RJR I
RJR I
Defenisi :
Material berwarna hitam atau coklat tua. Pada
temperatur ruang berbentuk padat sampai agak padat,
jika dianaskan sampai temperatur tentu dapat menjadi
lunak / cair sehingga dapat membungkus partikel
agregat pada waktu pembuatan campuran aspal beton
atau sapat masuk kedalam pori-pori yang ada pada
penyemprotan/ penyiraman pada perkerasan
macadam atau pelaburan. Jika temperatur mulai turun.
Aspal akan mengeras dan mengikat agregat pada
tempatnya (sifat Termoplastis)
Aspal Alam :
Aspal Gunung (Rock Asphalt)
ex : Aspal P. Buton
Aspal Danau (Lake Asphalt)
ex : Aspal Bermudez, Trinidad
Jenis Aspal
Berdasarkan cara
mendapatkannya
Aspal Buatan :
Aspal Minyak
Merupakan hasil destilasio minyak bumi
-
Tar
Merupakan hasil penyulingan batu bara dan kayu
(tidak umum dugunakan, peka terhadap
perubahan temperatur dan beracun)
Berdasarkan jenis
bahan dasarnya
Aspal
Minyak
Berdasarkan
bentuknya
Proses
Penyulingan
minyak bumi
untuk
menghasilkan
aspal
Sifat
Ter
Coklat - hitam
Warna
Coklat - Hitam
Cair - padat
Bentuk
cair
Larut
Tidak larut
Dalam Air
Berbau biasa
Ada yang bergandengan
Bau
Aromat
Tidak Larut
Berbau khas (Aromat
bersifat harum)
tunggal
CYCLON
AROMAT
NAPHTENE
Aspal cair merupakan campuran aspal keras dengan bahan pengencair dari
hasil penyulingan minyak bumi
Pada suhu ruang berbentuk cair
Berdasarkan bahan pencairnya dan kemudahan penguapan bahan
pelarutnya, aspal cair dibedakan atas :
1. RC (Rapid curing cut back )
Merupakan aspal keras yang dilarutkan dengan bensin (premium), RC
merupakan curback asphal yang paling cepat menguap.
RC cut back asphalt dugunakan sebagai :
- Tack coat (Lapis perekat)
- Prime Coat (Lapis resap pengikat)
2. MC (Medium Curing cut back)
Merupakan aspal keras yang dilarutkan dengan minyak tanah
(Kerosine). MC merupakan cutback aspal yang kecepatan menguapnya
sedang.
Makin
Kental
Aspal emulsi
Emulsifer
Agent
Air
Aspal
Aspal Emulsi
Bersifat
koloid
buatan
(suspensi)
Aspal Buton
Komposisi aspal
Lainnya
Sifat Fisik
Kelekatan
Base on Aromat
Base on Resin
Durabulity
Base on Parafin
Base on Ikatan
Maltene
Kepekaan terhadap
suhu
Base on Parafin
Base on Maltene
ASPHALTENES
RESIN
OILS
Pada
Sifat
Kekerasan aspal
Kekerasan aspal tergantung dari viscositasnya (kekentalannya). Aspal
pada proses pencampurandipanaskan dan dicampur dengan
agregat
sehingga agregat dilapisi aspal . Pada proses pelaksanaan terjadi oksidasi
yang mengakibatkan aspal menjadi getas (Viskositas bertambah tinggi).
Peristiwa tersebut berlansung setelah masa pelaksaan selasai. Pada masa
pelayanan aspal mengalami
oksidasi dan polimerisasi yan besarnya
dipengaruhi ketebalan aspal
menyelimuti agregat. Semakin tipis lapisan
aspal yang menyelimuti agregat , semakin tinggi tingkat kerapuhan yang
terjadi.
Pemeriksaan Aspal
Pemeriksaan
penetrasi
Pemeriksaan titik lembek
Pemeriksaan Titik nyala dan titik bakar
Pemeriksaan penurunan berat aspal
Pemeriksaan kelarutan dalam karbon
tetrakolrida
Pemeriksaan daktilitas
Pemeriksaan beratjenis
Pemeriksaan viskositas
Pemeriksaaan Penetrasi
Pemeriksaan Ductility
Pemeriksan
Kehilangan Berat
Aspal
Penetrasi 60/70
Min
Max
60
79
48
58
200
225
100
100
14
14
0,8
54
1
-
Satuan
0,1 mm
0
C
0
C
cm
%
%
% semula
gr/cc