Mata kuliah
Dosen pengajar
Disusun Oleh :
Muhammad Ghazi kamal
1304104010015
JURUSAN ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
2014
1
Yang termasuk pondasi dalam yakni pondasi trucuk, pondasi tiang pancang, pondasi sumuran
dan pondasi bore pile. Dalam hal ini kita akan bahas tentang pondasi dalam khususnya
pondasi trucuk, pondasi tiang pancang, pondasi sumuran dan pondasi bore pile. Tembok
penahan tanah dapat didefenisikan sebagai suatu bangunan yang dibangun dengan tujuan
untuk mencegah keruntuhan tanah yang curam atau lereng yang dibangun ditempat dimana
kemantapan tidak dapat dijamin oleh lereng tanah itu sendiri. Faktor yang mempengaruhi
pondasi yaitu
Dalam pengerjaan pondasi tembok penahan tanah faktor yang berpengaruh yakni kondisi
tanah yang ditempati,bila dilakukan pengerjaan tanah seperti penanggulangan atau
pemotongan tanah.
1. Pondasi Trucuk
Pondasi ini digunakan jika ingin mendirikan bangunan diatas tanah berawa, atau tanah
bekas timbunan tempat sampah. Trucuk mempunyai fungsi untuk memadatkan tanah. Trucuk
ada berbagai jenis, ada yang dari bambu, kayu, beton, baja, dan lain lain. Trucuk dari
bambu bisa lebih kuat daripada beton jika sebelum pemasangannya diberi lapisan lapisan
tertentu.
Contoh gambar :
tiang
digolongkan
berdasarkan
kualitas
bahan
material
dan
cara
pelaksanaan. Menurut kualitas bahan material yang digunakan, tiang pancang dibedakan
menjadi empat yaitu tiang pancang kayu, tiang pancang beton, tiang pancang baja dan tiang
pancang composite (kayu beton dan baja beton).
Cast in place (tiang beton cor ditempat atau fondasi tiang bor) dan
Precast pile (tiang beton dibuat ditempat lain atau dibuat dipabrik)
Fondasi tiang pancang dibuat ditempat lain (pabrik, dilokasi) dan baru dipancang sesuai
dengan umur beton setelah 28 hari. Karena tegangan tarik beton adalah kecil, sedangkan
berat sendiri beton adalah besar, maka tiang pancang beton ini haruslah diberi tulangan yang
cukup kuat untuk menahan moment lentur yang akan timbul pada waktu pengangkatan dan
pemancangan. Pemakaian fondasi tiang pancang beton mempunyai keuntungan dan
kerugian antara adalah sebagai berikut ini :
Keuntungan :
1. Karena tiang dibuat di pabrik dan pemeriksaan kualitas ketat, hasilnya lebih dapat
diandalkan. Lebih lebih karena pemeriksaan dapat dapat dilakukan setiap saat.
2. Prosedur pelaksanaan tidak dipengaruhi oleh air tanah
3. Daya dukung dapat diperkirakan berdasarkan rumus tiang pancang sehingga
mempermudah pengawasan pekerjaan konstruksi
4. Cara penumbukan sangat cocok untuk mempertahankan daya dukung vertikal.
Kerugian :
1. Karena dalam pelaksanaannya menimbulkan getaran dan kegaduhan maka pada
daerah yang berpenduduk padat di kota dan desa, akan menimbulkan masalah
disekitarnya
2. Pemancangan sulit, bila dimeter tiang terlalu besar
3. Bila panjang tiang pancang kurang, maka untuk melakukan penyambungannya sulit
dan memerlukan alat penyambung khusus
4. Bila memerlukan pemotongan maka dalam pelaksanaannya akan lebih sulit dan
memerlukan waktu yang lama
Metode pemasangan :
5
1.
2.
3.
4.
contohnya
kayu
belian.
Semula tiang pancang kayu harus diperiksa terlebih dahulu sebelum dipancang untuk
memastikan bahwa tiang pancang kayu tersebut memenuhi ketentuan dari bahan dan
toleransi yang diijinkan. Semua kayu lunak yang digunakan untuk tiang pancang
memerlukan pengawetan, yang harus dilaksanakan sesuai dengan AASHTO M133
86 dengan menggunakan instalasi peresapan bertekanan. Bilamana instalasi semacam
ini tidak tersedia, pengawetan dengan tangki terbuka secara panas dan dingin, harus
digunakan. Beberapa kayu keras dapat digunakan tanpa pengawetan, tetapi pada
umumnya, kebutuhan untuk mengawetkan kayu keras tergantung pada jenis kayu dan
beratnya
kondisi
pelayanan.
Sepatu
harus
benar-benar
konsentris (pusat sepatu sama dengan pusat tiang pancang) dan dipasang dengan
kuat pada ujung tiang. Bidang kontak antara sepatu dan kayu harus cukup untuk
menghindari
tekanan
yang
berlebihan
selama
pemancangan.
Pemancangan
Pemancangan berat yang mungkin merusak kepala tiang pancang, memecah ujung
dan menyebabkan retak tiang pancang harus dihindari dengan membatasi tinggi jatuh
palu dan jumlah penumbukan pada tiang pancang. Umumnya, berat palu harus sama
dengan beratnya tiang untuk memudahkan pemacangan. Perhatian khusus harus
diberikan selama pemancangan untuk memastikan bahwa kepala tiang pancang harus
selalu berada sesumbu dengan palu dan tegak lurus terhadap panjang tiang pancang
dan bahwa tiang pancang dalam posisi yang relatif pada tempatnya.
Penyambungan
Bilamana diperlukan untuk menggunakan tiang pancang yang terdiri dari dua
batang atau lebih, permukaan ujung tiang pancang harus dipotong sampai tegak lurus
terhadap panjangnya untuk menjamin bidang kontak seluas seluruh penampang tiang
pancang. Pada tiang pancang yang digergaji, sambungannya harus diperkuat dengan
kayu atau pelat penyambung baja, atau profil baja seperti profil kanal atau profil siku
yang dilas menjadi satu membentuk kotak yang dirancang untuk memberikan
kekuatan yang diperlukan. Tiang pancang
Pada umumnya, tiang pancang baja struktur harus berupa profil baja gilas
biasa, tetapi tiang pancang pipa dan kotak dapat digunakan. Bilamana tiang pancang
pipa atau kotak digunakan, dan akan diisi dengan beton, mutu beton tersebut
minimum harus K250. Perlindungan Terhadap Korosi Bilamana korosi pada tiang
pancang baja mungkin dapat terjadi, maka panjang atau ruasruasnya yang mungkin
terkena korosi harus dilindungi dengan pengecatan menggunakan lapisan pelindung
yang telah disetujui dan digunakan logam yang lebih tebal bilamana daya korosi dapat
diperkirakan dengan akurat dan beralasan. Umumnya seluruh panjang tiang baja yang
terekspos, dan setiap panjang yang terpasang dalam tanah yang terganggu di atas
muka
air
terendah,
harus
dilindungi
dari
korosi.
Kepala tiang pancang harus dipotong tegak lurus terhadap panjangnya dan topi
pemancang (driving cap) harus dipasang untuk mempertahankan sumbu tiang
pancang segaris dengan sumbu palu. Setelah pemancangan, pelat topi, batang baja
atau pantek harus ditambatkan pada pur, atau tiang pancang dengan panjang yang
cukup
harus
ditanamkan
ke
dalam
pur
(pile
cap).
pipa atau kotak dapat juga dipancang tanpa sepatu, tetapi bilamana ujung dasar
tertutup diperlukan, maka penutup ini dapat dikerjakan dengan cara mengelaskan
pelat datar, atau sepatu yang telah dibentuk dari besi tuang, baja tuang atau baja
fabrikasi.
kemampuan
tiang
pancang
dalam
menahan
beban
hanya
Pondasi sumuran adalah suatu bentuk peralihan antara pondasi dangkal dan pondasi
tiang, digunakan apabila tanah dasar terletak pada kedalaman yang relatif dalam.
Jenis pondasi dalam yang dicor ditempat dengan menggunakan komponen beton dan
batu belah sebagai pengisinya.
Pada umumnya pondasi sumuran ini terbuat dari beton bertulang atau beton pracetak, yang
umum digunakan pada pekerjaan jembatan di Indonesia adalah dari silinder beton bertulang
dengan diameter 250 cm, 300 cm, 350 cm, dan 400 cm.
10
Bila tanah keras terletak lebih dari 3 m, pondasi plat kaki atau jenis pondasi langsung
lainnya akan menjadi tidak hemat (galian tanahnya terlalu dalam & lebar).
Bila air permukaan tanah terletak agak tinggi, konstruksi plat beton akan sulit
dilaksanakan karena air harus dipompa dan dibuang ke luar lubang galian.
Dalam kondisi ini, pondasi sumuran menjadi pilihan tepat untuk konstruksi yang
tanah kerasnya terletak 3-5 m.
Seperti pada artikel Jenis-Jenis Pondasi, Bore pile adalah pondasi yang kedalamannya lebih
dari 2 meter. Digunakan untuk pondasi bangunan-bangunan tinggi. Sebelum memasang bore
pile, permukaan tanah dibor terlebih dahulu dengan menggunakan mesin bor. Hingga
menemukan daya dukung tanah yang sangat kuat untuk menopang pondasi.Setelah itu tulang
besi dimasukan kedalam permukaaan tanah yang telah dibor, kemudian dicor dengan beton.
Pondasi ini berdiameter lebih besar dari 20 cm. Biasanya pondasi ini terdiri dari 2 atau lebih
yang diatasnya terdapat pile cap.
Bore pile adalah alternatif lain apabila dalam pelaksanaan lokasinya sangat sulit atau beresiko
apabila menggunakan tiang pancang (spoon pile). Seperti, masalah mobilisasi peralatan,
dampak yang ditimbulkan terhadap lingkungan sekitar (getaran, kebisingan, kebersihan) dan
kondisi lain yang dapat mempengaruhi kegiatan pekerjaan tersebut. Dengan di dukung tenaga
ahli yang berpengalaman di bidang pengeboran dan workshop yang baik serta alat alat yang
lengkap untuk segala medan, maka kami menyediakan layanan pengeboran untuk tiang
pancang dengan metoda Bored Pile.
Dari segi teknologi system pengeboran Bored Pile memiliki beberapa keunggulan antara lain:
Mobilisasi mudah, karena pondasi dicetak ditempat, hanya membawa alat untuk
boring dan perakitan tulangan;
Tidak mengganggu lingkungan dengan getaran yang dapat merusak/ retak dinding
bangunan sekitar proyek;
Sistem pondasi ini ditemukan pada tahun 1976 oleh Ir. Ryantori dan Ir. Sutjipto
dengan mendapatkan paten nomor 7191, lisensi dan pengembangan oleh PT. Katama
Suryabumi. Sistem pondasi ini mulai diterapkan di proyek-proyek sejak tahun 1978. Pondasi
ini merupakan pondasi dangkal konvensional, kombinasi antara sistem pondasi plat beton
pipih
menerus
dengan
sistem
perbaikan
tanah.
Ada dua prinsip yang dikembangkan pada Konstruksi Sarang Laba-Laba (KSLL) ini;
pertama, dengan memanfaatkan tanah sebagai bagian dari struktur pondasi. Pemamfaatan
tanah yang mencapai 90% bahan konstruksi ini membuat KSLL menjadi lebih ekonomis,
dengan menghemat penggunaan beton dan besi beton. Kedua, menyatukan elemen-elemen
pada sistem pondasi menjadi satu kesatuan fungsi yang harmonis dan monolit. Dengan
demikian jika terjadi penurunan yang terjadi bukan sebagian, tetapi seluruhnya.
Kotak
Beton
Raksasa
Terbalik
Konstruksi Sarang Laba-Laba adalah sistem konstruksi pondasi bawah (sub struktur)
yang merupakan sistem kombinasi antara sistem pondasi plat beton pipih menerus dengan
sistem perbaikan tanah. Kombinasi ini berakibat adanya kerjasama timbal balik yang saling
menguntungkan.
Plat beton pipis menerus itu pada bagian bawahnya dikakukan oleh rib-rib tegak tipis
yang relatif tinggi, sehingga secara menyeluruh bentuk kotak terbalik. Rib-rib tegak dan kaku
tersebut diatur membentuk petak-petak segitiga, dari tampak atas, dengan hubungan kaku
(rigit). Rib-rib ini terbuat dari beton bertulang. Rongga yang ada di bawah plat di antara ribrib diisi dengan lapisan perbaikan tanah/pasir yang dipadatkan dengan baik, lapis demi lapis
per 20 cm. Konstruksi ini menyerupai kotak beton raksasa terbalik.
13
Rib Settlement, rib ini memiliki ketinggian 200 cm s.d. 300 cm, dengan ketebalan 10
s.d. 15 cm yang berfungsi untuk mengatasi settlement. Posisi rib ini selalu
mengelilingi gedung dibatasi setiap 200 m2. Rib ini melindungi saat terjadi penurunan
dengan cara menjaga tanah menyebar kesamping.
Rib Konstruksi, berfungsi untuk menyebarkan gaya pengkaku plat pondasi dan
pelindung tanah yang telah dipadatkan. Pada satu kolom dibagi 8 rib konstruksi
dengan pola diagonal. Tinggi rib konstruksi berkisar dari 50 cm s.d. 150 cm dengan
ketebalam 10 cm s.d. 15 cm.
Rib Pembagi, jika jarak kolom lebih dari enam meter, diperlukan rib pembagi yang
lebih pendek dibandingkan dengan rib konstruksi. Jadi mekanisme penyaluran beban
adalah: kolok - rib - plat - tanah perbaikan terus disalurkan ke tanah pemikul.
14
Sistem kerja KSLL berbeda dengan sistem pondasi yang lain. Pada sistem-sistem
pondasi langsung yang lain, pada umumnya perbaikan tanah asli mendahului pekerjaan
pondasi. Akibatnya, untuk daerah dimana permukaan air tanahnya tinggi, membuat perbaikan
tanah menjadi sulit. Selain itu, kepadatan tanah yang dihasilkan kurang memuaskan.
Sehingga dengan daya dukung tanahnya rendah resiko differensial settlement menjadi besar.
Pada sistem KSLL, rib-rib konstruksinya dikerjakan mendahului pekerjaan perbaikan
tanah. Ukuran rib-rib yang tinggi, membuat perbaikan tanah menjadi lebih mudah, murah dan
sempurna. Mudah, karena perbaikan tanah yang dipadatkan berada di dalam petak-petak
segitiga, sehingga tidak memungkinkan berpindah-pindah saat pemadatan. Murah, karena alat
yang digunakan cukup tamping rammer yang kecil. Sempurna, karena pada umumnya hasil
pemadatan
mencapai
batas
yang
disyaratkan.
Pada daerah-daerah yang air tanahnya tinggi, biasanya pekerjaan di bawah muka air
tanah hanya mencapai 1/2 bagian dari rib settlement. Hal ini dapat diatasi dengan mudah
karena luas galian yang relatif sedikit dan membentuk selokan memanjang; sehingga tidak
terlalu sulit untuk membendung bagian-bagian yang sedang dilaksanakan, untuk kemudian
dipompa
airnya.
Sedangkan untuk pengecoran rib konstruksi dan setengah bagian rib settlement bagian
atas, pada umumnya tidak mengalami kesulitan, karena praktis seluruh pekerjaan akan
dilaksanakan
di
atas
muka
air
tanah.
Keuntungan
Teknis
Pondasi
Konstruksi
Sarang
Laba-Laba
(KSLL)
Sistem pondasi mempunyai kekakuan ( Rigidity) jauh lebih tinggi dan bersifat
monolit dibanding dengan sistem pondasi dangkal lainnya.
Plat Konstruksi Sarang Laba-Laba didesain berfungsi ganda untuk plat pondasi,
septictank, bak reservoir, lantai, pondasi tangga, kolom praktis dan dinding.
Rib konstruksi KSLL berfungsi sebagai penyebar tegangan atau gaya-gaya yang
bekerja pada kolom.
Pekerjaan pondasi memerlukan waktu yang singkat karena memakai sisten ban
berjalan dan padat karya yang sederhana dan tidak menuntuk keahlian tinggi.
Pembesian rib dan plat cukup dengan pembesian minimum, 100 kg - 150 kg/m3
volume beton rata-rata 0,20 - 0,45 m3 beton/m2.
Pondasi sistem KSLL akan menjadi suatu sistem struktur bawah sangat kaku dan
kokoh serta aman terhadap penurunan dan gempa.
Memamfaatkan tanah hingga mampu berfungsi sebagai struktur bawah dengan
komposisi lebih kurang 85% tanah dan 15% beton.
15
Sistem ini berhasil menjawab dilem yang timbul pada pondasi untuk gedung-gedung
yang bertingkat tanggung antara 2 sampai dengan 8 lantai, yang didirikan diatas tanah dengan
daya dukung rendah. Sedangkan untuk tanah dengan daya dukung baik bisa digunakan lebih
dari 8 lantai.
Untuk gedung yang menggunakan basement, biaya konstruksi basement bisa
dihemat, karena pondasi bisa berfungsi ganda sebagai lantai dan dinding basement.
Kemampuan memikul beban cukup tinggi. Untuk kondisi tanah yang kurang baik,
misalnya tanah 0,4 kg/cm2, sistem ini mampu untuk memikul beban titik/kolom sampai 750
ton.
16
PENUTUP
A. Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari makalah ini yakni bahwa pondasi memiliki
kelebihan dan kekurangan masing-masing dan dalam penentuan jenis jenis
pondasi yang akan di rencanakan dalam pembangunan apapun itu harus di
lihat dulu jenis bangunan apa yang akan di bangun dan seperti apa kondisi
tanahnya. Sehingga kita bisa menentukan pondasi yang mana yang dapat kita
pakai.
17