Anda di halaman 1dari 7

TJOK GEDE ADITYA BUDHI KURNIAWAN

3813100028
ERGONOMI KESEHATAN

Ergonomi berasal dari kata-kata dalam bahasa Yunani yaitu Ergos yang
berarti kerja dan Nomos yang berarti ilmu, sehingga secara harfiah dapat
diartikan : Sebagai suatu ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia
dengan pekerjaannya.
Tujuan Ergonomi :

Menghindari terjadinya kecelakaan kerja


Dalam rangka efisiensi kerja
Untuk kepentingan kesejahteraan
Pembebanan rendah-hasil besar
Penyesuaian alat dan lingkungan kerja
Pencegahan sakit dan kecelakaan kerja

Manfaat penerapan Ergonomi :

Mencegah cedera
Meningkatkan kualitas hidup
Meningkatkan kualitas kerja
Mengurangi kelelahan dan ketidak nyamanan kerja

Upaya :
1. Menyesuaikan ukuran tempat kerja dengan dimensi tubuh agar tidak
melelahkan
2. Pengaturan suhu, cahaya, kelembaban, agar sesuai dengan kebutuhan tubuh
manusia
Penerapan Ergonomi :
1. Posisi Kerja
Posisi Kerja terdiri dari posisi duduk dan posisi berdiri.
Posisi duduk

Kaki tidak terbebani dengan berat tubuh dan posisi stabil selama
bekerja.

Posisi berdiri
Posisi tulang belakang vertikal dan berat badan tertumpu secara
seimbang pada dua kaki.
2. Proses Kerja
Para pekerja dapat menjangkau peralatan kerja sesuai dengan posisi.
Waktu bekerja dan sesuai dengan ukuran anthropometrinya. Harus
dibedakan ukuran anthropometri barat dan timur.
3. Tata letak tempat kerja
Display harus jelas terlihat pada waktu melakukan aktivitas kerja.
Sedangkan simbol yang berlaku secara internasional lebih banyak
dan digunakan daripada kata-kata
4. Mengangkat Beban
Bermacam-macam cara dalam mengangkat beban yakni, dengan
kepala, bahu, tangan, punggung dsbnya.
Menjinjing beban
Beban yang diangkat tidak melebihi aturan yang ditetapkan ILO
(International Labour Organization), sbb :
Laki-laki dewasa 40 kg
Wanita dewasa 15-20 kg
Laki-laki (16-18 th) 15-20 kg
Wanita (16-18 th) 12-15 kg

Organisasi kerja :
Pekerjaan harus di atur dengan berbagai cara :

Alat bantu mekanik diperlukan kapanpun.


Frekuensi pergerakan diminimalisasi.
Jarak mengangkat beban dikurangi.
Dalam membawa beban perlu diingat bidangnya tidak licin dan
mengangkat tidak terlalu tinggi.
Prinsip ergonomi yang relevan bisa diterapkan.

Metode Mengangkat Beban :

Semua pekerja harus diajarkan mengangkat beban. Metode kinetik dari


pedoman penanganan harus dipakai yang didasarkan pada dua prinsip :

Otot lengan lebih banyak digunakan dari pada otot punggung


Untuk memulai gerakan horizontal maka digunakan momentum berat
badan

Metode ini termasuk 5 faktor dasar :


1.
2.
3.
4.
5.

Posisi kaki yang benar


Punggung kuat dan kekar
Posisi lengan dekat dengan tubuh
Mengangkat dengan benar
Menggunakan berat badan

Supervisi Medis :
Semua pekerja secara kontinyu harus mendapat supervisi medis teratur.

Pemeriksaan sebelum bekerja untuk menyesuaikan dengan beban


kerjanya
Pemeriksaan berkala untuk memastikan pekerja sesuai dengan
pekerjaannya dan mendeteksi bila ada kelainan
Nasehat harus diberikan tentang hygiene dan kesehatan, khususnya pada
wanita muda dan yang sudah berumur.

Kelelahan :
1. Kelelahan Fisik
Kelelahan fisik akibat kerja yang berlebihan, kalau tidak terlalu berat
kelelahan ini bisa hilang setelah istirahat & tidur yang cukup.
2. Kelelahan yang patologis
Kelelahan ini tergabung dengan penyakit yang diderita, biasanya muncul
tiba-tiba dan berat gejalanya.
3. Psikologis dan emotional fatique
Penderita psikosomatik (depresi)
4. Upaya kesehatan kerja dalam mengatasi kelelahan, meskipun seseorang
mempunyai batas ketahanan.
Mengurangi Kelelahan :
1. Lingkungan harus bersih dari zat-zat kimia. Pencahayaan dan ventilasi
harus memadai dan tidak ada gangguan bising
2. Jam kerja sehari diberikan waktu istirahat sejenak dan istirahat yang
cukup saat makan siang.
3. Kesehatan pekerja harus tetap dimonitor.
4. Tempo kegiatan tidak harus terus menerus
5. Waktu perjalanan dari dan ke tempat kerja harus sesingkat mungkin, kalau
memungkinkan.
6. Secara aktif mengidentifikasi sejumlah pekerja dalam peningkatan
semangat kerja.
7. Fasilitas rekreasi dan istirahat harus disediakan di tempat kerja.
8. Waktu untuk liburan harus diberikan pada semua pekerja
9. Kelompok pekerja yang rentan harus lebih diawasi misalnya;

Pekerja remaja
Wanita hamil dan menyusui
Pekerja yang telah berumur
Pekerja shift
Migrant.

Terdapat dua jenis kelelahan, yaitu kelelahan otot dan kelelahan umum.

Kelelahan otot merupakan tremor pada otot atau perasaan nyeri pada
otot.
kelelahan umum ditandai dengan berkurangnya kemauan untuk bekerja
yang disebabkan oleh monotoni (pekerjaan yang sifatnya monoton),
intensitas dan lamanya kerja fisik, keadaan lingkungan, kondisi mental dan
psikologis, status kesehatan, dan gizi.

Di samping kelelahan otot dan kelelahan umum, Grandjean (1988) juga


mengklasifikasikan kelelahan ke dalam 7 bagian yaitu :
1. Kelelahan visual, yaitu meningkatnya kelelahan mata.
2. Kelelahan tubuh secara umum, yaitu kelelahan akibat beban fisik yang
berlebihan.
3. Kelelahan mental, yaitu kelelahan yang disebabkan oleh pekerjaan mental
atau intelektual.
4. Kelelahan syaraf, yaitu kelelahan yang disebabkan oleh tekanan
berlebihan pada salah satu bagian sistem psikomotor, seperti pada
pekerjaan yang membutuhkan keterampilan.
5. Pekerjaan yang bersifat monoton.
6. Kelelahan kronis, yaitu kelelahan akibat akumulasi efek jangka panjang.
7. Kelelahan sirkadian, yaitu bagian dari ritme siang-malam, dan memulai
periode tidur yang baru.
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3)
Fokus Pelaksanaan K3 :

Mencegah Kecelakaan Kerja


Mencegah Penyakit Akibat Kerja

Tujuan K3 :

Melindungi para pekerja dan orang lain di tempat kerja.


Menjamin agar setiap sumber produksi dapat dipakai secara aman dan
efisien.
Menjamin proses produksi berjalan lancar.

RUANG LINGKUP UU NO.1 TAHUN 1970


Pelaksanaan UU NO.1 Tahun 1970 ditentukan oleh 3 unsur :
1. Tempat kerja digunakan untuk kegiatan usaha
2. Tenaga kerja melakukan pekerjaan untuk keperluan usaha
3. Sumber bahaya berpotensi sebagai penyebab kecelakaan dan penyakit
akibat kerja

Tempat Kerja :
1. Adanya Usaha, baik itu usaha yang bersifat ekonomis maupun usaha
social
2. Adanya Tenaga Kerja yang bekerja didalamnya baik secara terus menerus
maupun hanya sewaktu-waktu
3. Adanya Sumber Bahaya

Pendekatan K3 :

Hukum

Kemanusiaan

Ekonomi

Philosophy

Keilmuan

UTAMAKAN KESELAMATAN

a. Pendekatan Hukum
K3 merupakan ketentuan perundangan .
K3 wajib dilaksanakan
Pelanggaran terhadap K3 dapat dikenakan
(denda/kurungan)

sangsi

pidana

Tujuan :

Melindungi TK dan orang lain, asset dan lingkungan hidup


b. Pendekatan Kemanusiaan

Kecelakaan menimbulkan penderitaan bagi sikorban/ keluarganya.

K3 melindungi pekerja dan masyarakat

K3 bagian dari HAM


c. Pendekatan Ekonomi
K3 mencegah kerugian
Meningkatkan produktivitas
d. Pengertian K3 :
Philosophy
Upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan tenaga
kerja dan manusia pada umumnya, hasil karya dan budayanya
menuju masyarakat yang adil dan sejahtera.
Keilmuan
Suatu ilmu pengetahuan dan penerapannya dalam upaya
mencegah
kecelakaan,
kebakaran, peledakan, pencemaran,
penyakit, dll

Identifikasi Bahaya

Sebelum memulai suatu pekerjaan, harus dilakukan Identifikasi Bahaya


guna mengetahui potensi bahaya dalam setiap pekerjaan.
Identifikasi Bahaya dilakukan bersama pengawas pekerjaan dan Safety
Departement.
Semua hasil identifikasi Bahaya harus didokumentasikan dengan baik dan
dijadikan sebagai pedoman dalam melakukan setiap kegiatan.

Penentuan Faktor Resiko

Sifat Pekerjaan
Lokasi Kerja
Potensi bahaya di tempat kerja
Potensi/kualifikasi kontraktor
Lamanya pekerjaan
Pengalaman dan keahlian kontraktor

Analisis Kecelakaan
ANALISA KECELAKAAN, bertujuan menemukan faktor penyebab utamanya
dan menentukan tindakan pencegahan terjadinya peristiwa yang sama.

Sumber :

http://s3.amazonaws.com/ppt-download/12ergonomikesehatan121215105706-phpapp02.ppt?response-contentdisposition=attachment&Signature=hLLnxe1Iz9n9W8%2ByTKFmy
C2Ayk4%3D&Expires=1412599493&AWSAccessKeyId=AKIAI6DXM
WX6TBWAHQCQ
http://s3.amazonaws.com/pptdownload/pptkesehatandankeselamatankerja-131229221454phpapp02.ppt?response-contentdisposition=attachment&Signature=je4SN
%2FUCF8uQhzVXM67tXK9obiQ
%3D&Expires=1412598725&AWSAccessKeyId=AKIAI6DXMWX6TB
WAHQCQ
http://s3.amazonaws.com/ppt-download/k3-131118024149phpapp01-140711234717-phpapp02.ppt?response-contentdisposition=attachment&Signature=TbrZu0G2MaUmlamU39MboW

6KRHY
%3D&Expires=1412598428&AWSAccessKeyId=AKIAI6DXMWX6TB
WAHQCQ

Anda mungkin juga menyukai