3813100028
ERGONOMI KESEHATAN
Ergonomi berasal dari kata-kata dalam bahasa Yunani yaitu Ergos yang
berarti kerja dan Nomos yang berarti ilmu, sehingga secara harfiah dapat
diartikan : Sebagai suatu ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia
dengan pekerjaannya.
Tujuan Ergonomi :
Mencegah cedera
Meningkatkan kualitas hidup
Meningkatkan kualitas kerja
Mengurangi kelelahan dan ketidak nyamanan kerja
Upaya :
1. Menyesuaikan ukuran tempat kerja dengan dimensi tubuh agar tidak
melelahkan
2. Pengaturan suhu, cahaya, kelembaban, agar sesuai dengan kebutuhan tubuh
manusia
Penerapan Ergonomi :
1. Posisi Kerja
Posisi Kerja terdiri dari posisi duduk dan posisi berdiri.
Posisi duduk
Kaki tidak terbebani dengan berat tubuh dan posisi stabil selama
bekerja.
Posisi berdiri
Posisi tulang belakang vertikal dan berat badan tertumpu secara
seimbang pada dua kaki.
2. Proses Kerja
Para pekerja dapat menjangkau peralatan kerja sesuai dengan posisi.
Waktu bekerja dan sesuai dengan ukuran anthropometrinya. Harus
dibedakan ukuran anthropometri barat dan timur.
3. Tata letak tempat kerja
Display harus jelas terlihat pada waktu melakukan aktivitas kerja.
Sedangkan simbol yang berlaku secara internasional lebih banyak
dan digunakan daripada kata-kata
4. Mengangkat Beban
Bermacam-macam cara dalam mengangkat beban yakni, dengan
kepala, bahu, tangan, punggung dsbnya.
Menjinjing beban
Beban yang diangkat tidak melebihi aturan yang ditetapkan ILO
(International Labour Organization), sbb :
Laki-laki dewasa 40 kg
Wanita dewasa 15-20 kg
Laki-laki (16-18 th) 15-20 kg
Wanita (16-18 th) 12-15 kg
Organisasi kerja :
Pekerjaan harus di atur dengan berbagai cara :
Supervisi Medis :
Semua pekerja secara kontinyu harus mendapat supervisi medis teratur.
Kelelahan :
1. Kelelahan Fisik
Kelelahan fisik akibat kerja yang berlebihan, kalau tidak terlalu berat
kelelahan ini bisa hilang setelah istirahat & tidur yang cukup.
2. Kelelahan yang patologis
Kelelahan ini tergabung dengan penyakit yang diderita, biasanya muncul
tiba-tiba dan berat gejalanya.
3. Psikologis dan emotional fatique
Penderita psikosomatik (depresi)
4. Upaya kesehatan kerja dalam mengatasi kelelahan, meskipun seseorang
mempunyai batas ketahanan.
Mengurangi Kelelahan :
1. Lingkungan harus bersih dari zat-zat kimia. Pencahayaan dan ventilasi
harus memadai dan tidak ada gangguan bising
2. Jam kerja sehari diberikan waktu istirahat sejenak dan istirahat yang
cukup saat makan siang.
3. Kesehatan pekerja harus tetap dimonitor.
4. Tempo kegiatan tidak harus terus menerus
5. Waktu perjalanan dari dan ke tempat kerja harus sesingkat mungkin, kalau
memungkinkan.
6. Secara aktif mengidentifikasi sejumlah pekerja dalam peningkatan
semangat kerja.
7. Fasilitas rekreasi dan istirahat harus disediakan di tempat kerja.
8. Waktu untuk liburan harus diberikan pada semua pekerja
9. Kelompok pekerja yang rentan harus lebih diawasi misalnya;
Pekerja remaja
Wanita hamil dan menyusui
Pekerja yang telah berumur
Pekerja shift
Migrant.
Terdapat dua jenis kelelahan, yaitu kelelahan otot dan kelelahan umum.
Kelelahan otot merupakan tremor pada otot atau perasaan nyeri pada
otot.
kelelahan umum ditandai dengan berkurangnya kemauan untuk bekerja
yang disebabkan oleh monotoni (pekerjaan yang sifatnya monoton),
intensitas dan lamanya kerja fisik, keadaan lingkungan, kondisi mental dan
psikologis, status kesehatan, dan gizi.
Tujuan K3 :
Tempat Kerja :
1. Adanya Usaha, baik itu usaha yang bersifat ekonomis maupun usaha
social
2. Adanya Tenaga Kerja yang bekerja didalamnya baik secara terus menerus
maupun hanya sewaktu-waktu
3. Adanya Sumber Bahaya
Pendekatan K3 :
Hukum
Kemanusiaan
Ekonomi
Philosophy
Keilmuan
UTAMAKAN KESELAMATAN
a. Pendekatan Hukum
K3 merupakan ketentuan perundangan .
K3 wajib dilaksanakan
Pelanggaran terhadap K3 dapat dikenakan
(denda/kurungan)
sangsi
pidana
Tujuan :
Identifikasi Bahaya
Sifat Pekerjaan
Lokasi Kerja
Potensi bahaya di tempat kerja
Potensi/kualifikasi kontraktor
Lamanya pekerjaan
Pengalaman dan keahlian kontraktor
Analisis Kecelakaan
ANALISA KECELAKAAN, bertujuan menemukan faktor penyebab utamanya
dan menentukan tindakan pencegahan terjadinya peristiwa yang sama.
Sumber :
http://s3.amazonaws.com/ppt-download/12ergonomikesehatan121215105706-phpapp02.ppt?response-contentdisposition=attachment&Signature=hLLnxe1Iz9n9W8%2ByTKFmy
C2Ayk4%3D&Expires=1412599493&AWSAccessKeyId=AKIAI6DXM
WX6TBWAHQCQ
http://s3.amazonaws.com/pptdownload/pptkesehatandankeselamatankerja-131229221454phpapp02.ppt?response-contentdisposition=attachment&Signature=je4SN
%2FUCF8uQhzVXM67tXK9obiQ
%3D&Expires=1412598725&AWSAccessKeyId=AKIAI6DXMWX6TB
WAHQCQ
http://s3.amazonaws.com/ppt-download/k3-131118024149phpapp01-140711234717-phpapp02.ppt?response-contentdisposition=attachment&Signature=TbrZu0G2MaUmlamU39MboW
6KRHY
%3D&Expires=1412598428&AWSAccessKeyId=AKIAI6DXMWX6TB
WAHQCQ