Anda di halaman 1dari 5

Perbedaan Kandungan ASI Dengan Susu Formula

Bagi kita para orang tua tentunya kesehatan keluarga kita termasuk kesehatan bayi dan
anak-anak kita menjadi prioritas utama. Mudahnya adalah bila kita banyak uang serta harta
sedangkan kesehatan anak-anak kita tak terjaga dengan baik, tentunya kita para orang tua juga
tidak bisa merasakan kebahagiaan dalam suatu kehidupan rumah tangga.
Pentingnya pemberian ASI ini banyak manfaat dan faedahnya baik bagi kesehatan ibu
menyusui itu sendiri atau pun bagi bayi yang diberikan ASI itu sendiri. Menyusui adalah
memberikan Air Susu Ibu yang memang telah khusus diperuntukkan kepada bayi dan anakanaknya sendiri. Dan itu sedikit mengenai pengertian menyusui. Dan hal ini ASI akan lebih
benyak memberikan manfaat kepada kesehatan bayi bila pemberiannya adalah sampai dengan 2
tahun.

Perbedaan ASI dengan Susu Formula


Selain ASI kita sebagai masyarakat juga mengenal akan pemberian ASI Formula. Susu
formula ini adalah susu selain ASI yang juga biasa diberikan kepada bayi pada umumnya dan
bahan dasar susu formula ini adalah dibuat dari susu sapi, atau pun kita mengenal akan susu
kambing dan susu kedelai pula. Dan demikian yang disebut dengan 'Susu Formula' dan juga
pengertian susu formula. Hal ini akan terdengar ilmiah, karena memang susu formula tersebut
diubah formulanya dengan mempertimbangkan keamanannya dan kegunaan serta manfaatnya
bagi sistem percernaan bayi serta anak.anak.
Meskipun susu formula tersebut telah dimodifikasi sedemikian rupa sesuai dengan
"kandungan ASI" tentunya tidak akan sama dengan ASI (Air Susu Ibu) yang sesungguhnya.
Manusia khususnya adalah kaum wanita bisa memproduksi susu yang benar-benar
diperuntukkan untuk khusus bayi. Dan juga merupakan susu yang telah berevolusi untuk bisa
menyesuaikan pertumbuhan dan perkembangan bayi dan anak-anak keturunan manusia.
Sedangkan susu formula yang berasal dari mamalia lain tentu berbeda, dan walau sempurna bagi
keturunannya, tentunya tidak bisa disamakan dengan pemberian ASI oleh seorang ibu kapada
anak-anaknya.
Bahkan bila menyusui itu sendiri mempunyai beberapa keuntungan dan manfaat khusus,
memberikan susu formula juga mempunyai beberapa dampak negatif dan juga mempunyai
beberapa kerugain bila dilihat dari beberapa aspek. Maka menyusui dengan ASI adalah hal yang
terbaik dalam menghindari resiko yang tidak perlu untuk terjadi. Susu formula pun bisa
menyebabkan akan alergi susu sapi.

Lalu bagaimana perbedaan ASI dengan susu formula itu sendiri ? Bahan-bahan yang ada
dalam kandungan ASI berbeda dengan kandungan yang terdapat dalam susu botol. Perbedaannya
bisa kita lihat contohnya adalah bahwasannya susu sapi atau susu formula mengandung protein
dua kali lebih banyak dari ASI. Sedangkan ASI lebih banyak kandungan akan asam lemak tak
jenuh ganda dibandingkan dengan susu formula atau susu botol. Itu bila dilihat dari sisi rasio
bahan-bahan perbandingan antara susu formula dengan susu ASI. Dan ini juga salah satu
perbedaan kandungan ASI dengan susu formula.
Perbedaan ASI dan susu botol lainnya adalah bahwa banyak zat yang terdapat dalam
kandungan didalam ASI yang tidak terdapat sama sekali atau bahkan hanya dalam jumlah yang
sangat sedikit pada susu formula dan susu botol. Diantaranya yaitu bahwa ASI mengandung
imunoglobulin, fagosit, limfosit T, enzim-enzim penting lainnya seperti lisozim dan banyak zat
bermanfaat dan berguna lainnya yang terdapat pada ASI yang melindungi bayi terhadap infeksi
seperti halnya sel tubuh, antibodi, hormon dan juga zat penting lainnya. Meskipun pabrik-pabrik
produsen susu formula telah berusaha menambahkan beberapa zat yang sama dengan yang diatas
telah disebutkan pada beberapa merek susu formula, tetapi zat tersebut bukan berasal dari
manusia sehingga hal ini tidaklah sama dan juga identik. Ini juga yang menyebabkan perbedaan
antara susu ASI dengan susu formula. Dan tentunya perbedaan komposisi ASI dan susu formula.
Berikut adalah beberapa kandungan yang ada dalam ASI

1. Protein Susu. Dalam hal ini kandungan ASI dalam bentuk protein akan banyak
bermanfaat dalam pembentukan struktur otak bayi sehingga dapat meningkatkan
kecerdasan bayi secara alamiah.
2. Lemak dalam ASI. Jenis lemak yang terdapat dalam ASI ada dua jenis yaitu lemak
linoleat dan asam alda linoleat yang nantinya akan diproses oleh tubuh bayi menjadi AA
dan DHA yang dominan membantu pertumbuhan otak bayi dengan lebih baik dan sehat.
3. Oligosakarida. Zat ini bermanfaat sebagai prebiotik dan terkandung dalam air susu ibu.
Manfaat lainnya akan oligosakarida ini adalah untuk meningkatkan jumlah bakteri baik
yang hidup di dalam pencernaan bayi secara alami.
4. Laktosa. Laktosa dalam air susu ibu ini bermanfaat dalam rangka membangun system
syaraf dan juga asupan energi bagi bayi dalam aktifitasnya. Laktosa akan dioleh oleh
tubuh menjadi galaktosa dan glukosa sebagai bahan utama pertumbuhan syaraf.
Walaupun dalam susu formula atau susu botol lainnya juga mengandung akan hal
tersebut diatas, hanya saja kadarnya yang berbeda, Dan yang pasti ASI adalah yang terbaik bagi
sang bayi dan kesehatannya juga.

Kita juga bisa mengilustrasikan bahwasannya susu formula ini kan dibuat dari susu sapi,
susu kambing. Maka mudahnya adalah susu sapi tepat untuk anak sapi. Susu kambing tepat
untuk anak kambing dan seterusnya. Maka ASI sangat baik dan bermanfaat untuk kesehatan
anak-anak manusia karena memang diperuntukkan khusus untuk bayi manusia dan bukannya
untuk anak-anak kambing atau pun sapi. Sehingga kandungan ASI dan manfaat yang terkandung
dalam ASI tersedia dalam jumlah yang tepat dan sesuai untuk bayi manusia. Dan inilah salah
satu kebesaran Allah dalam salah satu Ciptaan Nya yaitu keajaiban ASI untuk bayi manusia.
ASI merupakan suatu cairan hidup, yang berubah dan juga berespon terhadap kebutuhan
bayi sesuai dengan pertumbuhannya. ASI mengandung zat anti infeksi yang sangat penting untuk
membantu bayi dalam hal melawan infeksi dan berbagai penyakit pada bayi. Satu hal lagi
manfaat ASI adalah membuat respon instan terhadap infeksi dengan memproduksi satu set baru
imunoglobulin ampuh yang mempercepat sistem imun bayi dengan cara memerangi bakteri dan
virus.

KERUGIAN PEMBERIAN SUSU FORMULA


Dari Segi Kandungan

Rentan terhadap penyakit.

Air susu ibu (ASI) banyak mengandung zat antibody (zat yang meningkatkan kekebalan tubuh),
sehingga bayi yang mendapatkan air susu ibu secara tidak langsung sudah mendapatkan
kekebalan terhadap kuman penyebab penyakit.

Beban pada ginjal.

Kandungan protein pada susu formula jauh lebih tinggi dari air susu ibu, sehingga jumlah zat
yang larut pada susu formula lebih tinggi yang mengakibatkan beban pada ginjal.

Gangguan pencernaan.

Pada air susu ibu, kandungan lemaknya mudah diserap dibanding dengan lemak yang terdapat
pada susu formula. Pada bayi premature (kurang bulan) yang diberi susu formula sering timbul
gangguan pencernaan dimana buang air besarnya bercampur dengan lemak.

Pencemaran oleh kuman.

Air susu ibu pada umumnya bebas kuman, kecuali bila ibu menderita suatu penyakit infeksi.
Pada susu formula kemungkinan terjadinya pencemaran oleh kuman besar.

Alergi.

Belum pernah terjadi adanya bayi yang alergi terhadapat air susu ibu. Namun kemungkinan
timbulnya alergi terhadap susu formula ada, karena terbuat dari susu sapi dan dalam proses
pengolahan susu formula telah ditambahkan beberapa bahan lain.

Dari Segi Penyajian


Pencemaran
Seperti yang telah dijelaskan di atas, susu formula dalam tahap-tahap penyajiannya dapat
tercemar oleh kuman

Tersedak
Tersedak dalam pemberian susu memakai botol dot sangat mungkin terjadi, terutama jika lubang
yang ada pada dot sangat besar, sehingga air susu yang mengalir sangat deras sedangkan bayi
belum bisa menyesuaikannya

Congekan
Congekan (otitis media) sering terjadi pada bayi yang diberi susu formula. Air susu dalam dot
dapat masuk dalam telinga karena bayi diberi susu sambil tiduran.

Muntah dan perut kembung


Sering terjadi posisi botol dot tidak pas sehingga udara dapat terhisap, yang bisa menyebabkan
regurgitair susu ibu, muntah dan perut kembung;

Alergi
Ada beberapa bayi yang alergi terhadap karet atau plastik pada dot. Biasanya di sekitar mulut
bayi terdapat ruam merah atau vesikel;

Kebutuhan tak terkontrol


Kadang-kadang ibu membuat susu dengan jumlah yang mungkin kurang bahkan berlebih dari
kebutuhan bayi sehingga kebutuhan sang bayi jadi kurang terkontrol.

Merepotkan
Dengan air susu ibu penyajiannya sangat praktis, kapan dan dimanapun bayi menginginkannya,
ibu dengan mudah dapat memberikannya dalam keadaan segar. Pada susu formula penyajiannya
cukup lama dan repot dimana sang ibu harus merebus air dulu, menyeduh susu, membersihkan
botol, dan seringkali susu sudah tidak segar lagi ketika disajikan (basi).

Mahal
Susu formula yang kualitasnya baik sangat mahal harganya, tentunya ini menambah biaya

bulanan. Jika di Asia diperkirakan 60 juta anak dibawah 1 tahun memerlukan susu formula,
berarti mereka memerlukan sekitar 16 milyar liter susu sapi untuk membuat susu formula. Ini
memerlukan sekitar 114 juta sapi, tentunya biaya yang diperlukan sangat besar.

Rasa aman dan terlindungi


Dengan menyusui menggunakan air susu ibu dengan gendongan atau pelukan, secara tidak
langsung bayi mendapatkan rasa aman dan terlindungi, sehingga secara psikis juga
mempengaruhi pertumbuhan bayi.

Kerugian pada ibu

Menyusui langsung anak dengan air susu ibu menyebabkan rahim cepat mengkerut, ini
berguna untuk mengentikan perdarahan setelah melahirkan. Pada penggunaan susu
formula tentunya hal ini tidak terjadi.
Ibu-ibu yang menyusui anaknya juga terbukti menjarangkan kehamilan walau tidak
100%, pada penggunaan susu formula tidak menjarangkan kehamilan sama sekali.
Penggunaan susu formula dapat menurunkan rasa keibuan dan eratnya hubungan ikatan
batin antara ibu dan anak.

DAFTAR PUSTAKA
http://hsilkma.blogspot.com/2008/03/kerugian-penggunaan-susu-formula-pada.html
https://www.facebook.com/permalink.php?
id=564759896871198&story_fbid=564770100203511
http://portalkesehatanku.blogspot.com/2013/03/Perbedaan-ASI-Dan-Susu-Formula.html

Nama

: Deviana Nur Agustin

Jur/Prodi

: Gizi/D4

Anda mungkin juga menyukai