Anda di halaman 1dari 6

6.

AKSES SERIAL
6.1. TUJUAN PRAKTIKUM
Praktikan mampu membuat program menggunakan serial port (DB9) dari DT-51 MinSys
sebagai jalur komunikasi dalam berbagai kecepatan, baik scbagai penerima data maupun
pengirim data.
6.2. DASARTEORI
Panduan Dasar Mikrokontroler Keluarga MCS-51 Bab VII
63. PER1NTAH YANG DIGUNAKAN
SJMP, UMP
MOV
CJNE
DJNZ
RETI
SETB,CLR
JNB
INC
6.4. SPECIAI. H WC T/av REGISTER YANG DIGUNAKAN
SCON
TMOD
PCON
IE.
6.5. PROSEDUR Pl-RCOBAAN
1) Percobaan 1: Penerimaan Data dari PC'
Persiapan:
Hubungkan Port 1 DT-51 MinSys dengan PORT OUTPUT" DT-51 Trainer Board
menggunakan kabel tipc Y.
Hubungkan "CONTROL" DT-51 MinSys dengan "CONTROL " DT-51 Trainer Board
(sebagai sebagai sumber tegangan) menggunakan kabel tipe X.
Hubungkan DT-51 MinSvs dengan PC mcnggunakan kabel serial.
Hubungkan DT-51 MinSvs dcngan sumber tegangan.
Bukalah program Hyper-Terminal dan aturlah kecepatan 9600 bit per second (bps) pada
posisi serial port yang digunnakan. Simpan dan tutuplah program tersebut.
Program:
Ketiklah program berikut ini, assemble, dan download ke DT-51 MinSys. dan amati hasilnva:
$mod51
CSEG
ORG

4000H

LJMP

START

ORG
CLR
MOV
MOV
RET I

4023H
RI
A, SBUF
P1, A

;interrupt penerimaan

;interrupt diaktifkan dan serial berada


;pada mode 1 dengan REN = 1
START:

MOV
MOV
;inisialisasi baud rate (9600 bps)
MOV
MOV
MOV
MOV
SETB
SETB
SETB
SJMP
END

SP, #30H
SCON, #50H
TMOD, #20H
TL1, #OFDH
TH1, #OFDH
PCON, #OOH
TR1
ES
EA
$

Setelah proses download ke DT-51 MinSys, jalankan program Hyper-Terminal yang telah
dibuat. Jika tidak ada kesalahan, program tersebut akan menampilkan kode ASCII dari tombol
keyboard yang ditekan pada LED.
Catatan:
Dalam menggunakan komunikasi serial mode I untuk mend-nna data, maka SM0 SCON.7) pada
SCON berlogika '0', sedangkan SM1 (SCON.6) dan REN (SCON.4) berlogika '1', sehingga
SCON bernilai '01010000b' atau 50h.
Untuk menghasilkan baud rate 9600 bps menggunakan Timer 1, maka ada beberapa register
yang harus diberi nilai:
Timer 1 berada pada mode 1 (M1 pada TMOD berlogika '1', bit yang lain berlogika '0' dan
mengisi nilai '0FDh' pada TL1 dan TH1.
SMOD (PCON.7) pada PCON berlogika '0' sehingga PCON bernilai '00000000b' atau
'00h'.
TR1 (TCON.6) berlogika ' 1' untuk mengaktifkan timer. Untuk mengaktifkan serial
interrupt, ES (IE.4) dan EA (IE.7) berlogika '1'.
2) Percobaan II: Pengiriman Data ke PC
Persiapan:
Hubungkan DT-51 MinSys dengan PC menggunakan kabel serial.
Hubungkan DT-51 MinSys dengan sumber tegangan.

Bukalah program Hyper-Terminal dan aturlah kecepatan 19200 bps pada posisi serial
port yang digunakan. Simpan dan tutuplah program tersebut.

Program:
Ketiklah program berikut ini, assemble, dan download ke DT-5 1 MinSys. dan amati
hasilnya:
$mod51
CSEG
ORG
LJMP

4000H
START

;interrupt pengiriman
ORG
CLR
CJNE
MOV
SJMP
PLUS:
INC
EXTT:
RET I

4023H
TI
A, #39H, PLUS
A, #30H
EXIT
A

DELAY:

MOV

R7, #0FFH

LUP:

MOV
DJNZ
DJNZ
RET

R6, #0FFH
R6, $
R7, LUP

START:

MOV

SP, #30H

CLR
ET1
; Serial berada pada mode 1 dengan REN = 0
MOV
SCON, #40H
; inisialisasi baud rate (19200 bps)
MOV
TMOD, #20H
MOV
TL1, #0FDH
MOV
TH1, #0FDH
MOV
PCON, #80H
SETB
TR1
SETB
ES
SETB
EA
MOV
A, #30H
ULANG:
MOV
SBUF, A
LCALL
DELAY
SJMP
ULANG
END

Setelah proses download ke DT-51 MinSys, jalankan program Hyper-Terminal yang telah
dibuat. Jika tidak ada kesalahan, program tersebut akan menampilkan angka '0' sampai '9'
secara berulang-ulang pada jendela Hyper-Terminal.
Catalan:
Untuk menggunakan komunikasi serial pada mode 1 hanya untiik mengirim data,
maka SM0 (SCOIN.7) dan REN (SCON.4) pada SCON berlogika '0', sedangkan
SM1 (SCON.6) berlogika '1', schingga SCON bernilai '01000000b' atau 40h.
Untuk menghasilkan baud rate 19200 bps menggunakan Timer 1, maka ada beberapa
register yang harus diberi nilai:
Timer 1 berada pada mode 1 (Ml pada TMOD berlogika '1', bit yang lain
berlogika '0') dan mengisi nilai -OFDh' pada I LI dan TH1.
SMOD (PCON.7) pada PCON berlogika '1'sehingga PCON bernilai
'10000000b' atau '80h'.
TR1 (TCON.6) berlogika '1' untuk mengaktifkan timer.
Untuk mengaktifkan serial interrupt, ES (IE.4) dan EA (1E.7) berlogika '1'.
Latihan Mandiri:
Buatlah program untuk menampilkan huruf'a" sampai "z" kemudian "A" sampai "Z secara
berulang-ulang pada Hyper Terminal dengan syarat:
- Atur komunikasi serial dalam mode 1 dengan kecepatan 9600 bps.
- Aktifkan serial interrupt.
Catatan:
Tambahkan prosedur delay untuk memperlama tampilan.
3) Percobaan III: Penerimaan dan Pengiriman Data
Persiapan:
Hubungkan Port 1 DT-51 MinSys dengan "PORT OUTPUT" DT-51 Trainer Board
menggunakan kabel tipe Y.
Hubungkan "CONTROL" DT-51 MinSys dengan "CONTROL" DT-51 Trainer Board
(sebagai sumber tegangan) menggunakan kabel tipe X.
Hubungkan DT-51 MinSys dengan PC menggunakan kabel serial.
Hubungkan DT-51 MinSys dengan sumber tegangan.
Bukalah program Hyper Terminal dan aturlah kecepatan 9600 bps pada posisi serial port
yang digunakan. Simpan dan tutuplah program tersebut.
Program:
Ketiklah program berikut ini, assemble, dan download ke DT-51 MinSys, dan amati hasilnya:
$mod51
CSEG
ORG
LJMP

4000H
START

ORG
CLR

4023H
RI

;interrupt penerimaan

MOV
MOV
;mengirimkan data ke PC
MOV
JNB
CLR
RET I

A, SBUF
P1, A
SBUF, A
TI, $
TI

;interrupt diaktifkan dan serial berada pada mode 1 dengan REN = 1


START:

MOV
SP, #30H
MOV SCON, #50H
;inisialisasi baud rate (9600 bps)
MOV
TMOD, #20H
MOV
TL1, #0FDH
MOV
TH1, #0FDH
MOV
PCON, #OOH
SETB
TR1
SETB
ES
SETB
EA
SJMP
$
END

Setelah proses download ke DT-51 MinSys, jalankan program Hyper-Terminal yang telah dibuat.
Jika tidak ada kesalahan, program tersebut akan menampilkan kode ASCII dari tombol keyboard
yang ditekan pada LED. Data tersebut akan dikinnkan balik ke PC dan muncul padajendela
Hvper-Terminal.
Catatan:
Untuk menggunakan komunikasi serial pada mode 1 untuk menerima data, maka
SM0(SCON.7) pada SCON berlogika '0', sedangkan SM1 (SCON.6) dan REN (SCON.4)
berlogika '1', sehingga SCON bernilai '01010000b' atau '50h'.
Untuk menghasilkan baud rate 9600 bps menggunakan Timer 1, maka ada beberapa
regsiter yang haus diberi nilai:
Timer 1 berada pada mode 1 (Ml pada TMOD berlogika '1', bit yang lain berlogika '0')
dan mengisi nilai '0FDh' pada TL1 dan TH1.
SMOD (PCON.7) pada PCON beriogika '0' sehingga PCON bernilai '00000000b'
atau 'OOh'.
TR1 (TCON.6) berlogika '1' untuk mengaktifkan timer.
Untuk mengaktifkan serial interrupt, ES (IE.4) dan EA (IE.7) berlogika '1'.
Latihan Mandiri:
Buatlah program untuk komunikasi serial dengan syarat:
- Semua LED (penggunaan port bebas) dimulai dari keadaan padam.
- Atur komunikasi serial dalam mode 1 dengan kecepatan 19200 bps.
- Aktifkan serial interrupt.

- DT-51 MinSys akan menerima 2 set data dari PC, menampilkannya di LED, dan
mengirimnya kembali secara terbalik. Misalkan data yang diterima bertumt-turut adalah '30h'
dan '31h'. LED akan menampilkan data '30h' kemudian '31h'. Data yang dikirimkan dan
ditampilkan di PC secara beiturut-turut adalah '31h' dan '30h'.
Catatan:
Gunakan beberapa register bantu untuk membalik urutan data.
Gunakan delay untuk memperlama tampilan LED.

Anda mungkin juga menyukai