B, sehingga golongan darahnya dapat
diketahui
5.6

Nama Golongan Darah


A
B
AB
0

Aglutinogen
A
B
A dan B.
-

Aglutinin
b
a
a dan b

1 akan terjadi aglutinasi, karena aglutinin b (pendonor) menggumpalkan aglutinogen B


(resipien), dan sebaliknya anti a akan menggumpalkan antigen A.
2 terjadi aglutinasi, walaupun sedkit, sebab anti b akan menggumpalkan antigen B.
3 Donor/Resipien
A
B
AB
O
A

AB

EVALUASI
A. 1.
2.
3.
4.
5.

d
d
b
b
a

6.
7.
8.
9.
10.

c
e
a
c
b

11.
12.
13.
14.
15.

c
d
e
d
c

B.

1.
2.
3.
4.

5.
6.
7.
8.

9.
10
11
12
13
14
15
16
17

Plasma darah dan butir darah.


Eritrosit, untuk mengedarkan oksigen.
Leukosit untuk membunuh bibit penyakit
Trombosit untuk membekukan darah
Plasma darah berfungsi untuk mengedarkan sari-sari makanan, air dan mineral ke
seluruh tubuh. Plasma juga mengandung protein darah yang penting untuk tubuh, yaitu
hormon, fibrinogen, albumin, dan globulin.
Jika darah keluar karena terluka, trombosit akan pecah dan mengeluarkan enzim
trombokinase. Enzim trombokinase akan mengubah protrombin menjadi trombin
dengan bantuan ion kalsiun di darah. Trombin akan mengubah fibrinogen menjadi
fibrin. Fibrin tersebut yang akan menutup luka, sehingga kita tidak mengeluarkan darah
terus-menerus.
Golongan darah A mengandung antigen A dan anti b.
Golongan darah AB mengandung antigen A dan B, dan tidak mengandung aglutinin.
karena tidak memiliki aglutinin, sehingga darahnya dapat menerima semua golongan
darah.
Katup bikuspid dan trikuspid, berfungsi untuk mencegah aliran darah tidak balik ke
serambi.
Arteri adalah pembuluh darah dari jantung. Terletak agak dalam dari permukaan tubuh.
Dinding arteri lebih tebal dan lebih besar diameter dindingnys daripada vena, Arteri
mengangkut darah kaya oksigen, kecuali arteri pulmonalis.
Vena adalah pembuluh balik atau menuju jantung yang mengangkut darah kaya
karbondioksia, kecuali vena pulmonalis. Letaknya lebih dekat ke permukaan tubuh.
Darah beredar di dalam pembuluh darah.
Setiap kali beredar, darah dua kali melewati jantung, yang terdiri atas peredaran darah
kecil dan peredaran darah besar.
Peredaran darah dimulai dari jantung menuju paru-paru, kemudian kembali lagi ke
jantung.
Kapiler yang berhubungan dengan nadi mengangkut oksigen dan sari-sari makanan.
Kapiler yang berhubungan dengan vena mengangkut karbondioksida dan zat sisa
pembakaran.
Pembuluh limfa kanan bermuara di vena bawah selangka kanan.
Pembuluh limfa kiri bermuara di vena bawah selangka kiri.
Karena kelenjar limfa memproduksi sel darah putih untuk mencegah infeksi lebih
lanjut.
Anemia, leukimia, hemofilia, aterosklerosis, hipertensi, hemoroid, varises, AIDS.
Zat-zat diedarkan oleh sel-sel ke seluruh tubuh secara difusi, osmosis, dan transpor
aktif.
Jantung ikan terdiri dari 2 ruangan, serambi dan bilik. Jantung katak terdiri dari 3
ruangan, yaitu serambi kanan, serambi kiri dan satu bilik. Jantung reptil terdiri dari 4
ruangan, yaitu serambi kanan, serambi kiri, bilik kanan dan bilik kiri. Pada jantung

18
19
20

C.1.

2.

a
b

c.
d.
a.
b.
c.i.
ii
a
b.
c.
d.

reptil juga ada sekat antarserambi, sekat antarbilik, dan sekat antara serambi dan bilik.
Jantung mamalia terdiri dari 4 ruangan, yaitu serambi kanan, serambi kiri, bilik kanan
dan bilik kiri. Pada jantung reptil juga ada sekat antarserambi, sekat antarbilik, dan
sekat antara serambi dan bilik.
Satu kali beredar, darah hanya melalui jantung satu kali.
Jantung pada cacing tanah adalah 5 lengkung aorta yang berfungsi memompa darah ke
seluruh tubuh cacing.
Oksigen pada belalang diedarkan oleh sistem trakea. Oksigen masuk melalui stigma.
Stigma berbentuk lubang, sepasang, dan terdapat pada setiap ruas tubuhnya.
Kemudian, dari stigma, oksigen masuk ke dalam trakea. Trakea mengedarkan oksigen
ke seluruh tubuh.
otot rangka
Penambahan suplai darah pada otot rangka penting untuk menyuplai energi yang
diambil dari molekul fosfat dan kreatin fosfat. Kedua molekul berenergi tinggi ini
diperoleh dari pemecahan glukosa yang dibawa darah maupun yang tersimpan dalam
otot
aerob dan anaerob
otak, karena otak selalu bekerja setiap saat.
Ventrikel X, karena terlihat ada lonjakan atau puncak pada grafik yang berarti ada
tekakan tinggi pada ventrikel. Tekanan tersebut penting untuk mengalirkan darah ke
seluruh tubuh.
untuk mencegah aliran darah balik ke serambi
tertutup
tahap darah dialirkan ke paru-paru..
katup M menutup.
gelombang dari nodus A-V
A : vena cava B : arteri pulmonalis
Dinding pembuluh nadi kuat, elastis dan tebal, sebaliknya, vena berdinding tipis dan
tidak elastis.

LATIHAN ULANGAN SEMESTER 1

A. 1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

a
d
d
b
d
b
d
d
d
b

B.

Jika sel memiliki membran plasma, materi genetik terlindung dari sitoplasma sel. Proses
sintesis asam amino terpisah dengan replikasi DNA.
Konsentrasi air di sitoplasma sel pada lintah lebih tinggi daripada konsentrasi air garam di
permukaan tubuhnya, sehingga air berosmosis dari dalam tubuh lintah keluar dan menyebabkan
sel-sel lintah mengalami krenasi.
Eksperimen xilem dilakukan dengan memotong batang pohon pacar air dan memasukkannya
ke dalam larutan eosin. Kemudian didiamkan selama 1 jam. Setelah itu, batang yang terendam
eosin dipotong tipis5 cm di atasnya, lalu diamati di mikroskop. Akan terlihat bagian yang
berwarna merah, yaitu bagian xilemnya.
Eksperimen floem dilakukan dengan mengerat batang dikotil dan dikupas seperti yang
dilakukan saat mencangkok. Hal itu membuat zat hasil fotosintesis tidak dapat diangkut ke
bawah. Batang tersebut didiamkan selama dua minggu. Akan tampak batang di bagian atas
keratan lebih besar daripada bagian bawahnya.
Xilem sekunder dan floem sekunder terbentuk setahun sekali saat musim kemarau.
Kelenjar eksokrin dan endokrin sama-sama tersusun oleh sel-sel khusus yang menghasilkan
sekret.
Perbedaannya, kelenjar eksokrin memiliki saluran pengeluaran untuk mengeluarkan sekretnya,
sedangkan kelenjar endokrin tidak memiliki saluran pengeluaran, sekretnya langsung masuk ke
pembuluh darah.
Osteoklas menghasikkan enzim kolagenase dan enzim proteolitik lain yang berfungsi
merombak dan mengatur bentuk tulang. Dengan enzim tersebut osteoklas melubangi tulang,
kemudian dimasuki oleh kapiler darah dan osteoblas baru sehingga terbentuk matruks tulang
yang baru.
Vaksin adalah bakeri atau virus yang dilemahkan atau dimatikan. Ketika tubuh divaksin, maka
sel darah putih mengenali vaksin sebagai zat asing, kemudian sel darah putih dan antibodi
dalam plasma membentuk sistem kekebalan tubuh melawan vaksin tersebut.
Darah dari seluruh tubuh masuk ke vena cava dan masuk ke jantung melalui serambi kanan,
lalu ke bilik kanan kemudian ke jantung, setelah terjadi pertukaran gas di paru-paru, darah
mengalir lagi melalui vena paru-paru dan kaya oksigen. Darah kaya oksigen tersebut dialirkan
ke serambi kiri, kemudian bilik kiri untuk di alirkan ke seluruh tubuh lewat pembuluh nadi, dan
kapiler darah. Pertukaran oksigen dan karbondioksida terjadi di kapiler darah dekat arteriola,
kemudian kapiler darah mengangkut karbondioksida dan zat buangan hasil metabolisme sel ke
venula untuk kemudian dibuang di organ tertentu, darah yang mengandung karbondioksida
bergabung dalam vena cava.
mungkin, gen untuk golongan darah memiliki pasangan alel. Alel tersebut dapat sama atau
berbeda. Golongan darah A variasi gennya bisa IAIA atau IAI0 dan golongan darah B variasi
gennya bisa IBIB atau IBI0. Jika anaknya bergolongan darah O maka orang tuanya adalah IAI0
dan IBIO
Jika darah Rh- (resipien) diberi darah Rh (donor) dalam transfusi darah, maka resipien akan
membentuk antibodi yang melawannya Antibodi belum bekerja pada transfusi pertma, dan akan
bekerja pada transfusi berikutnya dengan menghancurkan sel darah Rh sehingga sangat
membahayakan.

1.
2.
3.

4.
5.

7.
8.

9.

10.

11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.

a
b
d
a
c
a
c
c
c
d

21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.

c
e
c
e
b
a
d
a
e
d

31.
32.
33.
34.
35.
36.
37.
38.
39.
40.

a
b
b
b
a
a
e
b
d
d

41.
42.
43.
44.
45.
46.
47.
48.
49.
50.

c
e
a
c
c
b
a
b
b

Anda mungkin juga menyukai