Anda di halaman 1dari 27

Sifat-sifat Rasul

Sifat-sifat Rasul SAW


Karena Rasul adalah manusia istimewa yang
dipilih oleh Allah sebagai utusanNya, maka
tentu Rasul memiliki sifat-sifat yang unggul
Ini untuk mendukung keberhasilan
penyampaian risalah, penunaian amanah, dan
memimpin umat
Ini menjadi daya tarik bagi Rasul, sehingga
manusia mau berhimpun di sekitarnya, bergerak
bersamanya, dan dapat menggantikannya
RASM

SIFAT MANUSIAWI (

Rasul yang diutus untuk manusia adalah manusia juga,


bukan malaikat (18:110)
Oleh karena itu, Rasulullah SAW juga memperlakukan para
sahabat secara manusiawi, bahkan kepada binatang dan
tumbuhan pun memperlakukannya dengan sangat baik
Beberapa sisi manusiawinya Rasul:

Terhadap Sahabat-Sahabatnya
Terhadap Istri-istrinya
Terhadap Putra-putrinya
Terhadap Musuhnya
Terhadap hewan

Terhadap Sahabat-Sahabatnya
Muhammad saw. sangat mencintai sahabat-sahabatnya, menunjukkan
kasih sayang kepada mereka, memanggil mereka dengan panggilan
yang sangat mereka sukai, sigap memberi pelayanan kepada mereka,
bahkan berusaha menjadikan sahabatnya bisa rehat.
Diriwayatkan dari Anas bin Malik berkata, Rasulullah saw. memberi
minum kepada para sahabatnya. Para sahabat bertanya, Wahai
Rasulullah saw. hendaknya Engkau meminum terlebih dahulu?
Rasulullah saw. Menjawab: Pemberi minum suatu kaum, ia paling
akhir meminum.
Suatu ketika ada seseorang masuk menemui Muhammad saw., tiba-tiba
ia merasa merinding di hadapan keagungan Muhammad saw. Maka
beliau berkata, Tenangkan dirimu, saya bukanlah seperti raja. Saya
adalah putra dari seorang perempuan Quraisy yang juga memakan
Qadid.

Terhadap Istri-istrinya
Adalah Aisyah ketika minum air gelas, maka
Muhammad saw. meminum gelas tadi persis di
bagian yang sama Aisyah minum.
Beliau saw. memberlakukan mereka dengan
perlakuan sisi manusiawinya, yang difitrahkan
Allah, tidak memaksakan diri dan membuat-buat.
Suatu kali Aisyah menang dalam lomba lari, lain
kali Muhammad saw. mengalahkan Aisyah. Dan
Muhammad saw. mengatakan: Kemenangan ini
untuk membalas kekalahan sebelumnya.

Terhadap Putra-putrinya
Muhammad saw. suatu ketika telah shalat. Hasan bin Ali ra,
masuk mendekatinya. Ketika beliau sujud, Hasan naik di pundak
Rasulullah saw., maka Rasulullah saw. melamakan sujudnya,
sehingga Hasan turun. Ketika Rasulullah saw. selesai shalat,
sebagian sahabat bertanya kepadanya, Apa yang menjadikan
engkau lama dalam sujud? Beliau menjawab, Sesungguhnya
putraku telah naik di pundakku, maka aku tidak ingin
mengusiknya dengan segera berdiri dari sujud.
Orang Arab Badui mendatangi Muhammad saw. seraya
berkomentar, Kalian mencium anak-anak kalian? Sedangkan
kami sama sekali tidak melakukan demikian!! Maka beliau saw.
menjawab, Atau apakah saya berkehendak bagimu agar Allah
mencabut sikap kasih sayang dari hatimu? Tentunya tidak!

Terhadap Musuhnya
Hampir-hampir Muhammad saw. menyengsarakan dirinya karena
banyak memikirkan mereka sepanjang waktu (18:6)
Diriwayatkan dari Aisyah ra, berkata: Ketika Rasulullah saw
didustakan oleh kaumnya, Jibril AS mendatanginya seraya berkata,
Sungguh, Allah swt mendengar ucapan kaummu tentang engkau,
mereka menginginkan kecelakaan bagimu. Dan Malaikat Gunung
telah diperintahkan kepadamu, agar engkau memerintahkan sesuka
kehendakmu. Malaikat gunung menawarkan kepada beliau saw.
Perintahkan aku apa yang engkau mau, agar aku menimpakan dua
gunung besar itu kepada mereka. Maka beliau menjawab, Bahkan
saya berharap agar Allah swt melahirkan dari keturunan mereka,
orang yang menyembah Allah dan tidak menyekutukan-Nya dengan
suatu apapun.

Terhadap hewan
Diriwayatkan dari Sahal bin Al Handhalah ra. berkata,
Rasulullah saw. suatu hari melewati seekor onta yang menahan
beban berat di punggungnya. Maka Rasulullah saw bersabda,
Takutlah kepada Allah, dalam memperlakukan hewan ternak.
Naikilah dengan cara baik dan beri makanlah dengan cara
yang baik pula.
Perasaanmu pernah terusik gara-gara melihat anak burung yang
diceraikan dari ibunya. Abdullah bin Umar meriwayatkan:
Suatu hari kami bersama dengan Nabi Muhammad saw.
dalam safar. Beliau saw. memenuhi hajatnya. Ketika itu beliau
melihat ada dua burung kecil yang diambil dari ibunya. Maka
Nabi saw. mengatakan, Siapa yang menjadikan anak burung
ini ketakutan? Kembalikan anak burung ini kepada ibunya.

RASM

TERPELIHARA DARI KESALAHAN (

Biasanya disebut dengan MASHUM


Bukan berarti tidak pernah salah, tetapi kalau salah langsung
diluruskan (ditegur) oleh Allah SWT

5:67






turun setelah dua tahun di

Madinah. Pada awal berada di Madinah teror musyrikin Makkah
memang dirasakan sekali oleh beliau, sehingga setiap malam ada
yang menjaga beliau. Saat ayat ini turun, maka sahabat yang
menjaga malam itu disuruh pulang karena sudah ada jaminan
keselamatan dari Allah
80:1 teguran tentang cara dakwah Rasul yang lebih
mementingkan ketokohan, bukan pada orang yang siap meneriman
)

perubahan (


66:1 lihat catatan kaki Quran terjemah Depag RI

RASM


BENAR (

Apa yang disampaikan selalu benar, bukan dusta


Tak pernah sekalipun beliau berdusta, bahkan ketika
bergurau
39:33





RASUL SAW




para sahabat

Ketika di bukit Shafa beliau bertanya, Apa pendapat kalian


jika kukabarkan bahwa di lembah ini ada pasukan kuda
yang mengepung kalian, apakah kalian percaya kepadaku?
Benar, jawab mereka, kami tidak pernha mempunyai
pengalaman bersama engkau kecuali kejujuran.

Isra dan Miraj


Ketika Rasul SAW mengabarkan peristiwa ini semakin
menjadi-jadi pendustaan oleh orang-orang kafir
Mereka meminta agar beliau menyebutkan ciri-ciri Baitul
Maqdis
Allah menampakkannya sehingga beliau dapat melihatnya
secara langsung dan mengabarkannya, mereka tidak
membantahnya
Beliau mengabarkan tentang kafilah dagang mereka
tatkala kepergian dan kepulangannya, tentang seekor unta
yang terlepas (setelah kafilah sampai di Makkah, apa yang
diceritakan beliau cocok dengan keadaan sebenarnya)

Ash-Shiddiq
Di antara sahabat yang paling cepat
membenarkan beliau SAW adalah Abu Bakar,
sehingga disebut dengan Ash-Shiddiq (yang
selalu membenarkan)
Gelar itu didapatkan ketika peristiwa Isra Miraj
karena dia langsung membenarkan kejadian ini,
selagi semua orang mendustakannya

RASM


)
CERDAS (

Setiap Rasul mesti cerdas, karena tantangan kaum
atau umatnya yang bermacam-macam
2:258 Ibrahim AS mampu mematahkan argumentasi
Namrud dengan telak sampai dia tak mampu berbicara
sepatah kata pun
Peristiwa peletakkan hajar aswad ketika beliau
berumur 35 tahun menunjukkan kecerdasan beliau
yang mampu menyatukan mereka
Berdakwah di wilayah yang sangat menentangnya
tentu mesti cerdas sehingga dakwah tetap berlangsung

Beberapa Contoh Kecerdasan Beliau


Saat kondisi terjepit, maka Rasulullah
memerintahkan para sahabat untuk hijrah ke
Habasyah karena di sana ada raja nasrani yang
baik
Memimpin orang-orang hebat yang berkumpul
dalam satu kota (Madinah) tentu memerlukan
kecerdasan luar biasa, apalagi latar-belakang
mereka berbeda-beda, ditambah lagi ada
gangguan dari munafikin dan Yahudi

Kecerdasan Nabi dalam Hijrah


Keluar dari rumah malam hari ketika para pengintai tertidur
Keluar kota Mekkah siang hari ketika mereka juga tidur
qailulah
Melalui jalan menuju Syam, bukan Madinah
Pembagian tugas yang sangat rapi
Abu Bakar sebagai teman perjalanan
Asma sebagai petugas logistik sekaligus mencari informasi baru
aktivitas di Mekkah
Abdullah bin Uraiqizh (musyrik) sebagai pemandu jalan
Amir bin Fuhairah sebagai penggembala kambing dan
penghapus jejak
Abdullah bin Abu Bakar sebagai pencari informasi

RASM

AMANAH (


)
Heraklius menanggapi jawaban Abu Sufyan ketika
ditanya tentang apa yang diperintahkan kepada
mereka, maka jawabannya bahwa sesungguhnya
dia memerintahkan kalian

Mendirikan shalat
Jujur
Memelihara diri (al-afaf)
Memenuhi janji, dan
Menunaikan amanah

BEGITULAH SIFAT NABI (HR. Bukhari)

Pesan Nabi tentang Amanah


Beliau SAW adalah manusia yang paling
amanah, sehingga selalu memberikan
penekanan terhadap masalah ini

Sesungguhnya di antara sebesar-besar amanah di sisi


Allah adalah seorang suami mendatangi istrinya atau
didatangi istrinya kemudian menyebarkan rahasianya.
(HR. Muslim)

Dituduh Tidak Amanah


Selesai Perang Hunaian yang sangat menegangkan
karena sempat pasukan Islam lari kocar-kacir tapi
kemudian dimenangkan oleh kaum Muslimin,
Rasulullah membagi ghanimah terutama kepada
orang-orang baru masuk Islam untuk mengikat hati
mereka
Di antara orang Anshar ada yang berkata bahwa
pembagian seperti itu bukan mencari ridho Allah
Tentu saja Rasulullah SAW marah besar, karena apa
yang dilakukan Rasulullah pasti memiliki alasan yang
kuat
RASM

MENYAMPAIKAN (
)
Apapun yang datang dari Allah, meskipun berkenaan dengan
teguran Allah kepada diri beliau, beliau sampaikan kepada
umatnya
Surat Abasa adalah teguran Allah terhadap sikap beliau
kepada Abdullah bin Ummi Maktum
Surat At-Tahrim menegur beliau karena mengharamkan apa
Allah halalkan demi menyenangkan salah seorang istri beliau
33:37-39 menceritakan beratnya Rasul untuk segera
melaksanakan perintah Allah berupa menyuruh Zaid
menceraikan istrinya lalu segera dinikahi oleh beliau untuk
menghapus adat Arab yang tidak membolehkan menikahi
bekas istri anak angkatnya

Mengajarkan ILMU
Karena begitu inginnya Nabi SAW agar umatnya
selalu mendapatkan hidayah, maka tidak ada
ilmu yang terlewatkan untuk diberikan kepada
umatnya
Beliau SAW sendiri diperintahkan oleh Allah
agar berdoa minta ditambahkan ilmu

dan katakanlah: "Ya Tuhanku, tambahkanlah


kepadaku ilmu pengetahuan. (20:114)

RASM

KOMITMEN (

Berbagai gangguan dan godaan dalam perjuangan


dakwah dapat ditangani dengan baik oleh Rasulullah
17:73 menggambarkan dahsyatnya rencana atau
program orang-orang kafir untuk memalingkan Rasul
dari dakwahnya sehingga hampir saja Rasul berpaling
sedikit kalau tidak dikokohkan Allah SWT
68:9 minimal yang mereka ingkinkan adalah sikap
lunak padahal kepada orang kafir mesti tegas (5:54,
48:29) contoh: haram mengucapkan selamat Natal

Matahari dan Bulan


Melalui Abu Thalib orang kafir Quraisy
mendesak agar dakwah Nabi dihentikan
Rasulullah SAW dengan tegas berkata, Kalau
matahari diletakkan di tangan kananku dan
bulan di tangan kiri tidak akan dapat
menghentikanku.
Melihat ketegaran Rasul, Abu Thalib
mendukungnya walau nyawa taruhannya

Dakwah Perlu Iltizam


Mengikuti dakwah Rasul memerlukan iltizam
(komitmen) agar gerak dakwah dapat terus maju
Akan tetapi karena jalan dakwah itu
Panjang jalannya
Sedikit orang yang mau mengembannya
Banyak cobaannya

maka tidak sedikit yang berguguran di jalan


dakwah
3:8 doa minta tidak disimpangkan setelah
mendapat petunjuk

RASM



Akhlak yang Agung (

Ketujuh sifat tersebut membuktikan bahwa Muhammad


SAW memiliki akhlak yang agung
Ini bukan pengakuan beliau, tetapi pengakuan Allah SWT
(68:4)
Meskipun begitu, beliau selalu tawadhu ketika
menyebutkan para nabi yang lain:
Beliau menyebut Nabi Yusuf AS dengan nabi bin nabi bin nabi
Ketika menanggapi Nabi Luth AS, Jangan kalian merasa lebih
baik dari Luth AS.
Aku dibanding nabi-nabi sebelumnya seperti orang yang
membangun rumah yang indah, tapi ada satu batu bata yang
bolong; akulah batu bata itu

Akhlaknya Al-Quran (
)


Akhlak yang agung itu adalah akhlak al-Quran
Semua perkataan dan perbuatan beliau SAW
adalah apa yang ada dalam al-Quran
Siti Aisyah ra ketika ditanya akhlak beliau,
( akhlaknya


menjawab,




adalah Al-Quran)
Ketika membina umat, maka muncullah

GENERASI QURANI YANG UNIK (


)




RASM


Teladan yang Baik (




)

Wajar kalau kemudian beliau SAW ditetapkan
oleh Allah SWT sebagai teladan yang baik
Idolanya bukan artis, pemain bola, atau lainnya
Idolanya adalah Rasulullah SAW

Semboyannya adalah Rasul sebagai teladan




kami (
)

Mulailah dari yang kecil, misalnya makan dengan


tangan kanan, atau apapun yang baik selalu
dimulai dengan yang kanan
Sampai mengikuti jejak jihad beliau SAW

RASM

Anda mungkin juga menyukai